Anda di halaman 1dari 16

SAARC

IRAN - IRAK

KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK
07
DAFFA 33
TITO
MUHAMMA GASLAYUD
D HA

03 19
MOCHAMA
ARRAYAN D
DAFFA HIFFWAN
SAARC
“South Asian Association for Regional Cooperation atau
disingkat SAARC, adalah asosiasi negara-negara Asia Selatan
yang dibentuk pada 8 Desember 1985. Organisasi ini dicetuskan
oleh Presiden Bangladesh Ziaur Rahman dengan sekretariat
terletak di Kathmandu, Nepal. SAARC memiliki delapan negara
anggota, yakni Bangladesh, Afganistan, Bhutan, India, Maladewa,
Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka”.

PENGERTIAN SAARC
LATAR
BELAKANG
SAARC adalah organisasi regional terpadu yang mencakup
kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
Gagasan untuk mendirikan SAARC sebenarnya telah
muncul sejak 1972, ketika Ziaur Rahman berkunjung ke
Jakarta dan memperoleh penjelasan tentang ASEAN yang
berhasil menjaga kestabilan dan perdamaian kawasan.
Namun, gagasan itu awalnya enggan diterima oleh India
karena beberapa alasan. Salah satu alasannya, India yang
saat itu berada di bawah India Gandhi merasa superior
sehingga tidak penting untuk bekerja sama dengan negara-
negara tentangga yang dianggap tidak banyak
berkontribusi terhadap peran India di dunia global. Pada
akhirnya, SAARC terbentuk pada 8 Desember 1985.
TUJUAN SAARC
01 02 03
Untuk memajukan kesejahteraan Untuk mempromosikan dan
Untuk memperkuat kerja sama di
masyarakat Asia Selatan dan memperkuat kemandirian
antara anggota dalam forum
meningkatkan kualitas hidup mereka kolektif di antara negara-
internasional tentang hal-hal yang
negara Asia Selatan
menjadi kepentingan bersama

04 05
Untuk berkontribusi pada
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,
rasa saling percaya,
kemajuan sosial dan pengembangan budaya di
pengertian dan penghargaan
kawasan dan memberikan semua individu
terhadap masalah satu sama
kesempatan untuk hidup bermartabat dan untuk
lain
mewujudkan potensi penuh mereka
NEGARA
ANGGOTA SAARC
1. Bangladesh
2. Afganistan
3. Bhutan
4. India
5. Maladewa
6. Nepal
7. Pakistan
8. Sri Lanka
DAMPAK SAARC BAGI INDONESIA

POSITIF NEGATIF
1. Indonesia dapat memenuhi 1. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu
kebutuhan yang tidak bisa akibat masuknya barang impor yang dijual lebih
diproduksi di dalam negeri murah dalam negeri yang menyebabkan industri
karena menjalin kerja sama dalam negeri mengalami kerugian besar.
dengan beberapa negara anggota 2. Bila Indonesia tidak mampu bersaing maka
SAARC pertumbuhan perekonomian negara akan semakin
2. Kegiatan produksi meningkat rendah dan bertambahnya pengangguran dalam
secara kuantitas dan kualitas. negeri.
02
KONFLIK
IRAN - IRAK
LATAR BELAKANG IRAN - IRAK
1. Adanya keinginan Irak dan Iran menguasai Sungai Shatt Al Arab. Sungai Shatt Al Arab
adalah jalur perariran strategis yang memisahkan Irak-Iran menuju Teluk Persia. Sepanjang
perairan ini dibangun pelabuhan-pelabuhan besar, wilayah ini merupakan jalur ekspor minyak
sehingga menjadi wilayah sengketa.
2. Adanya keinginan Irak dan Iran menjadi penguasa Kawasan Teluk, hal ini sudah
dilakukan sejak Inggris mengakhiri keterlibatan militernya di Kawasan Teluk tahun 1971.
Saddam Husein, Presiden Irak, merupakan seorang muslim aliran Sunni yang khawatir akan
adanya pemberontakan Syiah di Irak. Pemberontakan ini terinspirasi dari terjadinya
revolusi Iran di bawah pimpinan Ayatulloh Khomeini.
3. Melemahnya kekuatan Iran paska revolusi tahun 1979. Saddam Husein yakin bahwa
keadaan Irak sedang tidak stabil setelah revolusi karena eksekusi mati para perwira-perwira
perang yang pro terhadap Shah Reza Pahlevi. Hal ini dapat menguntungan invasi yang akan
dilakukan Irak.
AWAL KONFLIK
Peperangan ini bermula ketika pasukan Irak memasuki perbatasan Iran pada 22 September
1980 akibat masalah perbatasan yang berlarut-larut antara kedua negara dan juga
kekhawatiran Saddam Hussein atas perlawanan Syiah yang dibawa oleh Imam Khomeini
dalam Revolusi Iran . Walaupun Irak tidak mengeluarkan pernyataan perang, tentaranya
gagal dalam misi mereka di Iran dan akhirnya serangan mereka dapat dipukul mundur Iran.
Walaupun PBB meminta adanya gencatan senjata, pertempuran tetap berlanjut sampai
tanggal 20 Agustus 1988; Pertukaran tawanan terakhir antara kedua negara ini terjadi pada
tahun 2003. Perang ini telah mengubah wilayah dan situasi politik global.
JALANNYA PERANG IRAK - IRAN
Awal terjadinya ketegangan antara dua negara tersebut yaitu pada April 1980. Pada
saat itu, sedang berlangsung acara Konferensi Ekonomi Internasional yang
diselenggarakan oleh persatuan mahasiswa Asia di Irak. Tiba-tiba saja nih, sebuah bom
meledak dan tentunya menggagalkan acara tersebut.
Karena kejadian itu, Irak menganggap bahwa Iran sedang menantang untuk berperang.
Selang 5 bulan kemudian, tepatnya pada 4 September 1980, Iran tiba-tiba saja
melancarkan serangan ke beberapa wilayah Irak, seperti desa Khanaqin, Muzayriah,
Zurbatiyah, Qata Mandali dan Mustapha dan instalasi minyak Neft Khaneh. Akibat dari
serangan ini, puluhan rakyat Irak menjadi korban.
Kemudian Irak tidak tinggal diam. Tidak sampai sebulan, tepatnya pada 22 September
1980 Irak memulai serangan balasan. Irak mulai menghancurkan pusat-pusat persenjataan
berat dan juga pelabuhan udara Mehrabad, Teheran, Iran.
JALANNYA PERANG IRAK - IRAN
.

Irak berhasil menduduki Pulau Tumb Besar dan Tumb Kecil (wilayah sengketa kedua
negara) yang sudah dikuasai oleh Iran selama ratusan tahun. Serangan ini kemudian
dianggap sebagai kemenangan Irak. Akan tetapi Iran tidak tinggal diam, Iran kembali
melakukan serangan balasan ke wilayah Basra dan Wasit.
Perang ini terus berlanjut, aksi saling balas serang pun tidak bisa dihindari. Hingga
akhirnya pada bulan April 1983, Irak menghancurkan sumur minyak di Norwuz yang
membawa dampak besar bahkan ke negara-negara tetangganya. Dampaknya sangat
buruk. Sumber daya air disekitar wilayah Teluk tercemar oleh minyak. Hal ini membuat
harga air minum di wilayah ini sangat mahal. Bahkan, harga satu liter air pada saat itu
hamper lima kali dari harga standar minyak mentah OPEC.
Beberapa negara yang terkena dampaknya adalah Qatar, Kuwait dan Bahrain. Perang ini
terus berlanjut hingga tahun ke delapan.
HASIL AKHIR
Perang yang terjadi selama 8 tahun ini ternyata nggak membuahkan hasil.
Dalam perang ini tidak ada yang menang maupun kalah. Hingga akhirnya
perang ini berakhir setelah Iran bersedia menerima Resolusi Dewan Keamanan
PBB No. 598 Tahun 1988. Pada resolusi tersebut, Iran diminta untuk
melaksanakan gencatan senjata. Hal ini mengacu pada Perjanjian Algiers yang
sudah disusun sejak tahun 1975, dan sudah disepakati oleh keduanya

Perjanjian Algier adalah perjanjian antara Irak dan Iran, yang dipelopori oleh
Presiden Aljazair, yaitu Houari Boumedienne. Perjanjian ini dilaksanakan di
ibukota Aljazair, yaitu Algiers atau bisa juga disebut Aljir.

Tujuannya untuk meredam perselisihan kedua negara. Pada perjanjian ini,


dipertemukanlah petinggi dari kedua negara. Saddam Husein dari Irak dan
Shah Reza Pahlevi dari Iran. Perjanjian Algier ditandatangani pada tahun
1975.
ISI
PERJANJIAN
TERIMAKAS
IH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai