Anda di halaman 1dari 10

BAB II

STRATEGI MENCIPTAKAN SUASANA SEKOLAH YANG KONDUSIF DAN


MENINGKATKAN PERAN WARGA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN
PENDIDIKAN KEKAKTER
B. Peran Warga Sekolah dalam
Membangun Pendidikan Karakter
• Dengan adanya pendidikan karakter, peran warga sekolah menjadi lebih besar dari
sebelumnya terutama dalam upaya pembinaan perilaku peserta didik sesuai
dengan guru, pegawai tata usaha, maupun dari kalangan peserta didik sendiri.
Perlu diingat sekali lagi bahwa pendidikan karakter bukanlah mata pelajaran yang
harus dihafal, melainkan harus dihayati dan dipraktikkan dalam kehidupan yang
sebenarnya tanpa harus menunggu han esok atau lusa.
1.Kepala Sekolah
• Melalui inisiatif dan komunikasi yang lancar dengan
guru dan tata usaha, kepala sekolah dapat
mengembangkan kegiatan untuk meningkatkan
kegiatan proses belajar mengajar ataupun kegiatan
lainnya yang memungkinkan peserta didik akan lebih
banyak menarik manfaat bagi perkembangan
intelektual maupun emosionalnya. Peranan kepala
sekolah memelihara suasana sekolah tidak terbatas
pada peserta didik saja, tetapi juga perlu
memperhatikan perilaku guru selama berada di
lingkungan sekolah. Hal ini penting karena hanya
kepala sekolah yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk menasihati guru yang kurang kondusif
dalam pembentukan perilaku peserta didik di sekolah.
2. Guru
•Pendidikan karakter yang •Guru yang berwibawa ialah •Tidak mungkin dari waktu
diajarkan oleh guru di kelas guru yang memiliki yang sedikit itu
merupakan dasar untuk kepribadian kuat, memiliki pembelajaran karakter
berperilaku yang berbudi pengetahuan yang luas, dapat dilakukan dengan
luhur, penerapannya di berdisiplin dan mampu sempurna walaupun
sekolah menjadi tugas meletakkan dirinya sebagai menggunakan metode
setiap guru. Oleh karena pendidik bagi peserta didiknya yang tepat, karena yang
perilaku yang baik di lingkungan sekolah dipentingkan adalah
sesungguhnya yang maupun di dalam masyarakat, penerapannya dalam
ditampilkan oleh peserta dan secara moral terhindar perilaku di luar kelas, dalam
didik bukanlah di dalam dari perbuatan yang keadaan yang wajar dan
kelas saja tetapi lebih merendahkan derajatnya situasi yang lebih bebas.
banyak terjadi di luar kelas. sebagai guru.
3.Peserta Didik

• Peserta didik adalah subjek


• Berdasarkan pengertian tersebut maka Untuk membangun suatu suasana yang
salah satu aspek penting yang perlu dijaga mendukung penerapan pendidikan
dan dibina suasananya ialah lingkungan, karakter di lingkungan sekolah maka
dalam hal ini lingkungan sekolah. Suasana
yang perlu diperhatikan :
lingkungan sekolah sangat ditentukan
1. Pelajaran karakter yang diajarkan di
oleh suasana yang diciptakan para peserta
didik. Sekolah menjadi sepi kalau para sekolah
peserta didik telah pulang, dan akan 2. Pembiasaan berdisiplin diri yang tinggi
menjadi ramai kalau peserta didik telah 3. Pembiasaan diri untuk saling
berada di sekolah. yang sedang belajar. mengingatkan
4. Organisasi Kepesertapendidikan
• Setiap organisasi tersebut sangat
potensial untuk membina perilaku
peserta didik, karena dapat saling
belajar dari teman mengenai perilaku
• Organisasi kepesertadidikan
mana yang baik dan mana yang buruk.
Sesama teman juga dapat saling merupakan wadah bagi peserta didik
mengingatkan agar perbuatan yang untuk melatih diri berorganisasi,
kurang baik dapat dihindari seperti mengeluarkan pendapat, bekerja
suka mengejek, pemarah, egoisme, sama dan memahami orang lain,
dan kurang bertanggung jawab. melalui berbagai kegiatan dan
interaksi sesama peserta didik.
5. Pegawai Tata Usaha
• Sehubungan dengan itu, pegawai tata
usaha sekolah akan berhubungan
dengan kepala sekolah itu, pegawai
tata usaha sekolah akan berhubungan
dengan kepala sekolah, guru, peserta
didik dan bahkan dengan Komite
Sekolah dan orang tua peserta didik. • Penerapan nilai-nilai karakter oleh kepala
Hubungan baik dan saling pengertian sekolah, guru, dan pegawai tata usaha dalam
haruslah terbina dari waktu ke waktu suasana yang demikian akan mendorong para
atas dasar menyadari fungsi dan peserta didik memahami bagaimana
kedudukan masing-masing di sesungguhnya kehidupan yang berkarakter dan
lingkungan sekolah. berakhlak mulia itu.
6. Peraturan Sekolah
• Tata tertib sekolah tersebut hendaknya
mencerminkan nilai-nilai nilai yang sudah tertera dan
diikuti dengan perilaku dalam kehidupan sehari hari.
Dalam rangka menumbuhkan dan membiasakan
nilai-nilai Pendidikan karakter.
• Peraturan tersebut sebaiknya dibuat dan dibahas
dan bersama-sama dengan melibatkan semua unsur
warga sekolah, sehingga nilai-nilai, norma dan
aturan yang telah dibuat dapat disepakati dan
dilaksanakan bersama sama dengan rasa penuh
tanggung jawab.
7. Sarana dan Prasarana
• Sarana dan prasarana yang baik dan memadai yang ditata dengan teratur akan memberikan
nuansa yang menyenangkan bagi segenap warga sekolah dalam melaksanakan tugas atau
kegiatan masing-masing.

1. Sekolah mempunyai lingkungan aman, bersih, sehat, rindang, kebun dan taman bunga
yang indah, jauh polusi dan kebisingan serta bebas dari jaringan dan peredaran narkoba.

2. Mushola atau masjid sebagai tempat ibadah bagi yang memeluk agama Islam, untuk
melaksanakan kewajiban sholat seperti dhuhur dan sholatJumat.

3. Aula atau ruangan besar yang dapat digunakan untuk ceramah keagamaan dan peringatan
hari-hari besar keagamaan atau kegiatan lainnya.
8. Lingkungan
• Suatu lingkungan sosial betapa pun kecilnya tetap memiliki nilai-nilai luhur untuk dijalankan
dalam interaksi sosialnya. Oleh karena itu, lingkungan harus menjadi perhatian setiap warganya.

• Masyarakat pada dasarnya berkewajiban membantu


• Keluarga merupakan unit terkecil yang
terciptanya suasana yang kondusif untuk penerapan
mempunyai peran yang strategis dan
pendidikan karakter. Setiap peserta didik adalah juga
penting dalam penanaman nilai-nilai
warga masyarakat. Mereka membutuhkan bimbingan,
karakter luhur. Keluarga dapat dipandang
keteladanan dari warga masyarakat yang berada di
sebagai suatu organisasi sosial karakter
sekitarnya. Karakter luhur dari masyarakat luas akan
yang senantiasa mewariskan dan sekaligus
diteladani oleh peserta didik, demikian juga perilaku
mengembangkan kekarakteran manusia.
buruk dari masyarakat dapat menjadi contoh yang
mungkin saja akan dituruti oleh peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai