Enik Kuswati
enikkus@gmail.com
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Abstrak : Dalam suatu perusahaan selalu terdapat aktiva tetap untuk menjalankan operasinya.
Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting karena memerlukan dana dalam jumlah
yang besar dan tertanam dalam jangka waktu yang lama. Manfaat aset tetap akan semakin
menurun dari waktu ke waktu seiring dengan penggunaan aset tetap tersebut. Oleh karena itu
perlu dilakukan pembebanan terhadap penurunan nilai aktiva tersebut dari tahun ke tahun
yang dikenal dengan istilah depresiasi. Ada beberapa metode untuk menghitung depresiasi
aktiva tetap dimana masing- masing metode menghasilkan angka yang berbeda. Perbedaan
besaran biaya depresiasi berpengaruh terhadap laporan keuangan perusahaan diantaranya
Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca. Setiap Perusahaan tentu
mempunyai kebijakan sendiri dalam menentukan metode depresiasi aset tetap. Pemilihan
metode depresiasi dapat memberikan gambaran bahwa perusahaan mempunyai kinerna (laba)
yang konsisten, sedang tumbuh, atau dalam pertumbuhan pesat. Perusahaan dapat memilih
metode yang sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut dan harus dilaksanakan secara
konsisten.
Kata Kunci : Aktiva tetap, depresiasi, laporan keuangan, kinerja
B. Metode saldo menurun/saldo menurun dengan unit yang produksi yang dihasilkan
depresiasi adalah 2 kali tarif garis lurus. mendepresiasi aktiva tetap secara
Apabila suatu aktiva tetap mempunyai kelompok. Metode ini digunakan pada
umur penggunaan 5 tahun maka besarnya kelompok aktiva tetap yang anggotanya
100 % heterogen. Pertama, dihitung biaya
tarif depresiasi adalah x 2 = 40%.
5 depresiasi per tahun untuk tiap unit aktiva
Beban Penyusutan=Tarif Depresiasi x Nilai Buk u mengguankan metode garis lurus. Jumlah
depresiasi pertahun merupakan biaya
2.4.3 Berdasarkan Penggunaan : depresiasi gabungan untuk kelompok aktiva
A. Metode jam jasa (sevice haours tersebut. Contoh dari metode composit
method) dapat dilihat dari tabel berikut :
:
Tabel 1
Metode Komposit (Composit Method)
Harga Harga yang Umur Depresiasi
Jenis Alat Nilai Residu
Perolehan disusutkan Ekonomis / tahun
A 50.000.000 5.000.000 45.000.000 5 9.000.000
B 40.000.000 4.000.000 36.000.000 4 9.000.000
C 45.000.000 3.000.000 42.000.000 4 10.500.000
∑ 135.000.000 123.000.000 28.500.000
Dari tabel diatas diketahui bahwa beban depresiasi pertahun untuk kelompok aktiva tersebut
adalah 28.500.000
123.000.000
Umur ekonomis gabungan / umur komposit ¿ =4,31Thn=4 Thn 4 Bln
28.5 00.000
Tabel 3
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Garis Lurus Terhadap Laporan Laba-Rugi
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Penjualan 240.000.000 240.000.000 240.000.000
Harga Pokok Penjualan 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Laba Kotor 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Beban Usaha :
- Beban Gaji Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
- Beban Perlengkapan Toko 2.000.000 2.000.000 2.000.000
- Beban Sewa Toko 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Beban Peny. Peralatan Toko 18.000.000 18.000.000 18.000.000
- Beban Gaji Kantor 30.000.000 30.000.000 30.000.000
- Beban Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.500.000 1.500.000
- Beban Peny. Peralatan Kantor 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Total Beban 81.500.000 81.500.000 81.500.000
Laba Bersih 38.500.000 38.500.000 38.500.000
Tabel 4
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun Terhadap
Laporan Laba-Rugi
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Penjualan 240.000.000 240.000.000 240.000.000
Harga Pokok Penjualan 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Laba Kotor 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Beban Usaha :
- Beban Gaji Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
- Beban Perlengkapan Toko 2.000.000 2.000.000 2.000.000
- Beban Sewa Toko 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Beban Peny. Peralatan Toko 30.000.000 24.000.000 18.000.000
- Beban Gaji Kantor 30.000.000 30.000.000 30.000.000
- Beban Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.500.000 1.500.000
- Beban Peny. Peralatan Kantor 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Total Beban 93.500.000 87.500.000 81.500.000
Laba Bersih 26.500.000 32.500.000 38.500.000
Tabel 5
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Saldo Menurun Terhadap Laporan Laba-Rugi
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Penjualan 240.000.000 240.000.000 240.000.000
Harga Pokok Penjualan 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Laba Kotor 120.000.000 120.000.000 120.000.000
Beban Usaha :
- Beban Gaji Penjualan 15.000.000 15.000.000 15.000.000
- Beban Perlengkapan Toko 2.000.000 2.000.000 2.000.000
- Beban Sewa Toko 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Beban Peny. Peralatan Toko 40.000.000 24.000.000 14.400.000
- Beban Gaji Kantor 30.000.000 30.000.000 30.000.000
- Beban Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.500.000 1.500.000
- Beban Peny. Peralatan Kantor 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Total Beban 103.500.000 87.500.000 77.700.000
Laba Bersih 16.500.000 32.500.000 42.100.000
Dari ilustrasi di atas, diketahui dengan Begitu pula bila menggunakan metode
menggunakan metode penyusutan garis saldo menurun laba akan meningkat dari
lurus maka beban penyusutan setiap tahun tahun ke tahun tetapi lonjakan kenaikan
adalah sama. Hal ini berarti jika semua laba lebih besar daripada menggunakan
komponen variabel penghitungan tetap, metode jumlah angka tahun.
maka laba yang diperoleh selama 3 tahun b. Dampak Terhadap Neraca
adalah konstan. Sedangkan bila Berikut ini ilustrasi neraca perusahaan
menggunakan metode jumlah angka tahun dagang dengan menggunakan ketiga
beban penyusutan akan besar di awal dan metode sebagai perbandingan.
akan mengecil pada tahun berikutnya. Hal Diasumsikan semua elemen neraca selain
ini menyebabkan kesan bahwa perusahaan akumulasi penyusutan dan kas adalah tetap
sedang berkembang karena laba yang dari tahun ke tahun. Diasumsikan semua
dihasilkan meningkat dari tahun ke tahun. penjualan dilakukan secara tunai.
Tabel 6
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Garis Lurus Terhadap Neraca
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Aktiva Lancar
Kas 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Bank 100.000.000 166.500.000 233.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Perlengkapan Toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Perlengkapan Kantor 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Jumlah Aktiva lancar 166.000.000 232.500.000 299.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan Toko 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Akm Peny. Peral Toko (18.000.000) (36.000.000) (54.000.000)
Peralatan Kantor 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Akm. Peny. Peral Kantor (10.000.000) (20.000.000) (30.000.000)
Total Aktiva Tetap 122.000.000 94.000.000 66.000.000
Total Aktiva 288.000.000 326.500.000 365.000.000
Hutang Dagang 35.000.000 35.000.000 35.000.000
Hutang Bank 70.000.000 70.000.000 70.000.000
Total Hutang 105.000.000 105.000.000 105.000.000
Modal 144.500.000 183.000.000 221.500.000
Laba (rugi) th Berjalan 38.500.000 38.500.000 38.500.000
183.000.000 221.500.000 260.000.000
Total Kewajiban dan Modal 288.000.000 326.500.000 365.000.000
Tabel 7
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Jumlah Angka Tahun Terhadap Neraca
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Aktiva Lancar
Kas 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Bank 100.000.000 166.500.000 233.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Perlengkapan Toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Perlengkapan Kantor 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Jumlah Aktiva lancar 166.000.000 232.500.000 299.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan Toko 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Akm Peny. Peral Toko (30.000.000) (54.000.000) (72.000.000)
Peralatan Kantor 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Akm. Peny. Peral Kantor (10.000.000) (20.000.000) (30.000.000)
Total Aktiva Tetap 110.000.000 76.000.000 48.000.000
Total Aktiva 276.000.000 308.500.000 347.000.000
Hutang Dagang 35.000.000 35.000.000 35.000.000
Hutang Bank 70.000.000 70.000.000 70.000.000
Total Hutang 105.000.000 105.000.000 105.000.000
Modal 144.500.000 183.000.000 221.500.000
Laba (rugi) th Berjalan 26.500.000 32.500.000 38.500.000
171.000.000 203.500.000 242.000.000
Total Kewajiban dan Modal 276.000.000 308.500.000 347.000.000
Tabel 8
Pengaruh Beban Penyusutan Metode Saldo Menurun Terhadap Neraca
Keterangan Tahun Ke-1 Tahun Ke-2 Tahun Ke-3
Aktiva Lancar
Kas 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Bank 100.000.000 166.500.000 233.000.000
Persediaan 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Perlengkapan Toko 6.000.000 6.000.000 6.000.000
Perlengkapan Kantor 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Jumlah Aktiva lancar 166.000.000 232.500.000 299.000.000
Aktiva Tetap
Peralatan Toko 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Akm Peny. Peral Toko (40.000.000) (64.000.000) (78.400.000)
Peralatan Kantor 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Akm. Peny. Peral Kantor (10.000.000) (20.000.000) (30.000.000)
Total Aktiva Tetap 100.000.000 66.000.000 41.600.000
Total Aktiva 266.000.000 298.500.000 340.600.000
Hutang Dagang 35.000.000 35.000.000 35.000.000
Hutang Bank 70.000.000 70.000.000 70.000.000
Total Hutang 105.000.000 105.000.000 105.000.000
Modal 144.500.000 161.000.000 193.500.000
Laba (rugi) th Berjalan 16.500.000 32.500.000 42.100.000
161.000.000 193.500.000 235.600.000
Total Kewajiban dan Modal 266.000.000 298.500.000 340.600.000
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarto. 2008. Akuntansi Keuangan Menengah I. Tangerang: Universitas Terbuka.
Halim, Abdul. 2008. Akuntansi Keuangan Menengah II. Tangerang: Universitas Terbuka.
Setiawan, Junaidy Slamet. 2001. Kajian Terhadap Bebarapa Metode Penyusutan Dan
Pengaruhnya Terhadap Perhitungan Beban Pokok Penjualan (Cost of Good Sold).
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.3 (No. 2), hlm. 160-168.
Megawati, Enti. 2014. Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Tetap Berwujud dan Penyajiannya
Pada Laporan Keuangan (Studi pada PT. Perkebunan Nusantara (X) Persero Pabrik
Gula Meritjan Kediri Periode 2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17
(No. 2), hlm. 2-6.