Anda di halaman 1dari 28

SIDANG PROPOSAL

PENGARUH AUGMENTATIVE ALTERNATIVE DAN COMMUNICATION


TERHADAP DEPRESI PADA PASIEN STROKE AFASIA MOTORIK DI
RUANG INAP RS GRANDMED LUBUK PAKAM
TAHUN 2023

MELATI
NPM : 19.11.088

Pembimbing,

Ns. Samuel Ginting, S.Kep, MKM


NPP . 01.11.13.11.1986
LATAR
BELAKANG

Stroke adalah kerusakan pada otak yang muncul secara mendadak, progresif, dan cepat akibat gangguan peredaran
darah otak non traumatik. Gangguan tersebut terjadi secara mendadak menimbulkan gejala antara lain kelumpuhan
pada sisi wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, bicara tidak jelas, perubahan kesadaran, gangguan
penglihatan, dan lain-lain (KemenkesRI,2018). Stroke bagian dari penyakit kardioserebrovaskular yang
digolongkan ke dalam penyakit katastropik karena berdampak luas secara ekonomi & sosial, menyebabkan
kecacatan permanen sehingga mempengaruhi produktivitas penderitanya (Kemenkes RI, 2019).
LATAR
BELAKANG

Di Indonesia jumlah penderita stroke pada tahun 2019 yang dilihat dari diagnosis tenaga kesehatan diperkirakan
sebanyak 1.236.825 orang (7%), sedangkan penderita penyakit stroke yang dilihat dari diagnosis tenaga
kesehatan/gejala diperkirakan sebanyak 2.137.941 orang (21,1%). DKI Jakarta menempati posisi keenam
terbanyak penderita stroke di Indonesia. Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2019 jumlah penderita stroke
yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan/gejala di wilayah DKI Jakarta sebanyak 92.833 orang (12, 2%)
(Kementerian Kesehatan RI, 2019).
.
RUMUSAN
MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sebuah masalah,


yaitu “Apakah ada Pengaruh Agvmentative Alternative dan
25%
Communication Terhadap Komunikasi dan Depresi Pada Pasien Stroke
Afasia Motorik di Ruang Rawat Inap Rs Grandmed Lubuk Pakam
75% Tahun 2023”
TUJUAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Untuk mengetahui komunikasi sebelum dilakukan
Pengaruh Agvmentative Alternative dan Agvmentative Alternatve dan Communication dan
Communication Terhadap Komunikasi dan
depresi Pada Pasien Stroke Afasia Motorik
Depresi Pada Pasien Stroke Afasia Motorik di
2. Untuk mengetahui komunikasi dan depresi
Ruang Rawat Inap Rs Grandmed Lubuk
Pakam Tahun 2023 setelah dilakukan Agvmentative Alternatve dan
Communication dan depresi Pada Pasien Stroke
Afasia Motorik
TINJAUAN PUSTAKA
Agvmentative dan Alternatve
STROKE Communication

AFASIA
Definisi, Epidemiologi, Tanda Definisi, Fungsi, Manfaat,
dan Gejala, Manifestasi Klinis Tujuan, Prosedur
Definisi, Klasifikasi,
Pemeriksaan, Dampak

DEPRESI

KOMUNIKASI
Definisi, Tanda dan Gejala,
Penyebab, Dampak
Definisi, Bentuk, Tujuan, Efek
Fase Afasia
KERANGKA TEORI
Afasia pada stroke fase akut (0 – STROKE
1 bulan)
Afasia pada stroke fase sub akut Afasia Motorik
(1 – 12 bulan)
Afasia pada stroke fase kronis (> Gangguan
1 tahun) Komunikasi

Depresi
1. Suplemen untuk komunikasi
Penyebab
vokal untuk pasien yang memiliki Augmentative and
kesulitan dengan formulasi atau Alternative 1. Depresi merupakan reaksi
kejelasan, tetapi yang mempunyai Communication (AAC) psikologis sebagai konsekuensi
kemampuan berbicara yang dapat klinis akibat stroke.
di gunakan. 2. Depresi timbul sebagai akibat
2. Sebagai fasilitator komunikasi, lesi pada daerah otak tertentu
dengan penekanan pada kejelasan yang menyebabkan terjadinya
bicara, hasil dan organisas perubahan neurotransmitter.
bahasa, atau keterampilan
komunikasi umum
KERANGKA
KONSEP
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep - konsep serta
varibel-variabel yang akan diukur (diteliti) (Notoatmojdo, 2017).
According to research
Adapun kerangka konsep penelitian yang berjudul Pengaruh Agvmentative dan
Alternative Communication Terhadap Komunikasi dan Depresi Pada Pasien Stroke Afasia
Motorik di Ruang Rawat Inap Rs Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2023

Augmentative and Komunikasi &


Alternative Depresi
Communication
Variabel Independent (Bebas) Variabel Dependent (Terikat)
HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara


terhadap permasalahan pada suatu penelitian,sampai terbukti
melalui data yang terkumpul (Arikunto,2018)
Ha :Ada Pengaruh Agvmentative dan Alternative
Communication Terhadap Komunikasi dan Depresi Pada
Pasien Stroke Afasia Motorik di Ruang Rawat Inap Rs
Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2023
JENIS
PENELITIAN
Penelitian ini Menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan model rancangan one
group pretest-posttest, yaitu sebelum di laksanakannya maka dilakukan observasi pada
sample dan sesudah perlakuan dilakukan observasi kembali.

TEMPAT
PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di ruang inap Rs GrandMed Lubuk Pakam terhadap
pasien Stroke Afisia Motorik
WAKTU
PENELITIAN

Rencana Penelitian iniakan dilakukan mulai dari bulan Oktober 2022 sampai bulan mei 2023
POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI
According to research
Populasi penelitian adalahseluruh objek penelitian atau objek yang diteliti. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua pasien Stroke Afisia Motorik di ruang inap Rumah Sakit
Grandmed Lubuk Pakam berjumlah 40 pasien

SAMPEL
Sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau dapat digunakan sebagai subjek penelitian
melalui sampling ( Nursalam ,2016).
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Total Sampling, sampel dalam
penelitian ini sebanyak 25 responden.
INSTRUMEN PENELITIAN

According to research
Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan dalam
pengumpulan data pada sebuah peneltian. Instrument penelitian dapat berupa
kuesioner atau daftar pertanyaan/pernyataan, formulir observasi,formulir-
formulir lain berkaitan dengan pencatatan dan penelitian (Masturoh,2018)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar Kuesioner yang
terdiri dari identitas umum responden yang terdapat pada bagian atas lembar
Kuesioner
METODE ANALISA DATA
\Analisa Data Univariat
Menurut Sastroasmoro dan Ismael (2016) analisa data univariat adalah analisa yang digunakan untuk
menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah terkumpul.

Analisa Data Bivariat


Analisisi Bivariat dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh atau tidak antar variabel independen
dan dependen. Untuk melihat adanya pengaruh dari kedua variabel tersebut, maka dalam penelitian ini
digunakan uji WILCOXON
Jika nilai signifikan > 0,05 maka H0 diterima atau Ha ditolak (Perbedaan Kinerja Tidak Signifikan)
Jika nilai signifikan < 0,05 maka H0 di tolak atau Ha di terima (Perbedaan Kinerja Signifikan)
SEMINAR HASIL

PENGARUH AUGMENTATIVE DAN ALTERNATIVE COMMUNICATION


TERHADAP DEPRESI PADA PASIEN STROKE AFASIA
MOTORIK DI RUANG INAP RS GRANDMED
LUBUK PAKAM TAHUN 2023

MELATI
NPM : 19.11.088
BAB IV HASIL PENELITIAN
ANALISA UNIVARIAT
Distribusi frekuensi & persentase depresi sebelum dilakukan Agvmentative Alternative dan Communication
(Prettest)

No Depresi Frekuensi Persentase

1 Depresi 4 16.0%

2 Tidak Depresi 21 84.0%

Total 25 100.0%

diketahui bahwa sebelum dilakukan Agvmentative Alternative dan Communication responden yang
mengalami depresi yaitu sebanyak 4 responden (16.0%), dan responden yang Tidak mengalami
depresi yaitu sebanyak 21 responden (84.0%).
ANALISA UNIVARIAT
Distribusi frekuensi & persentase depresi sesudah dilakukan Agvmentative Alternative dan Communication
(Posttest)

No Depresi Frekuensi Persentase

1 Depresi 23 92.0%

2 Tidak Depresi 2 8.0%


Total 25 100.0%

diketahui bahwa sesudah dilakukan Agvmentative Alternative dan Communication responden yang
mengalami depresi yaitu sebanyak 23 responden (92.0%), dan responden yang Tidak mengalami
depresi yaitu sebanyak 2 responden (8.0%).
ANALISA BIVARIAT
Pengujian depresi pada pasien stroke afasia motorik sebelum dilakukan Agvmentative dan Alternative
Communication (Pretest) dengan depresi pada pasien stroke afasia motorik sesudah dilakukan Agvmentative
dan Alternative Communication (Posttest) dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon.

AAC Wilcoxon Probabilitas

PRETEST
-4,359 0.00

POSTTEST
diketahui bahwa hasil pengujian yang tertera pada tabel dapat diketahui bahwa
According to research
probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,00 . Hal ini berarti probabilitas < level of
significance (α = 0,05), sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat
dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara depresi pada pasien stroke
afasia motorik sebelum dilakukan Agvmentative dan AlternativeCommunication
(Pretest) dengan depresi pada pasien stroke afasia motorik sesudah dilakukan
Agvmentative dan Alternative Communication (Posttest). Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat Pengaruh Agvmentative dan Alternative Communication Terhadap
Depresi Pada Pasien Stroke Afasia Motorik di Ruang Rawat Inap Rs Grandmed
Lubuk Pakam Tahun 2023
BAB V PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian saya terhadap 25 responden pasien stroke diketahui bahwa
sebelum dilakukan Agvmentative dan Alternative Communication responden yang mengalami
According
depresi yaitu sebanyak 4 responden (16.0%), dan responden to research
yang Tidak mengalami depresi
yaitu sebanyak 21 responden (84.0%). Dampak depresi stroke memiliki efek yang buruk
terhadap pasien jika dihubungakn dengan masalah keberhasilan fungsi afek, perbaikan kognitif,
penarikan diri setlah serangan, dan peningkatan angka kematian. Timbulnya ide bunuh diri juga
sering terjadi yakni sekitar 25%. Faktor penyebabnya adalah kecacatan fisik, dukungan sosoial
yang kurang dan pikiran yang kalut dan adanya rasa bersalah yang sangat tinggi. Kecacatan
fisik menimbulkan perasaan tidak nyaman oleh pandangan orang lain terhadap dirinya
mengakibatkan penderita stroke membatasi dirinya untuk tidak keluar dari lingkungannya.
Persepsi penderita yang tidak proporsional mengenai ketidakmampuan fisiknya perlu
diwaspadai pada periode akut.
Berdasarkan hasil penelitian saya terhadap 25 responden pasien stroke diketahui bahwa
sesudah dilakukan Agvmentative dan Alternative Communication responden yang mengalami
Accordingyang
depresi yaitu sebanyak 23 responden (92.0%), dan responden to research
Tidak mengalami depresi
yaitu sebanyak 2 responden (8.0%). Jika pasien stroke kurang mampu melakukan aktivitas
sehari-hari secara mandiri untuk jangka waktu yang lama selama rehabilitasi mereka, mereka
jatuh ke dalam depresi dan mungkin akan mempengaruhi pemulihan mereka sebanyak cacat
fisik mereka. Depresi dapat terjadi pada pasien dengan afasia terkait lesi otak selama fase akut,
dan depresi sekunder dapat menyebabkan reaksi terhadap gangguan psikososial,
neuropsikologis dan fungsional dan kecacatan pada fase subakut. Selain itu, depresi mungkin
dipicu oleh perubahan psikososial dan strategi penanggulangan yang tidak memadai. Namun,
masalah emosional ini seringkali bisa diremehkan karena adanya gangguan komunikasi dan
adanya kesulitan dalam menilai pasien dengan afasia.
Berdasarkan uraian diatas ,maka peneliti berpendapat bahwa penelitian ini terdapat Pengaruh
Agvmentative dan Alternative Communication Terhadap Komunikasi dan Depresi Pada Pasien
According
Stroke Afasia Motorik. Maka hasil penelitian berdasarkan to research
25 responden dapat disimpulkan
bahwa hasil pengujian diketahui bahwa probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,00. Hal ini
berarti probabilitas < level of significance (α = 0,05), sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Komunikasi
dan depresi pada pasien stroke afasia motorik sebelum dilakukan Agvmentative dan Alternativ
Communication (Pretest) dengan Komunikasi dan depresi pada pasien stroke afasia motorik
sesudah dilakukan Agvmentative Alternative dan Communication (Posttest). Sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapat Pengaruh Agvmentative dan Alternative Communication Terhadap
Komunikasi dan Depresi Pada Pasien Stroke Afasia Motorik di Ruang Rawat Inap Rs
Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2023
BAB VI KESIMPULAN
1. Berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilakukan depresi pada
pasien stroke afasia motorik sebelum dilakukan Agvmentative dan
Alternative Communication (Pretest) dengan depresi pada pasien
stroke afasia motorik sesudah dilakukan Agvmentative Alternative
dan Communication (Posttest) dapat disimpulkan bahwa terjadi
perubahan depresi setelah dilakukan Agvmentative dan Alternative
Communication
2. Dari hasil uji wilcoxon dengan menggunakan SPSS, di dapatkan
bahwa P Value 0,00 yang artinya Ha diterima H0 ditolak, jadi
dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Agvmentative dan
Alternative Communication Terhadap Depresi Pada Pasien Stroke
Afasia Motorik di Ruang Rawat Inap Rs Grandmed Lubuk Pakam
Tahun 2023
DOKUMENTASI PENELITIAN
According to research
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai