Anda di halaman 1dari 13

KELOMPKOK 11 :

K I K I F AT M A L A S A R I ( 7 0 4 0 0 1 2 1 0 1 7 )
R O S M I YA N T I ( 7 0 4 0 0 1 2 2 0 1 2 )

Penulisan Karya
Tulis Ilmiah (KTI)

Dosen Pengampu :
Dra. Hamsiah Djafar, M.Hum
Definisi
K A RYA T U L I S I L M I A H

Karya tulis ilmiah adalah karangan yang memaparkan


pendapat, hasil pengamatan, tinjauan, dan penelitian dalam
bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan, bersantun bahasa, dan isi
yangkebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan menurut Suriasumantri (1995) dalam Finoza
(2010), karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memuat
argumentasi penalaran keilmuan serta dikomunikasikan
lewat bahasa tulisan yang baku dengan sistematis-metodis
dan sintesis analitis.
Definisi Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli
• Menurut Eko Susilo (1995) karya ilmiah adalah salah satu
karangan atau tulisan yang didapat sesuai sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, pemantauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu serta sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya.
• Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah atau artikel ilmiah
merupakan karya seorang ilmuwan (pembangunan) yang hendak
membangun ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang didapat
melalui literatur, pengalaman, serta penelitian.
• Pengertian karya tulis ilmiah menurut KBBI merupakan karya tulis
yang dibuat menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dan berdasarkan
fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka).
• Karya ilmiah adalah hasil penuangan data lapangan ke dalam
bentuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu
pengetahuan sehingga menghasilkan informasi yang dapat
didiskusikan dan disebarluaskan pada masyarakat serta
didokumentasikan di perpustakaan (Arifin, 1983).
Jenis-jenis Kerya Tulis Ilmiah
1 2 3 4 5
MAKALAH SKRIPSI TESIS D I S E R TA S I LAPORAN
karya tulis ilmiah yang karya tulis ilmiah yang karya ilmiah yang karya ilmiah PENELITIAN
membahas suatu pokok ditulis berdasarkan hasil ditulis dalam yang ditulis Secara substansi, makalah,
penelitian lapangan atau rangka dalam rangka
persoalan, sebagai hasil skripsi, tesis, dan disetasi
kepustakaan dan penyelesaian studi
penelitian atau sebagai penyelesaian sering juga disebut laporan
dipertahankan du depan pada tingkat
hasil kajian yang studi program
sidang ujian penelitian. Akan tetapi,
disampaikan dalam suatu program magister, doktor, yang
(munaqasyah) dalam laporan penelitian yang
pertemuan ilmiah yang diajukan dipertahankan
rangka penyelesaian dimaksud di sini adalah karya
(seminar) Tebalnya untuk diuji/dinilai didepan sidang
studi program sarjana ilmiah yang ditulis dalam
minimal 8 (delapan) oelh tim penguji ujian promosi
untuk memperoleh rangka pengembangan
hamalan. guna memperoleh untuk
gelar Sarjana . Tebal keilmuan. Tebalnya laporan
gelar Magister. memperoleh
skripsi minmal 60 penelitian minimal 60 (enam
Tebal tesis minimal gelar Doktor
(enam puluh) halaman
(Dr.). puluh) halaman.
100 (seratus)
pembahasan
halaman.
dalam disetasi
harus analitis
krisis. Tebalnya
Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah
1. Ditulis secara sistematis, sehingga antara topik dan sub topik saling
berkaitan dan mengacu pada topik utama.
2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh
penulis sesuai dengan akal sehat.
3. Tulisan didukung oleh data yang objektif, yakni data yang teruji
kebenarannya secara empiris.
4. Objektif, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok-
kelompok tertentu.
5. Argumentasi teori yang benar, sahih, dan relevan.
6. Mengaitkan argumentasi empirik dengan argumentasi teoritik.
Sistematika dan Struktur
Karya Ilmiah
M E N A AT I K A I D A H ATA U AT U R A N
P E N U L I S A N S E C A R A K E TAT D A N
S I S T E M AT I S .
Kemudian, tulisan saintifik ini memiliki tata bentuk yang
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. halaman-halaman awal (preliminaries) yang mencakup
judul, kata pengantar, aneka daftar seperti daftar isi, dan
daftar tabel/bagan/lampiran,
b. isi utama (main body) yang mencakup pendahuluan, isi
dan penutup, serta
c. halaman-halaman akhir (reference-matter) yang
mencakup daftar pustaka, lampiran, dan biodata penulis.
Pengelompokkan tiga bagian karya ilmiah juga diungkapkan oleh
Arifin (2003) antara lain
a. Bagian pembuka terdiri atas 9 bagian yaitu:
1. Kulit luar
2. Halaman judul
3. Halaman pengesahan (jika perlu)
4. Halaman penerimaan (jika perlu)
5. Kata Pengantar
6. Daftar isi
7. Daftar tabel (jika ada)
8. Daftar gambar (jika ada)
9. Daftar singkatan dan lambang (jika ada)
b. Untuk bagian inti terdapat tiga bagian, antara lain:
1. Bab pendahuluan
2. Bab analisis atau pembahasan
3. Bab simpulan
c. Bagian penutup juga terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Daftar pustaka
2. Indeks (jika perlu)
3. Lampiran (jika perlu)
Prosedur Penyusunan Karya
Tulis Ilmiah
1. Menentukan masalah penelitian
Penelitian pengkajian survei atau survei penilaian baru dapat dilakukan apabila
telah ditentukan masalah yang akan diteliti. Permasalahan tersebut berupa
pertanyaan penelitian yang menuntut jawaban baik dari lapangan maupun sumber-
sumber lain. Masalah bisa dilihat di buku, jurnal atau kelapangan.
2. Prosedur penelitian dan pengumpulan data
3. Pengolahan data yang tidak didapat saat pengumpulan data
4. Mendiskripsikan hasil penelitian dan pembahasan
5. Menarik kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan
Teknik Menulis Karya Ilmiah
​ arya ilmiah jenis mana pun ditulis (baca ditik) dua spasi kecuali kutipan yang panjangnya
K
lebih dari lima baris. Pengetikan diatur sedemikian rupa agar diperoleh hasil ketikan 4 cm
dari pinggir kanan dan atas, dan 3 cm dari pinggir kiri dan bawah. Alenia baru diketik
menjorok kedalam sebanyak tujuh ketukan. Angka sepuluh kebawah harus ditulis dengan
huruf kecuali menyatakan satuan ukuran seperti kg, m, cm, dan ukuran-ukuran lainnya.
Setiap halaman diberi nomor angka biasa (arab). Nomor halaman ditempatkan pada bagian
atas sebelah kanan kecuali halaman untuk Bab baru ditempatkan ditengah bagian bawah.
Nomor halaman untuk bagian awal seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan
daftar tabel menggunakan huruf romawi kecil, ditempatkan ditengah bagian bawah. Judul bab
ditulis dengan huruf besar ditengah bagian atas. Nomor bab menggunakan angka Romawi
besar.
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam
Karya Tulis Ilmiah

Bahasa yang digunakan dalam karya imiah adalah bahasa ragam tulis,
bukan ragam lisan. Ragam tulis dalam karya ilmiah hendaklah jelas,
lugas, dan komunikatif supaya pembaca dapat memahami isinya
dengan mudah (Sujdinam dan Sugono, 1989: 3). Selain itu, ragam
bahasa tulis harus menggunakan bentuk-bentuk baku.
Te r i m a
ka si h!

Anda mungkin juga menyukai