Anda di halaman 1dari 11

Implikasi Penerapan Metode Depresiasi Aset Tetap Berwujud

Dalam Laporan Keuangan

Enik Kuswati
enikkus@gmail.com
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Abstrak : Dalam suatu perusahaan selalu terdapat aktiva tetap untuk menjalankan operasinya.
Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting karena memerlukan dana dalam jumlah
yang besar dan tertanam dalam jangka waktu yang lama. Manfaat aset tetap akan semakin
menurun dari waktu ke waktu seiring dengan penggunaan aset tetap tersebut. Oleh karena itu
perlu dilakukan pembebanan terhadap penurunan nilai aktiva tersebut dari tahun ke tahun
yang dikenal dengan istilah depresiasi. Ada beberapa metode untuk menghitung depresiasi
aktiva tetap dimana masing- masing metode menghasilkan angka yang berbeda. Perbedaan
besaran biaya depresiasi berpengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan diantaranya
Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca. Setiap Perusahaan tentu
mempunyai kebijakan sendiri dalam menentukan metode depresiasi aset tetap. Pemilihan
metode depresiasi dapat memberikan gambaran bahwa perusahaan mempunyai kinerna (laba)
yang konsisten, sedang tumbuh, atau dalam pertumbuhan pesat. Perusahaan dapat memilih
metode yang sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut dan harus dilaksanakan secara
konsisten.
Kata Kunci : Aktiva tetap, depresiasi, laporan keuangan, kinerja

I. PENDAHULUAN keuangan yang terpengaruh dengan metode


Setiap perusahaan harus membuat dan kebijakan yang digunakan perusahaan
laporan keuangan untuk mengetahui dalam menghitung besarannya. Beberapa
kondisi dan perkembangan usahanya yang metode penyusutan aktiva tetap diantaran
terdiri Neraca, Laporan Laba Rugi, metode garis lurus, jumlah angkat tahun,
Laporan Ekuitas dan Catatan Atas Laporan saldo menurun dan sebagainya. Pemilihan
Keuangan. Penyusunan laporan keuangan metode penyusutan aktiva tetap harus tepat
tidak terlepas terhadap metode dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
kebijakan akuntansi yang digunakan yang perusahaan.
berpengaruh terhadap pengakuan
pendapatan dan beban, sehingga pada II. PEMBAHASAN
akhirnya berpengaruh terhadap laporan II.1 Laporan Keuangan
keuangan yang dihasilkan. Laporan keuangan disusun sekurang-
Penyusutan aktiva tetap merupakan kurangnya satu kali dalam satu tahun untuk
salah satu contoh komponen laporan memenuhi pemakai laporan tersebut,
meliputi neraca, laporan laba rugi, Laporan selama satu periode akuntansi dalam
Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan bentuk arus kas keluar atau berkurangnya
Catatan atas Laporan Keuangan. aktiva atau terjadinya kewajiban yang
Tujuan laporan keuangan adalah menyebabkan penurunan ekuitas yang tidak
menyediaakan informasi yang menyangkut menyangkut pembagian terhadap penanam
posisi keuangan, kinerja perusahaan yang modal.
bermanfaat bagi pengambil keputusan II.3 Aktiva Tetap
untuk mengambil keputusan ekonomi. Definisi aktiva tetap menurut PSAK
II.2 Laporan Laba Rugi No 16 Edisi revisi tahun 2002 adalah aktiva
Laporan laba rugi merupakan laporan berwujud yang (1) dimiliki oleh perusahaan
yang menggambarkan kinerja perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau
selama periode tertentu. Informasi kinerja menyediaan barang atau jasa, untuk
perusahaan terutama mengenai disewakan atau untuk keperluan
profitabilitas dibutuhkan untuk mengambil administrasi dan (2) diharapkan dapat
keputusan tentang sumber ekonomi yang digunakan lebih dari satu periode. Aktiva
akan dikelola oleh perusahaan dimasa yang tetap berwujud mempunyai karakteristik
akan datang. sebagai berikut :
Laba Akuntansi merupakan selisih 1. Mempunyai bentuk fisik, dengan kata
antara pendapatan (revenues) dengan beban lain dapat dilihat atau diraba;
/ biaya (expenses). Pendapatan diakui jika 2. Waktu pemakaian aktiva tetap lebih
ia telah terealisasi (realized) atau dapat dari satu periode akuntansi;
direalisasi (realizable) dan telah terhimpun 3. Digunakan dalam operasi perusahaan
(earned) (SFAC No 5, par. 83). Pendapatan 4. Tidak dimaksudkan untuk dijual
dianggap telah direalisasi kalau produk kembali atau diperjualbelikan
perusahaan telah ditukarkan dengan kas Aktiva tetap berwujud dapat
atau klaim terhadap kas, dan dianggap dibedakan atas Aktiva Tetap Berwujud
dapat direalisasi bila klaim terhadap kas yang umurnya terbatas, seperti mesin,
dapat direalisasi menjadi kas. kendaraan dan lain-lain dan Aktiva Tetap
Penghimpunan adalah sebuah proses Berwujud yang umurnya tidak terbatas
kontinue yang meliputi antara lain seperti tanah.
pengubahan bahan baku menjadi produk II.4 Penyusutuan
jadi ke pasar (konsumen). Definisi penyusutan menurut PSAK
Beban menurut PSAK tahun 2007:17 No. 17 adalah alokasi jumlah suatu aktiva
merupakan penurunan manfaat ekonomi yang dapat disusutkan sepanjang masa
manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk a. Berdasarkan waktu :
periode akuntansi dibebankan ke 1. Metode garis lurus (straight-line
pendapatan baik secara langsung maupun method)
tidak langsung. 2. Metode pembebanan yang menurun:
Menurut Sugiarto (2008) faktor-faktor  Metode jumlah angka tahun (sum-
yang mempengaruhi penyusutan adalah : of-the-years-digit method)
a. Harga Perolehan (Costs), merupakan  Metode saldo menurun/saldo
keseluruhan pengeluaran yang layak menurun ganda (declining/double-
dibebankan atau dikapitalisasikan declining balance method)
sebagai harga perolehan. b. Berdasarkan penggunaan :
b. Umur Ekonomis, merupakan umur 1. Metode jam jasa (sevice haours
aktiva tetap sejak siap digunakan sampai method)
pada waktu aktiva tetap tersebut secara 2. Metode jumlah unit produksi
ekonomis sudah tidak menguntungkan (productive-output method)
lagi untuk dipergunakan. c. Berdasarkan kriteria lainnya :
c. Nilai sisa / residu, merupakan nilai 1. Metode berdasarkan jenis dan
aktiva tetap setelah habis umur kelompok (group and composite
ekonomisnya atau jumlah uang yang method)
diharapkan akan diperoleh melalui 2. Metode anuitas (anuity method)
penjualan aktiva tetap yang 3. Sistem persediaan (inventory system)
bersangkutan kelak saat diberhentikan 2.4.1 Metode Garis Lurus (Straight-line
pemakaiannya. Method)
II.5 Metode Penyusutan Dalam metode garis lurus lebih melihat
Metode penyusutan adalah suatu cara aspek waktu dari aspek kegunaan. Beban
yang sistematis dan rasional tentang penyusutan tiap tahun adalah sama dan
bagaimana harga perolehan aktiva tetap tidak dipengaruhi oleh besarnya output /
berwujud dialokasikan sebagai biaya produksi. Perhitungan besarnya penyusutan
operasional sepanjang umur aktiva. untuk metode garis lurus adalah sebagai
Menurut PSAK No. 17 penyusutan berikut (Sugiarto, 2008) :
dapat dilakukan dengan berbagai metode Harga perolehan−Nilai sisa
Beban Penyusutan=
yang dapat dikelompokkan menurut kriteria Umur Ekonomis
berikut :
2.4.2 Metode Pembebanan Yang Metode ini mengalokasikan beban
Menurun penyusutan berdasarkan pada proporsi
A. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of penggunaan aktiva yang sebenarnya.
The Year’s Digit Method) Dalam metode ini beban penyusutan
Dengan metode ini, aktiva tetap disusut merupakan beban variabel, besarnya sesuai
dengan jumlah yang semakin mengecil dengan jam kerja yang dibutuhkan untuk
(Sugiarto, 2008). Depresiasi pertahun memproduksi barang dan jasa tiap periode
sebesar proporsi sisa umur penggunaan dari akuntansi
jumlah angka tahunnya. Sebagai contoh B. Metode jumlah unit produksi
apabila suatu aset memiliki umur ekonomis (productive-output method)
5 tahun maka jumlah angka tahun = Metode ini menggunakan hasil
5+4+3+2+1 = 15 produksi sebagai dasar pengalokasian
Sisa Umur Penggunaan beban penyusutan untuk tiap periode.
Beban Penyusu tan= x ( HP −NS )
Jumlah Angka Tahun Dalam metode ini beban depresiasi
HP = Harga Perolehan
diperlakukan sebagai beban variabel sesuai
NS = Nilai Sisa

B. Metode saldo menurun/saldo menurun dengan unit yang produksi yang dihasilkan

ganda (declining/double-declining dalam satu periode akuntansi

balance method) 2.4.4 Berdasarkan kriteria lainnya :

Dalam metode saldo menurun A. Metode berdasarkan jenis dan

depresiasi suatu aktiva tetap dihitung kelompok (group and composite

sebesar persentase tertentu dari nilai method)

bukunya di awal tahun. Besarnya tarif Metode ini digunakan untuk

depresiasi adalah 2 kali tarif garis lurus. mendepresiasi aktiva tetap secara

Apabila suatu aktiva tetap mempunyai kelompok. Metode ini digunakan pada

umur penggunaan 5 tahun maka besarnya kelompok aktiva tetap yang anggotanya
100 % heterogen. Pertama, dihitung biaya
tarif depresiasi adalah x 2 = 40%.
5 depresiasi per tahun untuk tiap unit aktiva
Beban Penyusutan=Tarif Depresiasi x Nilai Buk u mengguankan metode garis lurus. Jumlah
depresiasi pertahun merupakan biaya
2.4.3 Berdasarkan Penggunaan : depresiasi gabungan untuk kelompok aktiva
A. Metode jam jasa (sevice haours tersebut. Contoh dari metode composit
method) dapat dilihat dari tabel berikut :
:
Tabel 1
Metode Komposit (Composit Method)
Harga Harga yang Umur Depresiasi
Jenis Alat Nilai Residu
Perolehan disusutkan Ekonomis / tahun
A 50.000.000 5.000.000 45.000.000 5 9.000.000
B 40.000.000 4.000.000 36.000.000 4 9.000.000
C 45.000.000 3.000.000 42.000.000 4 10.500.000
∑ 135.000.000 123.000.000 28.500.000
Dari tabel diatas diketahui bahwa beban depresiasi pertahun untuk kelompok aktiva tersebut
adalah 28.500.000
123.000.000
Umur ekonomis gabungan / umur komposit ¿ =4,31Thn=4 Thn 4 Bln
28.5 00.000

B. Metode anuitas (anuity method) taksiran harga pasar aktiva tersebut.


Dalam metode anuitas ini beban Taksiran harga pasar ini digunakan sebagai
penyusutan pada tahun di awal akan nilai buku pada akhir periode.
rendah dan meninggi pada tahun-tahun
berikutnya. Metode ini bukanlah metode II.6 Dampak Pemilihan Metode
yang secara umum dapat diterima. Prinsip Depresiasi Terhadap
Akuntansi Berterima Umum (U.S GAAP) Penghitungan Beban Penyusutan
tidak mengijinkan bentuk metode Berikut ini disajikan ilustrasi
penyusutan ini. penghitungan beban depresiasi dengan
C. Sistem persediaan (inventory system) menggunakan 3 metode depresiasi, yaitu
Metode persediaan digunakan untuk metode garis lurus, metode jumlah angka
mendepresiasi suatu kelompok aktiva tetap tahun, dan saldo menurun ganda. Dengan
dengan cara yang mirip penilaian menggunakan asumsi Harga Perolehan
persediaan. Metode ini digunakan untuk aktiva tetap peralatan toko adalah Rp.
mendepresiasi aktiva tetap yang banyak 100.000.000, Nilai sisa 10.000.000 , umur
namun harga perolehan per unitnya kecil. ekonomis 5 tahun. Perbandingan beban
Dengan metode persediaan, dilakukan penyusutan dengan metode-metode
penilaian pada setiap akhir periode atas tersebut disajikan dalam tabel berikut :
kelompok aktiva tersebut berdasarkan pada
Tabel 2
Perbandingan Beban Penyusutan Dengan 3 Metode
Beban Penyusutan
Tahun Ke
Garis Lurus JAT Saldo Menurun
1 18.000.000 30.000.000 40.000.000
2 18.000.000 24.000.000 24.000.000
3 18.000.000 18.000.000 14.400.000
4 18.000.000 12.000.000 8.640.000
5 18.000.000 6.000.000 2.960.000
∑ 90.000.000 90.000.000 90.000.000

Dengan menggunakan metode garis a. Dampak Terhadap Laporan Laba


lurus, beban penyusutan dari tahun ke Rugi
tahun sama besarnya, sedangkan dengan Berikut ini ilustrasi perhitungan laba
metode jumlah angka tahun dan saldo rugi perusahaan dagang dengan
menurun, beban penyusutan akan menurun menggunakan ketiga metode sebagai
dari tahun ke tahun. perbandingan. Diasumsikan semua elemen
II.7 Dampak Pemilihan Metode laba rugi selain beban depresiasi peralatan
Depresiasi Terhadap Laporan toko adalah tetap dari tahun ke tahun.
Keuangan

Tabel 3
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Garis Lurus Terhadap Laporan Laba-Rugi
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Penjualan 240.000.000 240.000.000 240.000.000
Harga Pokok Penjualan 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Laba Kotor 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Beban Usaha :
- Beban Gaji Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
- Beban Perlengkapan Toko 2.000.000 2.000.000 2.000.000
- Beban Sewa Toko 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Beban Peny. Peralatan Toko 18.000.000 18.000.000 18.000.000
- Beban Gaji Kantor 30.000.000 30.000.000 30.000.000
- Beban Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.500.000 1.500.000
- Beban Peny. Peralatan Kantor 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Total Beban 81.500.000 81.500.000 81.500.000
Laba Bersih 38.500.000 38.500.000 38.500.000

Tabel 4
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun Terhadap
Laporan Laba-Rugi
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Penjualan 240.000.000 240.000.000 240.000.000
Harga Pokok Penjualan 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Laba Kotor 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Beban Usaha :
- Beban Gaji Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
- Beban Perlengkapan Toko 2.000.000 2.000.000 2.000.000
- Beban Sewa Toko 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Beban Peny. Peralatan Toko 30.000.000 24.000.000 18.000.000
- Beban Gaji Kantor 30.000.000 30.000.000 30.000.000
- Beban Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.500.000 1.500.000
- Beban Peny. Peralatan Kantor 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Total Beban 93.500.000 87.500.000 81.500.000
Laba Bersih 26.500.000 32.500.000 38.500.000

Tabel 5
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Saldo Menurun Terhadap Laporan Laba-Rugi
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Penjualan 240.000.000 240.000.000 240.000.000
Harga Pokok Penjualan 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Laba Kotor 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Beban Usaha :
- Beban Gaji Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
- Beban Perlengkapan Toko 2.000.000 2.000.000 2.000.000
- Beban Sewa Toko 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Beban Peny. Peralatan Toko 40.000.000 24.000.000 14.400.000
- Beban Gaji Kantor 30.000.000 30.000.000 30.000.000
- Beban Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.500.000 1.500.000
- Beban Peny. Peralatan Kantor 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Total Beban 103.500.000 87.500.000 77.700.000
Laba Bersih 16.500.000 32.500.000 42.100.000

Dari ilustrasi di atas, diketahui dengan Begitu pula bila menggunakan metode
menggunakan metode penyusutan garis saldo menurun laba akan meningkat dari
lurus maka beban penyusutan setiap tahun tahun ke tahun tetapi lonjakan kenaikan
adalah sama. Hal ini berarti jika semua laba lebih besar daripada menggunakan
komponen variabel penghitungan tetap, metode jumlah angka tahun.
maka laba yang diperoleh selama 3 tahun b. Dampak Terhadap Neraca
adalah konstan. Sedangkan bila Berikut ini ilustrasi neraca perusahaan
menggunakan metode jumlah angka tahun dagang dengan menggunakan ketiga
beban penyusutan akan besar di awal dan metode sebagai perbandingan.
akan mengecil pada tahun berikutnya. Hal Diasumsikan semua elemen neraca selain
ini menyebabkan kesan bahwa perusahaan akumulasi penyusutan dan kas adalah tetap
sedang berkembang karena laba yang dari tahun ke tahun. Diasumsikan semua
dihasilkan meningkat dari tahun ke tahun. penjualan dilakukan secara tunai.

Tabel 6
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Garis Lurus Terhadap Neraca
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Aktiva Lancar
Kas 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Bank 100.000.000 166.500.000 233.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Perlengkapan Toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Perlengkapan Kantor 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Jumlah Aktiva lancar 166.000.000 232.500.000 299.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan Toko 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Akm Peny. Peral Toko (18.000.000) (36.000.000) (54.000.000)
Peralatan Kantor 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Akm. Peny. Peral Kantor (10.000.000) (20.000.000) (30.000.000)
Total Aktiva Tetap 122.000.000 94.000.000 66.000.000
Total Aktiva 288.000.000 326.500.000 365.000.000
Hutang Dagang 35.000.000 35.000.000 35.000.000
Hutang Bank 70.000.000 70.000.000 70.000.000
Total Hutang 105.000.000 105.000.000 105.000.000
Modal 144.500.000 183.000.000 221.500.000
Laba (rugi) th Berjalan 38.500.000 38.500.000 38.500.000
183.000.000 221.500.000 260.000.000
Total Kewajiban dan Modal 288.000.000 326.500.000 365.000.000

Tabel 7
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun Terhadap Neraca
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Aktiva Lancar
Kas 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Bank 100.000.000 166.500.000 233.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Perlengkapan Toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Perlengkapan Kantor 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Jumlah Aktiva lancar 166.000.000 232.500.000 299.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan Toko 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Akm Peny. Peral Toko (30.000.000) (54.000.000) (72.000.000)
Peralatan Kantor 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Akm. Peny. Peral Kantor (10.000.000) (20.000.000) (30.000.000)
Total Aktiva Tetap 110.000.000 76.000.000 48.000.000
Total Aktiva 276.000.000 308.500.000 347.000.000
Hutang Dagang 35.000.000 35.000.000 35.000.000
Hutang Bank 70.000.000 70.000.000 70.000.000
Total Hutang 105.000.000 105.000.000 105.000.000
Modal 144.500.000 183.000.000 221.500.000
Laba (rugi) th Berjalan 26.500.000 32.500.000 38.500.000
171.000.000 203.500.000 242.000.000
Total Kewajiban dan Modal 276.000.000 308.500.000 347.000.000

Tabel 8
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Saldo Menurun Terhadap Neraca
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Aktiva Lancar
Kas 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Bank 100.000.000 166.500.000 233.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Perlengkapan Toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Perlengkapan Kantor 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Jumlah Aktiva lancar 166.000.000 232.500.000 299.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan Toko 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Akm Peny. Peral Toko (40.000.000) (64.000.000) (78.400.000)
Peralatan Kantor 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Akm. Peny. Peral Kantor (10.000.000) (20.000.000) (30.000.000)
Total Aktiva Tetap 100.000.000 66.000.000 41.600.000
Total Aktiva 266.000.000 298.500.000 340.600.000
Hutang Dagang 35.000.000 35.000.000 35.000.000
Hutang Bank 70.000.000 70.000.000 70.000.000
Total Hutang 105.000.000 105.000.000 105.000.000
Modal 144.500.000 161.000.000 193.500.000
Laba (rugi) th Berjalan 16.500.000 32.500.000 42.100.000
161.000.000 193.500.000 235.600.000
Total Kewajiban dan Modal 266.000.000 298.500.000 340.600.000

Dari ketiga tabel diatas dapat Sedangkan dengan menggunakan metode


diketahui bahwa dengan menggunakan jumlah angka tahun dan saldo menurun,
metode penyusutan garis lurus, maka kenaikan modal akan semakin tinggi dari
kenaikan modal tiap tahun adalah sama. tahun ke tahun namun dengan kenaikan
yang lebih kecil pada tahun pertama bila 1. Penggunaan metode penyusutan dapat
dibandingkan dengan metode garis lurus. dipergunakan untuk mengatur besar
kecilnya laba usaha yang secara
III. Kesimpulan langsung berpengaruh terhadap pajak
Depresiasi aktiva tetap tidak pernah 2. Penggunaan metode penyusutan
lepas dari laporan keuangan setiap mampu mempengaruhi gambaran
perusahaan. Setiap perusahaan tentu pertumbuhan kinerja suatu perusahaan
mempunyai kebijakan akuntansi sendiri 3. Hal-hal yang mempengaruhi besarnya
dalam menghitung depresiasi aktiva tetap. beban penyusutan adalah :
Yang terpenting adalah metode yang a. Harga Perolehan
dipilih harus konsisten dari tahun ke tahun b. Umur ekonomis / Umur
supaya laporan keuangan dapat penggunaan
dibandingkan. Dari pembahasan diatas c. Nilai sisa / residu
dapat ditarik kesimpulan bahwa : d. Metode penyusutan yang
digunakan

DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto. 2008. Akuntansi Keuangan Menengah I. Tangerang: Universitas Terbuka.

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga

Halim, Abdul. 2008. Akuntansi Keuangan Menengah II. Tangerang: Universitas Terbuka.

Setiawan, Junaidy Slamet. 2001. Kajian Terhadap Bebarapa Metode Penyusutan Dan
Pengaruhnya Terhadap Perhitungan Beban Pokok Penjualan (Cost of Good Sold).
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.3 (No. 2), hlm. 160-168.

Megawati, Enti. 2014. Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Tetap Berwujud dan Penyajiannya
Pada Laporan Keuangan (Studi pada PT. Perkebunan Nusantara (X) Persero Pabrik
Gula Meritjan Kediri Periode 2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17
(No. 2), hlm. 2-6.

Anda mungkin juga menyukai