Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan

7 Juli 2022
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
GAMBARAN UMUM
PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
1. Berpusat pada peserta didik, pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan
Prinsip perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila
selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional
pengembangan sekolah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
kurikulum konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan
operasional di menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB)
3. Esensial, semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang
satuan pendidikan kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat diperoleh di
dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan
yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran
Kepmendikbud seperti CP, struktur, dll., dalam dokumen kurikulum operasional
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan
melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang
tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah
koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.
Proses penyusunan kurikulum operasional bersifat
Proses ● TETAP (mengacu kepada kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat), dan
Penyusunan ● FLEKSIBEL/DINAMIS (mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai
karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan).
Kurikulum
Operasional di LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang belum pernah menyusun kurikulum
Satuan operasional di satuan pendidikan)
Pendidikan
1 3 5
Merancang
Menganalisis konteks Menentukan PENDAMPINGAN,
KARAKTERISTIK
SATUAN
2 PENGORGANISASIAN 4 EVALUASI, DAN
PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN Merumuskan PROFESIONAL
Menyusun
VISI
RENCANA
MISI
PEMBELAJARAN
TUJUAN

evaluasi jangka pendek


(semester/tahunan)

evaluasi jangka panjang


(4-5 tahun)
Catatan: untuk SMK, langkah nomor 2 adalah ‘Merumuskan Visi, Misi, Tujuan Program Keahlian’
Proses LANGKAH-LANGKAH PENINJAUAN DAN REVISI KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang telah memiliki dokumen
Peninjauan dan kurikulum operasional di satuan pendidikan)
Revisi
Kurikulum
Operasional di
Satuan 1 3 5
Merancang
Pendidikan Menganalisis konteks Meninjau PENDAMPINGAN,
KARAKTERISTIK
SATUAN
2 PENGORGANISASIAN 4 EVALUASI, DAN
PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN Meninjau PROFESIONAL
Menyusun
VISI
RENCANA
MISI
PEMBELAJARAN
TUJUAN

evaluasi jangka pendek


(semester/tahunan)

evaluasi jangka panjang


(4-5 tahun)

Catatan: untuk SMK, langkah nomor 2 adalah ‘Meninjau Visi, Misi, Tujuan Keahlian’
Komponen 1: Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Prinsip-prinsip analisis:
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi

Pilihan cara untuk mengumpulkan informasi:


● Kuesioner
● Wawancara
● Diskusi kelompok terpumpun/Focus Group Discussion (FGD)
● Observasi
● Rapor pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional

Komponen 2: VISI
Visi, Misi, dan Apakah visi menggambarkan
harapan seluruh warga
Tujuan Satuan satuan pendidikan?

Pendidikan Apakah visi menyatakan tujuan besar yang


ingin dicapai satuan pendidikan?
Apakah visi sudah berpusat pada peserta didik?

MISI
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi?
Apakah semua warga satuan pendidikan memahami hal-hal yang menjadi
prioritas untuk mencapai visi?

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


Apakah tujuan sudah secara jelas menyatakan hasil aksi yang perlu dilakukan untuk mencapai misi?
Apakah cara/strategi untuk mencapai misi realistis untuk dijalankan?
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang meliputi:

Intrakurikuler Kokurikuler Ekstrakurikuler


Projek penguatan profil
Pembelajaran berisi muatan mata pelajar Pancasila Kegiatan kurikuler yang
pelajaran dan muatan tambahan dilakukan di luar jam
lainnya jika ada (mulok), Kegiatan kokurikuler yang belajar di bawah
penetapan konsentrasi, penetapan dirancang terpisah dari bimbingan dan
mata pelajaran yang akan diujikan intrakurikuler untuk menguatkan pengawasan satuan
oleh LPA (minimum 3 mata upaya pencapaian kompetensi pendidikan.
pelajaran yang ditetapkan oleh dan karakter sesuai dengan profil
LPA sesuai dengan penjenjangan pelajar Pancasila melalui tema dan
dari negara LPA) dan Praktik Kerja pengelolaan projek berdasarkan
Lapangan untuk SMK atau dimensi dan fase.
Magang untuk SLB.
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran

01 Pendekatan mata pelajaran 03 Pendekatan secara terintegrasi

● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran


● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
mapel lainnya. ● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan,
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran
yang terpadu.
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing ● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu
satuan pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah. Pengetahuan Sosial secara terintegrasi.

02 Pendekatan tematik
04 Pendekatan secara bergantian dalam
blok waktu terpisah

● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensi-


kompetensi dari berbagai mata pelajaran. ● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi macam pengelompokkan.
dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. ● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS akan
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh lain,
pendekatan mata pelajaran atau tematik. mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan
Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.
Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi:

1. ruang lingkup satuan pendidikan - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup satuan
pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan
satuan pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.

2 ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana pelaksanaan
pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh
modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.

Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan
secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.

Menyusun Alur
Memahami Merumuskan
Tujuan Merancang
Capaian Tujuan
Pembelajaran Pembelajaran
Pembelajaran (CP) Pembelajaran (TP)
(ATP) dari TP
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

PERENCANAAN
Pemetaan kurikulum dan
perencanaan REFLEKSI
pembelajaraan DAN UMPAN
BALIK

EVALUASI PELAKSANAAN
pembelajaran pembelajaran

PENDAMPINGAN DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Kurikulum Operasional

Prinsip-prinsip melakukan evaluasi:


1.Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan
2.Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan peninjauan.
3.Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan
data/informasi yang diinginkan
4.Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan
pengembangan bagi pendidik dan pelaksana program.
5.Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.
DESIGN KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN KESETARAAN
DESIGN KURIKULUM OPERASIONAL
SATUAN PENDIDIKAN KESETARAAN

Cover (Judul, NISP, Alamat Satuan Pendidikan)

Halaman Pengesahan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


B. VISI, MISI, TUJUAN
C. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
D. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
E. EVALUASI, PENDAMPINGAN & PENGEMBANGAN PROFESIONAL

14
A. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
Satuan Pendidikan merumuskan dan atau meninjau kembali karakteristik satuan Pendidikan berdasarkan hal
berikut.
A. Peserta didik (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks terhadap data/kondisi riil peserta
didik saat ini pada Paket A, Paket B, Paket C)
B. Pendidik dan Tenaga Kependidikan lain (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis terhadap
data/kondisi PTK riil saat ini)
C. Sosial Ekonomi Budaya Satuan Pendidikan (merumuskan dan atau meninjau kembali analisis konteks
terhadap kondisi riil ekonomi, social, budaya lingkungan satuan Pendidikan saat ini)

B. VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


A. Visi (merumuskan dan atau meninjau kembali visi sesuai dengan tujuan jangka panjang satuan pendidikan
dan nilai-nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan saat ini)
B. Misi (merumuskan dan atau meninjau kembali misi untuk menjawab bagaimana satuan pendidikan
mencapai visi dan nilai-nilai penting yang diprioritaskan saat ini)
C. Tujuan (merumuskan dan atu meninjau kembali tujuan yang merupakan tujuan akhir dari kurikulum satuan
pendidikan yang berdampak kepada peserta didik saat ini, menggambarkan tahapan-tahapan/milestone
penting dan selaras dengan misi, dan strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan)

DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN 15


C. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan menetapkan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan
(pendekatan mata pelajaran, tematik, intergratif, atau sistem blok).
1. Struktur Kurikulum Kelompok Mata Pelajaran Umum (Intrakurikuler) –
Melakukan pemetaan dan menetapkan SKK di setiap fase pada masing-masing
jenjang (Paket A, Paket B, Paket C) berdasarkan struktur kurikulum sesuai
regulasi yang mengatur Kurikulum Merdeka.
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila –
Melalui Program Pemberdayaan dan Program Keterampilan berupa projek yang
mengacu pada profil pelajar Pancasila, sekurang-kurangnya meliputi tema,
dimensi (elemen, dan subelemen), Kelas, dan alokasi waktu pada tahun
pelajaran tersebut.
3. Ekstrakurikuler –
Menetapkan kegiatan ekstrakurikuler.
DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL JENJANG SMP
C. CONTOH PENGORGANISASIAN INTRAKURIKULER
PENETAPAN SKK BERDASARKAN PENDEKATAN MAPEL
Alokasi SKK Mata Pelajaran Paket B (Fase D)
No Mata Pelajaran Jumlah
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
SKK
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 4
4. Matematika 5 5 4
5. IPA 4 4 4 88
6. IPS 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
8. PJOK 2 2 2
9. Seni 2 2 2
Muatan Lokal

B. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila


1. Pemberdayaan 4 4 4
30
2. Keterampilan 6 6 6
Jumlah SKK 40 40 38 118
• 1 (satu) SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 (satu) jam tatap muka atau 2 (dua) jam tutorial atau
3 (tiga) jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya pada tiap minggu.
• Pengorganisasian SKK bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan serta analisis dari satuan Pendidikan.
• Alokasi waktu Kelas VII dan VIII masing-masing 36 minggu efektif, dan pada kelas IX sejumlah 32 minggu efektif.
• Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan SKK pada program Pemberdayaan dan Keterampilan.
C. CONTOH PENGORGANISASIAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

NAMA PROJEK NAMA PROJEK NAMA PROJEK


PROFIL 1 PROFIL 2 PROFIL 3
KELAS/SEMESTER X SEMSTER 1 X SEMSTER 1 X SEMSTER 2

MAPEL/PROGRAM PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN PEMBERDAYAAN DAN


KETERAMPILAN
DIMENSI PROFIL • Bergotong-Royong • Bergotong-Royong • Bergotong-Royong
PELAJAR PANCASILA • Bernalar Kritis • Bernalar Kritis • Bernalar Kritis
• Mandiri • Mandiri • Mandiri
TEMA & TOPIK Kearifan Lokal & Produk Bhinneka Tunggal Ika & Kewirausahaan &
Lokal Mengolah bahan Kemasan Produk
makanan dan minuman Makanan Lokal
Indonesia (daerah),
ALOKASI WAKTU 3 SKK 5 SKK 8 SKK
C. CONTOH PENGORGANISASIAN EKSTRAKURIKULER

NAMA EKSTRA DESKRIPSI WAKTU


KURIKULER PELAKSANAAN
Footsal

Bahasa Inggris

Pramuka

Karate

Dll.
D. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 Ruang Lingkup Satuan Pendidikan
Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (Memberikan contoh alur tujuan pembelajaran dan
dilampirkan bagaimana menurunkan Capaian Pembelajaran  tujuan pembelajaran 
Alur Tujuan Pembelajaran)

 Ruang Lingkup Kelas


Menyusun Perangkat Pembelajaran (Menjelaskan dan memberikan contoh berbagai
perangkat pembelajaran. Contoh perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran atau Modul Ajar, buku teks pelajaran, projek penguatan profil pelajar
Pancasila pada Program Pemberdayaan dan Keterampilan , video pembelajaran, serta
bentuk lainnya).

 CATATAN: Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat
menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan
cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau
bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran
DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL JENJANG SMP
D. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN (Ruang lingkup sekolah)
• INTRAKURIKULER (Mata Pelajaran Umum)
• NAMA MAPEL : Bahasa Indonesia
• KELAS/Semester : X/1

CAPAIAN ELEMEN CP TP ATP ASESMEN SUMBER


PEMBELAJARAN BELAJAR
CP PER FASE • ,,,,, 1. ….. FORMATIF/ BUKU TEKS
• ,,,,, 2. …. SUMATIF MODUL
• …. 3. ….. INTERNET
• ….. 4. ….. DLL.
• ….. 5. …..

CATATAN:
 Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran ruang lingkup satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi yang
disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pembelajaran lingkup satuan pendidikan atau bentuk rencana
kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran
D. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN (Ruang lingkup sekolah)
• PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Nama Mapel/Program : Keterampilan Tata Boga
• Kelas/Semester : X/1 (Fase E)
• Alokasi Waktu : … SKK

CAPAIAN ELEMEN CP TP ATP ASESMEN SUMBER


PEMBELAJARAN BELAJAR
CP PER FASE • ,,,,, 1. ….. FORMATIF/ BUKU TEKS
• ,,,,, 2. …. SUMATIF MODUL
• ….. 3. ….. INTERNET
• ….. 4. ….. DLL.
• ….. 5. …..
D. CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN (Ruang lingkup kelas)
INTRAKURIKULER (Mata Pelajaran Umum)
Nama Mapel : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Semester 1
Alokasi Waktu: …..Skk

TUJUAN LANGKAH KEGIATAN ASESMEN SUMBER


PEMBELAJARAN BELAJAR/
PERANGKAT AJAR
Formatif/ Sumatif Buku Teks
Modul
Internet
Dll.

