Anda di halaman 1dari 14

ETIKA PROFESI

KONSEP STANDAR TEKNIK DAN


MANAJEMEN DI BIDANGTEKNIK
INDUSTRI

KELOMPOK 1
Alfian Yoga Kusuma/ 30420121
Bintang Adithya Putra/ 30420287
Dika Prastya Wira Hardi / 30420371
Chivarin Haliva Harsi / 30420308
Farida Firdaus/ 30420468
Studi Kasus

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERDASARKAN


STANDAR ISO 9001 : 2015
Proyek Apartemen Podomoro Golf View Cimanggis

02
Latar Belakang

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung merupakan perusahaan kontraktor yang menerapkan


manajemen standar ISO 9001:2008 sebagai jaminan efektivitas pengendalian mutu dalam
pelaksanaanya konstruksi. Pada pembangunan proyek Apartemen Podomoro Golf View Cimanggis
ingin mengetahui penerapan sistem manajemen mutu selama pelaksanaan di lapangan, sebagai
jaminan akan kualitas elemen pengukuran kinerja proyek. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui penerapan sistem manajemen mutu pada Pembangunan Apartemen Podomoro Golf
View Cimanggis oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung sebagai kontraktor yang berdasarkan
klausul – klausul dalam sistem manajemen menggunakan ISO 9001 : 2015.

03
Perbedaan ISO 9001:2008 dan ISO 9001:2015

04
Pembahasan
Hasil Kuesioner Owner

Dari hasil penilaian kuisioner tersebut didapat hasil


secara keseluruhan oleh pihak pemilik (owner),
bahwa penerapan sistem manajemen mutu
berdasarkan klausul dalam ISO 9001:2015 dianggap
“JARANG” diterapkan dengan skor penilaian antara
50% - 74,99%.

05
Pembahasan Hasil Kuesioner Owner
Dimana pada tiap klausal didapat hasil presentasi rendah terhadap:
• Pemahaman akan konteks organisasi terkait dalam menentukan dan
memantau isu – isu internal dan ekternal;
• Kurangnya fokus pimpinan pelaksana terhadap peningkatan kepuasan
owner;
• Perencanaan akan kebutuhan dalam melakukan perubahan tidak
optimal;
• Membuat, memperbaharui, mengendalikan, dan menyimpan seluruh
dokumen terdokumentasi belum efektif;
• Pengendalian terhadap metode pelaksanaan belum optimal
• Kurangnya peninjauan kesesuaian hasil teradap sistem manajemen
mutu;
• Belum optimalnya penyimpanan informasi terkendali terhadap
tindakan perbaikan.
Sehingga menurut owner dalam penilaian penerapan
sistem manajemen mutu masih jarang diterapkan
sesuai standar ISO 9001:2015 06
Pembahasan
Hasil Kuesioner Manajemen Konstruksi

Dari hasil penilaian kuisioner tersebut didapat hasil


sebagian besar oleh pihak konsultan manajemen
konstruksi, bahwa sistem manajemen mutu
berdasarkan klausul dalam ISO 9001:2015 dianggap
“SELALU” diterapkan

07
Pembahasan Hasil kuesioner Manajemen Konstruksi
Dimana pada no 4 klausal 7 didapat hasil presentasi rendah terhadap:
• Kontraktor kurang optimal dalam memastikan pengetahuan sumber
daya sesuai dengan ketentuan;
• Kurang berkompetensinya sumber daya manusia (SDM) terhadap
pekerjaan;
• Belum sadarnya sumber daya manusia (SDM) terhadap sistem
manajemen mutu; dan
• Belum efisien dalam menentukan komunikasi internal dan ekternl
sesuai sitsem manajemen mutu.

Sehingga menurut Manajemen Konstruksi dalam


penilaian penerapan sistem manajemen mutu
Sebagian besar selalu diterapkan sesuai standar
ISO 9001:2015
08
Pembahasan
Hasil Kuesioner Kontraktor

Dari hasil penilaian kuisioner tersebut didapat hasil


keseluruhan oleh pihak kontaktor, bahwa sistem
manajemen mutu berdasarkan klausul dalam ISO
9001:2015 dianggap “SELALU” diterapkan dengan
presentase penilaian antara 75% sampai 100%.

09
Pembahasan Hasil kuesioner kontraktor
Berdasarkan pembahasan tersebut penilaian penerapan sistem
manajemen mutu berdasarkan klausul dalam ISO 9001:2015 pada
Proyek Apartement Podomoro Golf View Cimanggis dari pihak
kontraktor dapat dikatakan “SELALU” diterapkan, dikarenakan
penilaian melihat dari pihak kontrktor maka tidak ditemukannya
faktor kendala yang terkait dalam sistem manajemen mutu tersebut.

10
Keseluruhan Penilaian

11
Kesimpulan
Penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan klausul dalam ISO 9001:2015 pada Proyek Apartemen
Podomoro Golf View Cimanggis dengan PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung sebagai kontraktor didapatkan
hasil :
• Pada segi pemilik sistem manajemen mutu berdasarkan ISO 9001:2015 didapatkan hasil 59,91% dengan
faktor kendala dalam penerapannya yaitu metode atau prosedur, sumber daya manusia (SDM) dan
pelaksanaan atau operasional
• pada segi konsultan manajemen konstruksi berdasarkan ISO 9001:2015 didapatkan hasil 86,18% dengan
faktor kendala dalam penerapannya yaitu metode atau prosedur dan sumber daya manusia (SDM).
• pada segi kontraktor berdasarkan ISO 9001:2015 didapatkan hasil sebesar 90,28% dengan tidak
dilihatnya ada faktor kendala dalam penerapan pelaksanaan konstruksi.

12
Daftar Pustaka
SHAKINA NUR FITRIYANA, . (2017)
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU
BERDASARKAN ISO 9001:2015. Sarjana thesis,
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

13
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai