CHANDRA PARDEDE
CO-ASS
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
7 September 2021
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
01
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Demam > 7 hari. Demam naik secara bertahap tiap hari, mencapai suhu tertinggi pada akhir
minggu pertama, minggu kedua demam terus menerus tinggi
Demam lebih tinggi pada sore dan malam hari dibandingkan pagi hari
Pada saat demam tinggi dapat disertai gejala sistem saraf pusat seperti delirium, atau
penurunan kesadaran.
Gejala sistemik lain: nyeri kepala, malaise, anoreksia, nausea, mialgia, nyeri perut, radang
tenggorokan.
Gejala gastrointestinal: meteorismus, obstipasi, diare.
Gejala klinis demam tifoid pada bayi seringkali berupa gastroenteritis dan sepsis. Bayi biasanya
tertular dari ibu yang menderita demam tifoid
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
02
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Demam
Lidah tifoid
Meteorismus
Hepatomegali, splenomegali
Pada demam tifoid berat, pasien akan tampak toksik. Dapat pula dijumpai penurunan
kesadaran, kejang, dan ikterus
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
03
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Radiologi : foto toraks bila ada tanda-tanda infeksi paru, foto polos abdomen bila ada
kecurigaan tanda-tanda perforasi usus dan peritonitis.
Pemeriksan Tinja: makroskopis dan mikroskopis
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
04
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
05
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Simtomatis
a. Tirah baring
b. Dietik
Kausal
a. Kloramfenikol (Dosis: 75-100 mg/ kgBB/ hari, dibagi dalam 3
atau 4 dosis per oral atau parenteral, sesuai keadaan
penderita.
b. Obat pilihan: kotrimoksasol: trimetroprim 6 mg/kgBB/ hari
dibagi dalam 2 dosis, Amoxicilin 100 mg/kgBB/ hari dibagi
dalam 3 atau 4 dosis
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
06
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Kortikosteroid
a. Pada kasus berat dan gangguan kesadaran
b. Dexamethason 1-3 mg/kgBB/hari IV dibagi 3 dosis dapat
menurunkan angka kematian
Tindakan khusus
Khusus untuk perforasi usus segera konsul
1. Perforasi/perdarahan
bedah.
- Stop intake per-oral
- IVFD
Kalau perdarahan masih berlangsung lebih
- Transfusi darah dari 72 jam perlu pertimbangan pemberian
- Kloramfenikol, deksametason hemostatik
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
07
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Tindakan khusus
2. Renjatan Septik
-IVFD
-Kloramfenikol
-Dimulai dengan dexamethason 3 mg/kgBB 1 dosis, setelah 6 jam
diikuti 8 dosis1 mg/kgBB setiap 6 jam
Dapat dipertimbangkan obat-obat inotropik: Dopamin dengan dosis 5-20 mikrogram/
kgBB/ menit secara drips.
Bila perlu diberikan plasma ekspander untuk mempertahankan tekanan koloid
Bila ada tanda-tanda anoksia beri O2 2-4 liter/ menit
Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNHAS/ SMF Anak RS DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. 2013
08
FAKULTAS Program Studi
KEDOKTERAN Profesi Dokter
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
TERIMA KASIH
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
LATAR BELAKANG
Nefrolitiasis merupakan
penyakit saluran kemih
DUNIA yang paling umum dan
meningkat di seluruh
2015 dunia
“22,1
Juta”
Global Burden Disease
&
Disease and Injury
Antara 1% - 15% orang di
Incidence and Prevalence
dunia terkena nefrolitiasis Collaborators
pada suatu saat dalam
hidup mereka
03
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
LATAR BELAKANG
Penelitian terhadap epidemiologi
Get a modern yang telah dilakukan pada
A
salah satu RS di Amerika
PowerPoint
Serikat,
Presentation that is dilaporkan bahwa kejadian
penyakit nefrolitiasis dapat terjadi pada 7-10 pasien per 1.000
beautifully
designed.
pasien di RS dan 7-21 pasien per 10.000 pasien dalam satu
Get a modern
tahun
B PowerPoint
Presentation that is
beautifully
Studi terkini oleh Justin dan Brian dalam Investigative and
designed.
