Anda di halaman 1dari 14

MATERI KULIAH HARI KE - 2

MANAJEMEN KONFLIK

Oleh :

FRANS ARWIMBAR, A.Md.,SE.,M.Si


PANDANGAN MENGENAI PERAN
KONFLIK
Ada tiga pandangan yang berbeda mengenai
apakah konflik merugikan, hal yang wajar atau
justru harus diciptakan untuk memberikan
stimulus bagi pihak-pihak yang terlibat untuk
saling berkompetisi dan menemukan solusi yang
terbaik.
1. Pandangan Tradisional (The Traditional View)
2. Pandangan Hubungan Manusia (The Human
Relations View).
3. Pandangan Interaksionis (The Interactionist
View).
1. PANDANGAN TRADISIONAL
(THE TRADITIONAL VIEW)
Pandangan ini menyatakan bahwa semua
konflik itu buruk. Konflik dilihat sebagai
sesuatu yang negatif, merugikan dan harus
dihindari. Untuk memperkuat konotasi
negatif ini, konflik disinonimkan dengan
istilah violence (kekerasan), destruction
(pengrusakan), dan irrationality (tidak
rasional).
2. PANDANGAN HUBUNGAN MANUSIA
(THE HUMAN RELATIONS VIEW).

Pandangan ini menyatakan bahwa konflik


merupakan peristiwa yang wajar terjadi
dalam semua kelompok dan organisasi.
Konflik merupakan sesuatu yang tidak
dapat dihindari, karena itu keberadaan
konflik harus diterima dan dirasionalisasi-
kan sedemikian rupa sehingga bermanfaat
bagi peningkatan kinerja organisasi.
3. PANDANGAN
INTERAKSIONIS
(THE INTERACTIONIST
Pandangan ini cenderung mendorong terjadinya
VIEW).
konflik, atas dasar suatu asumsi bahwa kelompok
yang koperatif, tenang, damai, dan serasi,
cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif,
dan tidak inovatif. Oleh karena itu, menurut
aliran pemikiran ini, konflik perlu dipertahankan
pada tingkat minimun secara berkelanjutan,
sehingga kelompok tetap bersemangat (viable),
kritik-diri (self-critical), dan kreatif.
MACAM-MACAM
KONFLIK
Konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Konflik Antar Individu
Konflik semacam ini dapat terjadi antara perorangan
dari berbagai tingkatan. Misal antara pimpinan
dengan karyawan, maupun antara karyawan dengan
karyawan lainnya.
b. Konflik perorangan dengan kelompok
Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu
pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu
karyawan dengan kempok pimpinan.
c. Konflik kelompok dengan kelompok
konflik semacam ini dapat terjadai dalam skala kecil
maupun besar. Misal antara kelompok, desa, dst
KONFLIK SOSIAL
Sebab terjadinya Konflik Sosial, yaitu :
a. Perbedaan Keyakinan dan Pendirian
b. Perbedaan Kebudayaan antar kelompok
masyarakat
c. Perbedaan Kepentingan antar
individu/kelompok
d. Kesenjangan sosial mengenai tingkat
kesejahteraan
e. Ketidaksiapan masyarakat menerima
perubahan sosial
BERBAGAI MACAM
KONFLIK DI INDONESIA
Beberapa konflik sosial di Indonesia, yaitu :
a. Konflik Antar Individu
Konflik ini terjadi karena ada perbedaan,
pertentangan, atau ketidakcocokan antara individu
satu dgn individu lain.
b. Konflik Antar Eknik
Perbedaan suku bangsa dan budaya. Sesuatu yang
dianggap sakral dari suku tertentu mungkin tidak
demikian hanya bagi suku lain. Hal ini dapat
menyebabkan Konflik.
c. Konflik Antar Agama
Perbedaan keyakinan dalam agama bersifat mutlak.
Agama memiliki potensi konflik.
LANJUTAN…..

d. Konflik Antar Golongan atau Kelas Sosial


Konflik ini terjadi karena kepentingan yang berbeda
antara kelas sosial atas dan kelas sosial bawah.
e. Konflik Antar Ras
Perbedaan Ras atau warna kulit merupakan potensi
yang dapat menimbulkan konflik, jika ada yang
merendahkan harkat dan martabat ras tertentu.
f. Konflik Antar Negara
Perbedaan tujuan dan upaya memaksakan kehendak
negara yang satu kepada negara yang lain dapat
menyebabkan konflik.
SUMBER KONFLIK SECARA UMUM
Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya konflik,
antara lain:
a. Salah pengertian atau salah paham karena kegagalan komunikasi
b. Perbedaan tujuan karena perbedaan nilai hidup yang dipegang
c. Rebutan dan persaingan dalam hal yang terbatas seperti fasilitas
kerja dan jabatan
d. Masalah wewenang dan tanggung jawab
e. Penafsiran yang berbeda atas satu hal, perkara dan peristiwa yang
sama
f. Kurangnya kerja sama
g. Tidak mentaati tata tertib dan peraturan kerja yang ada
h. Ada usaha untuk menguasai dan merugikan
i. Pelecehan pribadi dan kedudukan
j. Perubahan dalam sasaran dan prosedur sehingga orang menjadi
merasa tidak jelas tentang apa yang diharapkan darinya
DAMPAK POSITIF DARI
KONFLIK
— Membantu setiap orang untuk saling memahami
tentang perbedaan pekerjaan dan tanggung
jawab mereka.
— Memberikan saluran baru untuk komunikasi.
— Menumbuhkan semangat baru pada staf.
— Meningkatkan kemampuan dan daya saing masing
masing pihak yang terlibat konflik.
— Memberikan kesempatan untuk menyalurkan
emosi.
— Timbulnya rasa persaudaraan yang kuat antar
masing-masing pihak yang terlibat
— Adanya pembelajaran yang dapat diambil masing
masing pihak yang terlibat.
DAMPAK NEGATIF DARI
— Timbulnya dis-integrasi KONFLIK
antar anggota
kelompok yang bertikai.
— Munculnya rasa benci dan permusuhan yang
tidak jarang berujung pada pertikaian fisik
— Terganggunya kinerja organisasi karena
pertikaian/konflik kepentingan dari masing-
masing (jangka pendek)
— Tidak tercapainya tujuan, visi, dan misi
perusahaan dalam jangka panjang
— Timbulnya tekanan, persaingan yang tidak
sehat, kecemasan yang berlebihan yang
mengarah pada stress kerja yang akut
PENYEBAB KONFLIK
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab
sebagai berikut:
● Batasan pekerjaan yang tidak jelas
● Hambatan komunikasi
● Tekanan waktu
● Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak
masuk akal
● Pertikaian antar pribadi/Perbedaan Pendapat
● Perbedaan status
● Harapan yang tidak terwujud
TUGAS :
Buat makalah terkait Konflik Sosial, Topik bisa
diambil dari konflik yg terjadi di Indonesia atau dari
negara lain.
• Ceritakan secara singkat mengenai terjadinya
konflik tersebut.
• Jelaskan apa sumber & faktor penyebab yang
melatarbelakangi konflik tersebut terjadi.
• Uraikan bagaimana proses mengatasi konflik
tersebut.
• Berikan komentar terkait konflik tersebut, hal
positif apa yang dapat diambil dari konflik
tersebut.
• Makalah dibuat minimal 6 halaman. Cantumkan
sumber kutipan/Daftar Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai