Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

KATION
GOLONGAN IV
DOSEN : Munawarohthus Sholikha, M.Si

1. KINTANTIA PURWA P. 23334720


2. KHUSNUL APRIYANI 23334725
3. ANJANI RIZKIA A. 23334723
4. SARAH AYRA 23334705
5. ASTRI DUMADE 23334719
6. WIDYA AYUNING L. 22334758
7. AWITHIYA PUTRI D. 23334746
8. MONETA RESYANA 23334735
9. SRI YULIATI 23334707
BAGAN
ANALSIS
KATION
GOLONGAN IV
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 1.
01
 Filtrat kation golongan III masukkan kedalam gelas
kimia 50 mL

 Didihkan cairan sampai volume 2 mL. Bila ada bahan


padat, sentrifus dan buang. Masukkan dalam cairan
tambahkan 1 mL 6 M HCl. Didihkan sampai kering.
Garam Amonium dihasilkan pada tahap ini

 Hentikan pemanasan bila tampak asap. Dinginkan


gelas kimia dan tambahkan 2 mL air dan 1 mL 6 M
HCl

 Hangatkan dan campur sampai garam yang tersisa


larut. Pindahkan cairan ke dalam tabung sentrifus
untuk memisahkan material yang tidak larut.Tuang
cairan ke dalam tabung reaksi.
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 2.
02
 Larutan yang dipersiapkan pada prosedur 1
tambahkan 1 mL 1 M Na2CO3 dan 0,5 mL NaOH

 Aduk dan biarkan beberapa menit. Endapan


mengandung karbonat atau hidroksida dari barium ,
kalsium dan magnesium. Sentrifus dan buang cairan.
Cuci padatan dengan 3 mL air dan beberapa tetes
larutan Na2CO3 dan NaOH. Sentrifus dan buang air
cucian.
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 3.
03

 Tambahkan 0,5 mL 6 M HCl. Padatan segera larut


pada pengadukan.

 Tambahkan 1 mL 1 M Na2SO4. Jika barium hadir,


endapan akan berwarna putih

 Setelah 30 detik, sentrifus padatan dan dekantasi


cairan, yang mungkin mengandung ion kalsium dan
magnesium ke dalam tabung reaksi. Cuci padatan
dengan 3 mL air. Sentrifus dan buang air cucian.
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 4.
04

 Prosedur 3 mengandug Ba, masukka 1ml 0.5 ml


K2CrO4 dan 0.5 Ml 6M NaOH. Taruh dipenangas air
selama 1-2 menit dan aduk

 Sedikit BaSO4 akan berubah menjadi BaCrO4, cuci


padaan dengan air agar tidak menguning.

 Pada padatan yang tersisa tambahkan 1ml 6M dan


aduk hingga BaCrO4 larut

 Entrifus 45 padatan yang tersisa dan dekantasi cairan


ke dalam tabung reaksi. Ke dalam cairan ini
tambahkan 0,5 mL 3 M H2SO4. Jika barium hadir,
cairan akan berwarna oranye atau kuning dan pada
penambahan asam akan memberikan endapan putih
dari BaSO4.
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 5.
05

 Larutan dari prosedur 3 tambahkan 6 M NaOH tetes


demi tetes hingga endapan.

 Kemudian tambahkan beberapa tetes HCl 6 M


beberapa tetes untuk melarutkan endapan atau
membuat larutan bersifat asam.

 Dalam larutan ini tambahkan 1 mL 1 M K2C2O4. Jika


endapan putih terbentuk kemungkinan ini adalah
CaC2O4. H2O. Setelah 1-2 menit sentrifus padatan
dan dekantasi cairan yang mungkin mengandung ion
magnesium
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 6.
06

 Larutkan padatan dari prosedur 5 di dalam 0,5 mL 6


M HCl. Tambahkan 6 tetes indikator asam rhodizonik
dan aduk

 Kemudian tambahkan 6 M NaOH, tetes demi tetes


hingga terbentuk endapan, Jika kalsium hadir,
endapan akan segera berwarna merah jambu
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 7.
07

 Larutan dari prosedur 5 tambahkan 1 mL 6 M NaOH.


Aduk dan biarkan beberapa menit dalam penangas
air.

 Magnesium hadir akan segera terbentuk endapan


gelatin. Sentrifus dan buang cairan. Cuci padatan
dengan 3 mL air tambah beberapa tetes 6 M NaOH.
Sentrifus dan buang air cucian.

 Larutkan endapan di dalam 0,5 mL 6 M HCl dan 2 mL


air. Kemudian tambahkan 3 tetes reagen magnesium
dan 6 M NaOH tetes demi tetes hingga cairan
berubah warna menjadi kuning. Jika endapan biru
terbentuk berarti magnesium ada
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 8.
08
 Konfirmasi hadirnya natrium dan kalium. Test nyala 1 mL
sampel asli. Nyala kuning setelah 2 detik konfirmasi hadirnya
natrium.

 46 Test nyala terhadap kalium juga dapat dilakukan, yang


menghasilkan warna merah-violet, dapat dibandingkan
dengan menggunakan larutan KCl

 Sampel yang mengandung kation dari semua golongan akan


nyala dari beberapa kation mengganggu untuk test kalium.
Jika hal ini terjadi, letakkan 3 mL larutan ke dalam tabung
reaksi dan buat suasana basa dengan 6 M NH3.

 Tambahkan 1 mL 1 M tioasetamida dan campur, letakkan


tabung reaksi diatas penangas air beberapa menit untuk
mengendapkan kation golongan I ,II dan III. Sentrifus padatan
dan dekantasi cairan ke dalam gelas kimia 50 mL. Tambahkan
1 mL 6 M HCl dan didihkan cairan hingga mendekati kering.
Baru lakukan test nyala terhadap larutan
PROSEDUR ANALISIS
KATION GOLONGAN IV
Prosedur 9.
09

 Konfirmasi ion amonium. Tempatkan 1 mL sampel asli ke


dalam gelas kimia 50 mL.

 Basahkan sepotong kertas lakmus merah dan letakkan ke


dasar gelas arloji kecil. Tambahkan 1 mL 6 M NaOH ke dala
gelas kimia dan aduk dengan baik. Tutup gelas kimia dengan
gelas arloji dan kemudian dengan hati-hati panaskan larutan
hingga titik didihnya, tetapi jangan mendidih.

 Jika amonium hadir, kertas lakmus akan segera berwarna biru


dan keluar uap NH3. Pindahkan gelas arloji dan bau gelas
kimia terdeteksi bau amonia. Jika ion amonium hanya sedikit,
hal ini tidak terdeteksi, akan tetapi akan terdeteksi dengan
kertas lakmus.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai