Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana pada Kasus Gangguan Tidur Usia Lanjut

Karena banyaknya penyebab gangguan tidur pada usia lanjut, maka penatalaksanaan
gangguan tidur pada usia lanjut harus dilakukan secara individual, dengan meneliti dan menilai
gejala dan tanda yang ada pada tiap pasien. Beberapa hal yang dapat diterapkan pada semua jenis
gangguan tidur pada usia lanjut, yaitu: edukasi tidur, mengubah gaya hidup, psikoterapi, dan
medikamentosa. 1
Edukasi tidur diberikan baik kepada pasien maupun keluarga atau care giver. Edukasi
tersebut meliputi: 1
 Tunggu sampai terasa sangat mengantuk sebelum naik ke tempat tidur.
 Bila dalam 20 menit berbaring belum bisa tidur maka lebih baik bangun lagi, lakukan
kegiatan lagi dengan tenang dan lakukan relaksasi. Bila mengantuk baru kembali ke tempat
tidur.
 Hindarkan penggunaan kamar tidur untuk bekerja untuk bekerja, membaca atau menonton
televisi. Pada gangguan perilaku rem lebih baik melakukan penataan ulang kamar tidur dan
sebaiknya tempat tidur tidak diletakan ditempat yang tinggi dan dianjurkanuntuk memasang
teralis besi dan selalu dikunci pada waktu tidur untuk menjaga pasien tidak keluar kamar
pada fase berjalan sambil tidur
 Bangun tidur pagi hari pada jam yang sama, tidak peduli sudah berapa lama ia tidur.
 Hindarkan minum kopi atau atau merokok.
 Lakukan olahraga ringan setiap pagi setelah bangun tidur.
 Kurangi tidur siang,, lakukan kegiatan/hobi yang menyenangkan.
 Kurangi jumlah minum setelah makan malam, hindari minum alcohol.
 Pelajari teknik relaksasi atau lakukan meditasi.
 Hindarkan gerakan badan berlebihan saat di tempat tidur.
 Hindarkan gerakan badan berlebihan saat ditempat tidur.
 Berdoa sebelum tidur. Mengubah gaya hidup (life style), diperlukan untuk memperbaiki
faktor fisis dan psikis yang mendasari terjadinya gangguan tidur pada usia lanjut. Perubahan
tersebut meliputi:
- Usaha menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan pada pasien GTGP.
- Menghindari perjalanan jauh atau bekerja sampai malam hari (shift malam), agar tidak
terjadi jet lag.
- Menghindari membaca atau menonton atau mendengarkan cerita-cerita yang menakutkan
atau sangat menyedihkan.
- Bila memungkinkan buar suasana lingkungan rumah bersih dan menyenangkan.Perbaiki
hubungan antar anggota keluarga, tumbuhkan suasana aman dan penuh kasih antar
sesame penghuni rumah.
- Lakukan aktivitas fisis, jangan duduk diam sepanjang hari
- Psikoterapi perlu diberikan pada pasien gangguan tidur yang disebabkan oleh ansietas
dan depresi. Di samping psikoterapi dari seorang psikolog, psikoterapi berupa dorongan
dan penghiburan sebaiknya dilakukan oleh anak atau cucu pasien.
Terapi medikamentosa diberikan sesuai dengan penyebab yang mendasari terjadinya
gangguan tidur dan jenis gangguan tidur yang terjadi.Obat-obat transkuiliser minor seperti
golongan benzodiazepine dapat diberikan pada pasien insomnia akut, diberikan dosis kecil dan
dalam waktu yang tidak lama. Terapi terhadap penyakit penyerta yang diderita usia lanjut harus
dilakukan dengan menghindarkan sebisa mungkin obat-obatan yang menyebabkan gangguan
tidur. Melatonin yang sedang marak dipakai sebagai obat tidur, sampai saat ini belum
menunjukkan hasil yang memuaskan dalam mengatasi gangguan tidur pada usia lanjut. 1
Pada gangguan sindrom kaki kurang tenang dapat digunakan anti Parkinson karbidopa-
levodopa (25-100mg) dengan dosis awal 1 kali setengah tablet saat mau todur dosis dapat
ditingkatkan setengah tablte tiap 3-4 hari nila belum membaik. Hati-hati bila gejala muncul lebih
awal atau pada siang hari mungkin ini effek samping dari obat, sehingga dosis harus diturunkan
atau harus digabungkan dengan obat anti Parkinson lain seperti bromokriptin, karbamezepin, dan
klonozepam. Obat lain yang dapat digunakan untuk sindrom kaki kurang tenang dan gangguan
perilaku rem adalah benzodiazepine (1 kali saat tidur ), kodein atau oksikodon. 1

Anda mungkin juga menyukai