Coaching
Coaching
Collaborative
DKI Jakarta
31 July 2023
Collaborative quality improvement
North
Jakarta
2
Review Storyboard
Pernyataan Tujuan
Asfiksia di Rumah Sakit
Pernyataan Tujuan
Menurunkan jumlah bayi yang tidak bernafas spontan saat lahir setelah dilakuan stimulasi tambahan
Meningkatkan penggunaan partograph secara real-time
Meningkatkan pemantauan DJJ saat kala 2 minimal setiap setelah kontraksi atau setelah meneran
Menurunkan angka kematian neonatus akibat asfiksia
Meningkatkan jumlah drill emergensi resusitasi neonatus satu kali dalam satu minggu
Meningkatkan pengorganisasian persiapan peralatan pertolongan bayi baru lahir (troli emergensi
neonates) pada setiap pergantian shift
Meningkatkan keterampilan resusitasi neonatus sesuai dengan ceklis resusitasi
*Meningkatkan penggunaan VTP dalam 1 menit jika bayi tidak bernafas spontan setelah stimulasi
tambahan
*Meningkatkan penggunaan CPAP jika dalam waktu kurang dari 2 menit bayi bernafas spontan dan
menunjukkan retraksi/merintih atau takipneu
*Meningkatkan BBL dengan asfiksia berat dengan HR<60dpm yang dilakukan intubasi dalam waktu
kurang dari 2 menit
Meningkatkan jumlah bayi dengan asfiksia yang dirujuk dari Kamar bersalin/kamar operasi dan
diterima di NICU dalam keadaan stabil
Meningkatkan terapi hipotermia pada BBL asfiksia berat dalam waktu kurang dari 2 jam setelah lahir
Menurunkan Institutional Neonatal Mortality Rate di RS
Ukuran penyeimbang
Meningkatnya kejadian SC
5
Aim Statement (Apa? Berapa Banyak? Kapan?):
“Kami akan Menurunkan jumlah bayi yang tidak bernafas spontan saat lahir setelah dilakuan stimulasi tambahan dari
11,3% menjadi 5% dalam waktu 3 bulan sejak tanggal 10 Juli 2023 sampai dengan 10 Oktober 2023 di Ruang VK dan OK
RSUD KOJA”
“Kami akan meningkatkan pemantauan DJJ saat kala 2 minimal setiap setelah kontraksi atau setelah meneran dari
………….. % menjadi ………….% dalam dalam waktu 3 bulan sejak tanggal 10 Juli 2023 sampai dengan 10 Oktober 2023 di
Ruang VK dan OK RSUD KOJA”
Aim Statement (Apa? Berapa Banyak? Kapan?):
Kami akan menurunkan angka kematian neonatus akibat Asfiksia dari 4,6% menjadi 3% dalam waktu 3 bulan sejak
tanggal 10 Juli 2023 sampai dengan 10 Oktober 2023 di Perinatologi RSUD KOJA
umerator:
N
Jumlah ibu bersalin yang dilakukan
ersentase pemantaun DJJ saat
P pemantauan DJJ saat kala 2 minimal Jumlah ibu bersalin yang dilakukan
kala 2 minimal setiap setelah
kontraksi atau meneran
setiap setelah kontraksi atau meneran pemantaun DJJ saat kala 2 minimal setiap
setelah kontraksi atau meneran
√
Numerator:
Jumlah bayi baru lahir dengan UG >37
minggu atau BBL ≥2500 yang
menggunakan CPAP jika dalam waktu Adalah bagian dari langkah resusitasi
ersentase penggunaan CPAP jika
P kurang dari 2 menit bayi bernafas (sesuai algoritme resusitasi BBL IDAI
dalam waktu kurang dari 2 menit spontan dan menunjukan retraksi / 2022) di mana dalam waktu kurang dari 2
menit berdasarkan timer pada radian
bayi bernafas spontan dan merintih atau takipneu
warmer, ketika BBL terlihat bernafas √
menunjukkan retraksi atau
merintih atau takipnue spontan disertai retraksi, merintih, atau
Denominator : takipnea, setelah dilakukan langkah awal
Jumlah bayi baru lahir dengan UG >37 dan stimulasi tambahan
minggu atau BBL ≥2500 yang dalam
waktu kurang dari 2 menit bayi bernafas
spontan dan menunjukan retraksi /
merintih atau takipneu
Pasien Masuk
dari Poli KIA Admisi
Aterm Spontan
Skrinning Ekstraksi
SC Forcep
Pretem
RPKK ICU
Pre Eklampsia
PASIEN
PULANG
PENANGANAN KASUS PEE
Pasien Masuk
dari
PONEK Admisi
Aterm Spontan
RB
Ekstraksi
SC Forcep
PRE Pretem
EKLAMPSIA
RPKK ICU
EKLAMPSIA
PASIEN
OK ICU
PULANG
Drill Emergensi Pre Eklampsia – Eklampsia (5 whys)
Plan
Pengumpul Bagaimana data dikumpulkan/sumber
an Data data?
Dimana?
Kapan ?