Anda di halaman 1dari 23

KEKERASAN

PENGERTIAN KONFLIK
Berasal dari kata confegere yang artinya saling memukul.
Yaitu suatu proses sosial dimana individu atau kelompok
berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang
pihak lawan, menghancurkan atau membuatnya tidak
berdaya yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
Faktor-faktor penyebab konflik
1. Perbedaan antar individu menyangkut perasaan,
pendapat/pendirian dan identitas (agama, perbedaan jenis
kelamin)
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan; sehingga
membentuk pribadi yang berbeda; konflik antar suku,
3. Perbedaan kepentingan dan tujuan antara individu dan
kelompok; bidang ekonomi, politik, dan sosial; pemerintah
dengan rakyat, majikan dengan buruh, orang tua dengan
anak
4. Perubahan nilai-nilai yang cepat; industrialisasi di masy
desa, nilai kebersamaan menjadi individual, gotong royong
diganti dengan kontrak kerja
TEORI-TEORI KONFLIK
1. Menurut Lewis A.Coser
a) menurutnya konflik terjadi karena distribusi sumber-
sumber daya yang langka
b) Konflik tidak selalu bersifat negatif, tapi konflik dapat
mempererat dan menjalin kerukunan dalam suatu
kelompok
manfaat konflik :
1. menjadi media untuk berkomunikasi
2. memperkuat solidaritas kelompok
3. solidaritas dalam kelompok dapat mengantarkan aliansi
dengan kelompok lain
4. anggota masyarakat yang terisolasi menjadi berperan
aktif
2. Teori konflik menurut Karl Marx disebut Teori
Kelas sosial
a) Adanya struktur kelas dalam masyarakat
b) Adanya kepentingan ekonomi yang saling bertentangan
diantara orang-orang yang berada dalam kelas yang
berbeda
c) Adanya pengaruh yang besar dilihat dari kelas ekonomi
terhadap gaya hidup seseorang
d) Adanya berbagai pengaruh dari konflik kelas dalam
menimbulkan struktur sosial
3. Teori Konflik menurut James Scott
Menurutnya Konflik di masyarakat terjadi berdasarkan patron-
klien. Ada 3 faktor penyebab munculnya konflik berdasarkan
patron-klien :
a) Adanya ketimpangan ekonomi yang kuat dalam
penguasaan kekayaan yang dianggap sah oleh masyarakat.
b) Tidak adanya jaminan fisik, ketidakkesetaraan status,
bersifat personal, dan kedudukan yang kuat
c) Ketidakberdayaan kesatuan keluarga sebagai tempat untuk
mengembangkan diri
4. Teori Konflik menurut George Simmel
a) Semakin besarnya tingkat keterlibatan emosi dalam konflik,
maka konflik tersebut akan menjadi keras.
b) Semakin suatu konflik dirasakan oleh para anggota yang
terlibat sebagai suatu yang memperjuangkan kepentingan
individu, maka semakin cenderung konflik akan
berlangsung secara keras
c) Semakin konflik dapat dipahami sebagai sesuatu yang akan
berakhir, maka semakin berkurangnya kecenderungan
konflik menjadi keras
5. Teori konflik menurut Clifford Gertz
Menurut nya konflik terjadi pada masyarakat yang menganut
primordialisme.
Ciri-ciri primordialisme :
a) Mengutamakan kelompok, suku, agama dan budaya
b) Fanatisme
c) Egoisme
d) Cenderung mencari amannya sendiri
1. Semangat
Dampak eksklusivisme
negatif secara politik, ekonomi,
dari primordialisme
sosial dan religius
2. Munculnya sikap anakkisme
3. Munculnya sifat fanatisme
BENTUK KONFLIK SECARA UMUM
1. Konflik pribadi
disebabkan karena dua individu mengalami masalah
pribadi. Contoh: selisih paham
2. Konflik antar kelas sosial
disebabkan karena dua orang atau kelompok memiliki
masalah yang berkaitan dengan kedudukan/kelas sosial.
Contoh: buruh demo ke pimpinan perusahaan
3. Konflik Politik
disebabkan dua kelompok atau individu memiliki
pandangan/prinsip tentang ketatanegaraan. Contoh:
konflik antar partai politik
4. Konflik Rasial
disebabkan karena perbedaab ras antar kelompok.
Contohnya: Konflik antar ras kulit hitam dengan ras kulit putih di
Afrika Selatan.

5. Konflik Internasional
disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan antara
dua negara atau kelompok internasional. Contoh: Perang
Israel dengan Palestina
6. Konflik antar Suku Bangsa
disebabkan karena adanya perbedaan yang ada dalam suku
bangsa (Bahasa, adat, kesenian dan kekerabatan)
7. Konflik antar agama
disebabkan karena adanya perbedaan antar
pemeluk agama.
Konflik berdasarkan pihak yang terlibat
1. Konflik dalam diri individu; adalah konflik yang terjadi
karena terjadi pertentangan dalam diri seseorang.
2. Konflik antar individu; adalah konflik yang terjadi karena
perbedaan antara individu yang satu dengan yang lain.
3. Konflik antara individu dengan kelompok; adalah konflik
yang terjadi karena individu gagal beradaptasi dengan
norma-norma kelompok
4. Konflik antar kelompok; adalah konflik yang terjadi antar
kelompok yang berbeda
BENTUK KONFLIK BERDASARKAN SIFAT/FUNGSI
1. Konflik Konstruktif
yaitu konflik yang memiliki sifat fungsional karena dapat
menimbulkan konsensus (kesepakatan) dan menghasilkan
perbaikan yang bersifat positif. Contoh: dalam organisasi
terjadi perbedaan paham sehingga dapat menjadi koreksi
bagi organisasi tersebut.
2. Konflik Destruktif
yaitu konflik yang terjadi karena perasaan tidak suka
sehingga ada keinginan untuk menghancurkan sehingga
terjadi bentrokan fisik. Misal: Konflik di Ambon, Poso, dan
Papua
BENTUK KONFLIK BERDASARKAN POSISI PELAKU
1. KONFLIK VERTIKAL
terjadi karena adanya kedudukan/status yang berbeda.
Misal: konflik antara karyawan dengan atasan/pimpinan
2. KONFLIK HORISONTAL
terjadi antar individu atau kelompok yang memiliki
kedudukan sama. Contoh: konflik agama, ras dan suku
3. KONFLIK DIAGONAL
terjadi karena pengalokasian sumber daya yang tidak
adil/merata. Contoh: konflik GAM di Aceh
4. KONFLIK PERAN
terjadi karena individu memiliki peran lebih dari satu
BENTUK KONFLIK BERDASARKAN SIFAT
1. KONFLIK TERBUKA
yaitu konflik yang kejadiannya diketahui oleh banyak
pihak/masyarakat. Contoh: Perang antar negara

2. KONFLIK TERTUTUP
yaitu konflik yang hanya diketahui oleh pihak tertentu.
Contoh: konflik dalam keluarga
BENTUK KONFLIK MENURUT RALF DAHRENDORF
1. KONFLIK antar PERAN
Konflik yang terjadi dalam peranan sosial, dimana
seseorang menghadapi berbagai harapan yang berbeda
dengan peranan yang dimilikinya.
2. Konflik antar kelompok sosial
3. Konflik antara kelompok yang terorganisir dengan
kelompok yang tidak terorganisir
4. Konflik antar satuan nasional
5. Konflik antar negara atau organisasi internasional
KONFLIK BERDASARKAN DAMPAK YANG
DITIMBULKAN
1. Konflik fungsional
adalah konflik yang memberikan manfaat atau keuntungan
bagi orang lain

2. Konflik disfungsional
adalah konflik yang merugikan orang lain
KONFLIK BERDASARKAN
1. KONFLIK TUJUAN
SUMBER KONFLIK
adalah konflik yang terjadi karena memiliki tujuan yang
berbeda antara individu, organisasi atau kelompok.
2. KONFLIK PERANAN
adalah konflik yang terjadi karena seseorang memiliki
peranan lebih dari satu
3. KONFLIK NILAI
adalah konflik yang terjadi karena perbedaan nilai yang
dianut oleh organisasi atau kelompok
4. KONFLIK KEBIJAKAN
adalah konflik yang terjadi karena individu atau kelompok
tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil
KONFLIK BERDASARKAN BENTUKNYA
1. KONFLIK REALISTIS
adalah konflik yang terjadi karena kekecewaan individu
atau kelompok atas tuntutannya

2. KONFLIK NON REALISTIS


adalah konflik yang terjadi karena kebutuhan yang
meredakan ketegangan
KONFLIK BERDASARKAN TEMPAT TERJADINYA
1. Konflik in-group
adalah konflik yang terjadi dalam kelompok atau
masyarakat itu sendiri

2. Konflik out-gorup
adalah konflik yang terjadi antara suatu kelompok atau
masyarakat dengan kelompok atau masyarakat lain
Situasi-situasi pemicu konflik
a. Konflik dengan orang tua sendiri
konflik ini terjadi antara anak dengan orang tua yang
memiliki perbedaan harapan dan kenyataan
b. Konflik dengan anak-anak sendiri
konflik ini terjadi antara orang tua dengan anak karena
ketidak cocokan orang tua dengan sang anak.
c. Konflik dengan sanak keluarga
konflik ini terjadi antar saudara yang disebabkan masalah
keluarga, misal: warisan
d. Konflik dengan orang lain
konflik ini terjadi antar teman, antar tetangga,
teman kerja, dll.
e. Konflik dengan suami atau isteri
konflik terjadi antar pasangan suami-istri yang disebabkan
karena persoalan-persoalan hidup yang bisa berujung pada
perceraian.
f. Konflik disekolah
konflik ini terjadi antar teman sekolah dalam satu sekolah
yang sama yang berkaitan seputar proses di sekolah

Anda mungkin juga menyukai