Anda di halaman 1dari 6

Filsafat Ilmu (2)

• Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan atau sering juga
disebut epistimologi. Epistimologi berasal dari bahasa Yunani yakni
episcmc yang berarti knowledge, pengetahuan dan logos yang berarti
teori.
• cabang filsafat yakni epistemology dan ontology (on = being, wujud,
apa + logos = teori ), ontology ( teori tentang apa).
• pengetahuan ilmiah diperoleh secara sadar, aktif, sistematis, jelas
prosesnya secara prosedural, metodis dan teknis, tidak bersifat acak,
kemudian diakhiri dengan verifikasi atau diuji kebenaran (validitas)
ilmiahnya. Sedangkan pengetahuan yang pra- ilmiah, walaupun
sesungguhnya diperoleh secara sadar dan aktif, namun bersifat acak,
yaitu tanpa metode, apalagi yang berupa intuisi, sehingga tidak
dimasukkan dalam ilmu. Dengan demikian, pengetahuan pra-ilmiah
karena tidak diperoleh secara sistematis-metodologis ada yang
cenderung menyebutnya sebagai pengetahuan “naluriah”.
Tahap-tahap perkembangan pengetahuan
• Tahap mistik
• Tahap ontology
• Tahap fungsional: ilmu tersebut secara fungsional dikaitkan dengan
kegunaan langsung bagi kebutuhan manusia dalam kehidupannya.
Pengetahuan Manusia
Pengetahuan Obyek Paradigma Metode Kriteria
Sains Empiris Sains Metode Rasional empiris
Ilmiah

Filsafat Abstrak Rasional Metode Rasional


rasional rasional

Mistis Abstark Mistis Latihan Rasa, iman, logis,


suprarasional percaya kadang empiris
Epistimologi, Ontologi, dan Aksiologi
Tahapan
Ontologi (Hakikat  Obyek apa yang telah ditelaah ilmu?
Ilmu)  Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
 Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir,
merasa, dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan?
 Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?
 Bagaimana prosedurnya?
Epistimologi (Cara  Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?
Mendapatkan  Bagaimana prosedurnya?
Pengetahuan)  Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan dengan benar?
 Apa yang disebut dengan kebenaran itu sendiri?
 Apa kriterianya?
 Sarana/cara/teknik apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang
berupa ilmu?

Aksiologi (Guna  Untuk apa pengetahuan tersebut digunakan?


Pengetahuan)  Bagaiman kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
 Bagaimana penetuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
 Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah
dengan norma-norma
moral/profesional?

Anda mungkin juga menyukai