Anda di halaman 1dari 62

REVIEW BUKU ERA BARU MANAJEMEN

OLEH KELOMPOK 1 :
BAB 1 MANAJEMEN INOVATIF DI MASA SULIT
BAB 6 PERENCANAAN MANAJERIAL & PENETAPAN TUJUAN
IKI SAPUTRA (G2D121027)
YAYU APRILIA SAPADA (G2D121011)
MUCHSIN (G2D121025)
ABDUL RACHMAT SALEH (G2D121059)
Tugas Mata Kuliah Manajemen
RISDAMAYANTI (G2D121017)
Dosen : Prof. Dr. Nurwati, S.E., M.Si.
Mengapa Inovasi Itu Penting ?

Inovasi dalam bentuk produk, layanan, sistem manajemen, proses produksi, nilai-nilai
perusahaan dan aspek lain dari organisasi merupakan faktor yang membuat perusahaan
tumbuh, berubah dan berhasil.
Tanpa inovasi, tiada satu perusahaan pun yang akan bertahan
PENGERTIAN Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasional
MANAJEMEN secara efektif dan efisien melalui perencanaan,pengelolaan,
kepeminpinan, dan pengendalian sumber daya organisasional.
Definisi ini mempunyai dua pemikiran penting:

Keempat fungsi perencanaan,


1 pengelolaan,kepemimpinan, dan
pengendalian,

Perencanaan tujuan - tujuan


2 organisasional secara efektif dan
efisien.
EMPAT FUNGSI MANAJEMEN

Perencanaan Pengendalian
Pengelolaan Kepemimpinan

Perencanaan(planing Kepemimpinan Pengendalian


Pengelolaan biasanya
) mengidentifikasikan berarti menciptakan (controling) berarti
dilakukan setelah
berbagai tujuan untuk nilai-nilai dan memonitoraktivitas
perencanaan dan
kinerja organisasi di budaya bersama , karyawan,
pencerminan
masa mendatang mengomunikasikan menentukan apakah
bagaimana organisasi
serta memutuskan tujuan-tujuan organisasi sejalan
mencoba mewujudkan
tugas dan sumber kepada karyawan- dengan tujuanya, dan
perencanaan
daya yang diperlukan karyawan di seluruh membuat koreksi jika
untuk mencapainya organisasi, di perlukan
KINERJA .
ORGANISASIONAL Organisasi (organization) secara formal
sebagai suatu entitas sosial yang
diarahkan oleh tujuan dan dibangun
secara sengaja.

Entitas sosial berarti terdiri atas dua


orang atau lebih orang.

Tanggung jawab terbesar seorang


manajer adalah untuk mencapai kinerja
(performance) tinggi, yakni pencapaian
tujuan-tujuan organisasional dengan
menggunakan sumber secara efisien
dan efektif.
KETERAMPILAN Keterampilan Konseptual
MANAJEMEN Keterampilan konseptual adalah kemampuan
kognitif untuk melihat organisasi sebagai suatu
sistem utuh dan hubungan antar bagiannya.

Keterampilan Interpersonal
Keterampilan-keterampilan yang
Keterampilan Interpersonal adalah kepampuan
diperlukan mengatur sebuah manajer untuk bekerja dengan dan melalui orang
departemen/organisasi dapat lain, serta bekerja secara efektif sebagai anggota tim
dikelompokan kedalam tiga kategori :
Kemampuan Teknis
Kemampuan teknis adalah pemahaman dan
penguasaaan dalam melaksanakan tugas
tertentu.
JENIS JENIS MANAJEMEN

Manajer puncak (top manager) berada di tingkat teratas hierarki dan


bertanggung jawab terhadap keseluruhan organisasi.

Perbedaan Manajer menengah (middle manager) bekerja di tingkat menengah


organisasi dan bertanggung jawab untuk unit-unit bisnis dan departemen

Vertikal utama.

Manajer lini pertama (first-line manager) bertanggung jawab


secara langsung terhadap produksi barang dan jasa.

Perbedaan
Manajer fungsional ( functional manager ) bertanggung jawab bagi
departemen yang mengerjakan tugas fungsional tunggal dan memiliki
karyawan dengan pelatihan dan keterampilan serupa.
Horizontal Manajer umum ( general manager) bertanggung jawab bagi sejumlah
departemen yang mengerjakan beragam fungsi.
MENJADI SEORANG MANAJER
Persoalan yang harus dipikirkan oleh calon
manajer, yaitu :

Beban kerja yang meningkat

Tantangan untuk mengawasi mantan rekan


kerja

Kecemasan akan tanggung jawab terhadap


orang lain

Terperangkap
MENJADI SEORANG MANAJER
Perubahan cara kerja yang bersifat individual menjadi manajerial. Yang
mana perbedaannya adalah :

Identitas Individual
 
• Spesialis, hanya melakukan tugas-tugas
tertentu.
• Menyelesaikan sendiri berbagai tugas.
• Pelaku individual.
• Relatif mandiri dalam bekerja.

Identitas manajer:
 
• Generalis, mengkoordinasikan beragam tugas
• Menyelesaikan berbagai tugas melalui orang lain
• Pembangun jaringan
• Bersikap interdependen dalam bekerja.
.
PERAN PERAN INFORMASI, adalah berbagai
aktivitas yang dilakukan untuk merawat
MANAJER dan membangun jaringan informasi.

PERAN INTERPERSONAL, adalah


berbagai aktivitas yang berkenaan dengan
hubungan dengan orang lain dan berkaitan
dengan keterampilan interpersonal
Peran manajer adalah
sejumlah ekspektasi terhadap
perilaku manajer. Kesemua PERAN KEPUTUSAN, yaitu berkenaan
peran itu dibagi menjadi 3 dengan peristiwa yang di dalamnya manajer
kategori konseptual yaitu : harus menentukan sikap dan mengambil
tindakan
MENGELOLA USAHA KECIL DAN
ORGANISASI NON PROFIT

Para manajer usaha kecil cenderung mengutamakan peran yang


berbeda dengan para manajer perusahaan besar . para manajer
perusahaan kecil serinng menganggap peran terpenting mereka
sebagai juru bicara karena mereka harus mempromosikan perusahaan
kecil yang tengah berkembang kepada dunia luas.

Organisasi non profit juga memperlihatkan adanya penerapan bakat


manajemen para manajer berfokus untuk meningkatkan penjualan
barang dan jasa guna meningkatkan pendapatan penjualan
MANAJEMEN DAN TEMPAT
KERJA BARU

Berikut adalah perbedaan karakteristik tempat kerja baru dengan tempat kerja lama:

Karakteristik Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama

Teknologi Digital Mekanik

Pekerjaan Fleksibel, Virtual Terstruktur,


terlokalisasi
Tenaga Kerja Terbedayakan Karyawan loyal,
Beragam homogen
MANAJEMEN DAN TEMPAT
KERJA BARU

Berikut perbedaan kompetensi manajemen tempat kerja baru dengan tempat kerja lama :

Kompetensi Tempat Kerja Baru Tempat Kerja Lama


Manajemen

Kepemimpinan Memberdayakan Otokratis

Bekerja Oleh tim Oleh individu

Hubungan Kolaborasi Konflik, kompetisi


Tujuan (goal) didefinisikan sebagai kondisi di masa PENGENALAN
depan yang diinginkan dan coba diwujudkan oleh
TUJUAN DAN
perusahaan.
RENCANA
Rencana (plan) adalah cetak biru yang digunakan
untuk mencapai tujuan, dan menentukan alokasi
dumber daya, waktu, tugas, serta tindakan lain yang
diperlukan.
Perencanaan (planning) biasanya mencakup kedua
konsep tersebut, dan didefinisakn sebagai tindakan
yang dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan.
TINGKATAN TUJUAN DAN RENCANA

Pertama, Proses perencanaan dimulai dengan misi


PENGENALAN
formal yang menentukan dasar perusahaan, yang TUJUAN DAN
ditujukan terutama untuk kalangan luar. 
Kedua, manajemen puncak bertanggung jawab untuk RENCANA
menentukan tujuan dan rencana strategis yang
mencerminkan komitmen terhadap efisiensi dan
efektivitas perusahaan. 
Ketiga, Manajer divisi harus menyusun rencana taktis
yang berfokus kepada langkah- langkah utama yang
harus dikerjakan oleh divisinya sebagai bagian dari
rencana strategis yang ditetapkan oleh manajemen
puncak. 
Terakhir, Manajer lini depan dan supervisor menyusun
rencana operasional yang berfokus kepada tugas dan
proses tertentu serta membantu mewujudkan tujuan
taktis dan strategis
Manfaat Tujuan Dan Rencana
PENGENALAN
TUJUAN DAN
Legitimasi
RENCANA
Sumber motivasi dan komitmen

Alokasi sumber daya

Panduan tindakan

Dasar pengambilan keputusan

Standart kinerja
Proses Perencanaan Perusahaan 
 
Membuat Rencana : Menentukan Visi dan Misi PENGENALAN
dan Menetapkan Tujuan 
TUJUAN DAN
Menterjemahkan Rencana : Membuat rencana dan
sasaran taktis, memetakan strategi, membuat rencana
RENCANA
Kontingensi dan skenario, serta membentuk tim intelijen

Merencanakan Operasi : Membuat tujuan dan rencana


operasional, memilih ukuran dan target, menentukan
tujuan abadi, dan membuat perencanaan krisis.

Melaksanakan Rencana : Menggunakan manajemen


bersasaran, panel instrument kinerja, rencana sekali
pakai, dan tanggung jawab terdesentralisasi.

Memonitor dan Mempelajari : Mengevaluasi


perencanaan dan mengevaluasi operasi.
TUJUAN PERUSAHAAN

b) Tujuan dan Rencana c) Menyelaraskan


a) Misi Perusahaan Tujuan Melalui Peta
Tujuan strategis, yang juga
Strategi
Misi adalah gambaran disebut tujuan resmi adalah
pernyataan umum mengenai masa
umum tujuan yang depan yang ingin dicapai Peta strategi adalah
membedakan suatu perusahaan gambaran visual dari
perusahaan dengan faktor-faktor penting
perusahaan lain yang Rencana strategis merupakan pendorong kesuksesan
sejenis. dapat cetak biru yang menentukan perusahaan yang
meningkatkan motivasi aktivitas dan alokasi sumber daya menunjukkan hubungan
pegawai dan kinerja perusahaan yang diperlukan untuk antara tujuan dan
mencapai target. rencana spesifik di
perusahaan.
setiap bidang.
PETA
STRATEGI
UNTUK
MENYELARAS-
KAN TUJUAN
PERENCANAAN OPERASIONAL

a) Kriteria tujuan efektif adalah sebagai berikut:


 
• Spesifik dan terukur 
• Memiliki jangka waktu yang pasti
• Mencakup hasil-hasil penting 
• Menantang tetapi realistis 
• Dikaitkan dengan imbalan 
PERENCANAAN OPERASIONAL

b) Manajemen Bersasaran

Langkah-langkah manajemen bersasaran: 


1. Menetapkan tujuan
2. Mengembangkan rencana aksi
3. Melakukan evaluasi kemajuan
4. Menilai kinerja secara keseluruhan
PERENCANAAN OPERASIONAL

c) Rencana Sekali Pakai dan Rencana Tetap

Rencana sekali pakai adalah rencana yang


dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan yang
kemungkinan tidak berulang di masa depan.
Rencana tetap adalah rencana berkelanjutan
yang memberi panduan melakukan dan
mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara
berulang di perusahaan.
MEMBUAT PERENCANAAN DALAM
LINGKUNGAN YANG BERGEJOLAK

Perencanaan Perencanaan krisis 


Pembuatan
Kontingensi skenario 

Rencana Perencanaan
Pembuatan kontingensi, yaitu
kontingensi adalah skenario adalah rencana yang
rencana perusahaan langkah untuk digunakan saat
ketika mengalami mengamati tren dan mengalami kejadian
kondisi darurat, ketidaksinambunga tak terduga. Dua
kemerosotan, n yang sedang tahapan pentingnya
maupun situasi tak terjadi. yaitu pencegahan
terduga. krisis dan persiapan
MEMBUAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI
KINERJA TINGGI
Untuk mencapai kinerja tinggi. Untuk mencapainya, perusahaan menggunakan
pendekatan perencanaan tradisional dan pendekatan perencanaan kinerja tinggi. 

Perencanaan kinerja tinggi ,


Perencanaan tradisional ,
Perkembangan pendekatan baru
dilakukan sepenuhnya oleh diawali dengan peralihan
kepada perencanaan
eksekutif puncak dengan
terdesentralisasi, yaitu para ahli
menggunakan jasa konsultan atau perencanaan bekerja bersama
para manajer divisi atau
yang lebih umum lagi, melalaui
departemen utama untuk
departemen perencanaan pusat membuat tujuan dan rencana
mereka sendiri.
REVIEW JURNAL

Keunggulan Kompetitif yang Dalam


Menciptakan Inovasi untuk
Kewirausahaan Strategis
 
Penulis:
Aya Fitriyatul Bilgies
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan
A LATAR BELAKANG

Menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam waktu singkat dalam era


persaingan global seperti sekarang ini, maka bagi perusahaan agar tetap survive
serta mampu meningkatkan kemampuan bersaingnya secara global dalam kondi si
yang turbulen harus merumuskan strategi yang adaptif serta mudah disesuaikan
untuk mengikuti perkembangan perubahan yang terjadi secara mendadak. Strategi
yang memungkinkan perusahaan beradaptasi serta meningkatkan kemampuan
bersaingnya secara global dalam kondisi yang turbulen adalah dengan melalui
aliansi strategis.
B LANDASAN TEORI 2. Pengembangan Sumberdaya
Internal
1. Kewirausahaan inovasi radikal biasanya memberikan kesimpulan
Strategis & Inovasi yang signifikan dan menciptakan ilmu
pengetahuan yang baru. .
Inti dari kewirausahaan adalah
Inovasi inkremental yaitu perusahaan
untuk mengidentifikasi dan membangun basis pengetahuan yang ada dan
memanfaatkan peluang. I memberikan perbaikan kecil dalam lini produk .
Inovasi adalah fungsi spesifik Kedua jenis inovasi dapat menciptakan nilai,
dari kewirausahaan, baik dalam yang berarti bahwa perusahaan harus
bisnis yang sudah ada, lembaga menentukan kapan saat yang tepat untuk
menekankan inovasi baik inkremental atau
pelayanan publik, atau usaha
radikal.
baru yang didemonstrasikan
oleh individu tunggal.
B LANDASAN TEORI
5. Model Pengembangan
3. Perilaku
4. Implementasi Produk
Kewirausahaan
Strategis Merupakan pengaplikasian Setiap dari individu dari beberapa
perlu sebuah ide yang inovatif département fungsional
Perilaku strategis adalah yang mana pemikiran dari mempunyai kriteria yang berbeda
proses bottom-up di mana hasil tersebut mampu dan juga memiliki orientasi yang
produk juara mengejar ide- menciptakan sebuah berbeda, pada dimensi berbeda
ide baru, seringkali melalui kewirausahaan tidak hanya yang lainya diharapkan juga
proses politik, dengan cara
model pola pikir mampu untuk menciptakan
yang mereka kembangkan
dan mengkoordinasi pengembangan produk baru kegiatan dalam pengembangan
komersialisasi barang baru dan pasar,. produk dengan cara yang
atau jasa hingga mencapai berbeda pula.
kesuksesan di pasar. .
B LANDASAN TEORI
6. Integrasi dan inovasi 7. Menciptakan Nilai dari
Inovasi
Nilai-nilai bersama yang sangat
efektif yang dibingkai di sekitar Perusahaan mampu menciptakan
tujuan strategis perusahaan dan nilai yang ada dan untuk pelanggan
misi, dan menjadi perekat yang dan pemegang saham dengan
mempromosikan integrasi antara pengetahuan hal tersebut mampu
unit fungsional. Dengan mengembangkan dan
demikian, budaya perusahaan mengkomersialisasikan produk baru
mempromosikan persatuan dan yang tercipta.
inovasi dalam.  
Strategi Kooperatif
 
Dalam rangka mencegah atau meminimalkan risiko, perusahaan, khususnya usaha baru, perlu memilih
sebuah pasangan perusahaan mereka dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek.

Modal Pokok Menciptakan Nilai


Akuisisi Untuk Inovasi
Kewirausahaan Kewirausahaan Strategis
Strategis
Modal usaha adalah sumber Perusahaan harus belajar
akuisisi menyediakan
daya yang biasanya bagaimana menciptakan
sarana untuk secara
dialokasikan untuk sebuah keunggulan. kompetitif,
sedangkan perusahaan yang cepat memperluas lini
pengusaha yang terlibat
lebih mapan juga harus produk dan
dalam proyek-proyek
mampu mengidentifikasi meningkatkan
dengan potensi
peluang kewirausahaan yang pendapatan perusahaan.
pertumbuhan yang tinggi.
baru
C KESIMPULAN
Kewirausahaan strategis merupakan metode kewirausahaan yang tepat
dan efisien ketika dilakukan sebauh implementasi dalam kegiatan nyata
dengan IPO yang bagus dan pengembangan ide pokok dari masing
masing aspek internal..
Perusahaan tidak perlu takut dengan pengembangan ini karena
nantinya akan mampu meningkatkan daya saing dan kompetitive
advantage dari dalam perusahaan itu sendiri, perusahaan akan semakin
tangguh ketika berahdapan dengan persaingan di dunia usaha
internasional.
REVIEW JURNAL

Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Keunggulan


Bersaing di Industri Kreatif (Studi Kasus UMKM
Bidang Kerajinan Tangan di Kota Bandung) 

Penulis:
Tintin Suhaeni
Jurnal Riset Bisnis dan Investasi, April 2018
A LATAR BELAKANG

Karakteristik usaha kecil adalah jenis komoditi yang dihasilkan sudah tetap, lokasi tidak
berpindah-pindah, sudah melakukan administrasi keuangan, memiliki izin usaha, dan memiliki
sumber daya yang berpengalaman dalam berwirausaha. Sedangkan usaha menengah
memiliki kondisi organisasi yang lebih baik karena sudah memiliki organisasi perburuhan,
menerapkan sistem akuntansi dengan baik, dan memiliki akses pada sumber dana
perbankan.
Beberapa penelitian menyatakan adanya hubungan anatara keunggulan bersaing dan inovasi.
Maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh strategi inovasi terhadap
keunggulan bersaing untuk kasus usaha kecil dan menengah.
B TINJAUAN PUSTAKA
3. STRATEGI
1. INOVASI 2. JENIS-JENIS
INOVASI
INOVASI
Inti dari sebuah kegiatan
inovasi adalah Strategi inovasi sebagai
Jenis-jenis inovasi
bagaimana melakukan suatu alat dasar yang
terdiri dari inovasi
sebuah kegiatan yang menentukan arah inovasi
produk, inovasi
bisa menaingkatkan nilai bisnis berdasarkan
pemasaran, inovasi
(added value) dan strategi bisnis dan tujuan
proses, inovasi teknikal,
keunggulan dari kondisi strategis {Hittmár et al.
dan inovasi administrasi
saat ini. 2014)
(Hendro 2011)
B TINJAUAN PUSTAKA
4. DIMENSI 6. KEUNGGULAN
5. Faktor Pendukung
INOVASI BERSAING
Keberhasilan Inovasi
Dimensi Inovasi Keunggulan Bersaing
Berorientasi pasar, mampu Porter (1993)
Konsep mutidimensi
meningkatkan nilai tambah mendefinisikan keunggulan
inovasi di atas akan
perusahaan, memiliki unsur bersaing sebagai strategi
menghasilkan pengukuran
efisiensi dan efektivitas. benefit dari perusahaan
yang lebih baik
harus sejalan dengan visi dan yang melakukan kerjasama
dibandingkan dengan
misi perusahaan, dan untuk berkompetisi lebih
hanya pada satu dimensi
perusahaan harus bisa efektif dalam market place.
saja (Hadjimanolis et al.,
meningkatkan inovasi terus
2000).
menerus
C METODE PENELITIAN
1. Populasi dan Metode Penarikan Sampel

Teknik sampling : nonprobability sampling


Pengambilan sampel : Quota sampling
Sampel : 51 UMKM, dengan 153 responden

2. Operasional Variabel

Variabel bebas (independent variable) yaitu inovasi


Variabel terikat (dependent variable) yaitu keunggulan bersaing.
C METODE PENELITIAN

3. Analisis Data

Pengujian pada penelitian ini menggunakan Test for Linearity dengan


taraf signifikansi 0,05. Teknik analisis deskriptif yang digunakan pada
penelitian ini antara lain adalah distribusi frekuensi, mean dan standar
deviasi.
D HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Responden
51 (UMKM) di kota Bandung dengan 153 sebagai responden yang
terdiri dari pelaku (manajer/owner/karyawan).

2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas


• Validitas dari variabel Y (keunggulan bersaing) menunjukan
bahwa sebanyak 13 pernyataan dinyatakan valid.
• Reliabilitas
1. Variabel inovasi = 0,867
2. Variabel keunggulan bersaing = 0,829
Memiliki reliabilitas cukup tinggi (>0.600)
D HASIL PENELITIAN
3. Pengujian Awal

• Uji Normalitas : P-Plot


data membentuk distribusi normal karena tidak ada data
yang letaknya jauh dari garis sebaran data

• Linearitas variabel strategi inovasi dan keunggulan


bersaing adalah 0.000. Dengan demilian, maka terbukti
bahwa hubungan pada pasangan variabel strategi inovasi
dan keunggulan bersaing memenuhi asumsi linearitas.
D HASIL PENELITIAN
4. Analisis Deskriptif Strategi Inovasi

Nilai mean = 3,41


Berarti strategi inovasi yang dihasilkan oleh pelaku usaha UMKM Kerajinan
Tangan di Kota Bandung tergolong pada kategori “Tinggi”

5. Analisis Deskriptif Keunggulan Bersaing

Nilai mean = 3,55


Angka tersebut menunjukan bahwa keunggulan bersaing pada UMKM kerajinan
tangan di kota Bandung termasuk dalam kategori “Tinggi”.
D HASIL PENELITIAN
6. Analisis Korelasi
.Nilai korelasi antara variabel strategi inovasi dengan keunggulan
bersaing adalah sebesar 0.734. Yang berarti strategi inovasi dengan
keunggulan bersaing memiliki hubungan positif yang kuat.

7. Analisis Regresi Linear


Strategi inovasi memiliki nilai koefisien regresi linear sebesar 0,453.
Hasil koefisien determinasi antara strategi inovasi terhadap keunggulan
bersaing menunjukan nilai 0,538.
D HASIL PENELITIAN
8. Uji F

Nilai F hitung = 175.907.


df1 : 1 dan df2 : 153-1-1 = 151, maka didapat F tabel 3,90 → F hitung > F tabel
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara strategi inovasi terhadap
keunggulan bersaing.

9. Uji t

Nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel, dan dapat disimpulkan
bahwa H1 diterima dan Ho ditolak
E KESIMPULAN

Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang positif dan kuaT
antara variabel strategi inovasi dengan keunggulan bersaing. Besarnya
pengaruh strategi inovasi terhadap keunggulan bersaing pada UMKM kerajinan
tangan di kota Bandung yaitu sebesar 53,8%. Sementara sisanya, 46,2 %
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Inovasi juga berpegaruh secara signifikan terhadap keunggulan bersaing.
REVIEW JURNAL

Perencanaan Strategi Sumber Daya Manusia &


Prestasi Kerja Karyawan 

Penulis :
Jon Henri Purba
http://ejournal.lmiimedan.net Juni 2018
A LATAR BELAKANG
Tersedianya sumber daya manusia bagi suatu perusahaan dalam menghadapi globalisasi,
dilakukan dengan cara mengindentifikasi kebutuhan kerja, serta mengembangkan tenaga
kerja itu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk membuat suatu perencanaan
strategis sumber daya manusia yang mengedepankan langkahlangkah, kebijakan-
kebijakan serta program-program perusahaan untuk peningkatan kualitas sumber daya
manusia perusahaan yang memiliki kompetensi, skill, dan sifat inovatif dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat adaptif dengan visi, misi, dan tujuan organisasi
yang direncanakan bersama.
B PENGERTIAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia adalah orang yang bekerja dan berfungsi sebagai aset perusahaan
maupun organisasi yang dapat dihitung jumlahnya (kuantitatif).

C PERENCANAAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA

Perencanaan strategi Sumber Daya Manusia adalah proses bagaimana memenuhi


kebutuhan kerja saat ini dan masa yang akan datang. Dalam memenuhi kebutuhan tenaga
kerja saat ini,
D PROSES PERENCANAAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA

• Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Kegiatan rekrutmen dan seleksi yang berpedoman dengan kualifikasi sumber daya manusia yang
dibutuhkan. Tes atau interview yang dipergunakan harus difokuskan pada usaha mengungkapkan
apakah calon- calon tenaga kerja/karyawan memenuhi kualifikasi yang ditetapkan

• Jenjang Karir
Nawawi (2007) mengatakan ada 3 (tiga) fase dalam mendesain program pengembangan karir, yaitu:
a) Fase Pengarahan
b) Fase Perencanaan,
c) Fase Pengembangan,
• Pengembangan Karyawan
Manfaat pengembangan karyawan adalah sebagai berikut :
 Kenaikan produktivitas
 Kenaikan moral kerja karyawan
 Menurunnya pengawasan karena karyawan atau pekerja semakin percaya pada
kemampuan dirinya sendiri
 Menurunnya angka kecelakaan atau kesalahan
 Mengembangkan pertumbuhan pribadi
E PENGERTIAN PRESTASI KERJA

Soeprihanto (2009) mengatakan bahwa prestasi kerja merupakan hasil kerja seorang
karyawan selama periode tertentu yang dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti
target, standar, sasaran, dan kriteria-kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati.

F UNSUR-UNSUR PENILAIAN PRESTASI KERJA


Soeprihanto (2009) mengatakan bahwa yang menjadi unsur-unsur dalam prestasi kerja yaitu :

• Sikap terhadap pekerjaan,


• Kemampuan bekerja sama
• Kecakapan dan keterampilan
• Ketelitian bekerja
• Inisiatif
• Kemampuan bekerja sendiri
G PENGERTIAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

Rosidah Sulistiyani (2009) mengatakan bahwa pada prinsipnya penilaian prestasi kerja
merupakan cara pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam instansi yang
dilakukan terhadap organisasi.

H FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA

Achmad (2009) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu:

• Motivasi
• Kemampuan mereka
• Dukungan yang diterima
• Hubungan mereka dengan organisasi
• Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan
I TUJUAN & KEGUNAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA

Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk promosi, demosi, pemberhentian, penetapan


balas jasa.

• Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan perusahaan


• Untuk mengukur prestasi kerja
• Sebagai dasar untuk mengevaluasi program latihan dan efektivitas, jadwal kerja,
• Sebagai indikator menentukan kebutuhan latihan bagi karyawan
• Sebagai alat untuk melihat kelebihan dan kekurangan karyawan
• Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan
• Sebagai kriteria untuk seleksi dan penempatan karyawan
• Sebagai bahan pertimbangan dalam mengikut sertakan karyawan program pelatihan
• Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan karyawan.
J KESIMPULAN

Untuk mencapai kinerja organisasi yang berkelanjutan, sebuah organisasi perlu


memberikan perhatian pada perencanaan sumber daya manusia yang dimilikinya.
Oleh sebab itu, organisasi perlu melakukan perencanaan strategis sumber daya manusia
yang dimilikinya melalui perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi yang
disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, serta tidak kalah penting dengan cara
melakukan pelatihan dan pengembangan karir sumber daya manusia
REVIEW JURNAL

Strategic Management of Organization Development


and Civil Service Based Pumpinghr Model at
Ibn Khaldun University Bogor

Penulis :
Amir Tengku Ramly and Dudung Abdul Syukur
IJBE: Integrated Journal of Business and Economics, 2018
A LATAR BELAKANG

Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait


erat dengan bidang perilaku organisasi. Inti dari manajemen strategis adalah
mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya
yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan
strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau
pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan
mendeskripsikan pentingnya UIKA dalam pengembangan organisasinya kedepan
menggunakan strategic management dengan memperhatikan sejarah berdirinya UIKA,
visi misi, dan tridharma perguruan tinggi.
B KAJIAN PUSTAKA
2. MSDM Strategik 3. PumpingHR Model
1. Manajemen
Strategik MSDM Strategik Pumping HR model merupakan
merupakan suatu system model pengembangan SDM
Menurut sampurno (2011) dimana terjadi keterkaitan dengan menggunakan prinsip-
definisi tersebut mencakup antara MSDM dengan prinsip Human Capital. Baron &
dua elemen penting yang sasaran dan tujuan Armstrong (2007) mengatakan
menjadi inti dari manajemen strategic organisasi dalam “Human capital is an important
startegik, yaitu (1) tiga rangka meningkatkan element of the intangible assets of
ongoing process (analisis, kinerja perusahaan serta an organization”. Human capital
keputusan, aksi) dan (2) mengembangkan budaya tidak dimiliki oleh organisasi tetapi
studi mengetahui mengapa organisasi yang didapatkan melalui hubungan
organisasi dapat mempunyai mengadopsi inovasi dan kerja dengan karyawan
kinerja yang lebih baik fleksibilitas (Mathis &
dibanding dengan yang lain. Jackson, 2003).
C METODE PENELITIAN
1. Sumber Data Penelitian
Menurut Millan dan Schumacer (2001) paling sedikit ada empat strategi
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu
(1) observasi partisipatif,
(2) wawancara mendalam,
(3) studi literatur dan artefak, serta
(4) teknik pelengkap.

2. Metode Studi Literatur


Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat,
serta mengolah bahan penelitian (Zed, 2008).
C METODE PENELITIAN
3. Analisis

Dari literatur yang didapatkan, peneliti membandingkan dengan hasil


penelitian, pendapat para pakar dan visi-misi UIKA yang ada. Peneliti
juga menggunakan prinsip-prinsip pengembangan institusi yang dalam
sejarah UIKA sangat erat kaitannya satu sama lain, yaitu manajemen
organisasi IPB. Dengan visi-misi yang ada, sejarah tokoh Ibn Khaldun
dan motivasi para pendiri UIKA serta system manajemen organisasi
UIKA saat ini yang ada, peneliti memetakan dalam teori-teori manajemen
strategic dan hasil penelitian Pengembangan SDM berbasis Pumping HR
model serta pendapat para pakar manajemen organisasi dan
manajemen SDM strategic.
D PEMBAHASAN HASIL
Sedikitnya ada 3 hal besar dalam visi misi UIKA, yaitu:
(1) universitas unggul, yakni berdaya saing kompetitif,
(2) nilai-nilai Islam, dan
(3) penguasaan teknologi modern.

Untuk norma-norma dan perilaku akademisi kampus (mahasiswa,


karyawan dan dosen) perlu dilakukan penguatan 3 hal utama, yaitu
(1) pemahaman secara prinsip (core values) UIKA sebagai Islamic
University Culture,
(2) perilaku dan tindakan-tindakan para akademisi sebagai individu
dan tim UIKA,
(3) kompetensi unggul sebagai ciri intelektual dan pekerja keras,
cerdas dan ikhlas.
 
D PEMBAHASAN HASIL
UIKA harus merumuskan 3 standar kompetensi dasar bagi para civitas
akademika UIKA, yaitu (1) core competency UIKA,
(2) managerial competency UIKA,
(3) supporting Competency UIKA.
Dalam penguatan kompetensi UIKA perlu mengembangkan manajemen
kinerja dan indicator kinerja kunci dalam berbagai perspektif, seperti
perspektif stakeholder, academic dan research, perspektif Quality Control
Internal Process, dan perspektif ketokohan dan tim yang kuat.
E KESIMPULAN
Kesimpulan
1. UIKA organisasi yang focus sebagai universitas dengan menghasilkan sarjana-sarjana
yang menguasai ilmu multidispliner dengan basis nilai-nilai Islam yang kuat.
2. UIKA dalam mewujudkan visi misi nya membuat strategic plan terkait manajemen dan
pengembangan organisasi kampus menuju Modern Islamic University sinergis dengan
gagasan pemikiran Ibn Khaldun.
3. UIKA menerapkan pengembangan SDM strategic berbasis PumpingHR Model dengan 3
competency utama, yaitu
(1) membangun core competency,
(2) mengembangkan managerial competency bagi dosen dan karyawan serta lulusan UIKA
(3) menggunakan supporting competency individu dan tim civitas akademika dalam
menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah.
E KESIMPULAN
Rekomendasi

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk memahami efektifitas SDM dan


penataan organisasi UIKA saat ini dan disain organisasi serta MSDM
strategic untuk mewujudkan visi misi dan tujuan pendirian UIKA.

2. Perlu revitalisasi nilai-nilai keIslaman dan university culture yang bersumber


dari nilai nilai dan gagasan ilmuwan Ibn Chaldun
T A K O
H N Y U

Anda mungkin juga menyukai