TERHADAP MALARIA
Disampaikan pada :
PELATIHAN TENAGA MIKROSKOPIS MALARIA
HOTEL ASTON TANJUNG PINANG
20-23 NOVEMBER 2017
1
DIAGNOSTIK MALARIA
TERKINI
Nurhayana Sennang
MALARIA
Plasmodium Plasmodi
falciparum um ovale
Plasmodi Plasmodium
um vivax malariae
1. Penyebab penyakit malaria ?
Plasmodium Plasmodi
falciparum um ovale
Plasmodi Plasmodium
um vivax malariae
II SIKLUS HIDUP PARASIT
MALARIA
1. Siklus seksual
Terjadi dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk
anopheles betina menghisap darah yang
mengandung gametosit.
Pembuahan terjadi karena masuknya
mikrogamet kedalam makrogamet untuk
membentuk zigot.
Zigot berubah bentuk seperti cacing pendek
disebut ookinet .ookinet membesar dan
disebut ookista. 6
• Didalam ookista dibentuk ribuan sporozoit
dan beberapa sporozoit menembus kelenjar
nyamuk dan bila nyamuk menggigit/ menusuk
manusia maka sporozoit masuk kedalam
darah dan mulailah siklus pre eritrositik.
Siklus Hidup Plasmodium Malaria
7
2. Siklus aseksual
a. Siklus hidup eksoeritrositik
Sporozoit infeksius dari kelenjar ludah nyamuk
anopheles betina dimasukkan kedalam darah
manusia melalui tusukan nyamuk tersebut.
8
• Didalam sel hati parasit tumbuh menjadi skizon dan
berkembang menjadi merozoit . Sel hati yang
mengandung parasit pecah dan merozoit keluar
dengan bebas, sebagian di fagosit.
9
• Pada P. Vivax dan Ovale, sebagian tropozoit
hati tidak langsung berkembang menjadi
skizon, tetapi ada yang menjadi bentuk
dorman yang disebut hipnozoit. Hipnozoit
dapat tinggal didalam hati sampai bertahun-
tahun. Pada suatu saat bila imunitas tubuh
menurun, akan menjadi aktif sehingga dapat
menimbulkan relaps (kekambuhan).
10
b. Siklus hidup eritrositik
• Siklus eritrositik dimulai saat merozoit
memasuki sel-sel darah merah.
• Parasit tampak sebagai kromatin kecil,
dikelilingi oleh sitoplasma membentuk
tropozoit, tropozoit berkembang menjadi
skizon muda, kemudian berkembang menjadi
skizon matang dan membelah banyak
menjadi merozoit.
11
• Parasit memasuki sel darah merah lainnya untuk
mengulangi siklus skizogoni.
12
Siklus hidup Plasmodium malaria