PATIENT
SAFETY
PENGERTIAN
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi :
1. Asesmen risiko,
2. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan
risiko pasien,
3. Pelaporan dan analisis insiden,
4. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya,
5. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
6 ( enam ) sasaran
keselamatan pasien
Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien
Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai (high-alert)
Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,
tepat-pasien operasi
Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh
(KKPRS 2011)
SKP I : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
KARS
KEBIJAKAN IDENTITAS PASIEN
GELANG IDENTITAS
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan
GELANG PENANDA:
• Merah: Alergi
• Kuning: Risiko Jatuh
• Ungu : Do Not Resucitate
KARS
YG HRS DIPERHATIKAN
SAAT PEMASANGAN GELANG OLEH
PETUGAS
1. pemberian obat
2. pemberian darah / produk darah
3. pengambilan darah dan spesimen
lain untuk pemeriksaan klinis
4. Sebelum memberikan
pengobatan
5. Sebelum memberikan tindakan
KARS
SKP 2 : PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
KARS
Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan
KARS
Contoh obat LASA Yang harus di “eja “
KARS
CONTOH PENULISAN
KARS
SKP 3 : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT
YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Rumah sakit
mengembangkan Obat high alert
suatu pendekatan (yang harus
diwaspadai): obat
untuk memperbaiki yang dapat
keamanan obat- menimbulkan KTD
atau kejadian
obat yang perlu sentinel bisa salah
diwaspadai (high- digunakan
KARS
alert)
OBAT HIGH ALERT
Obat yang persentasinya tinggi dalam
menyebabkan terjadi kesalahan/error
dan/atau kejadian sentinel (sentinel event)
Obat yang berisiko tinggi menyebabkan
dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome)
Obat-obat yang (Nama Obat, Rupa dan
Ucapan Mirip/NORUM, atau Look-Alike
Sound-Alike / LASA)
KARS
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DI
INSTALASI FARMASI
1. Tempelkan stiker obat high alert pada setiap dos obat
2. Beri stiker high alert pada setiap ampul obat high alert yang
akan diserahkan kepada perawat
3. Pisahkan obat high alert dengan obat lain dalam kontainer/
rak tersendiri/khusus HIGH
ALERT
4. Simpan obat sitostatika secara terpisah dari obat lainnya
5. Simpan Obat Narkotika secara terpisah dalam lemari terkunci
double, doubel pintu.setiap pengeluaran harus diketahui
oleh penanggung jawabnya dan dicatat, setiap ganti sif
harus tercatat dalam buku serah terima lengkap dengan
jumlahnya dan di tanda tangani
6. Sebelum perawat memberikan obat high alert cek kepada
perawat lain untuk memastikan tak ada salah (double check)
7. Obat high alert dalam infus: cek selalu kecepatan dan
KARS
ketepatan pompa infus, tempel stiker label, nama obat pada
botol infus. Dan di isi dengan catatan sesuai ketentuan
SKP 4 : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-
PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI
Rumah sakit
mengembangkan
suatu pendekatan
untuk memastikan
tepat-lokasi,
tepat-prosedur,
dan tepat- pasien.
KARS
REGINA
TURNER (52)
“LEFT SIDED
CRANIOTOMY
BYPASS”
DIOPERASI SISI
KANAN,
KARENA TIM
OPERASI TAK
MELAKUKAN
TIME OUT
KARS
OPERASI SALAH KAKI
KARS
OPERASI SALAH SISI
KARS
BEBERAPA PROSEDUR YANG TIDAK
MEMERLUKAN PENANDAAN:
KARS
SKP 5 : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI
TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
KARS
KARS
KARS
Contoh: PENGGGUNAAN JEMBATAN KELEDAI, ENAM AREA DALAM HAND-WASH/RUB
1. TELAPAK TANGAN
2. PUNGGUNG TANGAN
3. SELA- SELA JARI LAMA CUCI TANGAN:
4. PUNGGUNG JARI-JARI (GERAKAN KUNCI) HAND RUB : 20-30 DETIK
5. SEKELILING IBU JARI (PUTAR- PUTAR) HAND WASH 40-60 DETIK
6. KUKU DAN UJUNG JARI (PUTAR-PUTAR)
KARS
KARS
KARS
PENCEGAHAN
Pasang pagar TT
Dekatkan peralatan pasien
Gunakan sandal anti licin
Edukasi pasien (pasang pagar TT,bel TT)
Gelang kuning
Penanda resiko jatuh di TT
Manfaat Penerapan
Sistem Keselamatan Pasien
1. Budaya Safety meningkat dan berkembang.
(Blame-Free culture, Reporting culture,
Learning culture >>)
2. Komunikasi dengan pasien berkembang.
3. KTD menurun (Kurva Belajar). Peta KTD selalu ada
dan terkini.
4. Risiko Klinis menurun.
5. Keluhan dan Litigasi berkurang.
6. Mutu Pelayanan meningkat.
7. Citra RS dan Kepercayaan masyarakat meningkat,
diikuti Kepercayaan Diri yang meningkat.
T
E
R
I
M
A
KASIH