Anda di halaman 1dari 16

Filsafat Pengetahuan :

Epistemologi

Oleh Kelompok 5 :

Iki Saputra G2D121027


Mucshin G2D121025
Bunga Limbong G2D121029
Pengertian Epistemologi
Secara Bahasa Secara Teori

 Bahasa Yunani  Dagobert Runes, Epistemologi adalah cabang


filsafat yang membahas sumber, struktur,
Episteme pengetahuan metode-metode dan validitas pengetahuan.
Logos teori
 William S.Sahakian dan Mabel Lewis
Sahakian, Epistemologi merupakan
 Epistemologi dapat didefinisikan pembahasan mengenai bagaimana kita
sebagai cabang filsafat yang mendapatkan pengetahuan:
mempelajari asal mula atau sumber,
struktur, metode dan sahnya  Musa Asy’arie, Epistemologi adalah
(validitasnya) pengetahuan. cabang filsafat yang membicarakan ilmu
sebagai proses adalah usaha yang
sistematik dan metodik untuk menemukan
• Epistemologi juga disebut teori prinsip kebenaran.
pengetahuan (theory of knowledge).
Persoalan-Persoalan dalam
Epistemologi
01 Apakah sumber pengetahuan itu?
• Dari manakah datangnya pengetahuan yang benar itu?
• Bagaimana cara mengetahuinya ?

02  Apakah sifat dasar pengetahuan itu??


• Apa ada dunia yang benar-benar diluar pikiran kita ?
• Jika ada, apakah kita bisa mengetahuinya?

03 Apakah pengetahuan itu benar (valid) ?


• Bagaimana kita dapat membedakan yang benar dari
yang salah ?
Ruang Lingkup Epistemologi
HAKEKAT

MENURUT M. ARIFIN SUMBER

VALIDITAS PENGETAHUAN

HAKIKAT
UNSUR
MENURUT MUDLOR
MACAM
ACHMAD
TUMPUAN
BATAS
SASARAN PENGETAHUAN
Aliran-Aliran Epistemologi

1. Empirisme

 Kata empiris berasal dari kata yunani empieriskos yang berasal dari
kata empiria, yang artinya pengalaman. Menurut aliran ini manusia
memperoleh pengetahuan melalui pengalamannya. Dan bila
dikembalikan kepada kata yunaninya, pengalaman yang dimaksud
ialah pengalaman inderawi. Manusia tahu es dingin karena manusia
menyentuhnya, gula manis karena manusia mencicipinya.
Aliran-Aliran Epistemologi

2. Rasionalisme

 Rasinalisme adalah aliran  yang menyatakan bahwa kebenaran


 dapat diperoleh hanya melalui hasil pembuktian, logika dan analisis
terhadap fakta. Segala sumber pengetahuan dalam rasionalisme
berasal dari akal pikiran atau harus bersifat rasional. Fungsi
pancaindra manusia di dalam rasionalisme hanya menjadi
pendukung akal dalam memperoleh pengetahuan.
Objek Epistemologi

Menurut Jujun S.Suriasumatri objek epistemologis berupa “segenap


proses yang terlibat dalam usaha kita untuk memperoleh
pengetahuan.”Proses untuk memperoleh pengetahuan inilah yang
menjadi sasaran teori pengetahuan dan sekaligus berfungsi
mengantarkan tercapainya tujuan, sebab sasaran itu merupakan suatu
tahap pengantara yang harus dilalui dalam mewujudkan tujuan. Tanpa
suatu sasaran, mustahil tujuan bisa terealisir, sebaliknya tanpa suatu
tujuan, maka sasaran menjadi tidak terarah sama sekali.
Tujuan Epistemologis
Menurut Jacques Martain mengatakan :

“Tujuan epistemologi bukanlah hal yang utama untuk menjawab


pertanyaan, apakah saya dapat tahu, tetapi untuk menemukan syarat-
syarat yang memungkinkan saya dapat tahu”

Hal ini menunjukkan, bahwa epistemologi bukan untuk memperoleh pengetahuan kendati pun
keadaan ini tak bisa dihindari, akan tetapi yang menjadi pusat perhatian dari tujuan epistemologi
adalah lebih penting dari itu, yaitu ingin memiliki potensi untuk memperoleh pengetahuan.
Landasan Epistemologi
Landasan Epistemologi Metode Ilmiah

Yaitu cara yang dilakukan


ilmu dalam menyusun
pengetahuan yang benar.
Metode ilmiah merupakan
prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan
yang disebut ilmu.

Metode ilmiah merupakan penentu layak tidaknya pengetahuan


menjadi ilmu, sehingga memiliki fungsi yang sangat penting dalam
membangun ilmu pengetahuan
Perbedaan Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

Pengetahuan adalah pengalaman atau pengetahuan


Pengetahuan sehari-hari yang masih berserakan

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan


yang telah diatur berdasarkan metode
Ilmu Pengetahuan
ilmiah, sehingga timbul sifat-sifat atau ciri-
cirinya; sistematis, objektif, logis dan
empiris.
Metode ilmiah berperan dalam tataran transformasi dari wujud
pengetahuan menuju ilmu pengetahuan. Bisa tidaknya
pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan yang bergantung pada
metode ilmiah, karena metode ilmiah menjadi standar untuk
menilai dan mengukur kelayakan suatu ilmu pengetahuan.
Sesuatu fenomena pengetahuan logis, tetapi tidak empiris, juga
tidak termasuk dalam ilmu pengetahuan, melaikan termasuk
wilayah filsafat. Dengan demikian metode ilmiah selalu disokong
oleh dua pilar pengetahuan, yaitu rasio dan fakta secara
integrative.
Hubungan Epistemologi, Metode dan Metodologi 

Metode merupakan suatu prosedur atau cara


mengetahui sesuatu yang mempunyai
langkah-langkah yang sistematis

Metodologi merupakan suatu pengkajian


dalam mempelajari peraturan dalam metode
tersebut.
Dari epistemologi, dilanjutkan dengan merinci pada metodologi, yang
biasanya terfokus pada metode atau tehnik. Epistemologi itu sendiri
adalah sub sistem dari filsafat, maka metode sebenarnya tidak bisa
dilepaskan dari filsafat. Filsafat mencakup bahasan epistemologi,
epistemologi mencakup bahasan metodologis, dan dari metodologi
itulah akhirnya diperoleh metode. Jadi, metode merupakan perwujudan
dari metodologi, sedangkan metodologi merupakan salah satu aspek
yang tercakup dalam epistemologi. Adapun epistemologi merupakan
bagian dari filsafat.
Hakikat Epistemologi
Epistemologi pada hakikatnya merupakan yang objek
pembahasannya sangat detail dan pelik.

Epistemologi atau teori mengenai ilmu pengetahuan itu adalah inti


sentral setiap pandangan dunia.

Epistemologi keilmuan pada hakikatnya merupakan gabungan


antara berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris.
Epistemologi pada hakikatnya bisa dijadikan sebagai penyaring atau
filter terhadap objek-objek pengetahuan. 

Epistemologi ini juga pada hakikatnya bisa menentukan cara


dan arah berpikir manusia.
Epistemologi adalah usaha untuk menafsir dan membuktikan
keyakinan bahwa kita mengetahuan kenyataan yang lain dari diri
sendiri.
Pengaruh Epistemologi

Epistemologi dapat memberikan pengayaan


gambaran proses terbentuknya pengetahuan ilmiah.
Akhirnya, epistemologi bisa menentukan cara kerja
ilmiah yang paling efektif dalam memperoleh ilmu
pengetahuan yang kebenarannya terandalkan.

Epistemologi juga membekali daya kritik yang tinggi


terhadap konsep- konsep atau teori-teori yang ada.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai