Anda di halaman 1dari 12

LATAR BELAKANG

MASALAH
 Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun
sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah
problematik yang menarik untuk di teliti.
 Masalah terjadi saat harapan idela akan sesuatu hal tidak
sama dengan realita yang terjadi.
 Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik.
 Masalah yang fenomenal adalah saat menjadi perhatian
banyak orang dan di bicarakan di berbagai kalangan di
masyarakat.
Latar belakang dimaksudkan untuk menjelaskan alasan

mengapa masalah dalam penelitian ingin diteliti,

pentingnya permasalahan dan pendekatan yang

digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah

tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.


Latar Belakang Masalah
Berisi :

1. Alasan rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data,

referensi dan temuan penelitian sebelumnya.

2. Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang

diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni peneliti.


Sumber Masalah

a. Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan


kenyataan
b. Terdapat penyimpangan antara apa yang telah
direncanakan dengan kenyataan
c. Ada pengaduan
d. Ada kompetisi
a. Terdapat Penyimpangan Antara Pengalaman Dengan Kenyataan

 Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan


itu tidak diharapkan oleh orang-orang tertentu, karena akan
menimbulkan masalah
 Orang yang biasanya menjadi pimpinan pada bidang pemerintahan
harus berubah ke bidang bisnis. Hal ini tentu akan muncul masalah
 Orang yang biasanya mengetik dengan mesin manual, harus ganti
dengan komputer, maka akan muncul masalah
b. Terdapat Penyimpangan Antara Apa yang Telah Direncanakan
dengan Kenyataan

 Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai


dengan tujuan dari rencana tersebut, maka tentu ada masalah
 Pada era orde baru direncanakan pada tahun 2000 bangsa Indonesia
akan tinggal landas tetapi ternyata tidak, sehingga muncul masalah
 Dengan reformasi diharapkan harga-harga akan turun, ternyata tidak,
sehingga timbul masalah
 Jadi untuk menemukan masalah dapat diperoleh dengan cara melihat
dari adanya penyimpangan antara yang direncanakan dengan
kenyataan
c. Ada Pengaduan

 Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang, tidak ada masalah


ternyata setelah ada pihak tertentu yang mengadukan produk
maupun pelayanan yang diberikan, maka timbul masalah dalam
organisasi itu
 Pikiran pembaca, yang dimuat dalam koran atau majalah yang
mengadukan kualitas produk atau pelayanan suatu lembaga, dapat
dipandang sebagai suatu masalah, karena diadukan lewat media
sehingga banyak orang yang menjadi tahu akan kualitas produk
dan kualitas pelayanan
d. Ada Kompetisi

 Adanya saingan atau kompetisi dapat menimbulkan masalah besar, bila


tidak dapat memanfaatkan untuk kerjasama. Perusahaan pos dan giro
merasa mempunyai masalah setelah ada biro jasa lain yang menerima
titipan surat, titipan barang ada hand phone yang dapat digunakan untuk
SMS, internet, e-mail
 Perusahaan kereta api memandang angkutan umum jalan raya dengan bus
sebagai pesaing, sehingga menimbulkan masalah
 PT. Telkom mungkin kurang mempunyai masalah karena tidak ada
perusahaan lain yang memberikan jasa yang sama lewat telepon kabel,
tetapi menjadi masalah setelah ada saingan telepon genggam (hand phone)
Cara Membuat Latar
Belakang Masalah

• Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang


masalah yang akan di angkat. Dengan model piramid terbalik buat
gambaran umum tentang masalah mulai dari hal global sampai
mengerucut fokus pada masalah inti, objek serta ruang lingkup
yang akan di teliti.
Merumuskan Masalah

Menurut Kerlinger, ada 3 kriteria untuk menentukan permasalahan :


1. Perumusan masalah harus mengungkapkan suatu hubungan antara 2
variabel atau lebih ?
Contoh :
- Apakah A berpengaruh terhadap B ?
- Adakah pengaruh terpaan media terhadap perilaku prososial ?
2. Perumusan masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak ambigu
dalam bentuk pertanyaan
3. Perumusan masalah harus dirumuskan dengan cara tertentu yang
menyiratkan adanya kemungkinan pengujian empiris. Pertanyaan yang
bersifat filsafati mungkin penting bagi individu, tetapi tidak dapat diuji
secara empiris.
Contoh :
Apakah pendidikan demokratis dapat meningkatkan proses belajar
mahasiswa
Contoh Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh sistem penggajian terhadap prestasi kerja?


2. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan nasional terhadap
perilaku masyarakat?
3. Seberapa besar pengaruh kurikulum, media pendidikan dan kualitas
guru terhadap kualitas SDM yang dihasilkan dari suatu sekolah?
4. Adakah hubungan antara banyaknya semut di pohon dengan
manisnya buah?
5. Adakah hubungan anara warna rambut dengan kemampuan
memimpin?

Anda mungkin juga menyukai