Warner & Spencer

PRESENTATION

MARKETING
OBJECTIVES
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Aenean malesuada ultrices
rhoncus. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere
cubilia curae; Donec eni.

Visit Our Website:

www.reallygreatsite.com
 ABSTRAKSI

Tupoksi dari Badan Karantina Pertanian adalah mencegah masuk dan tersebarnya
Hama Penyakit Hewan Karantina HPHK dengan melakukan tindakan karantina
terhadap media pembawa HPHK yang dilalulintaskan. Monitoring adalah
serangkaian kegiatan untuk memantau pemenuhan dan kepatuhan terhadap
persyaratan karantina, sebagai bahan evaluasi terhadap tindakan karantina dan
kebijakan pelayanan yang akan datang. Tim monitoring terdiri dari Dokter hewan
Karantina dan Paramedik Karantina Hewan yang ditetapkan oleh Kepala UPT-KP.
Pengambilan sampel dalam rangka monitoring dilakukan secara acak dan
disesuaikan dengan tujuan monitoring. Monitoring yang dilakukan pada tahun
anggaran 2022 ini difokuskan pada komoditas pengeluaran sarang burung wallet
ekspor yang menjadi salah satu produk unggulan yang dilalu lintaskan di wilayah
kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, untuk produk lainnya masih berupa
tentengan dan sifatnya tidak rutin.
 BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam
dan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Pelestarian, pengelolaan, dan
pemafaatan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang baik dapat
mendukung program pembangunan nasional berkelanjutan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menteri Pertanian Republik
Indonesia, Syahrul Yasin Limpo menyebutkan tren ekspor Sarang Burung
Walet SBW menunjukan peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir.
Rumah dari burung walet atau Collocalia sp. ini dipercaya memiliki khasiat
bagi kesehatan dan banyak dihasilkan di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan
hingga Sulawesi. Kemudian Bapak Menteri mengatakan Sarang Burung Walet
adalah anugerah dari Tuhan untuk kita, tanpa perawatan khusus walet
memberikan sumbangan devisa negara dan pendapatan bagi petani.
 BAB I

1.1 LATAR BELAKANG (Lanjutan)

Mentan SYL bersyukur bahwa komoditas asal sub sektor peternakan ini juga
mendapat dukungan dari Menteri Perdagangan terhadap komoditas Sarang Burung
Walet disampaikan saat meluncurkan Platform Dagang Digital Indonesian Store
IDNStore pada hari Kamis 141 di Jakarta yang menyebutkan keyakinannya akan
tercapainya pertumbuhan yang ditargetkan RPJMN Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional dan komoditas ekspor SBW menjadi andalan, bahkan sebagai
harta karun. Indonesia merupakan negara penghasil sarang burung walet terbesar di
dunia dengan produksi sekitar 700 ton per tahun. Sebesar 90 produk sarang burung
walet Indonesia di ekspor ke China dengan harga sekitar Rp 40 juta Rp 100 juta per
kilogram. Harga jual produk sarang walet di dalam negeri atau ke negara Non-China
berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per kilogram. Hal ini dapat mendorong
peningkatan perekonomian nasional dengan menambah tenaga kerja atau lapangan
kerja dan menambah devisa negara melalui ekspor non migas. Produk sarang walet
ini sendiri memberikan banyak manfaat antara lain yaitu untuk kesehatan tubuh dan
keindahan kulit.
 BAB I

1.2. DASAR PELAKSANAAN

Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan

Tumbuhan ;

Peraturan Pemerintah Nomor : 82 Tahun 2000 Tentang Karantina Hewan

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2020 tentang Tindakan
Karantina Hewan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Sarang Burung Walet ke dan dari dalam
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Surat Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor:

2464/Kpts/KR.120/K/11/2018 tanggal 12 November 2018 Tentang Pedoman
Monitoring Terhadap Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan

Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian No. 395/KPTS/OT.160/L/4/2014

Tentang Pedoman Pemantauan Karantina Terhadap Pengeluaran Sarang Burung Walet Ke Negara
RRT

Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 832/KPTS/OT.140/L/3/2013

Tentang Pedoman Persyaratan dan Tindakan Karantina Hewan Terhadap
Pengeluaran sarang wallet dari Wilayah Negara Indonesia Ke Negara RRT.
Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 6291/KPTS/HK.140/K/7/2021 Tentang Pedoman
Tindakan Karantina Hewan Terhadap Pengeluaran sarang wallet dari Wilayah Negara Republik Indonesia
Ke Negara Selain Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
 BAB I

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan monitoring

terhadap pengeluaran sarang wallet bersih dari Wilayah
Negara RI ke negara tujuan RRT dan selain RRT sebagai
pengawasan karantina terhadap pemenuhan persyaratan
negara tujuan dan dapat diketahui kemungkinan terjadinya
infeksi serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk
meminimalisasi risiko
 BAB I

1.4. Maksud dan Tujuan

Untuk melakukan sistem pengawasan pengeluaran sarang burung walet bersih ke

Negara tujuan RRT dan selain RRT di Sumatera Utara melalui wilayah kerja BKP
Kelas IIMedan

Monitoring produk hewan pangan berupa produk hewan sebagai bahan pangan
dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap aspek keamanan pangan

Hasil monitoring dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan tindakan karantina

selanjutnya dan kebijakan pelayanan karantina serta sebagai bahan informasi untuk
profiling pengguna jasa
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sarang Burung Walet

Sarang burung walet SBW merupakan sarang burung yang terbuat dari air
liur burung wallet Aerodramus sp. Dari 24 spesies burung walet hanya terdapat
4 spesies yang dapat membentuk sarang dengan air liur dan dapat dimakan
Koon, 2000, salah satunya adalah Aerodamus fuciphagus.
Sarang burung walet pada umumnya dibuat oleh walet jantan selama 35 90 hari
dengan estimasi bobot 7 20 gram. Sarang burung walet yang dapat dimakan
memiliki berbagai nutrisi, terutama terdiri dari glikoprotein mirip musin, asam
amino, karbohidrat, kalsium, natrium, dan kalium yang berasal dari sekresi saliva
sublingual Marcone, 2005 Norhayati et al. , 2010. Sarang burung walet diyakini
memiliki manfaat kesehatan yang berperan dalam mengatasi malnutrisi,
meningkatkan sistem imun dan metabolisme tubuh Hamzah et al. , 2013.
Di sisi lain, SBW hanya dapat dipanen setiap tiga hingga enam bulan sekali.
Oleh karena itu, komoditas SBW memiliki harga yang tinggi, Mardiastuti et al. ,
1998. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor komoditas SBW.
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sarang Burung Walet

Gambar 1. Bagian-bagian Sarang Burung Walet

 BAB II

2.2. Cemaran Nitrit

Nitrit pada sarang burung walet berasal dari liur walet dan
kontaminasi dari lingkungan Ramli dan Azmi, 2012 Hamzah et al. ,
2013. Penggunaan dan kadar nitrit dalam bahan pangan telah dibatasi.
Nitrit sangat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan karena bersifat
toksik dan dapat menyebabkan methemoglobinemia sehingga terjadi
gangguan aliran oksigen dan kesulitan bernapas Nur dan Suryani, 2012.
Selain itu, Nitrit dapat meningkatkan faktor resiko kanker, karena
pembentukan senyawa N-nitroso yang merupakan senyawa
karsinogenik Paydar et al. , 2013. negara pengimpor SBW di Asia
Timur terutama Tiongkok telah menetapkan batas kandungan nitrit yang
aman yaitu dibawah 30 ppm AQSIQ, 2014. Kadar nitrit pada sarang
burung walet berhubungan dengan warna sarang, semakin gelap warna
sarang burung walet maka kadar nitritnya semakin tinggi Paydar et al.
 BAB II

2.3. Cemaran Sulfit

Senyawa sulfitsulfa, seperti natrium dan kalium sulfit, metabisulfit,

bisulfit dan sulfur dioksida SO2, merupakan senyawa yang memiliki
berbagai kegunaan komersil. Golongan sulfit digunakan sebagai salah
satu bahan pembersih dan disinfektan. Sebagai bahan aditif, sulfit
secara luas digunakan dalam industri makanan terutama sebagai agen
anti-pencoklatan, antioksidan dan pengawet Vally dan Neil, 2012.

Pengaruh sulfit terhadap kesehatan antaralain dapat memicu reaksi

anafilaksis, serta menyebabkan munculnya berbagai gejala, termasuk
dermatitis, urtikaria, kemerahan, hipotensi, sakit perut dan diare, dan
sebagian besar laporan menunjukkan bahwa sulfit dapat memicu
bronkonstriksi pada pasien asma.