Anda di halaman 1dari 8

ETIKA HINDU

(Lanjutan)
MEMAHAMI HAKIKAT MANUSIA

• Manusia makhluk paling sempurna dibandingkan hewan


dan tumbuhan karena memiliki pikiran yang berkesadaran.
• Hanya manusia yang mampu berbuat baik dan buruk.
• Leburlah semua perbuatan buruk ke dalam perbuatan baik
• Jangan sekalipun mengeluh dilahirkan menjadi manusia
meski dalam keadaan nista sekalipun (Sarasamuccaya,2,3,4)

“Manusia memiliki kebijaksanaan untuk memilih perbuatan


baik dan buruk yang disebut Wiweka Jnana”
SIFAT DASAR MANUSIA
• Setiap manusia berbeda kualitasnya dengan manusia lain
karena karena pengaruh Tri Guna yang ada dalam diri
masing-masing Individu.
• Ketiga Guna inilah yang membentuk karakter setiap
manusia sejak kelahirannya.
• Buddhi Sattwam akan melahirkan manusia yang
bijaksana, baik, cerdas, dan keutamaan lainnya.
• Buddhi Rajas akan melahirkan manusia yang
berkarakter panas hati, iri hati, congkak, cepat
tersinggung, keras hati, usil, dan sejenisnya.
• Buddi Tamas akan melahirkan karakter malas, kuat
tidur, kuat makan, doyan senggama, nafsu besar, dan
sejenisnya.
Daivi Sampad dan Asuri Sampad
 Dalam diri manusia ada dua kecenderungan sifat, yaitu sifat-sifat
Dewa dan sifat-sifat Asura.
 Kedua sifat ini selalu bertarung dalam diri manusia.
 Dalam Purana dan Itihasa digambarkan kedua hal ini selalu
berperang dengan tujuan yang berbeda setiap zaman.
Catur Yuga:
1. Kerta Yuga: perang antara Dewa dan Asura memperebutkan
Thirta.
2. Treta Yuga: perang antara Rama dan Rahwana (Perang antar
negara) memperebutkan wanita (Sinta)
3. Dwapara Yuga: Perang antar saudara (pandawa & Korawa)
memperebutkan tahta, kerajaan, kekuasaan.
4. Kali Yuga: perang dalam diri manusia, melawan musuh dalam
diri, tujuan utamanya adalah Harta, karena menganggap Thirta,
Wanita, dan Tahta, dapat dibeli dengan Harta.
PANCA YAMA
BRATA
1. Ahimsa, tidak menyakiti/membunuh makluk
lain.
2. Brahmacari, tidak melakukan hubungan
seksual selama menuntut ilmu.
3. Satya, setia pada kebenaran
4. Aparigraha, tidak menerima sesuatu yang
kurang perlu.
5. Asteya, tidak mencuri
PANCA NYAMA BRATA
1. SAUCA, SUCI LAHIR BATIN
2. SANTOSA, KEPUASAN DIRI
3. TAPA, PENGEKANGAN DIRI
4. SWADYAYA, BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN SUCI
5. ISWARAPRANIDHANA, BHAKTI KEPADA
TUHAN.
PANCA SRADHA DASAR MORALITAS HINDU

 Widdhi Sradha, semua makluk ciptaan Tuhan dan


Tuhan adalah penguasa hukum semesta (Rta) dan
keseimbangan semesta lahir dari Rta.
 Atman Sradha, bahwa jiwa semua makluk adalah
sama (tat twam asi) sehingga semua makhluk
bersaudara (Wasudewa Kutumbakam)
 Karmaphala Sraddha, bahwa setiap tindakan pasti
berpahala, pahala mengikat manusia dalam siklus
kelahiran berulang-ulang.
 Samsara Sraddha, bahwa kelahiran ini adalah
penderitaan yang diakibatkan oleh ikatan-ikatan
pahala di masa lalu dan tugas manusia adalah
melepaskan diri dari belenggu Karma.
 Moksa, kebebasan tertinggi.
Matur Suksme

Anda mungkin juga menyukai