Analisis Data
Korelasional/Hubungan:
a. Uji prasyarat
1. Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran)
2. Homogenitas varians (Uji-F atau Uji Bartlett)
a. Uji prasyarat
1. Normalitas data (Liliefors Galat Taksiran)
2. Homogenitas varians (Uji-F atau Uji Bartlett)
1.Korelasional/Hubungan
a. H0: ρy1 = 0
H1: ρy1 > 0
b. H0: ρy2 = 0
H1: ρy2 > 0
c. H0: ρy.12 = 0
H1: ρy.12 > 0
ρ = rho
HIPOTESIS STATISTIK
2. Pengaruh/Kausal/Analisis Jalur:
a. H0: p12 = 0
H1: p12 > 0
b. H0: p23 = 0
H1: p23 > 0
c. H0: p13.2 = 0
H1: p13.2 > 0
p = phi
B. PEMBAHASAN (Kuantitatif dan kualitatif)
1. Temuan Hipotesis Pertama
Epistemologi:
Menuntut pilahnya subyek peneliti dengan obyek
penelitian. Tujuan penelitian adalah menyusun bangunan ilmu
nomo- thetik (ilmu yang berupaya membuat hukum dari generali-
sasi). Kebenaran dicari lewat hubungan kausal-linier, tiada
akibat tanpa sebab, dan tiada sebab tanpa akibat.
Teori kebenaran yang dibangun termasuk teori
korespondensi (ada realita empirik sensual/indriawi)
Aksiologi:
Dituntut penelitian bebas nilai (Value free). Dapat
ditampilkan prediksi atau hukum yang bebas waktu dan tempat.
Rasionalisme (Koherensi)
Secara ontologi dan aksiologi terdapat perbedaan yang mendasar antara
positivisme dengan rasionalisme.
Dalam rasionalisme proses berpikir tidak terbatas pada proses linier antara
sebab dan akibat atau bukan dalam makna deduksi induksi saja,
tetapi proses ada dalam tata pikir logik lainnya, misalnya konver-
gensi-divergensi (pertemuan pada suatu titik – perbedaan/
penyimpangan), instrumental-substansial ( berkenaan dengan -
berjumlah besar) sentral-perifer (terpusat – terendah) dan lain-lain.
Epistemologi:
Menolak penggunaan kerangka teori sebagai langkah
persiap- an penelitian. Obyek dilihat dalam konteksnya dan
mengguna- kan tata pikir logik. Subyek peneliti bersatu dengan
subyek pendukung obyek peneliti.
Aksiologi:
Mengakui kebenaran etik (akal budi/moral), ada value
bound (Egon G. Guba).
Phenomenologi mengakui kebenaran sensual, empirik
logik, empirik etik, dan empirik transendental (maha tinggi).
Paradigma Naturalistik
Egon G. Guba mengatakan ada 14 karakteristik dalam penelitian
kualitatif naturalistik yang saling berkaitan jika digunakan.
1. Konteks natural, yaitu suatu konteks kebulatan menyeluruh.
Suatu phenomena hanya dapat dimaknai dalam keseluruhan dan
merupakan hasil peran timbal balik.
2. Instrumen human, yaitu hanya dapat dilakukan oleh peneliti itu
sendiri sebagai instrumen.
3. Pemanfaatan pengetahuan tak terkatakan yang memperkaya
hal-hal yang diekspresikan.
4. Metoda kualitatif
5. Pengambilan sampel secara purposive, yaitu dipilih pada kasus- kasus
ekstrim untuk dicari maknanya. Hasilnya bukan untuk generalisasi,
Guba mengatakan satu kasus mungkin dapat transferabel pada kasus
lain. Dengan konsep positivistik, hasil penelitian dapat
digeneralisasikan pada parent population-nya, yaitu pada populasi
yang memiliki ciri kasus tersebut. Konsep generalisasi pada positivistik
diganti konsep transferabilitas.
6. Analisis data induktif.
7. Grounded theory (penyusunan teori yang diangkat dari empiri).
8. Desain sementara.
9. Hasil yang disepakati, yaitu menyepakatkan makna dan tafsir
atas data yang diperoleh dengan sumbernya.
10. Modus laporan studi kasus.
11. Penafsiran idiographik (keberlakuan khusus)
12. Aplikasi tentatif (interaksi antara peneliti dengan responden
itu bersifat khusus dan tak dapat dipublikasikan).
13. Ikatan konteks terfokus. Dengan pengambilan fokus, ikatan
keseluruhan tidak dihilangkan, tidak dilepaskan dari sistem
nilai lokalnya.
14. Kriteria kepercayaan. Guba mengistilahkan kredibilitas, trans-
ferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas.
Paradigma naturalistik memperoses data secara induksi murni.
Guba menunjuk cara kerja Glasser dan Strauss dalam men-
deskripsikan tahap-tahap kerja metoda konstan komparatif yang
sesuai dengan jiwa naturalistik.
Tahap-tahap kerja tersebut adalah:
1. Memperbandingkan kejadian yang cocok dengan kategorinya.
2. Mengintegrasikan kategori dengan ciri-cirinya.
3. Merumuskan teori.
4. Menuliskan teori.
Triangulasi Sumber:
Dilakukan dengan membandingkan:
a. Data hasil wawancara dengan beberapa orang kunci (key informan)
dengan data pengamatan
b. Data tentang apa yang dikatakan subjek penelitian dengan
situasi/waktu yang berbeda
c. Membandingkan pendapat dan pandangan antara orang-orang
kunci yang dengan yang lain
d. Membandingkan data yang diterima dari orang-orang kunci dengan
dokumen yang ada.
Triangulasi metode
Dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu strategi
penelitian.
Triangulasi peneliti
Dilakukan dengan memanfaatkan orang-orang kunci maupun
subjek sebagai penyelidik pembantu
Kriteria Signifikan
Dilakukan dengan menuliskan secara lengkap termasuk kutipan
secara langsung hasil wawancara dengan partisipant, atau
catatan tentang apa yang dilakukan peneliti, kejadian-kejadian
yang berkaitan dengan pemberian makna, dan fenomena
konkrit dalam bahasa partisipant (Burgess, 1984).
Kriteria Menyeluruh (Comprehensiveness)
Dimaksudkan untuk mendapatkan sumber informasi alternatif.
Konfirmasi merupakan suatu proses yang mengacu kepada
hasil penelitian.
Apabila data cukup koheren, maka temuan penelitian dianggap
memenuhi syarat. Jika tidak, maka temuan dianggap gugur,
dan peneliti ke lapangan kembali.
Langkah-langkah Penelitian:
(Contoh di dalam pelaksanaannya)
Stephen Kemmis:
Planning
Reflecting Acting
Observing
Disain Penelitian Tindakan Model
Kemmis & Taggart
Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan
Penetapan Masalah Penelitian
Perencanaan Tindakan:
a. Implementasi tindakan Hipotesis Tindakan
b. Analisis Kelaikan Hipotesis Tindakan
c. Persiapan Tindakan
Observasi/Pelaksanaan Tindakan:
a. Pelaksanaan Tindakan
b. Observasi dan Interpretasi
c. Diskusi Balikan
Analisis dan Refleksi
a. Analisis Data
b. Refleksi
Perencanaan Tindak Lanjut
Monitoring dalam penelitian tindakan
Objek monitoring:
Perubahan apa saja yang telah terjadi dalam proses?
Perubahan apa saja yang telah terjadi dalam hasil belajar?
Observasi Peer
(Pengamatan sejawat)
Supervisi Klinis
Observasi terstruktur
Analisis dalam penelitian tindakan kelas
A. Kerangka kerja analisis (Diuraikan
1. Validasi hipotesis
2. Interpretasi dengan acuan teori
3. Tindakan untuk perbaikan
B. Koleksi data
C. Validasi hipotesis
D. Interpretasi
E. Tindakan/Implementasi (makna data, rencana
strategi, monitoring/evaluasi)
Validasi Hipotesis
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi Masalah
3. Pembatasan Masalah
4. Rumusan Masalah
5. Manfaat Penelitian:
a. Teoretis (keilmuan)
b. Praktis (tempat, responden)
B. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
1. Kajian Teori/Konsep (Selalu dirumuskan sintesa teori dari
masing-masing variabel)
2. Kerangka Teoretik
3. Hipotesis Penelitian (Hanya H1 atau Hipotesa Kerja)
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Tujuan Operasional Penelitian (sesuai rumusan masalah)
2. Tempat dan Waktu Penelitian
3 Metode Penelitian (Jelaskan alasannya)
4. Populasi dan Sampel (Sertakan teknik sampling yang
digunakan)
5. Instrumen (Buat sesuai Variabel Penelitiannya, yaitu Y, X1,
dan X2) terdiri dari:
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional + Indikator
c. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
d. Pengujian Validitas dan Perhitungan Reliabilitas.
6. Teknik Pengumpulan Data (Uraikan langkah-langkah
penelitiannya)
7. Teknik Analisis Data
a. Uji Prasyarat Analisis (Gunakan Uji
Normalitas Populasi Galat Taksiran
(Liliefors), Regresi Linear, dan Uji
Homogenitas Varians)
b. Uji Hipotesis (Sesuaikan dengan rumusan
masalah, skala pengukuran, dan
disain penelitian)
1) Rumus Uji Hipotesis (Uji korelasi
sederhana + uji parsial, Uji
Keberartian regresi, dan
Uji Signifikansi (uji-t)
2) Hipotesis Statistik (H0 dan Ha)
DAFTAR PUSTAKA
Penyusunan Proposal (Kualitatif)
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Fokus Penelitian
3. Rumusan Masalah/Pertanyaan Penelitian
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian:
a. Teoretis (keilmuan)
b. Praktis (tempat, responden)
B. TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teori/Konsep sesuai fokus penelitiannya
C. METODOLOGI PENELITIAN
1. Setting Penelitian (kondisi lokasi/letak geografis, tempat
penelitian, waktu, dan gambaran awal penelitian
sebagai hasil studi penjajagan/grand tour observation
diuraikan dengan jelas dan lengkap termasuk peta
lokasi/gambaran tempat/foto-foto awal studi penjajagan)
2. Metode Penelitian (Jelaskan alasannya)
3. Sumber Data/Key Informan
4. Instrumen Penelitian (Jelaskan instrumen penelitian yang
digunakan dan bagaimana penggunaannya di lapangan)
5. Langkah-langkah Penelitian (uraikan mulai peneliti
menjadi partisipan/instrumen sampai proses pengolahan
data/informasi)
6. Teknik Pengolahan Data (Jelaskan prosedur pengolahannya)
7. Kredibilitas Keabsahan Data
DAFTAR PUSTAKA
CATATAN:
ANTARA LAIN:
PENELITIAN EVALUASI PROGRAM/KEBIJAKAN
PENELITIAN TINDAKAN
PENELITIAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN
PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL
PENELITIAN EKSPERIMENT
“Jika Anda tidak berusaha
melakukan sesuatu
melampaui apa yang telah
Anda kuasai saat ini, Anda
tidak pernah akan tumbuh”