Clinical Urology, prevalensi
Get a modernnefrolitiasis di Amerika Serikat
10,6%
C
sebesar 7,1% pada wanita,
PowerPoint sedangkan pada pria sebesar
Presentation that is
beautifully
designed.
04
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
LATAR BELAKANG Laporan Kementerian Kesehatan RI
Indonesia
Tahun 2018 Umur 55-64 tahun
Laki-laki : 0,8%
(1,3%)
1.499.400 Umur 65-74 tahun
Perempuan : 0,4%
Kota Tidore Kepulauan Studi Lapangan Peneliti di RSD Kota Tidore Kepulauan
hasil kunjungan pasien Nefrolitiasis selama tahun 2019 sebanyak 181 orang.
05
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
LATAR BELAKANG
Ultrasonografi (USG) adalah modalitas imaging lini
pertama yang ideal untuk nefrolitiasis
06
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Rumusan Masaalah
Bagaimana gambaran hasil USG Urologi pada pasien
dengan klinis nefrolitiasis di Intalasi Radiologi RSD
Kota Tidore Kepulauan tahun 2019 ?
Tujuan Penelitian
II TINJAUAN PUSTAKA
08
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM
URINARIA
ANATOMI
FISIOLOGI
09
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
10
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
NEFROLITIASIS
PATOGENESIS
11
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
NEFROLITIASIS
Pola Makan
Genetik
Lingkungan
Faktor Resiko
Gaya Hidup
Umur
Jenis Kelamin
Riwayat Batu
Penyakit Penyerta
12
t t
FAKULTAS
KEDOKTERAN u u
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
K S
NEFROLITIASIS
a t
l r
s u
i v
u B
i
B
m Jenis Batu a
t
a Ginjal
t
t
u
u
J
A
e
s
n
a
i
m
s
U
L
r 13
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
NEFROLITIASIS
TANDA DAN GEJALA
KLINIS
Asimptomatis Menurut American Urological
Gejala Klasik : Sakit Association, gejala umum nefrolitiasis
adalah:
Pinggang (kolik/non- 1. Nyeri
kolik 2. Perasaan sangat ingin buang air kecil
Gejala Komplikasi : 3. Buang air kecil lebih sering atau rasa
terbakar saat buang air kecil
Hematuria, keluar batu 4. Urin berwarna gelap atau merah
spontan, demam, bahkan 5. Mual dan muntah
sampai gagal ginjal. 6. Pada pria : sakit di ujung penis
14
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
NEFROLITIASIS
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
Perlu digali : tentang nyeri, riwayat penyakit batu, riwayat pada keluarga
PEMERIKSAAN
FISIK
Peningkatan suhu tubuh, nyeri ketuk CVA, nyeri abdomen, nyeri testis, dan
hematuria
PEMERIKSAAN PENUN-
JANG
- Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
- Pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyakit yang mendasari
15
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
NEFROLITIASIS
TATA LAKSANA PROGNOSIS
16
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
CKD
DEFINISI
USG
Ultrasonografi (USG) adalah
alat pemeriksaan dengan
DEFINISI menggunakan ultrasound
(gelombang suara) yang
dipancarkan oleh transducer.
-Produksi gelombang
suara
-Penerimaan gelombang
PRINSIP KERJA
pantul/ gema
-Konversi gema menjadi
citra/ gambar
18
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
USG
GAMBAR USG UROLOGI DENGAN
NEFROLITIASIS
19
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
KERANGKA TEORI
Faktor Resiko:
1. Pola makan Komposisi dan Pembentukan batu
2. Genetik
3. Lingkungan
4. Gaya hidup
5. Usia Faktor promotor ↑ Faktor Inhibitor ↓
6. Jenis Kelamin
Supersaturasi Urin
Terbentuk batu
USG urologi
20
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
21
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
22
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Kriteria Ekslusi
- Data rekam medik yang kurang lengkap
- Pasien dengan status control USG
SAMPEL
Total Sampling : semua pasien USG ginjal karena indikasi nefrolitiasis
23
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
VARIABEL PENELITIAN
Variabel Bebas
• Usia, jenis kelamin, letak batu, serta komplikasi CKD dan Hidronefrosis
Variabel Terikat
24
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
KERANGKA KONSEP
(Variabel bebas)
(Variabel terikat)
25
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
DEFINISI OPERASIONAL SKALA PENGUKURAN
NOMINAL
USIA
Sesuai dengan yang terdapat di rekam medik
JENIS KELAMIN
Perbedaan jenis kelamin secara biologis
LETAK BATU
Keberadaan batu ginjal baik di ginjal kiri, ginjal kanan, atau kedua-duanya
USG Urologi
Alat medis untuk mengevaluasi, mendiagnosis, dan menangani kondisi medis pada
sistem urinaria dengan menggunakan ultrasound yang dipancarkan oleh transduser
26
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
Teknik pengumpulan
data
• Menggunakan
• Data sekunder yang diperoleh aplikasi SPSS
• Mengumpulkan seluruh data
dari data rekam medik pasien • Rumus mencari
yang diambil melalui rekam
dan diperoleh dari Instalasi medik pasien secara besaran
Radiologi RSD Kota Tidore simultan frekuensinya:
Kepulauan P (%) = n/N x 100%
• Data tersebut dilakukan
Keterangan :
Jenis dan Sumber analisis deskriptif dan
P = jumlah hasil dalam persentasi
Data dikelompokkan berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi n = jumlah pilihan
N = jumlah responden
27
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
28
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
PROFIL RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE
KEPULAUAN
1. Tipe Fasyankes : Rumah Sakit
2. Kelas : C
3. Status Kepemilikan : Pemda
Kota
Penelitian dilakukan di Instalasi 4. Status Pengelolaan : BLUD
Radiologi RS ini. Jumlah dokter 5. Alamat : Jl. Sultan Mansyur No.
di instalasi ini sebanyak 2 orang
. 11 Indonesiana
dokter spesialis radiologi. 6. Kabupaten/ Kota : Tidore
Kepulauan
7. Provinsi : Maluku Utara
8.Kode Pos : 97813
9. Website : www.rsdtikep.com
10. Email :
rsd_soasio80@yahoo.com
29
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
HASIL DAN PEMBAHASAN SAMPEL : 147
1. DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL USG
UROLOGI
Temuan Hasil USG Jumlah Persentase
Nefrolitiasis 109 74,0%
Nefrolitiasis – Kista Ginjal 2 1,4%
USG Urologi sebagai modalitas
Nefrolitiasis - Vesikolitiasis 5 3,4%
awal pada pasien dengan
Nefrolitiasis - Cystitis 7 4,8% dugaan nefrolitiasis
Nefrolitiasis - BPH 9 6,1% memperlihatkan hasil yang
Nefrolitiasis – Kista Ovarium 1 0,7% cukup signifikan sesuai dengan
Nefrolitiasis – Kista Ginjal - BPH 1 0,7% klinis pasien yaitu nefrolitiasis
juga, walaupun beberapa pasien
Nefrolitiasis – Vesikolitiasis – BPH 3 2,0%
ditemukan multi diagnosa serta
Nefrolitiasis – Cystitis – BPH 2 1,4% temuan hasil USG yang normal.
Nefrolitiasis – Vesikolitiasis – Cystitis - BPH 1 0,7%
Normal 7 4,8%
TOTAL 147 100%
30
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
HASIL DAN PEMBAHASAN SAMPEL : 147
31
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
HASIL DAN PEMBAHASAN SAMPEL : 147
Jumlah
32
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
HASIL DAN PEMBAHASAN SAMPEL : 147
20
10
Jumlah
33
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
HASIL DAN PEMBAHASAN SAMPEL : 147
34
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
HASIL DAN PEMBAHASAN SAMPEL : 147
35
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
36
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
Maju Bersama dengan Ilmu
KHAIRUN
KESIMPULAN
Hasil USG Urologi pada pasien dengan klinis nefrolitiasis
1 menunjukkan hasil yang sesuai yakni nefrolitiasis juga (74,0%) dan
nefrolitiasis dengan temuan lain (multi-diagnosis) (21,2%).
TERIMA KASIH