1. RAFEADI ( 420700284 ) RICKY TRISTIAWAN ( 420700292 ) RISKA PUTRIANTI ( 420700297 ) SITI NURWANI ( 420700330 ) 5. SUHARDI ( 420700249 ) SYAFRIZAL ( 420700354 ) UTAMI DEWI ( 420700371 ) YULANDA BINADIKTA ( 420700393 )
2.
6.
3.
7.
4.
8.
b.
c. d.
Menurut Tenner ( 1978 ) seperti yang dikutip oleh Sugiyanto dan Sudjarwo (1992) telah mengidentifikasi dan mengkategorikan faktor-faktor yang berpengaruh menjadi 9 macam, yaitu :
Keturunan Pengaruh gizi Pengaruh perbedaan suku Pengaruh musim dan iklim Pengaruh penyakit Pengaruh sosial ekonomi Pengaruh urbanisasi Pengaruh jumlah keluarga Pengaruh himpitan psikososial
Hurluck ( 1998 )
Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi.
Zulkifli ( 2001 )
Perkembangan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh yang dimotori dengan kerjasama antara otot, otak, dan syaraf.
Keogh
Perkembangan motorik adalah perubahan kompetensi kemampuan gerak dari bayi ( infancy ) sampai masa dewasa ( adulthound ) serta melibatkan berbagai aspek perilaku manusia, kemampuan gerak, dan aspek perilaku yang ada pada manusia mempengaruhi perkembangan gerak dan perkembangan gerak sendiri mempengaruhi kemampuan dan perilaku manusia.
Perkembangan Gerak
Perkembangan Kognitif
2. Keterampilan Motorik
Cronbach mendefinisikan keterampilan motorik dengan mengkaitkan pada kata otomatik cepat dan akurat. Setiap pelaksanaan keterampilan yang terlatih merupakan rangkaian koordinasi beratusratus otot yang rumit yang melibatkan perbedaan isyarat dan koreksi kesalahan yang berkesinambungan. Masa kecil merupakan masa ideal untuk mempelajari keterampilan motorik.
Meniru
Belajar dengan meniru atau mengamati suatu model lebih cepat ketimbang belajar dengan coba dan ralat, tetapi dibatasi oleh kesalahan yang terdapat dalam model tersebut.
Pelatihan
Belajar dengan bimbingan atau supervisi, pada waktu model memperlihatkan keterampilan dan memperhatikan bahwa anak menirunya dengat tepat sangat penting dalam tahap awal belajar.
Motorik ketangkasan
Gerakan untuk melaksanakan tindakan yang berwujud ketangkasan dan keterampilan, misalnya gerak melempar dan menangkap.
Motorik penguasaan
Gerakan untuk mengendalikan otot-otot, roman muka, dll.
Macam-macam gerak
Gerakan instinktif Gerakan ini adalah kemampuan bertindak tepat, tidak mempergunakan fikiran, diperoleh dari alam sejak dilahirkan. Gerakan reflex Gerakan reflek disebabkan oleh dorongan yang datang dari luar berbentuk perangsang. Gerakan spontan Pada gerakan spontan, dorongan atau perangsangnya datang dari dalam diri sendiri.
Menurut Sumarmo dkk (1982:34) terlaksananya kegiatan motorik pada manusia karena adanya system otot yang melekat pada tulang dan syarafsyaraf yamng menginervasinya. Secara fisiologi komponen-komponen yang bekerjasama tersebut meliputi: Gerakan dan energi Tonus Refleks Koordinasi
Iritabilitas adalah kemampuan untuk memeberikan respon pada perubahan lingkungan atau fisik maupun kimia. Konduktifitas adalah kemampuan untuk mengirimkan pengaruh yang dihasilkan (perangsangan) dari satu bagian ke bagian lain.
Sistem syaraf
Sistem syaraf dibagi menjadi dua, yaitu sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi. Sistem syaraf pusat memiliki dua fungsi yaitu: Mengirimkan informasi tentang keadaan lingkungan dan tubuh ke otak. Mengirimkan informasi dari otak ke otot atau kelenjar.
Penggolongan syaraf
Menurut fungsinya Aferen atau sensorik yaitu serabut syaraf yang membawa pesan syaraf dari reseptor ke pusat. Eferent atau motorik yaitu serabut syaraf yang membawa pesan syaraf dari pusat ke target organ. Menurut strukturnya Sel syaraf unipolar: sel syaraf dengan satu serabut proses. Sel syaraf bipolar: mempunyai dua serabut proses. Sel syaraf multipolar: tiap axon disertai dengan banyak dendrite.
Secara lebih rinci, system syaraf pusat terdiri dari: Brain: merupakan master pengendali seluruh kegiatan manusia Brainsteam: bertanggung jawab atas banyak fungsi yang tidak kita sadari dan fungsi metabolik.
Membedakan
Perjalanan waktu setelah ada rangsang: waktu reflex cepat sedangkan waktu reaksi lebih labat Macam gerakan: gerakan reflex monoton, gerakan reaksi kompleks sesuai dengan kemauan Kesadaran: reflex pada umumnya sadar setelah jawaban, sedangkan reaksi sadar sebelum jawaban Fungsi: reflex pada umumnya berfungsi perlindungan, sedangkan reaksi berfungsi tak hanya sekedar perlindungan Ajar / latih: reflex tak perlu diajarkan, sedangkan reaksi harus diajarkan.
Waktu Reaksi adalah lama waktu yang dipakai untuk menjawab rangsangan setelah ia menerima rangsang. Rangsangan ini berupa aba-aba ataupun setelah ia melihat sesuatu. Normal waktu reaksi 0,18 detik.
Waktu reaksi dipengaruhi oleh: Sex: laki-laki lebih cepat dari perempuan Umur: orang tua lebih lamban Jenis Rangsangan: suara lebih cepat dari rangsangan sinar Kondisi: kelelahan menyebabkan waktu reaksi lamban Keterlatihan: orang terlatih lebih cepat Tipe Rangsangan: rangsangan bersyarat menyebabkan lebih lambat