Anda di halaman 1dari 12

Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor

Tata Laksana Bengkel


A. TATA LAKSANA BENGKEL SEPEDA MOTOR

Tata laksana bengkel merupakan proses yang diberikan dalam


suatu usaha/bengkel. Tata laksana yang perlu diperhatikan dalam
pendirian usaha bengkel antara lain:
1)Perencanaan lokasi bengkel
2)Layanan bengkel
3)Strategi promosi
4)Pemeliharaan bengkel
1. Perencanaan Lokasi Bengkel
Bagi setiap calon pengusaha bengkel, hal yang pertama kali
ditinjau adalah perencanaan lokasi/tempat usaha, karena hal ini
sangat berpengaruhi terhadap proses lancar atau tidak usaha yang
akan dipasarkan serta berkaitan dengan keuntungan atau laba
yang akan didapatkan nantinya. Berikut hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan lokasi/tempat bengkel dapat
dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
1.Dimanakah lokasi bengkel? Apakah diperkotaan atau di desa
2.Apakah lokasi tersebut padat atau ramai penduduknya?
3.Apakah banyak pesaing disekitar lokasi yang telah dipilih
2. Layanan Bengkel

Hal yang harus diperhatikan dalam membangun usaha bengkel sepeda


motor adalah menyiapkan perencanaan antara lain:
1.Jasa yang akan disediakan, misalnya servis motor, ganti oli, ganti
ban, dan lainnya serta meningkatkan kualitas kerja.
2.Penyediaan sparepart motor, baik yang original atau biasa dengan
kualitasnya hampir sama dengan sparepart original.
3.Penyediaan ruang tunggu yang dilengkapi dengan fasilitas yang
nyaman, misalnya kamar mandi kecil, air minum, televisi dan lainnya.
Tujuannya agar konsumen merasa nyaman dan puas saat berkunjung
ke bengkel motor sehingga diharapkan dapat menjadi pelanggan tetap.
3. Strategi Promosi
Strategi promosi merupakan aktivitas pemasaran, agar bengkel
dikenal oleh calon konsumen.
4. Pemeliharaan Bengkel

Seluruh peralatan maupun fasilitas bengkel yang dimanfaatkan


dalam proses perbaikan, pembongkaran dan pemasangan sepeda
motor sangat diperlukan pemeliharaan. Pemeliharaan yang
dimaksud adalah upaya untuk mempertahankan keadaan suatu
fasilitas atau peralatan yang ada dibengkel yang nantinya akan
dipergunakan kembali untuk membantu dalam aktifitas kerja
dalam kondisi baik sehingga operasional bengkel berjalan
optimal dan dapat dipergunakan dalam jangka panjang.
B. LANGKAH PENATAAN BENGKEL SEPEDA MOTOR
Ada 5 langkah yang perlu dilakukan dalam penataan bengkel
sepeda motor yaitu:
1.Penataan bengkel
2.Penataan peralatan bengkel
3.Administrasi stok barang
4.Administrasi keuangan
5.Manajemen SDM
1. Penataan Bengkel
Prinsip penataan bengkel ada 2 yaitu:
1.Sistematis
Berkaitan dengan barang yang dibeli konsumen. Lokasi barang
biasanya diberi kode dan diinput ke dalam data/komputer, agar
barang yang masuk dan keluar semua tercatat dengan baik.
2.Menarik
Biasanya diberikan asesoris pada setiap tempat penyimpanan
barang, dengan tujuan agar konsumen merasa nyaman ketika
melihat penataan barang yang tersusun dengan rapi dan terlihat
memenuhi seluruh volume ruangan.
2. Penataan Peralatan Bengkel Sepeda Motor

Setiap fasilitas atau peralatan bengkel sepeda motor yang


digunakan perlu ditata rapi, agar mudah dijangkau dan tidak
hilang. Biasanya tempat penyimpanan peralatan bengkel
dikemas di dalam toolbox atau dapat ditempel di dinding.
3. Administrasi Stok Barang

Pengadministrasian perlu dilakukan oleh pemilik usaha bengkel,


Karena mengingat banyaknya jumlah dan jenis barang yang
dijual sehingga ada baiknya jika proses pengadminitrasian
dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi atau
software sehingga status/keadaan masing-masing barang dapat
diketahui, misalnya barang masuk, rusak, hilang dan stok habis.
4. Administrasi Keuangan

Pengelolaan keuangan yang dilakukan secara manual, akan


menyita waktu yang lama dan memiliki resiko kesalahan yang
cukup tinggi. Oleh karena itu, akan lebih baik dalam pengelolaan
keuangan bengkel menggunakan komputer. Bertujuan dalam
administrasi keuangan saat transaksi akan lebih cepat dan
nyaman.
5. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM sangat penting, karena sebuah usaha bengkel


memiliki mekanik dan karyawan lain sehingga satu sama lain
harus memiliki hubungan kerja yang saling menguntungkan.
Maka dari itu perlu dibuat SOP sesuai posisi masing-masing.
Misalnya tata cara melayani konsumen, tata cara servis motor,
penataan barang, penggunaan computer, menyimpan dan
merawat peralatan bengkel.

Anda mungkin juga menyukai