OLEH KELOMPOK 1 :
BAB 1 MANAJEMEN INOVATIF DI MASA SULIT
BAB 6 PERENCANAAN MANAJERIAL & PENETAPAN TUJUAN
IKI SAPUTRA (G2D121027)
YAYU APRILIA SAPADA (G2D121011)
MUCHSIN (G2D121025)
ABDUL RACHMAT SALEH (G2D121059)
Tugas Mata Kuliah Manajemen
RISDAMAYANTI (G2D121017)
Dosen : Prof. Dr. Nurwati, S.E., M.Si.
Mengapa Inovasi Itu Penting ?
Inovasi dalam bentuk produk, layanan, sistem manajemen, proses produksi, nilai-nilai
perusahaan dan aspek lain dari organisasi merupakan faktor yang membuat perusahaan
tumbuh, berubah dan berhasil.
Tanpa inovasi, tiada satu perusahaan pun yang akan bertahan
PENGERTIAN Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional
MANAJEMEN secara efektif dan efisien melalui perencanaan,pengelolaan,
kepeminpinan, dan pengendalian sumber daya organisasional.
Definisi ini mempunyai dua pemikiran penting:
Perencanaan Pengendalian
Pengelolaan Kepemimpinan
Keterampilan Interpersonal
Keterampilan-keterampilan yang
Keterampilan Interpersonal adalah kepampuan
diperlukan mengatur sebuah manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang
departemen/organisasi dapat lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim
dikelompokan kedalam tiga kategori :
Kemampuan Teknis
Kemampuan teknis adalah pemahaman dan
penguasaaan dalam melaksanakan tugas
tertentu.
JENIS JENIS MANAJEMEN
Vertikal utama.
Perbedaan
Manajer fungsional ( functional manager ) bertanggung jawab bagi
departemen yang mengerjakan tugas fungsional tunggal dan memiliki
karyawan dengan pelatihan dan keterampilan serupa.
Horizontal Manajer umum ( general manager) bertanggung jawab bagi sejumlah
departemen yang mengerjakan beragam fungsi.
MENJADI SEORANG MANAJER
Persoalan yang harus dipikirkan oleh calon
manajer, yaitu :
Terperangkap
MENJADI SEORANG MANAJER
Perubahan cara kerja yang bersifat individual menjadi manajerial. Yang
mana perbedaannya adalah :
Identitas Individual
• Spesialis, hanya melakukan tugas-tugas
tertentu.
• Menyelesaikan sendiri berbagai tugas.
• Pelaku individual.
• Relatif mandiri dalam bekerja.
Identitas manajer:
• Generalis, mengkoordinasikan beragam tugas
• Menyelesaikan berbagai tugas melalui orang lain
• Pembangun jaringan
• Bersikap interdependen dalam bekerja.
.
PERAN PERAN INFORMASI, adalah berbagai
aktivitas yang dilakukan untuk merawat
MANAJER dan membangun jaringan informasi.
Berikut adalah perbedaan karakteristik tempat kerja baru dengan tempat kerja lama:
Berikut perbedaan kompetensi manajemen tempat kerja baru dengan tempat kerja lama :
Panduan tindakan
Standart kinerja
Proses Perencanaan Perusahaan
Membuat Rencana : Menentukan Visi dan Misi PENGENALAN
dan Menetapkan Tujuan
TUJUAN DAN
Menterjemahkan Rencana : Membuat rencana dan
sasaran taktis, memetakan strategi, membuat rencana
RENCANA
Kontingensi dan skenario, serta membentuk tim intelijen
b) Manajemen Bersasaran
Rencana Perencanaan
Pembuatan kontingensi, yaitu
kontingensi adalah skenario adalah rencana yang
rencana perusahaan langkah untuk digunakan saat
ketika mengalami mengamati tren dan mengalami kejadian
kondisi darurat, ketidaksinambunga tak terduga. Dua
kemerosotan, n yang sedang tahapan pentingnya
maupun situasi tak terjadi. yaitu pencegahan
terduga. krisis dan persiapan
MEMBUAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI
KINERJA TINGGI
Untuk mencapai kinerja tinggi. Untuk mencapainya, perusahaan menggunakan
pendekatan perencanaan tradisional dan pendekatan perencanaan kinerja tinggi.
Penulis:
Tintin Suhaeni
Jurnal Riset Bisnis dan Investasi, April 2018
A LATAR BELAKANG
Karakteristik usaha kecil adalah jenis komoditi yang dihasilkan sudah tetap, lokasi tidak
berpindah-pindah, sudah melakukan administrasi keuangan, memiliki izin usaha, dan memiliki
sumber daya yang berpengalaman dalam berwirausaha. Sedangkan usaha menengah
memiliki kondisi organisasi yang lebih baik karena sudah memiliki organisasi perburuhan,
menerapkan sistem akuntansi dengan baik, dan memiliki akses pada sumber dana
perbankan.
Beberapa penelitian menyatakan adanya hubungan anatara keunggulan bersaing dan inovasi.
Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh strategi inovasi terhadap
keunggulan bersaing untuk kasus usaha kecil dan menengah.
B TINJAUAN PUSTAKA
3. STRATEGI
1. INOVASI 2. JENIS-JENIS
INOVASI
INOVASI
Inti dari sebuah kegiatan
inovasi adalah Strategi inovasi sebagai
Jenis-jenis inovasi
bagaimana melakukan suatu alat dasar yang
terdiri dari inovasi
sebuah kegiatan yang menentukan arah inovasi
produk, inovasi
bisa menaingkatkan nilai bisnis berdasarkan
pemasaran, inovasi
(added value) dan strategi bisnis dan tujuan
proses, inovasi teknikal,
keunggulan dari kondisi strategis {Hittmár et al.
dan inovasi administrasi
saat ini. 2014)
(Hendro 2011)
B TINJAUAN PUSTAKA
4. DIMENSI 6. KEUNGGULAN
5. Faktor Pendukung
INOVASI BERSAING
Keberhasilan Inovasi
Dimensi Inovasi Keunggulan Bersaing
Berorientasi pasar, mampu Porter (1993)
Konsep mutidimensi
meningkatkan nilai tambah mendefinisikan keunggulan
inovasi di atas akan
perusahaan, memiliki unsur bersaing sebagai strategi
menghasilkan pengukuran
efisiensi dan efektivitas. benefit dari perusahaan
yang lebih baik
harus sejalan dengan visi dan yang melakukan kerjasama
dibandingkan dengan
misi perusahaan, dan untuk berkompetisi lebih
hanya pada satu dimensi
perusahaan harus bisa efektif dalam market place.
saja (Hadjimanolis et al.,
meningkatkan inovasi terus
2000).
menerus
C METODE PENELITIAN
1. Populasi dan Metode Penarikan Sampel
2. Operasional Variabel
3. Analisis Data
9. Uji t
Nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel, dan dapat disimpulkan
bahwa H1 diterima dan Ho ditolak
E KESIMPULAN
Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif dan kuaT
antara variabel strategi inovasi dengan keunggulan bersaing. Besarnya
pengaruh strategi inovasi terhadap keunggulan bersaing pada UMKM kerajinan
tangan di kota Bandung yaitu sebesar 53,8%. Sementara sisanya, 46,2 %
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Inovasi juga berpegaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing.
REVIEW JURNAL
Penulis :
Jon Henri Purba
http://ejournal.lmiimedan.net Juni 2018
A LATAR BELAKANG
Tersedianya sumber daya manusia bagi suatu perusahaan dalam menghadapi globalisasi,
dilakukan dengan cara mengindentifikasi kebutuhan kerja, serta mengembangkan tenaga
kerja itu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk membuat suatu perencanaan
strategis sumber daya manusia yang mengedepankan langkahlangkah, kebijakan-
kebijakan serta program-program perusahaan untuk peningkatan kualitas sumber daya
manusia perusahaan yang memiliki kompetensi, skill, dan sifat inovatif dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat adaptif dengan visi, misi, dan tujuan organisasi
yang direncanakan bersama.
B PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset perusahaan
maupun organisasi yang dapat dihitung jumlahnya (kuantitatif).
Kegiatan rekrutmen dan seleksi yang berpedoman dengan kualifikasi sumber daya manusia yang
dibutuhkan. Tes atau interview yang dipergunakan harus difokuskan pada usaha mengungkapkan
apakah calon- calon tenaga kerja/karyawan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan
• Jenjang Karir
Nawawi (2007) mengatakan ada 3 (tiga) fase dalam mendesain program pengembangan karir, yaitu:
a) Fase Pengarahan
b) Fase Perencanaan,
c) Fase Pengembangan,
• Pengembangan Karyawan
Manfaat pengembangan karyawan adalah sebagai berikut :
Kenaikan produktivitas
Kenaikan moral kerja karyawan
Menurunnya pengawasan karena karyawan atau pekerja semakin percaya pada
kemampuan dirinya sendiri
Menurunnya angka kecelakaan atau kesalahan
Mengembangkan pertumbuhan pribadi
E PENGERTIAN PRESTASI KERJA
Soeprihanto (2009) mengatakan bahwa prestasi kerja merupakan hasil kerja seorang
karyawan selama periode tertentu yang dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti
target, standar, sasaran, dan kriteria-kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati.
Rosidah Sulistiyani (2009) mengatakan bahwa pada prinsipnya penilaian prestasi kerja
merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang
dilakukan terhadap organisasi.
Achmad (2009) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu:
• Motivasi
• Kemampuan mereka
• Dukungan yang diterima
• Hubungan mereka dengan organisasi
• Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
I TUJUAN & KEGUNAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA
Penulis :
Amir Tengku Ramly and Dudung Abdul Syukur
IJBE: Integrated Journal of Business and Economics, 2018
A LATAR BELAKANG