CA Metoklopramide
CA Metoklopramide
Apa luaran?
● Primer : peningkatan pada skala nyeri 0 sampai 10 yang sebelumnya divalidasi antara
pemberian obat dan 1 jam kemudian
● Sekunder : pereda sakit kepala yang berkelanjutan selama 48 jam dan skor SCAT PCSS 1 jam
setelah pemberian obat dan 7 hari kemudian.
Apa desain penelitian?
Ini adalah studi pararel, acak, tersamar ganda, berbasis ED, terkontrol
plasebo dari metoclopramide + diphenhydramine IV untuk sakit kepala
akut pasca trauma.
● 180 pasien dewasa (≥18 tahun) yang memenuhi kriteria International Classification of
Headache Disorders untuk acute posttraumatic headache.
Apa hasil utama?
● Tidak, karena penelitian ini telah mengeksklusi kemungkinan bias observasi dengan menilai
kebutaan dengan menanyakan peserta studi selama tindak lanjut telepon pada 48 jam apakah
mereka pikir mereka menerima obat aktif atau plasebo.
● Apoteker penelitian menentukan penugasan berdasarkan urutan nomor acak yang dihasilkan di
randomization.com.
Apakah hasil dipengaruhi confounding?
● Tidak, peneliti telah dibutakan dengan pengacakan dan pasien tidak mengetahui obat apa yang
diberikan
Apakah hubungan yang ditemukan pada penelitian ini kuat?
● Ya
● Kombinasi metoclopramide IV dan diphenhydramine terbukti lebih manjur
daripada plasebo untuk menghilangkan sakit kepala akut pasca trauma 1 jam
setelah pemberian obat, tetapi ini tidak bertahan lama setelah kunjungan UGD.
● Terkait dengan simtomatologi postconcussive keseluruhan baik di UGD dan 1
minggu kemudian, kelompok intervensi lebih efektif dibandingkan plasebo
Apakah ada hubungan dengan respon dosis
● Ya
● Peneliti memilih dosis metoclopramide 20 mg karena kami tidak mau ketinggalan
efek klinis penting karena underdosis.
● Kombinasi diphenhydramine dengan metoclopramide digunakan untuk mencegah
gejala kegelisahan, yang sering terjadi dengan metoclopramide dosis IV yang lebih
tinggi. Diphenhydramine memiliki sifat antisakit kepala yang independen.
● Tidak jelas apakah dosis metoklopramid 10 mg saja sudah cukup atau jika dosis
yang lebih besar akan lebih manjur. Di antara pasien migrain, dosis metoklopramid
>10 mg tidak meningkatkan efikasi.
Apakah hasil konsisten dalam penelitian ini dan apakah ada hal yang
lebih spesifik dalam penelitian ini?
● Ya, hasil konsisten dalam penelitian ini bahwa kombinasi kombinasi metoclopramide IV dan
diphenhydramine terbukti lebih manjur daripada plasebo untuk menghilangkan sakit kepala akut
pasca trauma 1 jam setelah pemberian obat, tetapi ini tidak bertahan lama setelah kunjungan UGD.
● Peneliti tidak dapat mengidentifikasi penelitian acak lainnya tentang pengobatan untuk sakit kepala
akut pasca trauma. Data retrospektif dan open-label pada orang dewasa dan anak-anak
menunjukkan bahwa metoklopramid dan antiemetik antidopaminergik lainnya mungkin manjur
untuk gangguan ini.
● Metoklopramid adalah pengobatan migrain akut berbasis bukti yang didukung pedoman dan telah
terbukti lebih efektif daripada obat antiinflamasi nonsteroid untuk sakit kepala tipe tegang.
Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan pada populasi yang sesuai?
● Ya
● Sampel penelitian menggunakan penilaian Kriteria International Classification of
Headache Disorders untuk sakit kepala akut pasca trauma yang dapat diaplikasikan
pada populasi di Indonesia.
● Ya
● karena penelitian lainnya juga menunjukkan hasil yang serupa sehingga hasil ini dapat dipakai pada
populasi sumber
Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan pada populasi terkait lainnya?
● Ya
● Konsisten
● Dalam sebuah studi open-label dari 21 orang dewasa, hampir dua pertiga melaporkan pereda sakit
kepala yang berkelanjutan setelah menerima metoclopramide + diphenhydramine.
● Dalam sebuah studi retrospektif dari UGD anak, 93% pasien yang menerima metoclopramide atau
prochlorperazine melaporkan ≥50% perbaikan nyeri.
Apakah bukti total menunjukkan specificity?
● Ya
● Pada akhir penelitian disebutkan bahwa Metoclopramide + diphenhydramine IV memberikan
pereda sakit kepala pasca trauma yang superior dan meredakan gejala gegar otak lainnya
dibandingkan dengan plasebo 1 jam setelah pemberian obat dan peningkatan marginal pada skor
gegar otak pada 1 minggu.
Hasil penelitian sesuai dengan mekanisme kerja obat metoclopramide yang merupakan
obat yang digunakan untuk migrain akut berbasis bukti yang didukung pedoman dan
telah terbukti lebih efektif daripada obat antiinflamasi nonsteroid untuk sakit kepala tipe
tegang. Selain itu, Diphenhydramine memiliki sifat antisakit kepala yang independen.