Anda di halaman 1dari 30

TRANNING

collection
collection
“ tugas dan tanggung jawab “
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KOLEKTOR

DALAM MEWASPADAI KASUS


KREDIT MACET YANG TERJADI
DI LAPANGAN, SERTA KIAT –
KIAT PENANGGANAN DAN
PENYELESAIAN KREDIT MACET.
Harus kita akui, bahwa kredit macet yang terjadi, merupakan
beban dan tanggung jawab kita bersama untuk meminimalkan
kerugian perusahaan dan penyelamatan asset perusahaan.
Hal – hal yang menjadi penyebab kredit macet adalah :

Kasus Deskripsi
Administrasi suspend,complain dealer,stnk dll
Atas Nama unit digunakan orang lain
Bangkrut/PHK tdk ada sumber penghasilan setelah kredit disetujui
Kelakuan Buruk pasang badan, sering ingkar janji, menghindar
Kemampuan Minim kondisi tdk layak diberikan kredit
Unit diluar kota/pulau unit diluar area cabang
Meninggal customer meninggal dunia
Hilang motor hilang
Rekayasa Kredit alamat tdk sesuai, transaksi fiktif, tidak merasa kredit,
SKIP customer & unit tdk diketahui keberadaannya.
Sesaat sakit, ajaran baru, lebaran / natal, cashflow terganggu
Pindah Tangan unit dijual,digadaikan.
No Case tidak ada kasus.
ADMINISTRASI

Faktor Kasus konsumen macet karena masalah


administrasi, dapat terjadi sejak dari awal kredit,
mulai dari keterlambatan STNK, penulisan STNK
yang salah, DP, angsuran, tenor, maupun tanggal
jatuh tempo.

TANGGUNG JAWAB FC :
segera laporkan ke Marketing mengenai kronologis yang
terjadi, agar segera dapat diselesaikan dengan Dealer /
konsumen, karena apabila penangganan terlambat, akan
menjadi alasan bagi konsumen untuk melakukan
keterlambatan pembayaran.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen mengembalikan motor dan minta DP kembali


2. Konsumen menunggak karena penyelesaian dari Dealer
lambat

SOLUSI

Permasalahan dan penyelesaian ini berhubungan dengan dealer,


dan harus diselesaikan dengan dealer. Apabila konsumen
menunggak, minta Konsumen dan Marketing ke Dealer untuk
menyelesaikannya, dan coba cek kasusnya, apakah kesalahan
dealer, atau sistem di Samsat yang membuat lambat, dan berikan
pengertian kepada Konsumen.
ATAS NAMA

Untuk kasus Konsumen Atas nama, sering kali kita


menyalahkan marketing, dengan dasar bahwa :
1. Marketing tidak melakukan survey dengan benar.
2. Marketing sudah mengetahui bahwa konsumen hanya atas
nama, tetapi tetap diberikan kredit.

TANGGUNG JAWAB FC :
• Menekankan kepada Konsumen, bahwa pada saat akad
kredit, konsumen sudah menandatangani perjanjian
kredit yang ada, sehingga apapun alasannya, tidak
dibenarkan memindahtangankan unit yang sudah di
kredit.
• Konsumen harus dapat menunjukkan keberadaan unit
yang telah di pindah tangankan tsb untuk dilakukan over
alih kredit secara resmi / penarikan barang.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen tidak mau bertanggung jawab lagi, dan minta FC


menagih pada pemegang unit
2. Konsumen beralasan Marketing sudah tahu.
3. Unit tidak dapat ditunjukkan, dengan alasan konsumen skip

SOLUSI

Jangan pernah menagih pada pemegang unit, karena akan


menimbulkan kesan FC juga menyetujui unit pindah tangan.
Kembalikan pada perjanjian awal, bahwa akad kredit
ditandatangani oleh konsumen, Pembayaran harus dilakukan oleh
Konsumen ybs
Bila Unit dan pemegang dinyatakan skip, koordinasikan dengan CH
untuk melakukan pelacakan dan penarikan, minta bantuan
proffcoll bila dianggap perlu dalam melakukan penekanan.
BANGKRUT / PHK

Konsumen sendiripun tidak akan


mengharapkan dirinya akan macet, atau di
PHK, namun ini tetap merupakan tanggung
jawab konsumen untuk menyelesaikan
kreditnya.

TANGGUNG JAWAB FC :
Pantau secara kontinyu, apabila konsumen sudah tidak
bekerja lagi / PHK / Bangkrut, Segera lakukan
pengamanan unit apabila ada indikasi konsumen macet
/ tidak sanggup lagi melakukan pembayaran.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen mengembalikan unit ( jarang terjadi )


2. Konsumen menunggak karena alasan tsb.
3. Unit dipindahkan / digadaikan

SOLUSI

Bila Konsumen menunggak dengan alasan PHK, pastikan


konsumen masih tetap memiliki kemampuan untuk bayar,
karena apabila kemampuan bayar konsumen telah menipis,
kemungkinan besar unit akan digadaikan / di jual untuk
biaya hidup.
Pantau secara kontinyu, bila ada indikasi over alih, segera
amankan unit.
KELAKUKAN BURUK

Untuk kasus konsumen dengan character Jelek,


yang mana sering ingkar janji, tidak ada di tempat
maupun pasang badan, apabila keberadaan unit
masih jelas, segera amankan.

