13 Desember 2022 - Materi Kebijakan Publik Berbasis Klhs - Timor Leste
13 Desember 2022 - Materi Kebijakan Publik Berbasis Klhs - Timor Leste
BERBASIS
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
(KLHS)
5W1H
1. Apa itu? What
2. Dimana? Where PERENCANAAN 2
SOSIAL
3. Kapan? When BERKELANJUTAN
4. Mengapa? Why MENUJU ERA BARU
5. Siapa? Who
6. Bagaimana? How 3
7 6 5 4 2
Pendekatan :
PERENCANAAN
1. Filosofis;
2. Teoritis;
1. Apa itu? What SOSIAL
BERKELANJUTAN
3. Normatif;
4. Empiris;
Pendidikan
Kesehatan Apa yg
DIBUTUHKAN
Lapangan Kerja
MANUSIA ?
Rasa Aman, Bebas dari Bencana
Barang-barang Publik : makanan,
minuman, air bersih, listrik, akses
jalan, dll 5
GLOBAL/BUMI
Pendekatan :
1. Filosofis;
2. Teoritis;
NEGARA
3. Normatif;
4. Empiris; PERENCANAAN
1. Apa itu? What SOSIAL
PROVINSI
2. Dimana? Where BERKELANJUTAN
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA/KEL
DUSUN/LING
Pendekatan :
1. Filosofis;
2. Teoritis;
3. itu?
1. Apa Normatif;
What PERENCANAAN
4. Empiris; SOSIAL
2. Dimana? Where BERKELANJUTAN
3. Kapan? When
Saat
Kemarin/Yg Lalu Besok/Esok
ini/Sekarang
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang 7
Pendekatan :
1. Filosofis;
1. Apa itu? What
2. Teoritis;
2. Dimana?
3. Normatif; Where
4. Empiris; PERENCANAAN
3. Kapan? When SOSIAL
4. Mengapa? Why BERKELANJUTAN
KEBUTUHAN MANUSIA
TANPA
TERKECUALI
8
GLOBAL/BUMI
Pendekatan :
1. Apa itu? What
1. Filosofis;
NEGARA
2. Dimana?
2. Teoritis; Where
3. Normatif;
3. Kapan? When PROVINSI
4. Empiris;
4. Mengapa? Why PERENCANAAN
SOSIAL
5. Siapa? Who BERKELANJUTAN Masy KABUPATEN
KECAMATAN
DESA/KEL
DUSUN/LING
9
1. KEPASTIAN KESEJAHTERAAN
PENGURUS/PENYELENGGARA;
2. KESUNGGUHAN
KEPALA/KETUA;
1. Apa itu? What 3. KESUNGGUHAN
Pendekatan : PIMPINAN/ELIT;
2. Dimana? Where
1. Filosofis; 4. DUKUNGAN MAYORITAS;
3. Kapan? When
2. Teoritis; 5. PERSATUAN DAN KOMITMEN
BERSAMA;
3. Normatif;
4. Mengapa? Why
4. Empiris;
6. KETERSEDIAAN SUMBER
DAYA;
PERENCANAAN
5. Siapa? Who SOSIAL
7. DUKUNGAN DATA VALID;
8. TOTALITAS ;
6. Bagaimana? How BERKELANJUTAN 9. IMPLEMENTASI MANAJEMEN
STRATEGIS>ANALISIS POTENSI
WILAYAH>ANALISIS SWOT;
10. KESATUAN GERAK TINDAKAN.
11. DISIPLIN;
12. TARGET CAPAIAN YG JELAS
DAN TERUKUR;
13. EVALUASI
BERKESINAMBUNGAN>RePlan
ning.
10
BAGAIMANA KESUNGGUHAN SEMUA
KOMPONEN MASYARAKAT
Dalam rangka mewujudkan kehidupan
bersama yang BAHAGIA DAN HARMONI.
11
STUDI KOMPARSASI
DI BALI - INDONESIA
12
KONSEP Pendekatan Kebijakan : MAPPING
SWOT
1.POLITIK
KLHS TOP
LEADER
2.Hukum MANAJEMEN STRATEGIS
3.Manajemen
4.Budaya
Target Kebijakan (Nilai) :
P O A C
DATA 1. Kuantitatif ?
2. Kualitatif ?
TQM
Man 1A 2A 3A 4A
UN
Money 1B 2B 3B 4B
GG
UL
Machine 1C 2C 3C 4C
Methode 1D 2D 3D 4D
Material 1E 2E 3E 4E
Manajemen Perubahan
(Continues or Change)
By. Gusbenk GoKresi
RUANG LINGKUP PERUNDANGAN (UU 32/2009)
KLHS
KLHS
Partisipatif Rangkaian Analisis Menyeluruh
Proses
Iteratif
Sistematis
DRAFT
Prediksi Masa
KRP Masa Lalu Sekarang
Mendatang
ISU
Ekologi Ekonomi Sosial
PEMBANGUNAN
Pembangunan
Berkelanjutan
DASAR HUKUM KLHS
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
a. Pasal 14: salah satu instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan;
b. Pasal 15: pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyusun KLHS, mekanisme KLHS;
c. Pasal 16: muatan kajian KLHS;
d. Pasal 17: hasil KLHS dasar untuk KRP, wajib memperbaiki KRP, segala usaha dan/atau
kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup tidak
diperbolehkan lagi:
e. Pasal 18: melibatkan pemangku kepentingan;
f. Pasal 19: setiap perencanaan tata ruang wilayah wajib didasarkan pada KLHS
2. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan KLHS
KLHS DALAM PERATURAN LAINNYA
1 2 3 Diumumkan
2. Rencana
Pembangunan
Penjaminan Kualitas dan
3. Rencana Zonasi Pendokumentasian BA / SK
4. KRP Yang Perlu KLHS
berdampak Penapisan:
5. Atas Permintaan Men LHK/ menteri/ Diumumkan
Masyarakat Gubernur
Contoh
KRP yang berdampak pada
kerusakan Lingkungan Hidup
CONTOH KRP NCICD
1. Siapa yang
menyusun
KRP?
2. Siapa yang
4. Regulasi Apakah perlu melaksanakan
KLHS??
PP 46/16 Ps 3 (2) : KLHS?
KRP yg berpotensi
menimbulkan
dampak 3. Bagaimana
kerusakan LH caranya?
Tata Cara Penetapan KRP yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau resiko Lingkungan Hidup
Menteri, menteri/
kepala lembaga Menyusun
pemerintah non Materi KLHS
kementerian muatan
atau Gubernur NCICD
Diumumkan dapat
diakses oleh Publik
Identifikasi KRP yang berdampak, ditapis dengan
cara: (Penjelasan Pasal 15 UU No. 32 /2009)
1. Apakah
4. Bagaimana perlu di KLHS?
caranya?
Tata Cara Penetapan KRP yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau resiko Lingkungan Hidup
1. RTRW Nasional;
2. RTR Pulau/Kepulauan;
3. RTR-KSN;
4. RTR Laut Nasional;
5. RZKSNT Untuk Pulau-Pulau Kecil 10. Rencana Pembangunan Pusat
Terluar; Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Nasional.
6. Rencana Pengelolaan dan Zonasi 11. Kebijakan, Rencana dan/atau Program
Kawasan Konservasi Perairan; yang sudah ditapis.
7. Rencana Induk Reklamasi Tingkat
Nasional;
8. RPJP Nasional;
9. RPJM Nasional;
JENIS KRP PEMDA PROVINSI:
1. RTRW Provinsi;
2. RTR-KSP;
3. RZWP-3-K;
9. Rencana Perubahan Peruntukan dan
4. Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir
Fungsi Kawasan Hutan Tingkat
dan Pulau-Pulau Kecil;
Provinsi;
5. Rencana Induk Reklamasi Tingkat
10. Kebijakan, Rencana dan/atau
Provinsi;
Program yang sudah ditapis.
6. RPJP Provinsi;
7. RPJM Provinsi;
8. Rencana Pusat pertumbuhan ekonomi
tingkat Provinsi;
JENIS KRP PEMDA KAB/KOTA:
1. RTRW Kabupaten/Kota;
2. RTR-KS Kabupaten/Kota;
3. RDTR kabupaten/kota;
7. Kebijakan, Rencana dan/atau
4. Rencana Tata Ruang Kawasan
Program yang sudah ditapis.
Perkotaan yang merupakan bagian
wilayah kabupaten;
5. RPJP Kabupaten/Kota;
6. RPJM Kabupaten/Kota;
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI Bagian Kedua : KRP Pemerintah
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
Pasal 16 : Menteri dan/atau menteri/kepala
– Pasal 13)
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN lembaga pemerintah non
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) kementerian membentuk
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI Kelompok Kerja KLHS.
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS
DAN PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps Penyusun atau Kelompok Kerja
28 – 30) KLHS terdiri atas:
BAB VI : VALIDASI KAJIAN - Ketua
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS - Anggota
(Pasal 31 – Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal dapat didampingi oleh tenaga ahli
33 – Pasal 37) yang memiliki standar kompetensi
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Kelompok Kerja KLHS untuk KRP
Pemerintah:
Ketua yang berasal dari:
1. Pejabat Eselon I yang menyusun atau 3. Pejabat Eselon I yang menyusun atau
mengevaluasi RPJPN dan RPJMN, pada
mengevaluasi RTRWN, RTR Pulau/
Bappenas;
Kepulauan dan RTR-KSN, pada 4. Pejabat Eselon I yang menyusun atau
kementerian ATR; mengevaluasi rencana Pembangunan Pusat
2. Pejabat Eselon I yang menyusun atau Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Nasional pada
mengevaluasi RTRLN, RZKSN untuk kemenko perekonomian nasional; atau
Pulau-Pulau Kecil Terluar, Rencana 5. Pejabat Eselon I pada kementerian teknis
Pengelolaan dan Zonasi Kawasan terkait, untuk KRP yang berpotensi
Konservasi Perairan, dan Rencana Induk menimbulkan dampak dan/atau risiko
Reklamasi nasional, pada kementerian Lingkungan Hidup dan KRP lain berdasarkan
permintaan masyarakat.
KKP;
Kelompok Kerja KLHS untuk KRP
Pemerintah:
Lintas sektor
Hasil dikonsultasikan
Lintas Wilayah dengan masyarakat
Lintas PW dan Pemangku
Lintas waktu kepentingan
Isu Pembangunan Berkelanjutan Yang Paling
Strategis:
Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan yang paling strategis dilakukan dengan cara;
Menelaah hasil isu PB dengan mempertimbangkan unsur-unsur:
Karakteristik Wilayah Pentingnya dampak Isu PB KRP RPPLH KLHS
Isu PB RBI RTR LC Luas Sering terkait terkait diatasnya
Sudah ada
Analisis sebab Lokasinya
Banjir? Topografi Pola ruang Terbuka? Luas? Tiap tahun? rencana Sudah ada
akibatnya sama?
pengelolaanya? penanganan dari
KLHS pada
hirarki KLHS di
Struktur Potensi atasnya?
Longsor? Kelerengan Hutan? Kecil? Baru terjadi?
ruang pengaruhnya?
Diatas
Kekeringan? permukaan Tubuh air?
laut?
Alih fungai
Sempadan? Karst?
kawasan?
Melalui konsultasi Publik, disepakati Isu yang akan diambil menjadi Isu PB
yang Paling Strategis dengan mempertinbangkan hasil telaahan tersebut
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI Paragraf Ketiga: Identifikasi Materi Muatan
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU
KRP yang Berpotensi Menimbulkan
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
– Pasal 13) Pengaruh Terhadap Kondisi
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Lingkungan Hidup
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26)
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI Pasal 20 :
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
telaah konsep KRP dengan cara uji
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS
DAN PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps silang dengan kriteria dampak
28 – 30) dan/atau resiko lingkungan hidup dan
BAB VI : VALIDASI KAJIAN pembangunan berkelanjutan
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
(Pasal 31 – Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN Lihat slide no 23
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 – Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU
Paragraf Keempat: Analisis Pengaruh Materi
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
– Pasal 13) Muatan KRP yang Berpotensi
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Menimbulkan Pengaruh Terhadap
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) Kondisi Lingkungan Hidup
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
Pasal 21 :
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS
DAN PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps Analisis pengaruh dengan cara uji
28 – 30) keterkaitan antara materi muatan
BAB VI : VALIDASI KAJIAN KRP dengan isu pembangunan
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
berkelanjutan prioritas
(Pasal 31 – Pasal 32)
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 – Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
ANALISIS PENGARUH
Identifikasi
Identifikasi Isu PB
Muatan KRP
Identifikasi Isu PB Yang
Identifikasi Isu PB: Identifikasi Materi Muatan
Paling Strategis dan
prioritas: KRP:
1. Isu PB didapat dari
studi literatur dll oleh 1. Dilakukan dengan
1. Hasil pemusatan Isu BP,
Tim Penyusun KLHS analisis uji silang
dianalisis dengan Ps 9
2. Didiskusikan dengan dengan Penjelasan
(1) PP 46;
Para Pemangku
Uji g
2. Hasilnya dasar untuk Pasal 15 UU No 32
Kepentingan melalui Tahun 2009
menentukan Isu PB n
Konsultasi Publik
Prioritas S i l a
3. Hasil Konsultasi Publik
dituangkan dalam
Berita Acara
4. Hasil Konsultasi Publik
Analisis pengaruh materi muatan
menjadi dasar untuk Isu kebijakan rencana dan atau program
PB Yang Paling yang berpotensi menimbulkan
Strategis
pengaruh terhadap kondisi LH
Analisis Pengaruh:
Isu Pembangunan Berkelanjutan Prioritas
Materi Muatan KRP yang berpotensi
No menimbulkan pengaruh terhadap Keterangan
kondisi Lingkungan Hidup Banjir Kekeringan Alih fungsi lahan ...dst...
5 Rencana Pembangunan Kolam Retensi tidak tidak tidak ...dst... Tidak perlu
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU Paragraf Kelima: Pengkajian Muatan KLHK
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
– Pasal 13)
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Pasal 22 : Hasil analisis pengaruh paling
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) sedikit memuat kajian:
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI a. Kap DDDTLH unt pembangunan
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS
b. perkiraan dampak dan risiko LH;
DAN PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps c. kinerja layanan/jasa ekosistem;
28 – 30) d. efisiensi pemanfaatan SDA;
BAB VI : VALIDASI KAJIAN e. tingkat kerentanan dan kapasitas
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
(Pasal 31 – Pasal 32)
API; dan
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN f. tingkat ketahanan dan potensi
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal kehati.
33 – Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Muatan Kajian:
Rencana Apakah Bagaimana Jasa SDA apa saja Apakah Ada kehati
Pembangunan mempengaruhi dampak dan Ekosistem yang akan signifikan yang
Tanggul A DDDT struktur resiko Air? digunakan? dampak pada dirusak?
dan pola ruang lingkungan Secara garis perubahan iklim
lain? hidup akibat besar saja mikro dan/atau
Rencana rencana atau melalui makro?
Pembangunan pembangun Jasa literatur yang
17 Pulau an ini? Ekosistem ada
Pangan?
Telaahan : Jalan Tol Sunter - Rawa Buaya - Batu Ceper (20 km)
a. Trace AB : warna kuning : Pemukiman
b. Trace BC : warna ungu : Perkantoran
c. Trace CD : warna kuning : Pemukiman
d. Trace DE : warna abu-abu : Industri dan Pergudangan
e. Trace EF : warna kuning : Pemukiman
Contoh Perumusan Alternatif
Muatan Kajian Analisis Kajian
Rumusan Rekomendasi
No Muatan KRP Jasa Resiko dan Perubahan Alternatif Perbaikan
DDDT Ekosistem SDA Dampak LH Iklim Biodiversity PB Sistem
1 Pelabuhan Apa hasil kajian? Apa yang Apakah sudah Apakah sudah
- DDDTLH? diperbaiki? atau belum Layak atau
2 Industri - Jasa diintegrasikan? belum?
Ekosistem?
- Perubahan
3 Jalan dan Rel Iklim? Dari KRP yang
- Resiko dampak mana?
4 Kebun sawit kerusakan LH?
- Efisiensi SDA?
- Kehati?
5 Pemukiman Menjadi apa?
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
Bagian Kedua : Pendokumentasian KLHS
KRP YANG BERPOTENSI
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU Pasal 30 : Laporan KLHS memuat informasi :
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 a. dasar pertimbangan KRP;
– Pasal 13) b. metoda, teknik, rangkaian langkah-langkah
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN dan hasil pengkajian pengaruh KRP;
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26)
c. metoda, teknik, rangkaian langkah-langkah
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
dan hasil perumusan alternatif muatan KRP;
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS d. pertimbangan, muatan, dan konsekuensi
DAN PENDOKUMENTASIAN KLHS rekomendasi perbaikan untuk pengambilan
(Ps 28 – 30) keputusan KRP yang mengintegrasikan
BAB VI : VALIDASI KAJIAN prinsip pembangunan berkelanjutan;
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS e. gambaran pengintegrasian hasil KLHS
(Pasal 31 – Pasal 32) dalam KRP;
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
f. pelaksanaan partisipasi masyarakat dan
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
33 – Pasal 37) keterbukaan informasi KLHS; dan
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38) g. hasil penjaminan kualitas KLHS
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU Pasal 31 : Validasi KLHS:
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 dilakukan untuk memastikan
– Pasal 13) penjaminan kualitas KLHS telah
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26)
dilaksanakan secara akuntabel dan
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI dapat dipertanggungjawabkan
PENYUSUN KLHS (Ps 27) kepada publik.
BAB V
V : PENJAMINANKUALITAS
PENJAMINAN KUALITAS
DAN PENDOKUMENTASIAN
PENDOKUMENTASIANKLHS KLHS(Ps
(Ps–28
28 30)– 30)
Pasal 32 : Validasi KLHS oleh:
BAB VI
VI : VALIDASI KAJIAN
VALIDASI KAJIAN a. Menteri KLHS untuk KRP
LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUPSTRATEGIS
STRATEGIS Nasional dan Provinsi
(Pasal 31
(Pasal 31––Pasal
Pasal32)
32) b. Gubernur KLHS untuk KRP
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal
Kabupaten/Kota
33 – Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
KLHS YANG DIVALIDASI MENTERI LHK:
1. RTRW Nasional; 10. RTR Kawasan Strategis Provinsi;
2. RTR Pulau/Kepulauan; 11. RZWP-3-K;
3. RTR Kawasan Strategis Nasional; 12. RPWP-3-K;
4. RTR Laut Nasional; 13. RPJP Provinsi;
5. RZKSN tertentu untuk pulau-pulau kecil 14. RPJM Provinsi
terluar; 15. Rencana Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan untuk
6. Rencana Pengelolaan dan Zonasi wilayah provinsi yang berpotensi menimbulkan dampak
Kawasan Konservasi Perairan; dan/atau risiko Lingkungan Hidup dan Pembangunan
7. Rencana Induk Reklamasi Nasional; Berkelanjutan;
8. Rencana Pembangunan Pusat 16. KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko
Pertumbuhan Ekonomi Nasional/Provinsi; Lingkungan Hidup Nasional/Provinsi; dan
• Bertahap;
1. Saat penjaminan kualitas telah dilakukan belum dapat digunakan
sampai dengan tahap pengkajian pengaruh KRP untuk pengesahan KRP.
terhadap kondisi Lingkungan Hidup dan
Pembangunan Berkelanjutan;
2. Saat penjaminan kualitas telah dilakukan dapat digunakan untuk
sampai dengan tahap integrasi KLHS ke dalam pengesahan KRP.
KRP.
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI Pasal 31 : Masa Berlaku Validasi KLHS:
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU 1. sama dengan masa berlaku KRP.
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
– Pasal 13) 2. Jika ada perubahan terhadap KRP,
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN maka dilakukan perubahan KLHS
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) sesuai dengan perubahan KRP
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
BAB V : PENJAMINAN KUALITAS Pasal 32 : Permohonan Validasi -KLHS oleh:
DAN PENDOKUMENTASIAN KLHS (Ps a. menteri/kepala lembaga
28 – 30) nonkementerian penyusun KRP
BAB VI : VALIDASI KAJIAN Nasional dan Provinsi kepada
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
(Pasal 31 – Pasal 32) Menteri
BAB VII : PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN b. Bupati/Walikota penyusun KRP
EVALUASI DAN PEMBIAYAAN (Pasal Kabupaten/Kota kepada Gubernur
33 – Pasal 37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
KELENGKAPAN PERMOHONAN VALIDASI
Bertahap :
Tahap Akhir:
1. surat permohonan
1. surat permohonan
2. rancangan KRP;
2. rancangan KRP;
3. laporan KLHS sampai dengan
3. laporan KLHS sampai dengan
tahap pengkajian pengaruh KRP
tahap penjaminan kualitas KLHS;
terhadap kondisi Lingkungan
dan
Hidup dan Pembangunan
4. bukti pemenuhan standar
Berkelanjutan; dan
kompetensi Penyusun KLHS.
4. bukti pemenuhan standar
kompetensi Penyusun KLHS.
PASAL 31 - 33: PROSES VALIDASI
Diumumkan
kepada
Masyarakat
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI Pasal 33 : PEMBINAAN:
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU 1. Menteri Pejabat Es I Bid TL
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
– Pasal 13) 2. Kepada :
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN a. Pelaksana KLHS pada
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) Kemenenterian di bidang tata
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI ruang, kelautan,
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
BAB V
V : PENJAMINANKUALITAS
PENJAMINAN KUALITAS perekonomian, dan
DAN PENDOKUMENTASIAN
PENDOKUMENTASIANKLHS KLHS(Ps kementerian teknis lainnya.
(Ps–28
28 30)– 30) b. Pelaksana KLHS pada PD
BAB VI : VALIDASI KAJIAN provinsi bidang LH, penataan
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
(Pasal 31 – Pasal 32) ruang, kelautan, dan bidang
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN pembangunan dan
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal perencanaan daerah
33 – Pasal
Pasal37)
37)
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN Pasal 33 : PEMBINAAN:
KRP YANG BERPOTENSI 1. Gubernur Ka PD Bid LH
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU 2. Kepada :
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
– Pasal 13) a. Pelaksana KLHS pada
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN Kemenenterian di bidang tata
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) ruang, kelautan,
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI perekonomian, dan
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
BAB V
V : PENJAMINANKUALITAS
PENJAMINAN KUALITAS kementerian teknis lainnya.
DAN PENDOKUMENTASIAN
PENDOKUMENTASIANKLHS KLHS(Ps b. Pelaksana KLHS pada PD
(Ps–28
28 30)– 30) Kab/Kota bidang LH,
BAB VI : VALIDASI KAJIAN penataan ruang, dan bidang
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
(Pasal 31 – Pasal 32) pembangunan dan
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN perencanaan daerah serta PD
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal lain yang menyelenggarakan
33 – Pasal
Pasal37)
37) KLHS
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN
KRP YANG BERPOTENSI Pasal 33 : PEMBINAAN, jenisnya:
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU 1. koordinasi pelaksanaan KLHS;
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4 2. sosialisasi peraturan perundang-
– Pasal 13) undangan dan sosialisasi pedoman
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN KLHS;
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) 3. asistensi dan konsultasi dalam
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI
pembuatan dan pelaksanaan KLHS;
PENYUSUN KLHS (Ps 27)
BAB V
V : PENJAMINANKUALITAS
PENJAMINAN KUALITAS 4. pendidikan dan pelatihan;
DAN PENDOKUMENTASIAN
PENDOKUMENTASIANKLHS KLHS(Ps 5. pengembangan balai kliring KLHS;
(Ps–28
28 30)– 30) 6. penyebarluasan informasi KLHS
BAB VI : VALIDASI KAJIAN kepada masyarakat dan pemangku
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS kepentingan; dan/atau
(Pasal 31 – Pasal 32) 7. pengembangan kesadaran dan
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN tanggung jawab masyarakat dan
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal
33 – Pasal
Pasal37)
37)
pemangku kepentingan.
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
Muatan Rapermen KLHS:
BAB I : KETENTUAN UMUM (Ps 1 – Ps 3)
BAB II : TATA CARA PENETAPAN Pasal 35 : PEMANTAUAN dan EVALUASI:
KRP YANG BERPOTENSI 1. Menteri untuk KRP Pemerintah.
MENIMBULKAN DAMPAK DAN/ATAU
2. menteri/kepala lembaga
RESIKO LINGKUNGAN HIDUP (Pasal 4
– Pasal 13)
pemerintah non kementerian
BAB III : PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN untuk KRP yang disusun dan
KLHS (Pasal 14 – Pasal 26) dievaluasi sesuai jenisnya
BAB IV : STANDAR KOMPETENSI 3. Gubernur untuk KRP Pemerintah
PENYUSUN KLHS (Ps 27) Daerah Provinsi;
BAB V
V : PENJAMINANKUALITAS
PENJAMINAN KUALITAS 4. Perangkat Daerah Provinsi untuk
DAN PENDOKUMENTASIAN
PENDOKUMENTASIANKLHS KLHS(Ps KRP yang disusun dan dievaluasi
(Ps–28
28 30)– 30)
sesuai jenisnya;
BAB VI : VALIDASI KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS 5. Bupati/ Walikota untuk KRP
(Pasal 31 – Pasal 32) Pemerintah Daerah Kab/Kota;
BAB VII
VII : PEMBINAAN,
PEMBINAAN,PEMANTAUAN
PEMANTAUANDAN DAN 6. Perangkat Daerah Kab/Kota
EVALUASI DAN
EVALUASI DANPEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN(Pasal
(Pasal untuk KRP yang disusun dan
33 – Pasal
Pasal37)
37) dievaluasi sesuai jenisnya;
BAB VII : KETENTUAN PENUTUP (Ps 38)
PASAL 35: PEMANTAUAN DAN EVALUASI OLEH
PEMERINTAH:
Gusbenk GoKresi
Dr. I Gede Agus Wibawa, A.P, M.Si (gus beng)
Dosen FISIP Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali
Pendidikan : gusbenk_gokresi
1. STPDN Tahun 1998
2. S2/Magister UNAIR Surabaya, Th 2005
3. S3/Doktoral UNIBRAW Malang, Th 2011 Gusbenk GoKresi
Gusbenk GoKresi
Gusbenk GoKresi