CATATAN:
 Komponen dalam dokumen perencanaan pembelajaran minimal mengandung 3 elemen di atas, yaitu tujuan pembelajaran, langkah kegiatan,
dan asesmen (Standar Proses)
 Modul ajar disesuaikan dengan contoh dan kebutuhan
 Dokumen rencana pembelajaran ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul
ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk
rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran
D. CONTOH Perencanaan Pembelajaran (Ruang Lingkup Kelas)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Program Pemberdayaan dan atau Keterampilan)

•Nama maple/program : Pemberdayaan dan/atau keterampilan


•NAMA PROJEK : KEWIRAUSAHAAN
•TEMA & TOPIK : KEWIRAUSAHAAN & MENGGALI POTENSI DIRI UNTUK BERWIRAUSAHA
•KLS & SEMESTER : X/1 (Fase E)
•Profil Pelajar Pancasila : Kreatif ,…..
•Elemen : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
•Sub elemen : Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan, serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingkungannya dengan
menggunakan berbagai perspektif.

TUJUAN PEMBELAJARAN LANGKAH KEGIATAN ASESMEN SUMBER BELAJAR

HYBRID: 1.TEMUKAN FORMATIF


1. TP Keterampilan Tata Boga • Masalah … • Pengamatan tentang… MODUL,
2. TP Pemberdayaan • Rubrik
2. BAYANGKAN pemberdayaan (berani INTERNET,
• menggali masalah … menunjukan keyakinan diri, DLL.
3. LAKUKAN optimisme, kemandirian,
• Aktivitas belajar motivasi diri, dan aktualisasi
• Aktivitas belajar diri)
4. BAGIKAN SUMATIF
• Presentasi, sharing, Nilai akhir Fase/Tujuan
dll
E. EVALUASI, PENDAMPINGAN, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Evaluasi
• Merumuskan tujuan evaluasi pembelajaran untuk mengukur keberhasilan pendidik dalam
memfasilitasi pembelajaran
• Melakukan diskusi dengan sesama pendidik terkait strategi pembelajaran yang sudah
dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi
• Untuk satuan pendidikan yang sudah menyusun KOSP sebelumnya bisa melakukan
evaluasi dokumen KOSP yang sudah disusun.
B. Pendampingan dan Pengembangan Profesional
• Kepala satuan pendidikan atau penilik memberikan pendampingan dengan startegi
coaching untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
• Membuat jadwal diskusi untuk memperoleh solusi atas kendala-kendala yang dihadapi.

LAMPIRAN
• Contoh merumuskan alur tujuan pembelajaran mata pelajaran
• Contoh perencanaan pembelajaran dan modul ajar mata pelajaran
• Contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila
• Hal-hal yang dianggap esensial lainnya

DESAIN KURIKULUM OPERASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN 25


E. CONTOH EVALUASI , PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

EVALUASI PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Kegiatan Waktu/PJ Kegiatan Waktu/PJ


Jangka Panjang ……… Coaching : .....
• Pemahaman CP dan ATP )

Jangka Pendek Mentoring


• Melakukan pengembangan
program

Pelatihan
• Penyusunan perangkat ajar
mata pelajaran umum
• Penyusunan perangkat ajar
Program Pemberdayaan dan
Program Keterampilan
Daftar Penyusunan Model KOSP
pada Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan

N NAMA PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAERAH


O KESETARAAN
1 PKBM HS BINTANG HARAPAN KOTA BANDUNG
2 PKBM HSPG DENPASAR KOTA DENPASAR
3 PKBM SEKAR KAB. SERANG
4 SKB KULON PROGO KABUPATEN KULON PROGO
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai