Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fajar Sahrisyawal

NIM : P20630121027
Kelas : 2A

TOPIK 2

“HIPNOTIK”

KASUS 1

Seorang laki-laki (55 tahun) datang ke klinik dengan kurang tidur sehingga mudah mengantuk
di tempat kerjanya. Keluhan ini sudah berlangsung sekitar 2 minggu. Saat akhir pekan bapak
tersebut tidak bisa beristirahat dengan nyaman, selalu terpikir waktu pensiun sekitar 3 tahun
dari sekarang. Tekanan darah 130/90. Oleh dokter diberikan obat fenobarbital 30mg sehari 1
tablet.

Pertanyaan :

1. Tentukan Subjektif dari kasus diatas !


Jawaban :
Seorang laki-laki (55 tahun) mengeluh sudah 2 minggu kurang tidur sehingga mudah
mengantuk di tempat kerjanya. Ketika akhir pekan bapak tersebut tidak bisa beristirahat
dengan nyaman karena selalu terpikir waktu pensiunnya 3 tahun dari sekarang. Dokter
memberikan obat fenobarbital 30mg sehari 1tablet.
2. Tentukan objektif dari kasus diatas !
Jawaban :
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Keterangan
TD 130/90 mmHg 120/80 mmHg Tinggi

3. Apa tujuan terapi pada kasus diatas !


Jawaban :
Tujuan terapi diatas untuk menimbulkan efek relaksasi sehingga lebih mudah untuk
mengantuk dan tertidur.
4. Bagaimana mekanisme kerja masing-masing obat diatas ?
Jawaban :
Obat ini bekerja dengan menekan kosteks sensorik dan motoric. Aktivitas antikejang terjadi
terutama dimana GABA memediasi neutrotranmisi. Efek hipnotis barbirutat dihasilkan dari
aktivitas pada reseptor GABA di formasi reticular otak tengah polisinaps (Mengendalikan
SPP)
5. Berapakah dosis lazim masing-masing obat ?
Jawaban:
Sedatif sekali : 15- 30 mg
Sedatif Sehari : 45-90 mg
Antikonvulsan sekali : 50-100 mg
Antikonvulsan sehari : 150-300 mg
Hipnotikum sekali : 100-200 mg
6. Jelaskan terapi nonfarmakologi pada kasus tersebut !
Jawaban :
Terapi nonfarmakologi untuk kasus diatas diatas adalah melakukan :
Bangun pagi pada jam tertentu, gunakan waktu untuk tidur siang, mandi dengan air hangat,
membaca atau mendengarkan music sebelum tidur, minum susu hangat sebelum tidur,
hindari minum minuman yang mengandung kafein selama 6 jam sebelum tidur, makan
makanan yang berat atau berlatih yang melelahkan sebelum waktu tidur, dan hindari suara-
suara keras serta minum cairan yang berlebihan sebelum tidur.
7. Jelaskan informasi obat yang harus diterima pasien !
Jawaban:
Indikasi obat ini adalah sebagai hipnotik dan sedative dipakai dalam keadaan jika insomnia,
histeris, ansietas, neurosis dan migrain.
Obat ini diminum sehari 1 tablet sesudah atapun sebelum makan.
Efek samping dari obat ini adalah dapat menyebabkan kantuk.
Obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya matahrai dan
jangkauan anak-anak.
KASUS 2

Seorang wamita (22 tahun) datang ke puskesmas dengan keluhan 2 hari berkurang selera
makan dan tidak bisa tidur. Ketika makan timbul rasa mual sehingga sedikit sekali yang
dimakan, kalau malam kurang tidur karena perutnya sedikit sakit. Dokter menulis resep
Diazepam 2 mg diminum waktu malam 1 tablet dan simetidin diminum 1 tablet setiap sebelum
makan.

Pertanyaan :

1. Tentukanlah subjektif dari kasus diatas !


Jawaban :
Seorang wamita (22 tahun) datang ke puskesmas dengan keluhan 2 hari berkurang selera
makan dan tidak bisa tidur. Ketika makan timbul rasa mual sehingga sedikit sekali yang
dimakan, kalau malam kurang tidur karena perutnya sedikit sakit.
2. Tentukanlah objektif dari kasus diatas !
Jawaban : Tidak ada
3. Apa tujuan terapi pada kasus diatas ?
Jawaban :
Tujuan terapi pada kasus diatas yaitu diazepam untuk menimbulkan efek relaksasi sehingga
akan mudah mengantuk dan tertidur, sedangkan simetidin untuk mengurangi keluhan mual
akibat produksi asam lambung atau usus sehingga akan menimbulkan selera makan.
4. Bagaimana mekanisme kerja masing-masing obat diatas?
a. Mekanisme kerja obat Diazepam
Diazepam bekerja dengan cara berikatan pada reseptor gamma-aminobutyric acid
(GABA), dan meningkatkan kemampuan inhibisi dari GABA (Gamma Aminobutyruc
Acid)
b. Mekanisme kerja obat Simetidin
Simetidin bekerja dengan cara menurunkan produksi asam lambung. Cara kerja ini akan
membantu mengurangi keluhan akibat produksi asam lambung berlebih dan membantu
pemulihan ulkus atau luka pada lambung atau usus.
5. Berapakah dosis lazim masing-masing obat?
a. Dosis Obat Diazepam
5-30 mg dalam dosis bagi
b. Dosis obat Semitidin
800-1600mg dosis terbagi
6. Jelaskan terapi nonfarmakologi pada kasus tersebut !
Jawaban:
Terapi nonfarmakologi untuk sulit tidur atau insomnia yaitu bangun pagi pada jam tertentu,
gunakan waktu untuk tidur siang, mandi dengan air hangat, membaca atau mendengarkan
music sebelum tidur, minum susu hangat sebelum tidur, hindari minum minuman yang
mengandung kafein selama 6 jam sebelum tidur, makan makanan yang berat atau berlatih
yang melelahkan sebelum waktu tidur, dan hindari suara-suara keras serta minum cairan
yang berlebihan sebelum tidur.
Terapi nonfarmakologi untuk tukak lambung yaitu makan dengan teratur, menghindari
makanan yang dapat menstimulasi produksi asam seperti pedas, asam, alcohol dan kafein,
hindari stress dan hindari pemakaian obat yang dapat mengiritasi lambung seperti golongan
NSAID dan vitamin C.
7. Jelaskan informasi obat yang harus diterima pasien!
Jawaban:
Indikasi obat diazepam yaitu untuk pemakaian jangka pendek pada insomnia, sedangkan
indikasi obat simetidin yaitu untuk tukak lambung.
Efek samping obat diazepam yang kemungkinan terjadi adalah mengantuk, ketergantungan,
bingung, kepala terasa ringan dihari berikutnya, atau bisa juga sakit kepala dan vertigo. Efek
samping obat simetidin yang kemungkinan terjadi adalah alospesia.
Obat diazepam 2 mg diminum waktu malam hari 1 tablet sebelum tidur dan obat semitidin
diminum 1 tablet sebelum makan.
Obat ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya matahrai dan
jangkauan anak-anak.
DAFTAR PUSTAKA

Farmakope Indonesia Edisi III. 1979. Jakarta;Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Medscape. Phenobarbital. (Online). Tersedia :


https://reference.medscape.com/drug/phenobarbital-343017#10. [20 Agustus 2021]

Medscape. Phenobarbital. (Online). Tersedia :


https://reference.medscape.com/drug/phenobarbital-343017#0 .[20 Agustus 2021]

Alomedika. Diazepam. (Online). Tersedia : https://www.alomedika.com/obat/anestetik/obat-


untuk-prosedur-pre-operatif/diazepam/farmakologi. [20 Agustus 2021]

Alodokter. Cimetidine. (Online). Tersedia : https://www.alodokter.com/cimetidine. [20


Agustus 2021]

Medscape. Diazepam (Rx). (Online). Tersedia : https://reference.medscape.com/drug/valium-


diastat-diazepam-342902#10. [20 Agustus 2021]

Ikatan Apoteker Indonesia. (2019). Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO) Volume 52.
Jakarta: PT ISFI Penerbitan

BPOM. Diazepam. (Online). Tersedia : http://pionas.pom.go.id/monografi/diazepam. [20


Agustus 2021]

BPOM. Simetidin. (Online). Tersedia : http://pionas.pom.go.id/monografi/simetidin. [20


Agustus 2021]

Anda mungkin juga menyukai