NAMA : ADELYA
NIM : 1814201001
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................6
C. Tujuan penelitian...................................................................................6
D. Manfaat Penelitian................................................................................7
i
F. Prosedur Pengumpulan Data...............................................................46
G. Definisi Operasional............................................................................46
H. Rencana Analisa Data.........................................................................48
1. Analisa Univariat.........................................................................48
2. Analisa Bivariat...........................................................................49
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Wicaksana,2017).
yang terjadi pertama kali di masa pubertas. Menstruasi ini biasanya terjadi setiap
bulan dan dipengaruhi oleh berbagai hormon. Menstruasi yang terjadi terusmenerus
setiap bulan akan membentuk siklus menstruasi. Satu siklus ini dapat dihitung dari
hari pertama satu periode sampai dengan periode menstruasi berikutnya (Tombokan
et al, 2017)
Menstruasi ialah perdarahan dari uterus yang terjadi secara periodik dan
1
2
tidak teratur dalam 1 tahun terakhir. Masalah menstruasi tidak teratur pada
usia 17-29 tahun serta 30-34 tahun cukup banyak yaitu sebesar 16,4%.
Berdasarkan profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau (2018) data wanita yang
(Kesehatan 2018).
dan berdampak pada sulitnya hamil seorang wanita (infertilitas) dan sulit
tidak teratur atau abnormal 30-40% dari seluruh kasus terjadinya infertilitas.
Sebagian wanita mengeluh sering terjadi menstruasi yang tidak lancar, nyeri
tidak normal pada wanita, diantaranya mulai dari usia haid yang datang
berulang kali mengganti pembalut, nyeri atau sakit saat menstruasi, gejala pre
Hatmanti, 2018).
2017).
bukunya The Stress of Life Hans Selye mengartikan stress sebagai bentuk
respon yang tidak spesifik yang dilakukan tubuh terhadap tuntutan yang harus
diterima, serta tidak dapat dihindari yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
(Jaya, 2021).
akibat adanya perubahan dan tuntutan dalam kehidupan, yang dipicu oleh
homeostasis. Stres ini merupakan keadaan yang dipicu oleh adanya stresor
4
(Sherwood, 2013). Tidak semua stres memiliki bentuk konotasi yang negatif,
terkadang ada juga yang positif (Jaya, 2021). Dalam psikologi, stres
ketegangan.
Stres ini dapat menjadi salah satu dari berbagai faktor penyebab
gangguan siklus menstruasi. Stres ini juga memiliki risiko 2 kali lipat terjadi
pada wanita dibandingkan pria. siklus menstruasi ini juga memiliki beberapa
etiologi, salah satu yang ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh
proses biokimia dan seluler di dalam tubuh yang melibatkan otak dan
psikologis. Pada keadaan stres amigdala diaktivasi dalam sistem limbik yang
(Kusmiran, 2014).
Menurut Kusmiran (2014) Tingkat aktivitas fisik yang sedang dan berat
B. Rumusan Masalah
yaitu apakah ada hubungan tingkat stress dan aktivitas fisik dengan siklus
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tuanku Tambusai?
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
tingkat stress dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada mahasiswa
2. Manfaat Akademis
Tambusai
3. Manfaat Praktis
hubungan antara hubungan tingkat stress dan aktivitas fisik dengan siklus
pelayana kesehatan.
8
A. Tinjauan teoritis
a. Definisi Menstruasi
pertama atau menarche paling sering terjadi pada usia 11 tahun, tetapi
bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16 tahun tergantung faktor-faktor
mengacu kepada pengeluaran secara periodik darah dan sel-sel tubuh dari
vagina yang berasal dari dinding rahim wanita. Menstruasi dimulai saat
9
10
adalah 25,1 hari. Pada wanita usia 43 tahun 27,1 hari, dan pada wanita 55
tahun 51,9 hari. Jadi, sebenarnya panjang siklus menstruasi 28 hari itu
1) Siklus Endometrium
fase, yaitu :
darah haid.
hari ke 9, fase ini dikenal dari epitel permukaan yang tipis dan
ini dapat dikenal dari permukaan kelenjar yang tidak rata. Inti
2) Siklus Ovulasi
oosit yang tidak matur (sel primordial). Sebelum ovulasi, satu sampai
yang terpilih. Di dalam folikel yang terpilih, oosit matur dan terjadi
2014).
(LH). LH mencapai puncak pada sekitar hari ke-13 atau ke-14 dari
pada masa ini, korpus luteum menyusut, oleh karena itu kadar
(Kusmiran, 2014)
3) LH (Luteinizing Hormone)
4) Estrogen
endometrium.
16
5) Progesteron
diantaranya:
1) Faktor Hormon
2) Faktor Enzim
3) Faktor Vaskular
vena.
4) Faktor Prostaglandin
1) Polimenorea
2) Oligomenorea
3) Amenorea
a) Amenorea Primer
b) Amenorea Sekunder
4) Hipermenorea (Menoragia)
terlalu banyak dari normalnya dan lebih lama dari normalnya (lebih
dari 8 hari).
19
5) Hipomenorea
1) Berat Badan
amenorrhea.
2) Aktivitas Fisik
3) Stress
hormone kortisol ini dijadikan tolak ukur untuk melihat derajat stress
20
4) Diet
amenorrhea.
6) Gangguan Endokrin
7) Gangguan Perdarahan
1) Dismenorea
dokter.
(Prawirohardjo, 2014).
2011).
23
yang normal berlangsung kurang lebih 4-7 hari. Sistem kerja tubuh
wanita berubah-ubah dari bulan ke bulan tapi ada beberapa wanita yang
memiliki jumlah hari yang sama persis dalam setiap siklus menstruasinya
a. Defenisi Stress
biologis, psikologis dan sosial dari seseorang. Stres juga biasa diartikan
yang berasal dari luar diri seseorang (Azis & Bellinawati, 2015).
mengganggu, dan tidak terkendali atau dengan bahasa lain stres adalah
2017).
24
b. Klasifikasi Stress
1) Stress Ringan
hari dan kondisi ini dapat membantu individu menjadi waspada dan
berlebihan, merasa mudah lelah dan tidak bias santai. Situasi ini tidak
2) Stress Sedang
maag, buang air besar tidak teratur, ketegangan paa otot, berdebar-
debar, gangguan pola tidur dan mulai terjadi gangguan siklus dan
3) Stress Berat
1) Lingkungan
2) Kognitif
3) Kepribadian
4) Sosial-Budaya
merupakan akibat dari kontak yang sifatnya terus menerus antara dua
pada tahun 1995. Tes DASS ini terdiri dari 42 item yang mengukur
ini terdiri dari tiga skala yang masing-masing terdiri dari 14 item.
28
kuesioner DASS pada bagian stress hanya untuk menilai tingkat stress.
Jawaban tes DASS ini terdiri dari 4 pilihan yang disusun dalam skala
likert dan subyek diminta untuk menilai pada tingkat manakah mereka
stress individu tresebut. Skala stress ini menilai tentang kesulitan santai,
0 : Tidak pernah
1 : Kadang-kadang
2 : Sering
3 : Selalu
meliputi nomor 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35, 39.
kuesioner ini meliputi perasaan jengkel pada hal yang kecil, reaksi
29
sebagai berikut :
Stress berat : ≥ 26
Menstruasi
Hal ini terjadi karena stress sebagai rangsangan sistem saraf diteruskan
(Prawirohardjo, 2014).
30
f. Manajemen Stress
Apabila stress tidak cepat diatasi atau dikelola dengan baik, maka akan
stress agar tidak sampai ke tahap yang paling berat, maka dapat
1) Melakukan rileksasi
5) Memancing
professional
8) Melakukan yoga
9) Membaca Al-Qur’an
3. Aktivitas Fisik
cost), tetapi tidak selalu sesuai karena keuntungan dan efek kesehatan
mengukur aktivitas fisik selama tujuh hari terakhir. IPAQ terdiri dari
dua bentuk, yaitu bentuk singkat dan panjang. IPAQ bentuk singkat
(Janatin, 2013).
33
kategori 2 atau 3
dan aktivitas fisik berat selama 5 hari atau lebih, minimal 600
METmenit/minggu.
3000 METmenit/minggu.
2010).
Center, 2006).
4. Penelitian Terkait
tingkat stress dan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada remaja putri
kelas MAN model 2 kota madiun . Penelitian ini menggunakan desain penelitian
adalah remaja putri kelas model di MAN 2 Kota Madiun. Jumlah sampel adalah 43
penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik tingkat stress dengan
siklus menstruasi didapatkan p value = 0,037 < α = 0,05 artinya terdapat hubungan
antara tingkat stress dengan siklus menstruasi. Hasil uji statistik aktivitas fisik
dengan siklus mentruasi didapatkan p value = 0,046 < α = 0,05 artinya juga
jenis penelitian ini adalah penelitian uji Chi Square dengan desain cross
sectional dan peng ambilan sampel menggunakan metode uji Chi Square,
B. Kerangka Teori
Aktivitas Fisik
- Berat badan
Siklus Menstruasi
-Aktivitas fisik
- Normal
- Stress
- Tidak Norma
- Diet
Faktor yang
- Paparan
memengaruhi stress :
Lingkungan lingkungan dan
kondisi kerja
- Kognitif
- Gangguan
- Kepribadian endokrin
= Pengaruh
= hubungan
37
C. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah suatu uraian dan visualias variabel yang lain
dari hubungan atau kaitan antara konsep atau terhadap konsep yang lainnya,
atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang
D. Hipotesis
A. Desain Penelitian
sama atau sekaligus. Setiap subyek penelitian hanya diobservasi sekali saja
stres dan aktivitas fisik dengan siklus pada mahasiswi S1 Keperawatan tingkat
1. Rancangan Penelitian
Penelitian dimulai
Mahasiswa S1
Keperawatan tingkat akhir
Universitas Pahlawan
Tuanku Tambusai
Hasil analisis
38
39
2. Alur Penelitian
dalam penelitian. Adapun alur penelitian ini dapat dilihat pada skema 3.2
berikut ini :
Hasil data
3. Prosedur Penelitian
a. Tahap persiapan
c. Tahap Akhir
1) Mengumpulkan data.
4. Variabel Penelitian
Tuanku Tambusai.
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
a) Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Ekslusi
sebagai sampel.
selama penelitian.
3. Besar Sampel
N
n=
1+ Ne ²
N : jumlah populasi
144
n=
1+ 144(0,05) ²
43
144
n=
1+ 144(0,0025)
144
n=
1+ 0,4375
n = 100,17 ≈ 100
jadi sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah 100 orang.
4. Teknik sampling
D. Etika Penelitian
alat ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial pada lembar
b. Kerahasiaan
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
keperluan penelitian.
1. Karakteristik Responden
Yang terdiri dari nama (inisial), usia, pendidikan, dan usia menarche.
46
Siklus menstruasi normal 21-35 hari dan dikatakan tidak normal jika
atau 3
METmenit/minggu.
MET-menit/minggu atau
METmenit/minggu.
1. Data Primer
google form yang berisi tentang kecemasan dan kebersihan wajah serta
2. Data sekunder
G. Definisi Operasional
yang meliputi definisi variabel dalam penelitian maupun alat, hasil serta alat
ukur.
gerakan aktivitas
tubuh yang
meningkatka 2.aktivitas sedang=
n melakukan aktivitas
pengeluaran sedang selama 5 hari
tenaga dan (berjalan kaki
energi atau minimal 30 menit )
pembakaran 3.akttivitas berat
kalori. =melakukan aktivitas
berat selama 7 hari
2 Variabel .Siklus Kuesioner Ordinal 1.Normal (21-35
dependen menstruasi hari)
merupakan 2Tidak normal (<21
Siklus jarak antara hari dan >35
menstruasi tanggal hari)
mulainya
menstruasi
yang lalu dan
mulai
menstruasi
berikutnya.
1. Analisa Univariat
variabel independent yaitu tingkat stress dan aktivitas fisik dan variabel
F
P= x 100%
N
Keterangan :
P = Persentase
F = Jumlah skor
N = Jumlah skor seluruhnya
2. Analisa Bivariat
dependent. Sebaliknya jika Pvalue > 0,05 maka Ho dterima dan Ha ditolak
variabel dependent.