Anda di halaman 1dari 10

OM SWASTYASTU

MANAWADHARMASASTRA BAB 12
13/I GEDE TANTRA
DENGAN MATERI ATHA DWADACO’DHAYAYAH
KERAGUAN DALAM MENCAPAI MOKSA
DALAM KEHIDUPAN KITA MENGENAL TRIKAYA PARISUDHA

1.Berpikir

2.Berbicara/Kata-kata

3.Pelaksanaan/Tingkah laku

KERAGUAN DALAM MENCAPAI MOKSA


 1. Berpikir
 Karma,yang lahir dari pikiran perbuatan dan badan menimbulkan akibat baik atau
buruk dengan karma telah menyebabkan timbul bermacam-macam keadaan pada
diri manusia baik bagi yang tinggi,menengah dan terrendah,

 nafsu dimiliki seseorang –orang lain apa yang diinginkan serta mengikuti ajaran
yang salah atau benar yang merupakan tiga macam dosa dari tingkah laku berpikir.
(berdasarkan dengan Saptatimira-----
Rupa,Kekayaan,Kecerdasan,Keturunan,Yohana,Mabuk,Kasura keberanian)
Menawadharmasastra 06
Parusyamantam caiwa paicunyam capisarwacah,asambaddha pralapacc
wangmayamsyaccatur widham

2. Berbicara/Kata-kata
Mencemooh,berbohong mengurangi kebijakan orang lain dan berkata yang
kosong merupakan empat macam keburukan dari pada tingkah laku
perkataan serta dapat di bandingkan ayat III,135 Bhagawan Yajnawalkya
memfitnah,,kata bohong mengurangi kebijakan sesame orang
3.Pelaksanaan/Tingkah laku
Orang yang mengendalikan ketiga-tiganya atas dirinya sendiri terhadap
semua mahluk ciptaan dan sepenuhnya telah menundukkan keinginan dan
kemarahan,karenanya ia pasti akan mencapai keberhasilan yang sempurna.
Dalam mencapai keberhasilan yang sempurna berarti mencapai MOKSA
(kebebasan yang abadi dimana tidak ada lagi penderitaan wujud badaniah
• Jiwa adalah badan kecil yang juga disebut LINGGA SARIRA menurut Bhawan
Medhaditi,badan kecil ini meliputi oleh mahat(badan yang besar tidak sama
dengan Jiwa dalam pengertian jiwa sebagai organ dalam perwujudan
pikiran,kepandaian dan egoism.

• Tetapi ketahuilah tiga jalan ini penjelmaan pada tiga sifat perbuatan serta
pengetahuan dari setiap orang, baik sadar maupun tidak sadar dengan maksud-
maksud tertentu atau tidak.

• Pembunuh seorang Brahmana, masuk kegarba seperti Anjing,babi,Keledai,Onta,


Lembu, Kambing,Domba,Kidang,Burung, sebagaimana disebutkan dalam ayat-
ayat ini dan ayat-ayat selanjutnya yang merupakan ancaman rokhani yang dapat
menimbulkan rasa takut untuk melakukan perbuatan yang dilarang,sangsi akan
lebih menderita dibandingkan dengan kehidupannya yang sekarang
Mempelajari Weda,melakukan tapa,Mencari pengetahuan yang
benar,menundukan Panca Indria( mata,penciuman,pendengaran, pengecap
dan sentuhan/peraba) tidak melukai Mahluk dan melayani guru adalah cara
yang terbaik untuk mencapai Rahmat yang tinggi.

Dapat dibandingkan dengan Yajnawalkya III.190 menurut ayat ini semua


perbuatan manusia sancita atau pahalanya telah pasti dan ditetapkan sebagia
pasangan sebab akibat dengan mengendalikan nafsu,menurut ilmu
pengetahuan yang benar(Jnana) tidak melakukan perbuatan yang dapat
melukai atau menyakiti perasaan mahluk lain dan melayani guru atau
berguru.
• Perbuatan-perbuatan yang menjamin tercapainya harapan-harapan didunia ini atau diwaktu
mendatang di sebut PRAWITTA,tetapi perbuatanyan dilakukan tanpa keinginan akan
pahalanya didahului dengan penentuan Ilmu dinyatakan NIWRITTA karma yang
berbedakan antara dua jenis akibat akan menjadi sama dengan dewa ,pitra dan dilain
kesempatan mencapai kebebasan sempurna.

• Katia cara pembuktian Pratyksa,anumana dan sastra yang merupakan Lembaga dari
berbagai kebiasaan dan aliran filsafat harus dipahami benar-benar olehnya yang ingin
sempuna tentang ketepatan pengertian terhadap hukum suci, ada tiga cara untuk
mengetahui kebenaran yaitu: TRIPRAMANA

a. Pratyaksa: Mendapatkan ilmu pengetahuan langsung yang diperoleh secara tidak


lansung
b. Sastra:berdasarkan dengan Ilmu pengetahuan yang berdasarkan pengetahuan
secara dogmatis,kitab-kitab suci,
c. Nanda: pengetahuan yang sempurna tentang ketetapan dalam melakukan upacara

Untuk melengkapi semua mahluk ciptaan da lima wujudnya dan terus menerus
menjadikan mereka dengan cara kelahiran atau pertumbuhan serta
keruntuhannya,bergerak laksana roda suatu kereta.ada pedoman kehidupan
berdasarkan dengan panca mahabuta yaitu jadi lima anasir yang mewujudkan
badan wadah yaitu tanah(Pertiwi) Air (Apah), Api (Teja), Angin (Anala atau
Bayu) dan Eter (Akasa)
SAATNYA KITA DISKUSI
SLAM SEHAT

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM

Anda mungkin juga menyukai