Anda di halaman 1dari 33

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI

TEKNIS
KEPALA SEKOLAH SMP
DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN
KONSEP MERDEKA BELAJAR MELALUI
TAHAPAN PRAKTIK SEKOLAH PENGGERAK
P4 JAKARTA TIMUR

11 s/d 15 September 2023


MENGENAL 3 DOSA BESAR
DALAM PENDIDIKAN

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Teknis Kepala Sekolah SMP Dalam


Mengimplementasikan Konsep Merdeka Belajar Melalui Tahapan Praktik Sekolah
Pengerak
Referensi
Materi:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Fenomena Hari Ini

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Bagaimana dengan anak-anak yang
mengalami kondisi sebagai berikut:

Korban Bencana Berasal dari


Tinggal di Berasal dari KAT /
Alam / Bencana Keluarga Tidak
daerah 3T Kelompok Minoritas
Sosial Mampu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Anak dan
Lingkungannya Sistem
Masyarakat Luas
Sistem
Diadaptasi dari Kesehatan Pendidikan
perspektif ekologi Brofenbrenner Teman sebaya
(Stern, et al, 2021)
Keluarga

Orang tua

Faktor-faktor Sistem Sistem Faktor-faktor


Anak
Resiko Perlindungan
Hukum
Pengasuh
Kesos
Keluarga besar

Orang dewasa
Sistem lain Sistem Mata
Sosial Pencaharian
Guru, Dokter, perawat, pekerja
sosial, kader, dsb

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Contoh Kasus Kekerasan terhadap Anak dari Kelompok
Minoritas
TAHUN 2006
Kasus kekerasan kepada Jemaat TAHUN 2011
Ahmadiyah yang terjadi di Kasus kekerasan dan
TAHUN 2012
Lombok Barat NTB penghilangan nyawa
Kasus kekerasan terhadap
menyebabkan 35 KK sejak tahun terhadap Jemaat
2006 hingga saat ini (15 tahun) penganut Syiah di Sampang
Ahmadiyah di Cikeusik,
harus bertahan di pengungsian
Asrama Transito
Pandeglang, Banten

TAHUN 2014
TAHUN 2021
Perilaku diskriminatif dan
kekerasan yang di dapatkan
oleh anak-anak penganut
Kekerasan terhadap
kelompok Ahmadiyah di Ada lagi???
Sintang
sunda wiwitan

Sumber: paparan Asdep Perlindungan Anak Kondisi Khusus pada kegiatan Learning Event Save the Children, 2021

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Apa itu Kekerasan terhadap Anak ??

Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap anak yang


berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hukum

(Pasal 15a UU 35/2014).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Bentuk-bentuk Kekerasan ?
1. Fisik PERLU DIINGAT
• Sering kali ditemukan anak yang mengalami lebih dari satu bentuk
2. Psikis/ kekerasan
• Kekerasan terhadap anak dapat terjadi di manapun, termasuk di
Emosional rumah, sekolah, lingkungan atau di lembaga tempat anak tinggal.
• Dampak dari kekerasan terhadap anak berbeda-beda dan tidak
3. Seksual semua dapat langsung dilihat oleh orang lain, yang terburuk anak
sampai frustasi dan memiliki keinginan untuk melakukan bunuh diri.

4. Penelantaran Setiap jenis kekerasan terhadap anak berdampak terhadap
perkembangan psikologis, emosional dan fisik.

5. Eksploitasi
Perundungan dimana?
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BENTUK-BENTUK
Kekerasan Fisik
KEKERASAN
Perbuatan yang dilakukan
oleh seseorang yang
mengakibatkan rasa sakit,
jatuh sakit atau luka pada
tubuh anak.

Contoh: Mencubit, Mencakar, Menjewer, Menampar, Menendang, dll

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


BENTUK-BENTUK
KEKERASAN
Kekerasan Psikis
Perbuatan yang mengakibatkan
rasa tidak nyaman, termasuk
merendahkan martabat,
mempemalukan anak dan
diskriminasi

Contoh: Meremehkan, Mengejek, Membentak, Melecehkan,


Mengancam, Menghukum, Mengabaikan, Mempermalukan di
depan umum, Menjadikan anak sasaran kemarahan, Disetrap, dll

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


BENTUK-BENTUK
Kekerasan
KEKERASAN Seksual
Keterlibatan anak dalam
kegiatan seksual apapun,
baik kontak ataupun non
kontak

Contoh Kekerasan Seksual Kontak: Meraba alat kelamin dan/atau payudara, Mencium, Perkosaan,
Sodomi, Promosi pornografi yang melibatkan anak, dan Pelibatan anak dalam pertunjukan seksual
Contoh Kekerasan Seksual Non Kontak: Mempertontonkan gambar atau video porno, Memotret atau
memvideo anak dalam keadaan tidak senonoh, Mengucapkan dan/atau mengirimkan kata atau istilah yang
mengandung unsur seks, Menunjukkan perilaku provokatif secara seksual, Memperjualbelikan dan/atau
menyebarluas-kan dan/atau meminta gambar, foto, video anak dalam keadaan tidak senonoh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


BENTUK-BENTUK
Penelantaran
KEKERASAN

Pengabaian kebutuhan
anak secara kronis dan melakukan
pembiaran jika anak
melakukan sesuatu yang
membahayakan.

Contoh: Tidak memberi makanan sehat & bergizi, Tidak memberikan pakaian dan tempat tinggal yang layak,
Tidak diberi kesempatan bermain, Tidak diizinkan sekolah, Tidak memberikan imunisasi, Tidak mendukung
pendidikan, Tidak memberikan kasih sayang, Tidak memberikan perhatian, Tidak mendengar pendapat anak,dll

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


BENTUK-BENTUK
Eksploitasi
KEKERASAN
Segala aktivitas yang
ditujukan untuk memanfaatkan anak
untuk kepentingan sendiri atau orang lain
dan memanfaatkan tenaga anak. Termasuk
di dalamnya eksploitasi ekonomi dan
eksploitasi seksual

Contoh: Anak yang dilacurkan, Pornografi anak, Anak yang digunakan untuk memancing rasa iba,
Memanfaatkan tenaga anak usia 12-15 tahun di atas 3 jam per hari, Pekerja anak yang berbahaya seperti
memecah batu, menyelam ambil mutiara, pekerja kasar lainnya, Perkawinan anak, Anak dijual untuk membayar
hutang, dll

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Pengertian Perundungan
Perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan
dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa
terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara berulang.

Definisi mengandung 3 komponen penting:


• Perundungan adalah segala perilaku agresif yang tidak diinginkan
• Terjadi berulang kali
• Terdapat kesenjangan kekuatan atau kuasa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Bentuk Perundungan
1. Perundungan Fisik: memukul, menendang, mendorong, meludahi, mengambil/
merusak hak milik orang lain dengan paksa
2. Perundungan Verbal: mengejek, menghina, menggunakan panggilan negatif atau
komentar rasis, bahasa bernada sekusal, mengancam
3. Perundungan Relasional: menyebakan rumor negatif mengenai orang lain;
mengeluarkan, mengabaikan dan mengisolasi seseorang dalam suatu kelompok;
membocorkan rahasia seseorang kepada pihak ketiga; memanipulasi hubungan dan
merusak persahabatan
4. Cyber Bullying: mengirim atau mengunggah (posting) kata – kata maupun gambar
yang intimidatif dengan menggunakan alat komunikasi digital ke berbagai aplikasi
atau platform, umumnya media sosial atau pesan singkat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Perundungan Vertikal
Vertical Bullying adalah bentuk perundungan yang dilakukan oleh senior kepada junior.
Jenis bullying yang dilakukan bisa secara fisik, verbal, relasional, maupun
cyberbullying.

Di Indonesia, vertical bullying ini cenderung dianggap wajar dan menjadi siklus.
Bahkan pada jenjang pendidikan lebih tinggi, terkadang vertical bullying dilakukan
secara sistematis di dalam program orientasi siswa baru. Penanganan terhadap korban
bullying di Indonesia masih cenderung reaktif.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Petunjuk Diskusi Kelompok

1. Panitia akan memilih 7 kelompok berdasarkan, masing-masing


kelompok akan menggambarkan kekerasan fisik, psikis, seksual,
penelantaran, eksploitasi, korban perundungan, dan pelaku
perundungan.
2. Jawab pertanyaan berikut secara berkelompok:
“Bagaimana ciri-ciri dan dampak anak yang mengalami kekerasan
………(meja & bentuk kekerasan akan diundi)”
3. Gambarkan ciri-ciri dan dampak anak yang mengalami kekerasan pada
gambar tubuh anak.
4. Waktu diskusi 10 menit
Lembar Jawaban Diskusi Kelompok
Kondisi dan Dampak Anak Korban Tindak Kekerasan: ___________________

Anak Perempuan
Ciri-Ciri Anak yang Mengalami
Kekerasan dan Perundungan

1. Ciri Fisik
2. Ciri Perilaku

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


CIRI ANAK MENGALAMI KEKERASAN
FISIK Fisik Perilaku
1. Luka yang tidak dapat 1. Takut tanpa penjelasan
dijelaskan, sering kali di 2. Menunjukkan perilaku agresif dan sulit
bagian lengan sebelah luar dikendalikan
2. Luka bakar (termasuk 3. Menepis atau menyentak kalau didekati
bekas rokok) atau disentuh
3. Luka gigitan manusia 4. Enggan merubah posisi
4. Tulang retak, dsb. 5. Depresi
6. Menarik diri
7. Membolos sekolah
8. Meninggalkan rumah, dsb.

21

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


CIRI ANAK MENGALAMI KEKERASAN PSIKIS
Fisik Perilaku
1. Mata merah atau kelopak 1. Merajuk, mengayun-ayunkan sebagian
mata hitam (karena atau seluruh tubuh
menangis atau tidak bisa 2. Tidak tertarik bermain
tidur) 3. Takut melakukan kesalahan
2. Tatapan mata kosong 4. Tiba-tiba mengalami masalah bicara
3. Berantakan 5. Melukai diri sendiri
4. Gemetaran, dsb. 6. Takut bila ditanya orang terkait dengan
sikap mereka
7. Perkembangan psikis mengalami
hambatan, dsb.

22

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


CIRI ANAK MENGALAMI KEKERASAN
SEKSUAL Fisik
1. Mengalami rasa sakit
Perilaku
1. Menjadi agresif atau justru menarik diri
atau gatal di area 2. Takut ditinggalkan dengan orang-orang tertentu
genital 3. Mengalami mimpi buruk
2. Mengalami luka atau 4. Membolos sekolah
perdarahan di area 5. Meninggalkan rumah
genital 6. Pengetahuan tentang informasi seksual melebihi usianya
3. Tertular Penyakit 7. Menggambar atau tiba-tiba memahami istilah-istilah
Menular Seksual (PMS) seksual
4. Infeksi genital 8. Mengompol
5. Sakit di area perut 9. Masalah makan
bawah 10.Melukai diri sendiri bahkan kadang sampai percobaan
6. Tidak nyaman berjalan bunuh diri
atau duduk 11. Mengatakan punya rahasia tapi tidak mau
7. Kehamilan, dsb. mengungkapkan
12.Memakai obat terlarang
13.Tiba-tiba punya sumber uang yang tidak bisa dia jelaskan
14.Tidak bisa lagi berkumpul dengan teman sebaya
15.Bersikap sensual secara eksplisit pada orang dewasa di
sekitarnya, dsb. 23

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


CIRI ANAK MENGALAMI
PENELANTARAN
Fisik Perilaku
1. Kelaparan 1. Selalu mengeluh lelah setiap saat
2. Kotor dan bau 2. Tidak mau diperiksa dokter
3. Berat badan turun dan 3. Berteman hanya dengan sedikit orang
berada di bawah normal 4. Ditinggal sendiri dan tidak ada yang
4. Berpakaian tidak mengawasi
sebagaimana mestinya, 5. Mencuri makanan dari anak lain, dsb.
dsb.

24

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


CIRI ANAK MENGALAMI
EKSPLOITASI
Fisik Perilaku
1. Berada di jalan 1. Beberapa anak jadi suka berbohong,
2. Bekerja kasar (kuli angkut, takut, sulit membina relasi sosial, tidak
pecah batu, Pekerja Rumah mengenal kasih sayang
Tangga, dll) 2. Harga diri rendah dan perilaku destruktif
3. Menjadi pekerja seks 3. Mengalami kecemasan, panik, depresi
4. Dikawinkan di usia anak 4. Pandangan terhadap seks yang salah
5. Dikirim ke tempat lain 5. Gangguan kepribadian, dsb.
(migrasi) untuk keperluan
trafficking, dsb.

25

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Ciri-ciri Perundung
1. Impulsif
2. Memiliki kesulitan mengelola amarah
3. Senang mengontrol
4. Kurang empati
5. Kesulitan mengikuti aturan
6. Kesulitan menghargai figur otoritas
7. Memandang kekerasan dengan cara yang positif
8. Dinilai lebih kuat secara fisik (biasanya pada laki-laki)
9. Dinilai lebih popular (biasanya pada anak perempuan)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Ciri-ciri Korban Perundungan:
1. Keberhargaan diri rendah
2. Kesulitan menyelesaikan masalah
3. Menunjukkan tanda-tanda stres; terganggunya pola hidup (makan, tidur,
buang air)
4. Menunjukkan masalah emosi
5. Kesepian
6. Nilai menurun
7. Sering absen
8. Menghindari kontak mata

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


MELIHAT ANAK
SECARA UTUH: • BIOLOGIS / Luka-luka fisik, kondisi
Untuk mengenali FISIK
dampak kekerasan B kesehatan, kedisabilitasan, dsb

(termasuk bullying)
terhadap anak • PSIKIS / Kondisi emosi/ perasaan, respon
MENTAL terhadap suatu masalah, pola pikir,
P kesehatan mental, trauma, dsb.

Hubungan dengan keluarga, teman dan


• SOSIAL lingkungan, stigma/ penolakan masyarakat,
S perpindahan pengasuhan, berhadapan
dengan hukum, putus sekolah, dsb.

Kepercayaan terhadap agama yang


• SPIRITUAL dianutnya, motivasi hidup, keinginan untuk
S menyelesaikan permasalahannya, dsb.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Memutus Lingkaran Kekerasan……

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kekerasan dan Intoleransi
• Intoleransi menurut KBBI : ketiadaan tenggang rasa
• Intoleransi merupakan sikap yang tidak menghargai
perbedaan
• Dapat diartikan juga sebagai orientasi negatif atau
penolakan seseorang terhadap hak-hak politik dan sosial
dari kelompok yang ia tidak setujui. (BNPT)
• Perilaku intoleran dapat menyebabkan kekerasan /
perundungan diantara peserta didik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
CIRI INTOLERANSI
Dalam prakteknya, bisa diidentifikasi dengan sikap sebagai berikut :
1. Intoleran: tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain
2. Fanatik: selalu merasa benar sendiri; menganggap orang lain salah,
sesat dan kafir
3. Eksklusif: menutup dan membedakan diri dari dan hanya mau
berkelompok dengan yang satu pemahaman
4. Simbolik: mengutamakan simbol kedaerahan, pakaian dan identitas
sebagai bagian dari kesetiaan kelompok
5. Anarkis: mengedepankan pendekatan kekerasan sebagai cara membela
keyakinannya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mengapa Satuan Pendidikan termasuk penyelenggara PLK
perlu turut andil dalam melindungi anak dari kekerasan
(termasuk perundungan)??
• Setiap Anak berhak mendapatkan perlindungan di satuan pendidikan dari
kejahatan seksual dan Kekerasan yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan,
sesama peserta didik, dan/atau pihak lain. (Pasal 9 Ayat 1a, UU 35/2014)
• Anak di dalam satuan Pendidikan wajib mendapatkan perlindungan dari tindak
kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh
pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan/atau dari pihak lain
(Pasal 54 Ayat 1, UU 35/2014)
• Perlindungan yang dimaksud dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, aparat
pemerintah, dan/atau masyarakat. (Pasal 54 Ayat 2, UU 35/2014)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai