Anda di halaman 1dari 12

BAB V

FUNGSI PERGERAKAN
DAN STAFFING
KELOMPOK 5

- RIFKY NURIM 2023041024080


- NABILAH RAMADHANI 2023041024120
- ATEN UGIPA 2023041024084
- TOLIANCE KOGOYA 2023041024118
- RUBEN SAWAKI 2023041024086
- HERTIN WAROI 2023041024117
A. PERGERAKAN (ACTUATING)
Fungsi pergerakan (actuating) adalah pelaksanaan kerja, merupakan bagian penting dari proses kelompok
atau organisasi yang tidak dapat dipisahkan. Pelaksanaan merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan
dengan fungsi-fungsi manajemen.
Pergerakan disini merupakan realisasi dari perencanaan dan juga pengorganisasian. Dalam pelaksanaan ini
semua anggota organisasi bekerja singkron dengan apa yang telah direncanakan guna mewujudkan hasil
yang dituju. Actuating adalah suatu tindakan untuk mengupayakan setiap anggota kelompok agar bersedia
bekerja sama dan secara ikhlas serta sinergi dalam menggapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
pengorganisasian. Dalam definisi ini juga dijelaskan bahwa semua anggota dalam organisasi atau
kelompok dapat bekerja sama sesuai dengan keputusan dalam perencanaan. Pergerakan merupakan inti dari
manajemen yang digunakan dalam manajemen dan terdapat fungsi leading juga didalam actuating, dimana
harus ada prinsip efisiensi dan komunikasi yang baik dalam menjalankan organisasi. Fungsi actuating
memberikan penekanan yang lebih pada aktivitas yang berkaitan langsung dengan orang-orang dalam
organisasi.
B. STAFFING

01 PENGERTIAN
STAFFING 04 TUJUAN
STAFFING

PRINSIP
02 PERAN
MANAJER 05 Business
STAFFINGmodel

03 PANDANGAN UMUM
TENTANG STAFFING 06
MANFAAT
STAFFING
01. PENGERTIAN STAFFING
Staffing adalah suatu proses yang berhubungan dengan rekrutmen,
seleksi, dan orientasi atau sosialisasi serta penempatan pegawai baru
melalui dimana organisasi tersebut memenuhi atau mengisi sumber
daya manusia dari tingkat manajer hingga karyawan. Fungsi staffing
dalam manajemen didefinisikan sebagai mengisi posisi-posisi dalam
struktur organisasi melalui identifikasi kebutuhan tenaga kerja,
perekrutan, seleksi, penempatan, promosi, penilaian, penggajian, dan
latihan bagi tenaga-tenaga yang dibutuhkan .
Menurut Kadarman (1996:88) langkah-langkah prosesnya staffing adalah :
a. Perencanaan sumber daya manusia
b. Rekrutmen
c. Seleksi dan penempatan
d. Induksi dan orientasi
e. Pemindahan dan pemisahan
f. Latihan dan pengembangan
g. Penilaian prestasi

Menurut Terry dan Leslie (1996:9) staffing secara singkat dapat diartikan sebagai
proses untuk menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan,
penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.

Sedangkan menurut Muchtarom (1996:39) staffing dapat diartikan sebagai proses


perekrutan, penempatan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja atau
sumber daya manusia bagi kemajuan organisasi.
02. PERAN MANAJER
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain
dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatannya guna mencapai
sasaran suatu organisasi.

Salah satu tugas atau peran manajer yaitu harus bisa


mengatasi konflik yang ada dalam suatu organisasi
yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat
diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa
dirugikan.
03. PANDANGAN UMUN TENTANG
STAFFING
Sstaffing dan organizing sangat erat hubungannya. Organizing yaitu berupa
penyusunan wada legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus
dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan
penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada
dalam organisasi atau perusahaan tersebut.

Di dalam suatu perusahaan yang tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan
bahwa perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam
perusahan tersebut tidak berjalan, walaupun sumber daya alat dan infrastukturnya
lengkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada
artinya. Oleh karena itu, peranan dari seorang manajer di dalam sebuah perusahaan
itu sangatlah vital.
04. TUJUAN STAFFING

a. Terwujudnya sinergitas pekerja sesuai dengan seluruh tugas dan


kewajibannya
b. Terwujudnya mekanisme kerja yang kooperatif, efektif dan terpadu
c. Memudahkan pekerja dengan keahlian pada bidang masing-masing
dan menyelesaikan tugasnya dengan baik
d. Mendorong pekerja untuk memberikan daya guna dan hasil guna
yang maksimal bagi organisasi.
05. PRINSIP STAFFING
Dalam staffing berlaku prinsip utama yaitu "The Right Man in
The Right Place and Time" yang berarti bahwa setiap personel
ditempatkan pada unit kerja yang sesuai dengan keahlian dan
kecakapannya, dengan demikian suatu perkerjaan/tugas dalam
unit kerja dilakukan oleh orang yang tepat dan mendapat hasil
pekerjaan yang optimal.

Prinsip staffing ini menguraikan, prosedur seperti perekrutan,


pelatihan, dan mempertahankan jenis karyawan yang tepat untuk
pekerjaan tertentu.Prinsip ini menandakan pentingnya sumber
daya manusia bagi organisasi mana pun
06. MANFAAT STAFFING
a. Dapat dicapainya tujuan dengan memuaskan adanya manfaat yang seperti ini mudah dipahami, karena dengan
penyusunan staf dapat dilakukan penempatan karyawan yang tepat pada tempat yang tepat pula (the right man on the
right place). Kesemuanya ini apabila berhasil dilakukan akan menyebabkan pencapaian tujuan lebih
memuaskan.
b. Dapat Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Karena karyawan telah ditempatkan pada tempat
yang sesuai dengan keahlian dan bakatnya, maka akan berpengaruh besar pada peningkatan efektifitas
dan efisiensi kerja.
c. Dapat menambah gairah kerja. Karena pada penyusunan staf dilakukan penambahan karyawan baru,
mutasi, promosi dan atau peningkatan kemampuan, maka gairah kerja akan meningkat.
d. Dapat diciptakan suasana kerja yang menguntungkan. Penambahan karyawan baru, mutasi, promosi
dan atau peningkatan kemampuan juga berperan dalam menciptakan suasana kerja yang
menguntungkan.
MAAF JIKA PRESENTASI KURANG
SEMPURNA
KARENA YANG SEMPURNA HANYALAH
KITA YANG DULU BERSAMA
HIDUP SENDIRI TANPA KEKASIH CUKUP
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai