Anda di halaman 1dari 60

PELATIHAN SASARAN

KESELAMATAN PASIEN

Ato Suryanto,S.Kep.,Ners
Karawang, 19 Juni 2023
Pre test
1. Apa saja yang harus disampaikan pada saat melakukan
pemasangan gelang identitas ?
2. Kapan kita harus melakukan identifikasi pasien ?
3. Sebutkan metode komunikasi saat menerima instruksi
melalui telpon ?
4. Sebutkan strategi RS untuk mengurangi resiko dan
cedera akibat kesalahan penggunaan obat high alert ?
5. Penandaan sisi operasi hanya dilakukan pada …?
6. Sebutkan 6 langkah cuci tangan ?
7. Pada pasien anak pengukuran resiko jatuh menggunakan
skala …?
ENAM SASARAN
KESELAMATAN PASIEN

Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien


Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)
Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat-pasien operasi
Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh
SASARAN I :
KETEPATAN
IDENTIFIKASI PASIEN
WARNA GELANG PASIEN

GELANG IDENTITAS
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan

GELANG PENANDA:
• Merah: Alergi
• Kuning: Risiko Jatuh
• Ungu : Do Not Resucitate
IDENTIFIKASI PASIEN:

 NAMA
 TANGGAL LAHIR
 NO REKAM MEDIS
 NO IDUK KEPENDUDUKAN
SPO CARA IDENTIFIKASI PASIEN

Pertemuan Pertama seorang


petugas dengan pasien:
1. Secara verbal: Tanyakan
nama dan tanggal lahir pasien
2. Secara visual: Lihat ke
gelang pasien dua dari empat
identitas,
SPO SAAT PEMASANGAN GELANG
OLEH PETUGAS

1. Jelaskan manfaat gelang pasien


2. Jelaskan bahaya untuk pasien yang menolak,
melepas, menutupi gelang, dll
3. Minta pasien untuk mengingatkan petugas bila akan
melakukan tindakan atau memberi obat memberikan
pengobatan tidak menkonfirmasi nama,tanggal lahir
dan mengecek ke gelang.
PETUGAS HARUS MELAKUKAN
IDENTIFIKASI PASIEN SAAT:
GELANG IDENTIFIKASI
PASIEN
KANCING IDENTIFIKASI PASIEN
SASARAN II:
PENINGKATAN
KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan

Terjadi pada saat:


1. Perintah diberikan secara
lisan
2. Perintah diberikan melalui
telpon
3. Saat pelaporan kembali
hasil pemeriksaan kritis.
Perintah Lisan/Lewat Telepon
 Tulis Lengkap  ISI PERINTAH
 NAMA LENGKAP DAN TANDA
 Baca Ulang-Eja untuk TANGAN PEMBERI PERINTAH
NORUM/LASA  NAMA LENGKAP DAN TANDA
TANGAN PENERIMA PERINTAH
 Konfirmasilisan dan
 TANGGAL DAN JAM
tanda tangan
Contoh obat LASA yang harus di
“eja “
Contoh penulisan
Lasa (Look Alike Sound Alike)
norum (Nama Obat Rupa Mirip)
 Hidralazine  Hidroxyzine
 Cerebyx  Celebrex
 Vinblastine  Vincristine
 Chlorpropamide  Chlorpromazine
 Glipizide  Glyburide
 Daunorubicine  Doxorubicine
Jenis serah terima (handover) di dalam
Rumah Sakit dapat mencakup :
CONTOH FORMULIR CATATAN LENGKAP PERINTAH
LISAN/MELALUI TELEPON/PELAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN KRITIS

NO TGL/ ISI PERINTAH NAMA PEMBERI PELAKSAN KETERANGAN


PENERIMA PERINTAH A
JAM PERINTAH (TANDA PERINTAH
(TANDA TANGAN) (TANDA
TANGAN) TANGAN)
SASARAN III :
PENINGKATAN
KEAMANAN OBAT YANG
PERLU DIWASPADAI
(HIGH-ALERT)
PARALYTIC AGENT VS ANTACID
Pancuronium (Pavulon) vs
Pantoprazole

• Paralytic agent vs antacid


LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)
NORUM ( NAMA OBAT RUPA UCAPAN MIRIP)

 hidraALAzine  hidrOXYzine
 ceREBYx  ceLEBRex
 vinBLASTine  vinCRIStine
 chlorproPAMIDE  chlorproMAZINE
 glipiZIde  glYBURIde
 DAUNOrubicine  dOXOrubicine
Look Alike Sound Alike

LASA LASA
ELEKTROLIT KONSENTRAT
1. kalium/potasium klorida = > 2 mEq/ml
2. kalium/potasium fosfat => 3 mmol/ml
3. natrium/sodium klorida > 0.9%
4. magnesium sulfat => 50% atau lebih pekat

!
HIGH
ALERT
• ELEKTROLIT KONSENTRAT
HARUS DI ENCERKAN SEBELUM
DIGUNAKAN

CATATAN:
1. Di Indonesia KCL YANG BEREDAR 1 mEq/ML tetap dimasukan sebagai elektrolit
konsentrat
2. Magnesium Sulfat 20 % & 40 % di beberapa kepustakaan masuk sebagai elektrolit
konsentrat
CONTOH STIKER OBAT PADA BOTOL
INFUS

Bila yang dimasukan obat High Alert tempelkan Sticker High Alert seperti di
atas
SASARAN IV :
KEPASTIAN TEPAT-
LOKASI, TEPAT-
PROSEDUR,
TEPAT-PASIEN OPERASI
 Rumah sakit
mengembangkan suatu
pendekatan untuk
memastikan tepat-
lokasi, tepat-prosedur,
dan tepat- pasien.
OPERASI SALAH KAKI
OPERASI SALAH SISI
BEBERAPA PROSEDUR YANG TIDAK
MEMERLUKAN PENANDAAN:

 Kasus organ tunggal (misalnya operasi jantung,


operasi caesar)
 Kasus intervensi seperti kateter jantung
 Kasus yang melibatkan gigi
 Prosedur yang melibatkan bayi prematur di mana
penandaan akan menyebabkan tato permanen
CONTOH PENANDAAN
TIME OUT
SASARAN V :
PENGURANGAN RISIKO
INFEKSI TERKAIT
PELAYANAN
KESEHATAN
Contoh: PENGGGUNAAN JEMBATAN KELEDAI, ENAM AREA DALAM
HAND-WASH/RUB
1. TELAPAK TANGAN
2. PUNGGUNG TANGAN
3. SELA- SELA JARI
4. PUNGGUNG JARI-JARI (GERAKAN
LAMA CUCI TANGAN:
KUNCI)
HAND RUB : 20-30 DETIK
5. SEKELILING IBU JARI (PUTAR- PUTAR) HAND WASH 40-60 DETIK
6. KUKU DAN UJUNG JARI (PUTAR-
PUTAR)
Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety
Contoh Formulir Tingkat Kepatuhan staf terhadap
5 saat cuci tangan
NO KEGIATAN YA TIDAK

1 SEBELUM KONTAK DGN PASIEN

2 SEBELUM MELAKUKAN TINDAKAN A


SEPTIK

3 SESUDAH MEMEGANG CAIRAN TUBUH

4 SESUDAH MEMEGANG PASIEN

5 SESUDAH MEMEGANG LINGKUNGAN


PASIEN

Catatan >. Yang dipantau kesesuaiannya adalah kegiatannya


Sampling kegiatan minimal masing masing 10 kegiatan
Angka Infeksi pelayanan Kesehatan
yang harus Dikumpulkan

1. Infeksi Saluran kemih terkait penggunaan kateter


2. Infeksi Luka/Daerah Operasi
3. Infeksi Saluran Pernapasan terkait penggunaan ventilator
4. Infeksi aliran darah primer terkait pemasangan Central
Venous Pressure (CVP)
5. Infeksi aliran darah Perifer
SASARAN VI :
PENGURANGAN
RISIKO PASIEN
JATUH
SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO
PASIEN JATUH

Rumah sakit mengembangkan suatu


pendekatan untuk mengurangi risiko
pasien dari cedera karena jatuh.
SKALA HUMPTY
DUMPTY
SKALA
GERIATRY
MONITORING PENGAMANAN DAN PENCEGAHAN RISIKO
JATUH
Contoh Langkah Pencegahan Pasien
Risiko Jatuh

1. Anjurkan pasien meminta bantuan yang diperlukan


2. Anjurkan pasien untuk memakai alas kaki anti slip
3. Sediakan kursi roda yang terkunci di samping tempat tidur pasien
4. Pastikan bahwa jalur ke kamar kecil bebas dari hambatan dan terang
5. Pastikan lorong bebas hambatan
6. Tempatkan alat bantu seperti walkers/tongkat dalam jangkauan pasien
7. Pasang Bedside rel
8. Evaluasi kursi dan tinggi tempat tidur
Contoh Langkah Pencegahan Pasien
Risiko Jatuh

9. Pertimbangkan efek puncak obat yang diresepkan yang mempengaruhi tingkat


kesadaran.
10. Mengamati lingkungan untuk kondisi berpotensi tidak aman, dan segera laporkan untuk
11. Jangan biarkan pasien berisiko jatuh tanpa pengawasan saat di daerah diagnostik atau
terapi
12. Pastikan pasien yang diangkut dengan brandcard / tempat tidur, posisi bedside rel dalam
keadaan terpasang
13. Informasikan dan mendidik pasien dan / atau anggota keluarga mengenai rencana
perawatan untuk mencegah jatuh
14. Berkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan
pasien (Pemenuhan kebutuhan dasar manusia)

Contoh tata laksana risiko jatuh


Post test
1. Apa saja yang harus disampaikan pada saat melakukan
pemasangan gelang identitas ?
2. Kapan kita harus melakukan identifikasi pasien ?
3. Sebutkan metode komunikasi saat menerima instruksi
melalui telpon ?
4. Sebutkan strategi RS untuk mengurangi resiko dan
cedera akibat kesalahan penggunaan obat high alert ?
5. Penandaan sisi operasi hanya dilakukan pada …?
6. Sebutkan 6 langkah cuci tangan ?
7. Pada pasien anak pengukuran resiko jatuh menggunakan
skala …?

Anda mungkin juga menyukai