KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
1
IDENTITAS MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
Nama Mahasiswa :
Alamat :
Tanggal masuk :
Tanggal keluar :
PA Departemen :
Residen Pembimbing :
Laporan Kasus/Referat/Journal :
Tanggal presentasi :
2
LEMBAR PERSETUJUAN MAHASISWA
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, pemilik Log Book kepaniteraan
klinik Departemen Ilmu Kesehatan Mata dengan ini menyatakan BERSEDIA /
TIDAK BERSEDIA menaati aturan akademik kepaniteraan klinik dan tata tertib
coass Departemen Ilmu Kesehatan Mata. Apabila jika terjadi kelalaian dan
pelanggaran di kemudian hari maka saya bersedia mendapat sanksi akademik
yang berlaku.
Makassar, 20
( ) ( )
Mengetahui,
( )
3
DAFTAR DOSEN PENDIDIK / PEMBIMBING KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kepala Bagian : dr. A.Muhammad Ichsan, PhD, Sp.M(K)
Sekretaris : dr. Ririn Nislawati, Sp.M, M.Kes
Ketua Program Studi (KPS) : dr. Muh. Abrar Ismail , Sp.M(K), M.Kes
Koord. Pendidikan Mahasiswa (KPM) : dr. Andi Akhmad Faisal, Sp.M, M.Kes
1. Prof.Dr.dr. St. Rukiah Syawal, SpM (K) Infeksi dan Imunologi RS. Akademis Makassar
4
DAFTAR MASALAH KESEHATAN
INDIVIDU/MASYARAKAT TERKAIT
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
*Referensi : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta 2012
5
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA
DAFTAR PENYAKIT TERKAIT
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
TUJUAN
Daftar penyakit ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi institusi pendidikan
dokter agar dokter yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai untuk membuat
diagnosis yang tepat, memberi penanganan awal atau tuntas, dan melakukan rujukan secara
tepat dalam rangka penatalaksanaan pasien. Tingkat kompetensi setiap penyakit merupakan
kemampuan yang harus dicapai pada akhir pendidikan dokter.
SISTEMATIKA
Penyakit di dalam daftar ini dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat
kemampuan yang harus dicapai pada akhir masa pendidikan.
6
TINGKAT KEMAMPUAN 4: MENDIAGNOSIS, MELAKUKAN PENATALAKSANAAN
SECARA MANDIRI DAN TUNTAS
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit
tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. KOMPETENSI YANG DICAPAI PADA SAAT LULUS DOKTER
*Referensi : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta 2012
TINGKAT
NO DAFTAR PENYAKIT MATA PARAF DOSEN
KEMAMPUAN
Konjungtiva
1 Benda asing di konjungtiva 4A
2 Konjungtivitis 4A
3 Pterigium 3A
4 Perdarahan subkonjungtiva 4A
5 Mata kering 4A
Kelopak Mata
6 Blefaritis 4A
7 Hordeolum 4A
8 Chalazion 3A
9 Laserasi kelopak mata 3B
10 Entropion 2
11 Trikiasis 4A
12 Lagoftalmus 2
13 Epikantus 2
14 Ptosis 2
15 Retraksi kelopak mata 2
16 Xanthelasma 2
Aparatus Lakrimal
17 Dakrioadenitis 3A
18 Dakriosistitis 3A
19 Dakriostenosis 2
20 Laserasi duktus lakrimal 2
Sklera
21 Skleritis 3A
22 Episkleritis 4A
7
Kornea
23 Erosi 2
24 Benda asing di kornea 2
25 Luka bakar kornea 2
26 Keratitis 3A
27 Kerato-konjungtivitis sicca 2
28 Edema kornea 2
29 Kerato konus 2
30 Xeroftalmia 3A
Bola mata
31 Endoftalmitis 2
32 Mikroftalmos 2
Anterior chamber
33 Hifema 3A
34 Hipopion 3A
Cairan Vitreous
35 Perdarahan Vitreous 1
Iris dan Badan Silier
36 Iridosisklitis, iritis 3A
37 Tumor iris 2
Lensa
38 Katarak 2
39 Afakia kongenital 2
40 Dislokasi lensa 2
Akomodasi dan Refraksi
41 Hipermetropia ringan 4A
42 Miopia ringan 4A
43 Astigmatism ringan 4A
44 Presbiopia 4A
45 Anisometropia pada dewasa 3A
46 Anisometropia pada anak 2
47 Ambliopia 2
48 Diplopia binokuler 2
49 Buta senja 4A
50 Skotoma 2
51 Hemianopia, bitemporal and 2
homonymous
52 Gangguan lapang pandang 2
Retina
53 Ablasio retina 2
8
54 Perdarahan retina, oklusi 2
pembuluh darah retina
55 Degenerasi makula karena 2
usia
56 Retinopati (diabetik, 2
hipertensi, prematur)
57 Korioretinitis 1
Diskus Optik dan Saraf
Mata
58 Optic disc cupping 2
59 Edema papil 2
60 Atrofi optik 2
61 Neuropati optik 2
62 Neuritis optik 2
Glaucoma
63 Glaukoma akut 3B
64 Glaukoma lainnya 3A
*Referensi : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta 2012
9
STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS TERKAIT
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
TUJUAN
Daftar penyakit ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi institusi pendidikan
dokter agar dokter yang dihasilkan memiliki kompetensi yang memadai untuk membuat
diagnosis yang tepat, memberi penanganan awal atau tuntas, dan melakukan rujukan secara
tepat dalam rangka penatalaksanaan pasien. Tingkat kompetensi setiap penyakit merupakan
kemampuan yang harus dicapai pada akhir pendidikan dokter.
TUJUAN
Daftar Keterampilan Klinis ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi institusi
pendidikan dokter dalam menyiapkan sumber daya yang berkaitan dengan keterampilan
minimal yang harus dikuasai oleh lulusan dokter layanan primer.
SISTEMATIKA
Daftar Keterampilan Klinis dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia untuk menghindari
pengulangan. Pada setiap keterampilan klinis ditetapkan tingkat kemampuan yang harus
dicapai di akhir pendidikan dokter dengan menggunakan Piramid Miller (knows, knows how,
shows, does).
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan
psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan
keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi
yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi,
penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan
pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan
mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung
pada pasien/masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan
10
menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau
lisan (oral test).
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang
biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan
mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung
pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau
standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of
Technical Skills (OSATS).
*Referensi : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta 2012
11
TABEL DAFTAR KETERAMPILAN KLINIS STANDAR KOMPETENSI
DOKTER INDONESIA TERKAIT DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN
MATA
Penilaian External
5 Inspeksi Kelopak Mata 4A
Posisi Mata
11 Penilaian posisi dengan corneal 4A
reflex images
12 Penilaian posisi dengan cover 4A
uncover test
13 Pemeriksaan gerakan bola mata 4A
Pupil
15 Inspeksi pupil 4A
12
20 Inspeksi bilik mata depan 4A
21 Inspeksi iris 4A
22 Inspeksi lensa 4A
Fundus
23 Fundoscopy untuk melihat fundus 4A
reflex
24 Fundoscopy untuk melihat 4A
pembuluh darah, papil, makula
Tekanan Intraokular
25 Tekanan intraokular, estimasi 4A
dengan palpasi
26 Tekanan intraokular, pengukuran 4A
dengan indentasi tonometer
(Schiötz)
Pemeriksaan Oftalmologi Lainnya
27 Tes penglihatan warna (dengan 4A
buku Ishihara 12 plate)
TINGKAT
NO KETERAMPILAN TERAPEUTIK PARAF DOSEN
KETERAMPILAN
28 Peresepan kacamata pada kelainan 4A
refraksi ringan (sampai dengan 5D
tanpa silindris) untuk mencapai
visus 6/6
29 Peresepan kacamata baca pada 4A
penderita dengan visus jauh normal
atau dapat dikoreksi menjadi 6/6
30 4A
Pemberian obat tetes mata
31 4A
Aplikasi salep mata
32 4A
Aplikasi salep mata
33 4A
Melepaskan protesa mata
34 4A
Mencabut bulu mata
35 Membersihkan benda asing dan 4A
debris di konjungtiva
TINGKAT
NO KETERAMPILAN TERAPEUTIK PARAF DOSEN
KETERAMPILAN
01 Inspeksi kornea dengan fluoresensi 3
13
32 Eversi kelopak atas dengan kapas 3
lidi (swab) untuk membersihkan
benda asing
33 Melepaskan lensa kontak dengan 3
komplikasi
34 Membersihkan benda asing dan 3
debris di kornea tanpa komplikasi
TINGKAT
NO KETERAMPILAN TERAPEUTIK PARAF DOSEN
KETERAMPILAN
1 Penilaian refraksi objektif 2
(refraktometer, keratometer )
2 2
Operasi katarak
TINGKAT
NO KETERAMPILAN TERAPEUTIK PARAF DOSEN
KETERAMPILAN
Tekanan intraocular dengan
1. 1
aplanasi goldmann dan non-contact
tonometer
2. 1
Terapi laser
3. 1
Vitrectomi
7. 1
Squint surgery
*Referensi : Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Konsil Kedokteran Indonesia, Jakarta 2012
14
DAFTAR RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DAN JEJARING
DEPARTEMENILMU KESEHATAN MATA
FK UNHAS
PARAF KONSULEN
MINGGU TANGGAL TEMPAT TUGAS
MASUK (PARAF) KELUAR (PARAF)
RSUH/RSWS/
I
ORBITA/BKMM*
RSUH/RSWS/
II
ORBITA/BKMM*
RSUH/RSWS/
III
ORBITA/BKMM*
RSUH/RSWS/
IV
ORBITA/BKMM*
15
KEGIATAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
1. EVALUASI MINGGUAN PERILAKU, PERFORMA DAN SIKAP (PPS)
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
I RSUH/RSWS/
ORBITA/BKMM*
II RSUH/RSWS/
ORBITA/BKMM*
III RSUH/RSWS/
ORBITA/BKMM*
IV RSUH/RSWS/
ORBITA/BKMM*
Penilaian meliputi :
- Komunikasi efektif
- Tanggung jawab
- Kehadiran
- Disiplin
- Inisiatif
- Proaktif
- Sikap membantu
Penilaian Sikap
1. Baik : 80 – 100
2. Cukup : 60 – 79
3. Kurang : < 60
16
2. TUGAS DISKUSI REFERAT/KASUS DAN DISKUSI MINGGUAN
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
Keterangan
* : Peserta didik mampu menggambarkan anatomi mata
** : Menjelaskan Pemeriksaan Dasar Oftalmologi Sesuai Standar Kompetensi
17
3. TUGAS POLIKLINIK KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU
KESEHATAN MATA
PASIEN POLIKLINIK
PARAF DOSEN/
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi
RESIDEN POLI
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
SATU
7
10
18
PASIEN POLIKLINIK
PARAF DOSEN/
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi RESIDEN POLI
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
DUA 7
10
19
PASIEN POLIKLINIK
PARAF DOSEN/
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi
RESIDEN POLI
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
TIGA 7
10
20
PASIEN POLIKLINIK
PARAF DOSEN/
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi RESIDEN POLI
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
EMPAT 7
10
21
4. TUGAS BANGSAL/UGD KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU
KESEHATAN MATA
PASIEN BANGSAL/UGD
PARAF RESIDEN
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi
JAGA
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
SATU
7
10
22
PASIEN BANGSAL/UGD
PARAF RESIDEN
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi JAGA
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
DUA 7
10
23
PASIEN BANGSAL/UGD
PARAF RESIDEN
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi
JAGA
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
TIGA 7
10
24
PASIEN BANGSAL/UGD
PARAF RESIDEN
MINGGU NO Nama/Jenis Diagnosis & Terapi JAGA
Kelamin/RM/Umur Kompetensi
EMPAT 7
10
25
4. TUGAS MENGIKUTI OK ELEKTIF
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
PASIEN OK ELEKTIF
PARAF
NO Nama/Jenis Nama Tindakan Terapi
DOSEN/DPJP
Kelamin/RM/Umur Operasi
10
26
5. BED SITE TEACHING (BST) BANGSAL
Minggu I (Saat Jaga)
Hari / Tanggal : ..............................................................................................
Tempat : ..............................................................................................
Diagnosa pasien : 1............................................................................................
2............................................................................................
3............................................................................................
4............................................................................................
5............................................................................................
Nama Residen : ..............................................................................................
PARAF
KOMPONEN YANG DINILAI Nilai
RESIDEN
Kesiapan BST
Komunikasi efektif
Kemampuan presentasi pasien
Daya nalar dan diskusi
Sikap / attitude selama BST
Nilai Mutu
1. Baik : 80 – 100
2. Cukup : 60 – 79
3. Kurang : < 60
27
5. BED SITE TEACHING (BST) BANGSAL
Minggu II
Hari / Tanggal : ..............................................................................................
Tempat : ..............................................................................................
Diagnosa pasien : 1............................................................................................
2............................................................................................
3............................................................................................
4............................................................................................
5............................................................................................
Nama Dosen Pembimbing: ……......................................................................................
PARAF
KOMPONEN YANG DINILAI NILAI
DOSEN
Kesiapan BST
Komunikasi efektif
Kemampuan presentasi pasien
Daya nalar dan diskusi
Sikap / attitude selama BST
Nilai Mutu
1. Baik : 80 – 100
2. Cukup : 60 – 79
3. Kurang : < 60
28
6. LAPORAN PEMBACAAN KASUS / REFERAT / JURNAL KEPANITERAAN
KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
TTD
KOMPONEN YANG DINILAI NILAI
DOSEN
Sistimatika Penulisan
Kemapuan Presentasi
Kemampuan diskusi dan lingkup pengetahuan
Performa, sikap dan Komunikasi
Performa, sikap, dan komunikasi
Nilai Mutu
2. Baik : 66 – 79
3. Cukup : 56 – 65
4. Kurang : < 56
29
7. UJIAN OSCE/SOOCA
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
1.
2.
1 Ujian OSCE I
3.
4.
1.
2.
2 Ujian OSCE II
3.
4.
3 Ujian SOOCA
Ujian CBT
4
(Post test )
Makassar, 20
KPM Departemen Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Unhas
( )
30
8. UJIAN PIMPINAN (P1) OSCE/SOOCA
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
1.
2.
1 Ujian OSCE I
3.
4.
1.
2.
2 Ujian OSCE II
3.
4.
3 Ujian SOOCA
Ujian CBT
4
(Post test )
Makassar, 20
KPM Departemen Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Unhas
( )
31
9. LEMBAR KONSULTASI MASALAH MAHASISWA
KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
Catatan : Melakukan pelanggaran disiplin akan diberi peringatan tertulis yang dicatat di
dalam Log Book. Peringatan atas kesalahan yang sama sebanyak 3 (tiga) kali
akan dikenakan sanksi tidak berhak ujian akhir
Makassar, 20
KPM Departemen Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Unhas
( )
32
LEMBAR PENILAIAN KUMULATIF
EVALUASI AKHIR KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
NILAI
JENIS NILAI % KETERANGAN
Nilai Evaluasi
10
Mingguan
Bedside Teaching
15
(BST)
Nilai Tugas
15
Refarat/Laporan kasus
Ujian CBT 20
Nilai
Ujian
ujian 20
OSCE
akhir
SOOCA 20
Makassar, 20
KPM Departemen Ilmu Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran Unhas
( )
33
LAMPIRAN
EPITOMISE
34
KASUS 1
35
KASUS 2
36
PENILAIAN KOMPETENSI
FORMULIR MINI-CEX (MINI CLINICAL EXAMINATION)
Penilai Tanggal
Dokter muda NIM
Masalah
Mini-CEX ke
pasien/diagnosis
Situasi ruangan Rawat jalan Rawat inap UGD Lain-lain
Pasien Umur : Jenis kelamin : Pr Baru Follow-up
Tingkat kesulitan Rendah Sedang Tinggi
Situasi ruangan Pengumpulan data Diagnosis Terapi Konseling
Mohon penilai memberikan nilai berupa angka.
Keterangan:
Nilai Batas Lulus : 70
Rata-rata:
CATATAN:
1. Waktu Mini-CEX
a. Observasi : ………….. menit b. Memberikan umpan balik : ………….. menit
2. Keputusan penilai terhadap Mini-CEX
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
3. Kepuasan dokter muda terhadap Mini-CEX
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
________________________________ __________________________
37
FORMULIR UJIAN OSCE
FORMULIR DOPS (DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS)
Penilai Tanggal
Dokter muda NIM
Jenis prosedur DOPS ke
Situasi ruangan Rawat jalan Rawat inap UGD Lain-lain
Tingkat kesulitan Rendah Sedang Tinggi
Mohon penilai memberikan nilai berupa angka.
Keterangan:
Nilai Batas Lulus : 70
Rata-rata:
CATA
TAN:
1.
Waktu
DOPS
a.
Obser
vasi : ………….. menit b. Memberikan umpan balik : ………….. menit
2. Keputusan penilai terhadap DOPS
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
3. Kepuasan dokter muda terhadap DOPS
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali
________________________________ __________________________
DST SESUAI JUMLAH MASALAH YANG HARUS DIKUASAI
38
LEMBAR EVALUASI PATIENT SAFETY
Format prosedur……
39
40