ALKOHOL

dan fenol
& isolasi
minyak jahe
Kelompok
08/KC
 Anggota kelompok
1 2 3
WIDYA
Dinda putri FITRI NURVITA
KUSUMA
ariyanti SARI
22030234070
WARDANI
22020234074 22030234077

4 5
Salsabila elza
NITA abelia
rahma
22030234080 22030234125
 Table of contents
01 02
Pendahuluan Dasar teori

03 04
Alur kerja Calories & food
Pendahulua
n
 Latar belakang
Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) terikat pada atom
karbon jenuh. Rumus umumnya adalah R-OH, dengan R sebagai alkil, alkil tersubstitusi, atau hidrokarbon
siklik. Gugus -OH bersifat polar dan hidrokarbonnya bersifat hidrofobik, sehingga kelarutannya dalam air
rendah. Titik didih alkohol jenuh lebih tinggi dibandingkan dengan alkana yang memiliki jumlah atom
karbon yang sama. Fenol adalah senyawa organik yang mengandung gugus hidroksil (-OH) yang terikat
langsung pada atom karbon dalam cincin benzena. Fenol lebih bersifat asam daripada alkohol karena ion
fenoksidanya distabilkan oleh resonansi. Fenol mudah dioksidasi oleh udara dan dapat memberikan
warna.
Jahe merah mengandung senyawa kimia seperti gingerol, shogaol, dan zingerone, yang
memiliki efek farmakologi seperti antioksidan, antiinflamasi, analgesik, dan antikarsinogenik. Minyak atsiri
dalam keluarga Zingiberaceae memiliki komposisi yang bervariasi tergantung pada jenis, varietas, dan
faktor lainnya seperti iklim dan usia tanaman .

5
DASAR TEORI
 DASAR TEORI
Alkohol merupakan senyawa dengan gugus fungsi hidroksil (-OH) yang
berikatan dengan atom karbon jenuh. Memiliki rumus umum R-OH, dengan R merupakan
senyawa alkil, alkul tersubstitusi, atau hidrokarbon siklik. Senyawa alkohol dapat
digolongkan menjadi alkohol primer, sekunder dan tersier bergantung pada apakah gugus
hidroksil terikat pada suatu atom karbon yang terikat pada satu, dua, atau tiga atom
karbon.
Fenol termasuk senyawa organik dengan gugus hidroksil atau -OH yang
terikat dengan atom karbon pada cincin benzena.
Alkohol dan fenol jika direaksikan dengan pereaksi yang sama maka akan
bereaksi dengan berbeda yang terletak pada atom karbon yaitu tepatnya pada bantalan
gugus hidroksil karena hibridasi pada setiap atom berbeda. Akan tetapi, alkohol fenol
keduanya memiliki oksigen hidrogen obligasi dan mengalami reaksi serupa di atom
oksigen.

.
 DASAR TEORI
Jahe adalah salah satu rempah-rempah yang banyak digunakan untuk
konsumsi dan juga untuk kesehatan. Sifat khas jahe disebabkan adanya minyak atsiri
oleoresin jahe. Aroma harum jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya
menyebabkan rasa pedas. Minyak atsiri adalah minyak yang mudah menguap yang terdiri
atas campuran zat yang mudah menguap dengan komposisi dan titik didih yang berbeda.
Sebagian besar minyak atsiri diperoleh dengan cara penyulingan atau hidrodestilasi.
Dewasa ini minyak atsiri banyak digunakan dalam berbagai industri seperti industri
parfum, komestik, essense, farmasi dan flavouring agent. Ekstrak minyak jahe berbentuk
cairan kental berwarna kehijauan sampai kuning, berbau harum tetapi tidak memiliki
komponen pembentuk rasa pedas. Minyak atsiri dapat diperoleh atau diisolasi dengan
destilasi uap dari rhizoma jahe kering. Kandungan minyak atsiri dalam jahe kering sekitar
1–3 %. Minyak jahe mengandung banyak senyawa kimia, diantaranya zingiberene,
kamfen, curcumene, fellandren, sitral, sineol dan zingiberol.

.
ALUR KERJA
 PENGUJIAN LUCAS
1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol
- Di tambahkan 1- - Di tambahkan 2- - Di tambahkan - Di tambahkan
butanol butanol sikloheksanol tersier butil
- Di diam kan - Di diam kan - Di diam kan alkohol
hingga keruh hingga keruh hingga keruh - Di diam kan
atau memisah atau memisah atau memisah hingga keruh
menjadi dua menjadi dua menjadi dua atau memisah
lapisan lapisan lapisan menjadi dua
- Dicatat waktu - Dicatat waktu - Dicatat waktu lapisan
nya nya nya - Dicatat waktu
nya
Hasil Hasil Hasil
Hasil
 kelarutan

1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol 1,5 mL alkohol
- Ditambahkan - Ditambahkan - Ditambahkan - Ditambahkan - Ditambahkan - Ditambahkan
0,2 - 0,5 gram 0,2 - 0,5 gram 0,2 - 0,5 gram 0,2 - 0,5 gram 0,2 - 0,5 gram 0,2 - 0,5 gram
etanol n- butil alkohol terbutil alkohol sikloheksana etilen glikon fenol

- Dihomogenkan
Hasil

11
Reaksi fenol dengan air brom
Larutan 0,1 gram fenol didalam air
- Ditambahkan 1,5 mL air brom
- Diguncang-guncang hingga warna
kuning tidak berubah lagi
- Dicatat hasil pengamatan
Hasil
REAKSI FENOL DENGAN BESI (III) KLORIDA

2 mL air 2 mL air 2 mL air

- Dimasukan kedalam - Dimasukan kedalam - Dimasukan kedalam
tabung reaksi A tabung reaksi B tabung reaksi C
- Ditambahkan 1 mL - Ditambahkan 1 mL - Ditambahkan 1 mL
senyawa fenol senyawa resorsinol senyawa 2-propanol
- Ditambahkan 1-2 tetes - Ditambahkan 1-2 tetes - Ditambahkan 1-2 tetes
larutan besi (III) klorida larutan besi (III) klorida larutan besi (III) klorida
- Dihomogenkan dan - Dihomogenkan dan - Dihomogenkan dan
diamati perubahannya diamati perubahannya diamati perubahannya
- Dicatat hasil pengamatan - Dicatat hasil pengamatan - Dicatat hasil pengamatan

Hasil Hasil Hasil

IDENTIFIKASI
KARBOKSILAT
2,5 mL asam cuka
a.
- Dimasukan kedalam tabung
B
.
2,5 mL larutan natrium encer (10%)
- Dimasukan kedalam tabung
reaksi reaksi
- Ditambahkan 1,5 mL larutan - Ditambahkan 1,5 mL larutan
KMnO4 1N FeCl3 5% hingga larutan
- Diamati perubahan dan berwarna merah
dicatat - Dipanaskan hingga terjadi
endapan bergumpal berwarna
Hasil merah coklat
- Disaring

Filtrat
- Direaksikan menggunakan
pereaksi K4FeCN6
- Dibandingkan denganw arna
ferri klorida dalam jumlah yang
sama
- Diamati dan dicatat
Hasil
olasi minyak jahe dari rimpang jahe
Jahe
- Dibersihkan dari kotoran
- Dikeringkan
- Digiling menjadi serbuk halus
Serbuk jahe halus
- Dimasukan kedalam alat ekstrasksi Soxhlet
- Ditimbang sesuai kapasitas
- Ditambahkan pelarut petroleum eter 100mL kedalam labu ekstraktor

Hasil ekstraksi tidak berwarna

Ekstrak minyak Uap pelarut

- Ditambahkan Na2SO4 anhydrous
- Disaring
Ekstrak minyak
Residu
- Dihitung indeks bias - Ditimbang untuk menentukan
massa
Indeks bias
Massa
TERIM
A
KASIH