Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA

KELUARGA TN. DP DESA SENDANGDAWUHAN


RT 2/RW 6 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
ROWOSARI I KABUPATEN KENDAL
• SALSA
• EGA
• IRFAILAH

Oleh:
KELAS REGULER
TINJAUAN KASUS

: Salsa, Ega, Irfa


Sendangda
wuhan,
Weleri
STATUS KESEHATAN
A. Kesakitan
- Tidak ada anggota keluarga yang sakit selama satu bulan yang lalu
- Memiliki BPJS
B. Kematian
-tidak ada anggota yang meniggal dalam periode satu tahun yang lalu
Kesehatan Ibu dan Anak
Kehamilan • Jumlah tablet Fe yang diminum: 60 tablet
• Nama Ibu : Ny. NA • Cara Minum tablet Fe: Minum di malam hari
• G1 P0 A0 sebelum tidur dengan air putih bersamaan
dengan vitamin C.
• Umur Ibu : 23 tahun
• Memperoleh PMT Bumil :
• Umur Kehamilan : 39 minggu
•  Ya  Tidak
• Umur Kehamilan Pada Kunjungan Pertama:
9+2 minggu • Memiliki buku KIA/KMS/KMS Bumil :
• Periksa Kehamilan: Ya Tidak •  Ya  Tidak
• Bila Ya, di : Puskesmas • Ikut Tabulin :
• Frekuensi: 1 kali sebulan •  Ya  Tidak
• Faktor Risiko • Memiliki stiker P4K:
•  LILA <23,5 = 22 Cm •  Ya  Tidak, Ditempel di pintu depan
rumah.
•  Hb < 11 gr %
• Status Imunisasi  TT 5
Bayi dan Balita
Tidak ada bayi dan balita dalam anggota keluarga
B. KELUARGA BERENCANA ( PUS – UMUR WANITA 15 S/D 49 TAHUN )
INDUSTRI RUMAH TANGGA
• Apakah keluarga mempunyai usaha dibidang makanan/minuman ?
• √ Tidak
• Apakah usaha tersebut pernah diperiksa petugas kesehatan/Puskesmas ?
• Tidak.
P2M
• Apakah anggota keluarga yang menderita demam (diduga malaria) ?
• Ya Tidak
• Apabila ADA, sudahkah diambil darahnya oleh petugas kesehatan/bidan desa untuk
diperiksakan ke laboratorium di Puskesmas?
• Sudah  Belum
• PERILAKU TERHADAP KESEHATAN.
• KEBIASAN MANDI DAN GOSOK GIGI.
• Berapa kali anggota keluarga mandi dalam sehari ?
• 2 x
• Dimanakah anggota keluarga mandi ?
• Kamar mandi sendiri
• Apakah waktu mandi menggunakan sabun ?
• Ya  Tidak
• Apakah anggota keluarga menggosok gigi ?
•  Ya, Sebutkan : 2 kali/hari
•  Jumlah sikat gigi : 2 buah
•  Jumlah Anggota Keluarga : 2 orang
KEBIASAAN BUANG AIR BESAR (BAB)
• Anggota keluarga BAB di :
Ö Angsatrin
KEBIASAAN MENGAMBIL AIR MINUM
• anggota keluarga mengambil air minum ?
•  Perpiaan / PAM
• air dimasak sebelum diminum ?
• Ya
KEBIASAAN GANTI PAKAIAN
• Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian kerja atau sekolah ?
•  Tiap hari
• Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian harian ?
•  dua kali
KEBERSIHAN RUMAH
• Dalam sehari berapa kali membersihkan rumah ?
•  1 kali
• Dalam membersihkan sarang laba-laba :
• Tidak tentu
• Dalam membersihkan tempat penampungan air :
• Seminggu sekali
PANTANGAN MAKAN DAN MINUM
• Apakah ada pantangan makan dan minum bagi ibu hamil/ibu melahirkan?
•  Tidak
• Apakah ada pantangan makan bagi bayi/anak balita ?
•  Tidak
KEMBANGKAN INFORMASI LAIN :
NY. NA
A : Ny. NA 23 tahun G1 P0 A0 Hamil 39 minggu dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
dan anemia ringan.
Hb : 12,2 gr% (18 Oktober 2021), 10,9 gr% (10 Maret 2022)

TN. DP
• Tn. DP adalah perokok aktif
• TD :120/70 mmHg
• RR : 20x / menit
• Nadi: 80x / menit
• Suhu: 36,5°C
• LINGKUNGAN (Dilakukan dengan pengamatan langsung)
A. PERUMAHAN
- Penyediaan air bersih, pembuangan sampah dan air limbah, jendela, ruang
tidur: ada dan telah memenhi syarat
- Lubang/ cerobong asap dapur dan pembuangan kotoran: ada, namun tidak
memenuhi syarat
• Kualitas Lingkungan
- Bebas dari jentik nyamuk, tikus, lalat, perkarangan sekitar bersih, kandang terpisah dan
bersih

Keterangan (Sarana Sanitasi + Kualitas lingkungan) : 22


• Penilaian Kelaikan :
• Jumlah skor lebih atau sama dengan 18 = BAIK SEHAT
• Penilaian Program
• 22
• ----- X 100 % = 84,6 %
• 26
• Sosial Ekonomi
• Pendapatan/ perbulan : Rp. 3.000.000,00
Sosial Budaya
• Kegiatan organisasi yg diikuti: pengajian mingguan
• Peran serta masyarakat :
- Tersedia polindes, posyandu
ANALISA MASALAH
Keluarga Tn. DP mempunyai ibu hamil dengan risiko tinggi Kurang Energi Kronik (KEK)
(LILA 22 cm), anemia ringan (10,8 gr%), dan anggota keluarga yang merokok di dalam
rumah.
IMPLEMENTASI
Prioritas Metode, Waktu, Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Rasionalisasi Evaluasi
Masalah Tempat Kesehatan
1 Ibu hamil Memberikan konseling Ny. NA Ny. NA Menambah Konseling, rumah Tn Ny. NA
paham  Tanggal 12-3-2022
dengan mengenai anemia dan mengerti pengetahuan ibu . DP tgl 10 Maret mengenai anemia Ny. NA mengerti tentang nutrisi ibu hamil yang
Anemia dan menjelaskan tentang mengenai nutrisi 2022 pukul 14.00 dan pentingnya harus dipenuhi ditunjukan dengan ibu mampu
KEK. penyebab, dampak, anemia, bagi ibu hami WIB nutrisi yang harus menjawab pertanyaan meliputi pengertian gizi,
serta cara penyebab sehingga ibu dipenuhi oleh ibu contoh menu ibu hamil, akibat dari gizi kurang
mengatasinya anemia, termotivasi untuk hamil. pada ibu hamil dan ibu mengetahui penyebab KEK
dampak, serta menaikkan berat dan dampak yang ditimbulkan setelah dilakukan
cara badan atau tetap konseling.
Memberikan konseling mengatasinya memenuhi  Tanggal 14-3-2022
mengenai nutrisi ibu kebutuhan Setelah dilakukan pendkes dengan memberikan
hamil dan Ny. NA nutrisinya contoh menu seimbang untuk ibu hamil. Ny. NA
menjelaskan mengerti jenis- sudah mampu menyusun menu makanan
penyebab dan dampak jenis makanan seimbang bagi ibu hamil dengan susunan menu:
KEK yaitu Anemia, yang dapat  Menu pagi : nasi 1 piring, sayur 1 mangkok
perdarahan, berat membantu (sayur penuh) , ikan 1 ekor, air putih 1 gelas
badan ibu tidak menaikkan  Menu siang : nasi 1 piring, sayur bayam 1
bertambah secara berat badan mangkok, telur goreng 1, tempe 2 potong, susu
normal dan terkena agar nutrisi 1 gelas
penyakit infeksi dan bagi dirinya dan  Menu malam : nasi 1 piring, tumis kacang 4
BBLR janinnya sendok makan, ikan 1 ekor, tempe 1 potong, air
tercukupi. putih 1 gelas.
IMPLEMENTASI
Prioritas Metode, Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Rasionalisasi Evaluasi
Masalah Waktu, Tempat Kesehatan

1 Ibu hamil Memberikan Ny. NA Ny. NA Menambah Konseling, Ny. NA paham  Tanggal 14-3-2022
dengan konseling mengerti pengetahuan rumah Tn . DP mengenai Setelah dilakukan pendkes dengan
Anemia mengenai nutrisi jenis-jenis ibu mengenai tgl 10 Maret anemia dan memberikan contoh menu seimbang
dan KEK. ibu hamil dan makanan nutrisi bagi 2022 pukul pentingnya untuk ibu hamil. Ny. NA sudah mampu
menjelaskan yang dapat ibu hami 14.00 WIB nutrisi yang menyusun menu makanan seimbang
penyebab dan membantu sehingga ibu harus bagi ibu hamil dengan susunan menu:
dampak KEK menaikkan termotivasi dipenuhi oleh  Menu pagi : nasi 1 piring, sayur 1
yaitu Anemia, berat badan untuk ibu hamil. mangkok (sayur penuh) , ikan 1 ekor,
perdarahan, agar nutrisi menaikkan air putih 1 gelas
berat badan ibu bagi dirinya berat badan  Menu siang : nasi 1 piring, sayur
tidak bertambah dan atau tetap bayam 1 mangkok, telur goreng 1,
secara normal janinnya memenuhi tempe 2 potong, susu 1 gelas
dan terkena tercukupi. kebutuhan  Menu malam : nasi 1 piring, tumis
penyakit infeksi nutrisinya kacang 4 sendok makan, ikan 1 ekor,
dan BBLR tempe 1 potong, air putih 1 gelas.
Metode,
Prioritas Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Rasionalisasi Waktu, Evaluasi
Masalah Kesehatan
Tempat
2 Anggota Memberikan Tn. DP Tn. DP Menambah Konseling, Tn. DP  Tanggal 12-3-2022
keluarga konseling rokok mengerti dan pengetahuan rumah Tn . DP bersedia Tn. DP mengerti tentang materi
merokok meliputi tempat tentang keluarga dan merubah tgl 10 Maret mengurangi merokok dengan mampu menjawab
di dekat yang sesuai bahaya . perilaku 2022 pukul frekuensi pertanyaan yang diberikan meliputi
ibu dan untuk merokok merokok sehingga Tn. 14.00 WIB merokok bahaya merokok dan cara mengurangi
anak. yaitu di luar bagi dirinya DP dapat serta tidak frekuensi merokok setelah dilakukan
rumah, serta dan merubah akan merokok penyuluhan
bahaya merokok keluarganya perilaku di dekat istri  Tanggal 14-3-2022
bagi perokok yang merokok dan anaknya Tn. DP sudah tidak merokok di dekat
aktif maupun terdampak terutama istri dan anaknya setelah diberikan
pasif frekuensi dan intervensi, Tn. DP selalu merokok di
tempat untuk luar rumah.
merokok
PEMBAHASAN
Pada Kasus ini praktikan melakukan pengkajian keluarga Tn. DP Sendangdawuhan RT
2/RW 6 Weleri. Ny. NA yaitu ibu hamil dengan anemia ringan.
Anemia pada kehamilan memiliki kontribusi terhadap kejadian berat badan lahir rendah
(BBLR). Novianti & Aisyah, (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Anemi
pada Ibu Hamil dan BBLR” menyatakan bahwa anemia ibu hamil berhubungan secara
signifikan dengan kejadian BBLR. Hal ini didukung Santriani, (2019), dalam penelitiannya
menyatakan bahwa ada hubungan anemia pada ibu hamil trimester III dengan kejadian
BBLR di RSUD Lamaddukelleng Kabupaten Wajo tahun 2019.
Kriteria anemia menurut WHO (1992) untuk wanita hamil, kadar Hb <11g/dL pada
trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar Hb <10,5 g/dL (Astutik dan Ertiana,
2018). Klasifikasi anemia dalam kehamilan dibagi menjadi Tidak Anemia Hb 11 gr%,
Anemia Ringan Hb 9-10 gr%, Anemia Sedang Hb 7-8 gr%, Anemia Berat Hb <7 gr%.
Ny.NA memiliki Hb 10,8 gr% atau termasuk anemia ringan. Penyebabnya bisa karena
kekurangan zat gizi untuk pembentukan darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin
B12. Tetapi yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi (Rukiyah,
2013). Berdasarkan data dari buku KIA, Ny. NA baru mengonsumsi 60 tablet Fe.
Rekomendasi Kemenkes RI untuk ibu hamil minimal 90 tablet selama kehamilan.
• Penambahan Hb dalam tubuh dapat diatasi dengan pola
makan dan nutrisi yang baik untuk pembentukan Hb
terutama makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti
(daging, ayam, ikan, telur, dan gandum), memakan makanan
yang kaya asam folat seperti ( kacang kering, gandum, jus
jeruk, dan sayuran hijau), mengkonsumsi suplemen dan
makanan yang mengandung vitamin C seperti (buah dan
sayuran segar) serta kepatuhan mengonsumsi tablet Fe.
Penelitian oleh Hakimi & Helmyati, (2019), mengatakan bahwa ada hubungan yang
signifikan antara kepatuhan dalam mengonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia
pada ibu hamil trimester III. Upaya pencegahan anemia juga dapat dilakukan dengan
pemberian kacang hijau dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Karena kacang hijau
mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor,zat besi, vitamin A, vitamin B
dan vitamin C yang mengandung serat yang sangat bermanfaat. Menurut penelitian
yang dilakukan oleh Rudi dkk (2022) dengan judul Penatalaksanan Anemia Ringan
Menggunakan Sari Kacang Hijaudi Bpm Nurhasanahbandar Lampung, setelah dilakukan
penatalaksanaan ibu hamil dengan ibu hamil dengan anemia ringan dengan sari kacang
hijau didapatkan responden sudah tidak sakit merasa pusing pusing kembali.
Ny. NA yaitu ibu hamil dengan KEK
Ny. NA merupakan ibu hamil dengan usia kehamilan 39 minggu. Ny.
NA megalami Kurang Energi Kronis. Kekurangan energi kronis (KEK)
adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan
makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun.
Kekurangan energi kronis dapat diukur dengan mengetahui lingkar
lengan atas dan indeks massa tubuh seseorang. Ibu yang mempunyai
lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm dapat dikatakan ia
mengalami kekurangan gizi kronis. Sedangkan IMT ibu adalah 22,22.
Kekurangan energi kronis (KEK) menyebabkan keluar
masuknya energi tidak seimbang di dalam tubuh. Haryanti
et al., (2019), menyatakan bahwa ibu hamil yang KEK akan
berpengaruh terhadap persalinan seperti persalinan sulit
dan lama, persalinan belum waktunya (prematur),
perdarahan setelah persalinan, dan persalinan dengan
proses operasi semakin meningkat. Ibu hamil yang
mengalami KEK juga akan berpengaruh tehadap
pertumbuhan janin seperti: keguguran, abortus, bayi lahir
mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia, pada bayi
janin mati dalam kandungan, serta lahir dengan BBLR.
Tn. DP mempunyai kebiasaan merokok yang sangat
berbahaya bagi dirinya sendiri dan juga orang-orang di
sekitarnya
Dampak yang disebabkan dari kebiasaan merokok yaitu : Kanker
paru, Kanker mulut, Kanker tenggorokan, Serangan jantung, Penyakit
jantung koroner (PJK), Impotensi, Gangguan medis lainnya seperti
tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan,
memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi
mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara
bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan
noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta
merusak penampilan.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai