Anda di halaman 1dari 17

PEMROSESAN

INFORMASI DALAM
BELAJAR
Disusun oleh :
 
Kelompok 6
DELLA ROZANA ( 2086206107 )
LIA ANGELINA ( 2086206025 )
SARDI JUANDA ( 2086206080 )
Mind map

Pengertian pemrosesan Pemanfaatan Pemrosesan


dalam belajar
Persepsi
Sensasi PEMROSESAN Proses Terjadinya
INFORMASI
Konsep DALAM Lupa
BELAJAR
Atensi
Penyebab
Memori Faktor

Stimuli dalam belajar Mengurangi

Metode belajar Individual


mempengaruhi
A. Pengertian pemrosesan dalam belajar

Teori belajar yang relatif baru dibandingkan teori-teori


belajar lainnya. Menurut teori sibernetik, "belajar" adalah
pemrosesan informasi. Teori ini lebih mementingkan sistem
informasi dari pesan atau materi yang dipelajari.
B. Konsep
sensasi, atensi,
persepsi, dan
memori
1. Sensasi
Sensasi berasal dari kata sense artinya alat penginderaan
yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.
Bila alat-alat indera mengubah informasi menjadi impuls-
impuls syaraf dengan bahasa yang dipahami oleh otak maka
terjadilah sensasi ( Dennis Coon 1977 - 1979).
Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, tidak
memerlukan penguraian verbal, simbolis atau konseptual
dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat
indera ( Benyamin B. Wolman 1973 ).
2. Atensi
Atensi adalah pusat pengamatan yang menyebabkan
meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan yang terbatas.
Sedangakan Morgan berpendapat atensi merupakan pemusatan
pada aspek tertentu dari pengamatan yang sering terjadi dan
tidak menghiraukan orang lain.
sifat-sifat yang menonjol, seperti :
a. Gerakan (Movement) secara visual tertarik pada objek-objek yang
bergerak.
b. Intensitas Stimuli (Stimulus Intensity), kita akan memerharikan
stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain
c. Kebaruan (Novelty), hal-hal yang baru dan luar biasa, yang beda,
akan menarik perhatian.
d. Perulangan (Repeatation), hal-hal yang disajikan berkali-kali bila
deisertai sedikit variasi akan menarik perhatian.
3. Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi &
menafsirkan pesan. Persepsi memberikan makna pada stimuli
inderawi (sensory stimuli).
Persepsi merupakan proses mengetahui atau mengenali
objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera.
4. Memori
Memori merupakan keberadaan tentang masa lampau yang
hidup kembali, cacatan yang berisi penjelasan. Dalam
komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting
dalm memperngaruhi persepsi maupun berpikir. Memori adalah
system yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing perilakunya
C.Faktor yang
Mempengaruhi
Pemrosesan Informasi
1. Faktor stimuli dalam belajar
a. Panjangnya bahan pelajaran
b. Kesulitan dalam belajar
c. Berartinya bahan pelajaran
d. Berat-ringannya tugas
e. Suasana lingkungan eksternal
2. Faktor metode belajar mempengaruhi
a. kegiatan berlatih atau praktek
b. Overlearning
c. Resitasi dalam belajar
d. Pengenalan hasil-hasil belajar
e. Belajar dengan keseluruhan
f. Penggunaan modalitas indera
g. Penggunaan set dalam belajar
h. Kondisi-kondisi intensif
3. Faktor-faktor individual belajar
mempengaruhi
a. Kematangan
b. Faktor usia kronologis
c. Perbedaan jenis kelamin
d. Kondisi kesehatan jasmani
e. Pengalaman sebelumnya
f. Motivasi
D. Pemanfaatan Pemrosesan Informasi dalam
Belajar
1. Membantu terjadinya proses pembelajaran sehungga individu
mampu beradaptasi pada lingkungan yang selalu berubah.

2. Menjadikan strategi pembelajaran dengan menggunakan cara


berpikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol.

3. Kapasilitas belajar dapat disajikan secara lengkap.

4. Prinsip perbedaan individual terlayani.


E. Lupa dalam
Belajar
1. Proses Terjadinya Lupa dalam Belajar
1) Apa yang telah kita ingat, disimpan dalam bagian tertentu diotak.
2) Mungkin pula materi itu tidak lenyap begitu saja,
 Penghalusan
 Penegasan
 Asimilasi
3) Kalau kita mempelajari hal yang baru, mungkin hal-hal yang sudah
kita ingat, tidak dapat kita ingat lagi.
4) Ada kalanya kita melupakan sesuatu.
2. Faktor-faktor Penyebab Lupa
a. Lupa dapat terjadi karena sebab gangguan konflik antara item-
item informasi atau materi yang ada dalam system memori siswa.
b. Lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena sebab adanya
tekanan terhadap item yang telah ada baik sengaja maupun tidak.
c. Lupa dapat terjadi karena sebab perubahan sikap dan minat siswa
terhadap proses dan situasi belajar tertentu.
d. Lupa tentu saja dapat terjadi karena sebab perubahan urat syaraf
otak.
e. Informasi yang kurang berkesan
3. Kiat Mengurangi Lupa dalam Belajar
Over Extra study
01 02
learning time
BELAJAR Tambahan
LEBIH waktu belajar

Mnemonic
03 Clustering 04
device
Muslihat
Pengelompokkan
memori

Distributed
05 06
practice
Pengaruh Letak
Latihan
Terbagi Bersambung

Anda mungkin juga menyukai