Perbandingan Outcome
Antara Obstruksi
Duodenal Kongenital
Komplet dan Inkomplet
Stefan Gfroerer, Till-Martin Theilen,
Henning C Fiegel, Anoosh Esmaeili, Udo
Rolle
Comparison Of Outcomes Between Complete
And Incomplete Congenital Duodenal
Obstruction
01 02 03
Pendahuluan S Hasil Penelitian
ampel dan Metode Pe
nelitian
04
Diskusi
01
Pendahuluan
Congenital Duodenal Obstruction (CDO)
● Insiden: ½ dari total obstruksi usus pada ● Survival rate: 96% . Mortalitas akibat
bayi baru lahir; 1 dari 2500-10000 kelahiran penyakit jantung kongenital yang mengikuti
● CDO dapat berupa obstruksi komplet ● Tujuan penelitian: untuk mengklarifikasi
(CCDO) atau inkomplet (ICDO) perbedaan outcome antara pasien dengan
○ CCDO berasal dari atresia duodenal CCDO dan ICDO. Juga kurang terdapat
tipe 1-3 dan annular pancreas. bukti klinis derajat obstruksi duodenum
akan memengaruhi outcome postoperasi.
○ ICDO muncul pada dasar selaput
(perforasi diafragma), Ladd´s bands,
annular pancreas, vena portal
preduodenal, sindrom arteri mesenteric,
dan kista duplikasi
Gambaran radiologis CCDO dan ICDO
Double
Bubble
(+) Duodenal web
BNO CCDO. bayi baru lahir dengan atresia ICDO . Uji kontras bayi usia 2 bulan
duodenal tipe I
CCDO dapat dideteksi antenatal berdasarkan ICDO sering luput dari dari pemeriksaan USG
adanya temuan double bubble sign pada periode prenatal.
02
Sampel dan
Metode
Penelitian
Material Perawatan Pasca Operasi & Follow Up
● Gastric decompression (+)
Analisis retrospektif terhadap 50 pasien
● Dengan enterotomy: bisa enteral feeding pada
dengan CCDO atau ICDO yang dioperasi
hari I pasca operasi; tanpa enterotomy dapat
antara Januari 2004- Januari 2014 langsung enteral feeding.
Diagnosis dibuat menurut kode ICD-10, versi ● Aspirasi cairan gaster preprandial berwarna
2017. hijau: normal
Data yang diambil: data demografik, ● Follow up 4 minggu setelah dirawatjalankan dan
presentasi klinis preoperative, temuan setiap setahun sekali.
patologi, variabel-variabel operatif,
outcome dan efek samping pasca operasi Analisis Statistik
Diganosis preoperative dalam membuat ● Untuk membandingkan: two-sample t-tests
keputusan operasi berupa: BNO, upper dan Fisher’s exact test
gastrointestinal (UGI) contrast study dan
● Software statistik: R version 3.4.0 for analysis,
gastroduodenoskopi
R Foundation for Statistical Computing,
Vienna, Austria
03
Hasil Penelitian
Komplet (CCDO) Inkomplet (ICDO) P Value
Tabel 6. Efek
Samping Pasca
Operasi
Berdasarkan
Klasifikasi Clavien-
dindo
04
Diskusi dan
Pembahasan
CCDO
• Tingkat deteksi prenatal lebih tinggi
• Usia kehamilan lebih rendah saat lahir
• Usia dan berat lebih rendah saat operasi
• Operasi perbaikan diindikasikan hanya berdasarkan foto polos
abdomen tanpa kontras
• Tingkat kejadian PJK lebih tinggi
• Durasi pemulihan pasca operasi lebih lama
• Durasi rawat inap lebih lama
• Morbiditas lebih tinggi berdasarkan klasifikasi Clavien-Dindo dan
CCI
• Inisiasi makanan enteral cenderung lebih lama
CCDO VS ICDO
• Penelitian kami yang pertama meneliti perbedaan tingkat deteksi
CCDO dan ICDO berdasarkan analisis pasien yang menjalani
operasi perbaikan
• Tingkat deteksi CCDO vs ICDO (88% vs 4%)
Savran et al
• 15 pasien atresia duodenum menjalani operasi perbaikan setelah 6
tahun
• Analisis retrospektif tingkat deteksi prenatal 67%. Hanya 12 dari 15
(80%) wanita hamil menjalani skrining USG prenatal
Kim et al
• Tingkat deteksi prenatal 81,4% dari 59 wanita hamil dan neonates
yang menjalani operasi perbaikan CDO
• Pasien dengan ICDO sering tertunda cukup lama sejak lahir
hingga terdiagnosis CDO
• 48% pasien kelompok ICDO menjalani operasi perbaikan CDO di
luar neonates
• 13% dikoreksi setelah usia 3 tahun
• Hasil analisis retrospektif kami menimbulkan pertanyaan bahwa
apakah diagnosis ICDO tertunda karena tidak terlaporkan
• Pasien dengan muntah kronik dengan atau tanpa gagal tumbuh
dan intoleransi asupan oral sesuai usia perlu dinilai dengan
seksama kemungkinan ICDO
• Hal yang sama untuk lesi kongenital dan lesi spektrum luas pada
duodenum dewasa
• Pemeriksaan X-ray dengan kontras sering diperlukan untuk
mendiagnosis ICDO
• Namun, analisis statistic ICDO dan CCDO belum pernah
dilakukan
• Sekitar 50% pasien CDO memiliki anomaly kongenital terkait, 40%
PJK, 30% trisomy 21
• PJK dan prematuritas paling umum dikaitkan dengan nutrisi
enteral yang tertunda
Kelebihan penelitian ini :