Anda di halaman 1dari 16

a l a i k u m

la m u
Assa
1. Adhi Kurniawan (222133865)
2. Faiza Delsa
(222133935)
3. Muhammad Ady Kurniawan
(222133918)
4. Nandha Amelya (222133843)
Depresiasi dan
Penuruna n N i l a i
Definisi Depresiasi

Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu
dan penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan
tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan
penggunaan atas nilai asset dapat terwakili dalam laporan keuangan dalam
suatu perusahaan. Depresiasi adalah biaya non kas yang berpengaruh
terhadap pajak pendapatan.
n (20 11:307 ), ada tig a fak tor yan g per lu dip ertim bangkan dalam
Menurut Zaki Baridwa
r-faktor itu ialah:
menuntukan beban depresiasi setiap priode. Fakto

01 02 03
Harga perolehan Nilai Sisa (residu) Taksiran Umur Keguanaan
(masa manfaat)
Properti yang dapat di depresiasi harus memenuhi
kententuan sebagai berikut:

● Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan unytuk menghasilkan pendapatan.


● Harus mempunyai umur manfaat tertentu, dan umurnya harus lebih lama dari setahun.
● Merupakan sesuatu yang digunakan sampai habis, mengalami peluruhan/kehancuran, usang,
atau mengalami pengurangan nilai dari asalnya.
● Bukan inventaris, persediaan atau stok penjualan, atau properti investasi.
Metode Depresiasi
1. Metode Garis Lurus

Dalam metode garis lurus maka nilai


terdepresi/ nilai yang di depresiasikan dari
sebuah aktiva di bagi rata sepanjang
taksiran umur manfaat aktiva tersebut.

2. Metode Unit Produksi 3. Metode Saldo 4. Metode Jumlah Angka


Menurun Ganda. Tahun

Dalam metode ini nilai depresiasi Depresiasi tiap periode menggunakan Dalam metode ini depresiasi pada periode
tergantung kepada banyaknya produksi persentasi yang sama akan tetapi pertama jumlahnya paling besar dan pada
yang sudah dihasilkan oleh aktiva tersebut menghasilkan nilai yang berbeda karena nilai periode terakhir depresiasinya paling
(biasanya berupa mesin produksi). Semakin depresiasi yang pertama mengurangi nilai kecil. Jadi deoresiasi setiap periode
banyak produksi yang dihasilkan oleh aktiva pada periode kedua dengan seterusnya. berkurang sesuai dengan jumlah angka
mesin tersebut maka akan semakin banyak Artinya nili aktiva setiap periode selalu tahun taksiran umur manfaatnya.
pula depresiasinya. berbeda karena nilai aktiva menurun.
Metod e Gar is L u r u s
(Nilai aktiva-𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢)
Biaya Depresiasi =
Taksiran umur manfaat
M e to d e n a n
Pe m b e b a
M e n u r u n
Metode
Pembebanan Metode Jumlah Angka Tahun
Menurun

Metode
Jumlah
Metode Saldo Metode Saldo Menurun Ganda
Menurun
Angka Tahun
Metode Unit Produksi
Menurut PSAK Penurunan Nilai Aset adalah proyeksi arus kas di
masa yang akan datang yang diperkirakan akan lebih kecil dari
nilai yang tercatat pada laporan keuangan saat ini. Penurunan nilai
aset tidak hanya terjadi pada aset tetap, melainkan juga aset tidak
berwujud, baik yang memiliki manfaat tidak terbatas maupun
yang belum tersedia untuk digunakan, persediaan, dan goodwill.
P e nu r un a n N ila i
Indikasi

Hal-hal yang harus dilakukan oleh entitas (mempertimbangkan


aspek materialitas) :
 Menguji penurunan nilai aset takberwujud secara tahunan
 Menguji penurunan nilai goodwill dari kombinasi bisnis,
secara tahunan
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin
mengalami penurunan nilai, entitas minimal mempertimbangkan
hal-hal berikut ini:

1 3
4
2 Suku bunga
Terdapat indikasi yang diobservasi
bahwa nilai aset telah turun secara pasar atau Jumlah tercatat aset
Perubahan signifikan
signifikan selama periode tersebut tingkat imbal neto entitas melebihi
dalam hal teknologi,
lebih dari yang diperkirakan sebagai hasil pasar lain. kapitalisasi pasarnya
pasar, akonomi atau
akibat dari berjalannya waktu atau lingkup hukum
pemakaian normal.
b e r i n te rn a l :
m b e r-s u m
In fo rm a si d a r i su
1. Terdapat bukti mengenai keusangan atau
kerusakan fisik aset.
2. Perubahan signifikan atas penggunaan,
penghentian dan masa manfaat aset.
3. Bukti internal mengindikasikan bahwa kinerja
ekonomi aset lebih buruk dari yang
diharapkan.
h itu n g Pe n u run a n
Cara Meng
Nilai Aset
Suatu aset dikatakan mengalami penurunan nilai apabila nilai sisa buku yang
tercatat melebihi nilai yang dapat dipulihkan (recoverable amount). merujuk
pada nilai manakah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil
kas dikurangi biaya pelepasan aset dengan nilai pakainya.

● Rumus penilaian aset adalah sebagai berikut.


Penurunan Nilai Aset = Nilai Sisa Buku - Recoverable Amount (RA)
Kesimpulan
Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam

konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga

pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

Terdapat beberapa metode dalam perhitungan depresiasi, sebagai berikut: metode garis lurus, metode

pembebanan menurun metode unit produksi.

Penurunan nilai akan membuat aset entitas mencerminkan manfaat ekonomi di masa depan dan tidak akan

dicatat melebihi potensi manfaat ekonomi yang akan diterima entitas di masa mendatang. Penurunan nilai

didasarkan pada konsep konservatif, kehati-hatian dan relevansi informasi.

Anda mungkin juga menyukai