TANGGUNG JAWAB FC :
Membuat pernyataan dari konsumen untuk melakukan
pembayaran angsuran, dan segera amankan unit apabila
keberadaannya sudah jelas.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen sering janji, tetapi meleset.


2. Jarang ada ditempat / tidak mau menemui FC
3. Konsumen “menantang” FC
4. Unit di pindah tangankan / digadaikan.
SOLUSI

Buat pernyataan resmi dari konsumen mengenai tanggal


pasti pembayaran angsuran,
Pantau jadwal konsumen pada saat ada di tempat ( pagi,
siang, sore, malam, dini hari ) dengan cek ke lingkungan.
Cek mengenai keberadaan unit dan pemegangnya ( bisa
dengan keluarga / rekan kerja / lingkungan )
Lakukan penarikan unit, dan minta bantuan CH / Proffcoll
bila di anggap perlu.
UNIT DILUAR KOTA / LUAR PULAU.

Kondisi ini sering kali membuat kita patah arang, kadang


karena minimnya informasi yang bisa kita peroleh
mengenai keberadaan unit dan konsumen

TANGGUNG JAWAB FC :
• Lakukan pengecekan dan gali informasi yang akurat,
baik dari keluarga konsumen, lingkungan rumah maupun
lingkungan kerja konsumen
• Koordinasikan dengan Collection Head / BM, dan dengan
dasar informasi yang akurat dan persiapan yang matang,
segera lakukan SPD untuk melakukan penarikan.
• Apabila unit diluar Pulau, bila ada Cabang FMF disana,
bisa minta bantuan Cabang setempat, dan koordinasikan
melalui CH maupun BM.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen pindah keluar kota.


2. Unit pindah keluar kota.

SOLUSI

Bila Konsumen pindah dengan membawa unit, lacak


keberadaan Konsumen ( dari lingkungan / keluarga dan
rekan kerja ) pastikan alamat jelas.
Bila Unit dipindahkan keluar Kota, pastikan konsumen tetap
bertanggung jawab dan keberadaan unit wajib diketahui
keberadaannya dan pemegangnya, sebagai kelengkapan
data administrasi.
Bila ada indikasi unit di gadaikan, ajak konsumen untuk
melakukan penarikan unit.
KONSUMEN MENINGGAL DUNIA

Langkah yang terbaik adalah lakukan pendekatan kepada


keluarga yang ditinggalkan, minta kejelasan mengenai
tanggung jawab dari penerusnya, dan bila tidak ada yang
menyatakan bertanggung jawab, maka unit tersebut harus
segera di amankan.

TANGGUNG JAWAB FC :
Koordinasikan dengan CH dan laporkan mengenai
kronologis yang terjadi, dan segera mengambil keputusan
atas kasus tersebut.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Kredit macet, karena sumber pencari nafkah hilang.


2. Motor diteruskan oleh keluarga ybs.

SOLUSI

Lakukan pendekatan dengan oleh terdekat dari konsumen


( istri / orang tua ) dan minta kepastian apakah masih ada
kesanggupan untuk meneruskan kredit motor yang masih
berjalan.
Bila tidak ada, arahkan untuk menjual / melunasi tunggakan
yang tersisa
Bila ada, lakukan proses analisa kembali, apakah masih
layak untuk diteruskan oleh keluarganya.
Lakukan pengamanan unit, bila tidak ada solusi lagi.
UNIT HILANG

Apabila Unit Hilang, segera minta konsumen melaporkan


kepada pihak kepolisian, untuk diteruskan ke Kantor FMF,
agar dapat segera diproses asuransinya.

TANGGUNG JAWAB FC :
Laporkan kepada CH untuk diteruskan ke bagian Asuransi,
agar proses claim asuransi dapat berjalan dengan cepat.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Unit Hilang karena dipinjamkan kepada pihak ke 2


( penggelapan )
2. Unit hilang karena pencurian / perampokan
3. Unit hangus karena bencana ( kebakaran dll ).
SOLUSI

Minta konsumen untuk melaporkan sesegera mungkin,


apabila terjadi kehilangan unit, baik ke kantor FMF maupun
ke pihak kepolisian.
Minta konsumen menghadap bagian claim asuransi, agar
tidak melakukan “ kesalahan “ proses claim.
Minta konsumen tetap membayar angsuran, selama proses
asuransi berjalan, karena merupakan tanggung jawab
konsumen.
REKAYASA KREDIT

Lakukan pengecekan secara mendetail, dan lakukan


koordinasi dengan CH, baik menyangkut alamat yang tidak
sesuai, transaksi fiktif, tidak merasa kredit.

TANGGUNG JAWAB FC :
Laporkan hasil akhir dari kesimpulan yang bias didapat
dari konsumen, buat laporan mengenai kasus tersebut
untuk dapat ditindak lanjuti oleh Marketing Head maupun
BM.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Alamat tagih beda dengan alamat aplikasi.


2. Konsumen tidak merasa menanda tangani akad kredit
( baik pemohon, pasangan pemohon atau kedua - duanya).

SOLUSI

Bila Alamat tagih berbeda, segera laporkan ke Marketing


dan buka map untuk cek denah lokasi yang akan dikunjungi.
Lakukan koordinasi dengan Marketing, dan bila perlu ajak
marketing untuk cross check langsung dan bertemu dengan
konsumen.
Bila ada indikasi rekayasa dari marketing, segera laporkan
ke MH dan BM, agar dapat ditindak lanjuti.
SKIP

Mungkin ini merupakan kasus dengan penanggangan


paling berat, yang mana keberadaan unit dan konsumen
tidak diketahui keberadaannya lagi.

TANGGUNG JAWAB FC :
Lakukan pengecekan dan gali informasi yang akurat, baik
dari keluarga konsumen, lingkungan rumah maupun
lingkungan kerja konsumen, koordinasikan dengan
Collection Head / BM, dan buka map serta diskusikan
dengan marketing ybs, khususnya menyangkut data /
informasi yang mungkin bisa bermanfaat di lapangan
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen dan unit tidak diketahui keberadaannya.

SOLUSI

Segera lakukan pelacakan ke lingkungan rumah / kerja dan


econ, buka map dan pelajari semua data konsumen, dan
cek, apakah ada data yang bisa dipakai untuk pelacakan.
Sekecil dan seminim apapun datanya, mungkin saja akan
berguna.
KASUS SESAAT

Kasus sesaat bisa menjadi bumerang bagi kita apabila tidak


dilakukan penangganan dengan cepat, karena kasus konsumen 2
bayar 1 merupakan awal dari kasus overdue 30+.

TANGGUNG JAWAB FC :
Memastikan bahwa kasus tersebut hanya terjadi 1 kali saja, dan
segera mengambil langkah penangganan sbb :
1. Membuat perjanjian dengan konsumen dan dengan jelas
mencantumkan mengenai alasan keterlambatan pembayarannya.
2. Memberikan batas waktu mengenai pembayarannya dan rapel atas
angsuran yang telah jatuh tempo, walaupun tanggalnya belum
sampai.
3. Berikan peringatan secara tegas, apabila tidak melakukan
pembayaran sesuai tanggal yang telah ditetapkan, unit akan di
amankan.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Ada anggota keluarga yang sakit


2. Kecelakaan / Musibah yang mempenggaruhi keuangan
konsumen
3. Tahun ajaran baru
4. Ada kegiatan hari besar keagamaan ( natal , lebaran, dll )
5. PTP 2 bayar 1
SOLUSI

Buat perjanjian dengan konsumen dan pastikan kasus


tersebut hanya terjadi 1 kali saja.
PINDAH TANGAN

Kasus ini mirip dengan kasus konsumen hanya atas nama.

TANGGUNG JAWAB FC :
1. Cek mengenai keberadaan pemegang unit dan
keberadaan unit.
2. Pastikan bahwa FC tidak melakukan penagihan pada
pihak ke tiga.
3. Lakukan penekanan kepada Konsumen, bahwa FMF
tidak akan mengakui, apabila proses pindah tangan
tidak dilakukan secara resmi di kantor FMF.
4. Lakukan Penarikan Unit sesegera mungkin, bila ada
indikasi unit akan hilang.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen memindah tangankan unit yang masih kredit,


baik kepada keluarga maupun pihak lain karena masalah
keuangan
SOLUSI

Pastikan bahwa konsumen dapat membuktikan proses


pindah tangan tsb ( melalui perjanjian / kwitansi )
Segera minta konsumen untuk membawa unit dan pihak
ketiga ke kantor untuk dilakukan proses pindah tangan
secara resmi
Amankan unit bila pihak ketiga tidak memiliki kemampuan
dalam meneruskan angsuran
NO CASE

Kasus konsumen macet tanpa ada sebab yang jelas,


sangat jarang terjadi, coba cek ke masalah pelayanan
Kolektor / kasir.

TANGGUNG JAWAB FC :
Cek kembali mengenai 11 point di atas.
KASUS YANG SERING MUNCUL

1. Konsumen tanpa alasan yang jelas menunggak angsuran /


macet
SOLUSI

Cek kembali mengenai kronologis pembayaran konsumen,


dan kunjungi konsumen, dengan menanyakan permasalahan
yang terjadi. Hal ini bisa timbul karena adanya pelayanan
yang kurang baik, baik dari Kolektor maupun Kasir, dan
segera selesaikan, bila masalah yang timbul sudah ada titik
terang
Bila tanpa alasan yang jelas, segera cek 11 point di atas.
WASPADALAH…!!!
KREDIT MACET BUKAN HANYA
KARENA ADA NIAT DARI
KONSUMEN,
TETAPI JUGA KARENA
ADA KESEMPATAN (collector malas,
telat/tdk kunjungan)……!!!!!
SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai