Anda di halaman 1dari 8

CANDI PRAMBANAN

OLEH :
1. CHELSIE PUDIASARI
2. FARIDA TRI ANGEL UNTUNG WASPADA
3. MUHAMMAD NUR AFRIZAL
4. DIVYA ABIRA ALGAZA
CANDI PRAMBANAN
• Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu
terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini
dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai
dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa
pemusnah. Berdasarkan prasati Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah
Siwagrha (bahsa Sansekerta yang bermakna ‘Rumah Siwa’), dan memang di
garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi
tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.

• Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambana Desa Bokoharjo, Sleman,


Daerah Istimewa Yogyakarta dan kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah
kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya
Surakarta dan 120 kilometer selatan Semaranag, persis di perbatasan antara
provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik,
Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan,
Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah
adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.
• Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi
Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di
Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan
ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan
candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47
meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang
lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara,
candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari
seluruh dunia.

• Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar


tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan
diperluas oleh Balitung Maha Sambu, pada masa kerajaan Medang
Mataram.
SEJARAH Pembangunan
• Prambanan adalah candi Hindu terbesar dan termegah yang pernah
dibangun di Jawa kuno, pembangunan candi Hindu kerajaan ini
dimulai oleh Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Buddha
Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari
Prambanan. Beberapa sejarawan lama menduga bahwa
pembangunan candi agung Hindu ini untuk menandai kembali
berkuasanya keluarga Sanjaya atas Jawa, hal ini terkait teori wangsa
kembar berbeda keyakinan yang saling bersaing; yaitu wangsa
Sanjaya penganut Hindu dan wangsa Sailendra penganut Buddha.
Pastinya, dengan dibangunnya candi ini menandai bahwa
Hinduisme aliran Saiwa kembali mendapat dukungan keluarga
kerajaan, setelah sebelumnya wangsa Sailendra cenderung lebih
mendukung Buddha aliran Mahayana. Hal ini menandai bahwa
kerajaan Medang beralih fokus dukungan keagamaanya, dari
Buddha Mahayana ke pemujaan terhadap Siwa.
ETIMOLOGI
• Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini
berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa
Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna
“Brahman Agung” yaitu Barhman atau realitas abadi
tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang
kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu.
Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk
kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para
brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa
nama “Prambanan” berasal dari akar kata mban dalam
Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul
tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban
tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat.
Kompleks Candi
• Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat arah penjuru mata
angin, akan tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur, maka pintu
masuk utama candi ini adalah gerbang timur. Kompleks candi Prambanan terdiri
dari:

• 3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma


• 3 Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa
• 2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi
Wahana di sisi utara dan selatan
• 4 Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk
halaman dalam atau zona inti
• 4 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti
• 224 Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi
dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68
• Maka terdapat total 240 candi di kompleks Prambanan.
Arsitektur

Anda mungkin juga menyukai