Anda di halaman 1dari 10

PKN

SMA N 1 LANGOWAN
INDIKATOR 3
Pengertian pancasila sebagai
ideologi terbuka
Dimensi pancasila sebagai
ideologi terbuka
Nilai – nilai pancasila sebagai
ideologi terbuka
Batas – batas keterbukaan
ideologi pancasila
1. PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA

Pancasila mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan


tuntutan kebutuhan masyarakat tanpa merubah nilai – nilai yang
terkandung di dalamnya.

Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna bahwa nilai –


nilai dasar pancasila itu dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika
kehidupan bangsa dan tuntutan perkembangan secara kreatif dengan
memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
indonesia sendiri.
2. DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
TERBUKA

Dimensi Dimensi Dimensi


Realita Idealisme Fleksibilitas
1) Dimensi Realita
Nilai – nilai yang ada pada ideologi itu yang
muncul untuk pertama kalinya.

2) Dimensi Idealisme
Kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai
dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai
kelompok dan masyarakat tentang masa depan yang
lebih baik.

3) Dimensi Fleksibilitas
Kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan
menyesuaikan diri dengan perkembangan
masyarakatnya
3.NILAI – NILAI PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA

Nilai Dasar

Nilai Instrumental

Nilai Fraksis
A. Nilai Dasar
Nilai yang bersifat universal dan relative tetap.
Nilai – nilai dasar ini terkandung dalam sila – sila
pancasila.

B. Nilai Instrumental
Nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari
nilai dasar. Nilai – nilai instrumental dapat ditemukan
dalam pasal UUD yang merupakan penjabaran dari
pancasila
C. Nilai Fraksis
Penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental
dalam kehidupan yang lebih nyata dan dengan demikian
nilai fraksis merupakan pelaksanaan secara nyata dari
nilai – nilai di atas.
4. BATAS – BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI
PANCASILA
Keterbukaan ideologi pancasila ada batas – batas
yang tidak boleh dilanggar, yaitu :
 Stabilitas nasional yang dinamis.
 Larangan terhadap ideologi mekanisme, leninisme,
dan komunisme.
 Mencegah berkembang-nya paham liberal
 Larangan terhadap pandangan ekstrim yang
mengelisahkan kehidupan masyarakat
 Penciptaan norma yang baru harus melalui
konsensus.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai