Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN ANALISIS TREND DAN ISSUE

INTERVENSI PADA PASIEN STROKE

MATA KULIAH MEDICAL SURGICAL NURSING

Disusun oleh :

Novanda Dyaniva Pratama

(462020008)

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

2021
BAB I

RANGKUMAN JURNAL

Stroke merupakan suatu penyakit adanya sebuah gangguan fungsional pada bagian otak berupa
kelumpuhan saraf (deficit neurologic) yang diakibatkan oleh terhambatnya aliran darah ke otak
sehingga bisa menimbulkan pecahnya pembuluh darah dibagian otak. Stroke dubedakan menjadi 2
jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Penyakit ini disebabkan oleh thrombosis, adanya
perdarahan, embolisme, spasme arteri selebral yang disebabkan oleh infeksi, penurunan pasoekan
darah ke otakl, dan adanya gumpalan. Adapun beberapa gejala pendukung anatara lain seperti sakit
kepala, hipertensi, tubuh ansimetris, sulit berbicara, sulit bergerak dan lain sebagainya.

Stroke merupakan masalah medik yang sering dijumpai, gangguan penyakit nurologik ini sering
terjadi secara mendadak dan tidak jarang menyebabkan kematian. Stroke merupakan salah satu
penyebab utama kecacatan dan kematian yang ada di seluruh dunia. Penyakit stroke menjadi salah
satu penyebab utama terjadinya gangguan fungsional manusia dengan jumplah sebanyak 20%
penderita membutuhkan institusi pelayanan kesehatan yang berkepanjangan setelah 3 bulan sejak
terserang penyakit stroke, dan 15 % - 30% penderita mengalami cacat dan keterbatasan secara
permanen yang berdampak negative pada kinerja kehidupan yang bersifat kompleks. Menurut data
Departemen Kesehatan Republik Indonesia angka kejadian stroke mencapai angka 8,3 per 1.000
penduduk. Apabila tidak adanya upaya yang baik pada penanggulangan penyakit stroke maka akan
menyebabkan jumlah penderita stroke di Indonesia akan meningkat 2 kali lipat. Jika melihat tren saat
ini, diperkirakan akan terus menerus meningkat hingga mencapai jumplah 23,3 juta kematian pada
tahun 2030.

Maka dalam melakukan proses asuhan keperawatan, perawat perlu adanya intervensi atau
perencanaan yang tepat baik melalui tindakan maupun secara pemberian edukasi yang jelas, efektif
dan efisien guna memberi pelayanan untuk proses penyembuhan pasien. Adapun beberapa intervensi
yang dapat diberikan saat proses asuhan keperawatan pada pasien dengan penderita stroke antara lain
: Intervensi fisioterapi akupunktur terhadap postural dan fungsi motorik, Self-Management, Perubahan
posisi dan massase kulit untuk mencegah terjadinya luka dekubitus, Terapi AIUEO dan terapi The Token
Test terhadap kemampuan berbicara, Penerapan prosedur latihan Range Of Motion (Rom), Observasi
aktivitas kehidupan sehari-hari.

BAB II

DESKRIPSI JURNAL

 JURNAL 1_PHYSIOTHERAPY BASED ON PROBLEM-SOLVING IN UPPER LIMB FUNCTION AND


NEUROPLASTICITY IN CHRONIC STROKE PATIENTS_ INTERVENTION OF PHYSIOTHERAPY APPROACH
AND ACUPUNCTURE IN POST STROKE PATIENTS TO IMPROVE POSTURAL AND MOTOR FUNCTIONS

Stroke adalah merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia. Adapun
dampak yang dapat ditimbulkan sangat besar baik di negara maju maupun di negara yang sedang
berkembang, termasuk terhadap dampak sosioekonomi. Berbagai macam upaya preventif terhadap
stroke akan sangat mempengaruhi masyarakat secara luas.

Stroke merupakan Penyakit tidak menular (PTM), Stroke adalah penyebab utama gangguan
fungsional dengan 20% penderita membutuhkan institusi pelayanan medic. Sebagian besar penyakit
stroke disebabkan karena kombinasi dari berbagai faktor resiko seoperti kadar kolesterol dalam darah,
hipertensi, atherosklerosis, kelainan pada jantung, jenis kelamin, usia, diabetes, merokok,dan riwayat
kesehatan keluarga yang menyebabkan kerusakan bahkan kecacatan.

Berdasarkan isi jurnal ini adapun upaya mengkaji manfaat intervensi fisioterapi dan akupunktur
terhadap postural dan fungsi motorik dengan menggunakan metode rangcangan non randomized pre
test and post test with control design. Dengan menghasilkan sampel sebanyak 15 responden pada
masing-masing kelompok yang akan dilakukannya uji analisis univariat dan bivariate. Hasil uji pengaruh
pada kelompok kontrol dengan menunjukkan nilai p = 0,000 berarti p < 0,005 yang dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh intervensi fisioterapi terhadap postural dan fungsi motorik yang menyatakan
bahwa terdapat penyembuhan signifikan dari defisit neurologis, fungsi ekstremitas bawah, fungsi
motorik dan perbaikan kognitif pada grup pasien yang menerima akupunktur daripada pengobatan
konvensional saja. Hal ini terbukti bahwasanya penggunaan fisioterapi dan akupunktur pada pasien
pasca stroke terbukti efektif guna berdampak bagi penyembuhan pasien.
 JURNAL 2_FEASIBILITY OF A NURSE-LED INTERVENTION FOR THE EARLY MANAGEMENT OF
DEPRESSION AFTER STROKE IN HOSPITAL_ SELF-MANAGEMENT

Stroke adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan neurologis yang
disebabkan oleh adanya gangguan suplai darah ke bagian dari otak. Terapat dua jenis stroke yaitu
iskemik dan hemoragik. Penyakit stroke memiliki dampak bersifat kompleks meliputi bio-psikososial
dan spiritual. Adanya kompleksitas masalah yang ditemui pada penderita penyakit stroke, sehingga
memerlukan self-management sebagai bentuk adaptasi pada kondisi baru setelah stroke. Intervensi
self-management meliputi edukasi spesifik dan efeknya, tetapi intervensi ini berfokus pada pelatihan
ketrampilan untuk meningkatkan semangat pasien untuk aktif pada manajemen kehidupan mereka.
Pendekatan selfmanagement ini akan dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien dan kemampuan
memanajemen kehidupan kembali baik di komunitas dan partisipasi setelah peralihan ke komunitas.

Berdasarakan isi jurnal ini menjelaskan bahwa adanya upaya intervensi self management
memberikan dorongan untuk semangat dan percaya diri baik dari penerimaan diri sendiri sebagai
penderita stroke maupun menyiapkan diri untuk bersosial luas. Jurnal ini menggunakan metode desain
naratif literatur review yang menghasilkan 7 buah artikel pendukung intervensi self-management
dengan menyatakan bahwa intervensi selfmanagement adalah sebuah program yang sangat
membantu pasien stroke dalam beradaptasi dengan kondisi jangka panjang tanpa menyebabkan
adanya menurunnya kualitas hidup mereka. Maka dari itu intervensi ini pantas untuk digunakan dalam
proses perawatan pasien stroke.

 JURNAL 3_EFEKTIFITAS TERAPI AIUEO DAN TERAPI THE TOKEN TEST TERHADAP KEMAMPUAN
BERBICARA PASIEN STROKE YANG MENGALAMI AFASIA MOTORIK

Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul secara mendadak dan terjadi pada siapa saja
dan kapan saja. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu bagi para penderitanya. Masalah
kesehatan yang muncul akibat stroke sangat bervariasi, tergantung pada luas daerah otak yang
mengalami kematian jaringan lokasi yang bermasalah. Jika penyakit stroke menyerang otak kiri dan
mengenai pusat bicara, kemungkinan pasien stroke akan mengalami gangguan bicara atau afasia,
karena otak kiri berfungsi untuk menganalisis gangguan bicara dan memahami bahasa. Afasia motorik
yang disebabkan oleh kerusakan pada lapisan daerah broca, juga ditandai dengan kesulitan
mengontrol koordinasi, bicara tidak lancar, dan ucapannya sering tidak dimengerti.

Salah satu penanganannya kerusakan ini adalah dengan menggunakan terapi AIUEO untuk latihan
gerak lidah, bibir, pengucapan, dan terapi the token test untuk pengucapan kata-kata yang bertujuan
untuk mengetahui efektifitas terapi AIUEO dan terapi the token test terhadap kemampuan berbicara
pasien stroke yang mengalami masalah afasia motorik. Terapi AIUEO memiliki kelebihan yaitu
merupakan terapi yang sangat simple, tidak membutuhkan alat dan media yang digunakan dibanding
dengan terapi lain.

Adapun metode yang digunakan oleh jurnal ini dengan mengunakan adalah penelitian Quasy
Experiment (eksperimen semu), menggunakan rancangan two group pre test and post test design yaitu
dengan cara melakukan observasi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, yang lalu menghasilkan
nilai statistik kemampuan berbicara pasien stroke pada hari ketiga setelah latihan AIUEO sebanyak
29.95, dan setelah latihan terapi the token test 11.05. Hasil uji analisis Man Whitney didapatkan p
value 0,000, maka artinya bahwa latihan AIUEO lebih efektif dan praktis bila diterapkan terhadap
kemampuan berbicara pasien stroke yang mengalami afasia.\

 JURNAL 4_ PENERAPAN PROSEDUR LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF SEDINI MUNGKIN
PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK (SNH)

Lebih dari 12 orang yang ada di Indonesia tercatat menderita penyakit stroke per 1000
penduduknya. Stroke adalah suatu kondisi masalah kesehatan karena adanya gangguan pada
peredaran darah pada otak yang menyebabkan kematian jaringan otak serta akan mengakibatkan
seseorang mengalami kelumpuhan atau kematian. Pasien yang mengalami penyakit stroke akan
mengalami kehilangan fungsi motorik dan sensorik yang mengakibatkan hemiparesis, hemiplegia, serta
ataksia. Akibat dari gangguan motorik otot akan berkenti bekerja atau diistirahatkan sehingga
menyebabkan atrofi otot. Atrofi otot menyebabkan kekakuan pada otot tertentu pada tuhun, sehingga
otot yang kaku tersebut dapat mengalami keterbatasan gerak pada pasien yang memiliki stroke.

Salah satu cara atau penanganan pada masalah ini adalah dengan adanya rencana intervensi yang
melibatkan latihan optimal yang tidak membuat kelelahan, berdurasi pendek tapi dapat dilakukan
sesering mungkin. RANGE OF MOTION (ROM) adalah salah satu upaya yang berguna untuk
meningkatkan kekuatan otot, mempertahankan fungsi dari jantung dan latihan pernapasan yang dapat
menghindari munculnya kontraktur serta kaku sendi.

Adapun metode yang digunakan jurnal ini adalah penelitian literature review. Jurnal ini mensintesis
literature kekuatan dari otot pada pasien stroke yang menghasilkan bahwa terjadi peningkatan
kekuatan otot dan fungsionalnya dengan signifikan. Latihan ROM ini yang dilakukan dua kali sehari jauh
lebih efektif dibanding hanya latihan ROM satu kali sehari.

 JURNAL 5_INTERVENTION PREVALENCE, PREVENTION, AND WOUND CARE OF PRESSURE INJURY IN


STROKE PATIENTS IN THE NEUROLOGY WARD

Cedera tekanan salah satu yang menjadi isu penting terutama pada pasien dengan mobilisasi yang
terganggu. Salah satu kondisi risiko mengalami gangguan mobilisasi adalah pasien yang mengalami
stroke sehingga akan mengalami peningkatan komplikasi pada luka tekan. Stroke adalah kondisi yang
timbul sebagai akibat dari gangguan peredaran darah di otak yang menyebabkan kematian jaringan
otak sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian. Salah satu upaya
Untuk menghindari dampak yang akan ditimbulkan adalah dengan pencegahan yang harus
dilaksanakan dengan optimal. Selain itu pasien yang mengalami harus diberikan pengobatan yang
tepat untuk menghindari infeksi atau cidera tekanan yang memburuk pada derajat yang lebih tinggi.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif pengambilan sampel dilakukan dengan
metode consecutive sampling dengan kriteria inklusi pasien stroke yang kemudian menghasilkan
prevalensi luka tekan adalah 3,3% derajat III dan dibawa dari rumah. sebanyak 43,3% pasien memiliki
risiko sangat tinggi untuk mengalami luka tekan, dan 56,7% mengalami perubahan posisi, 100% pernah
mendapat dukungan nutrisi namun 80% pasien belum mendapatkan pendidikan kesehatan dan 83,3%
tidak mendapatkan bantal.

Adapun cara pencegahan baik intervensi guna mencegah luka tekan dengan paling tidak membantu
mobilisasi pasien dengan memberikan perubahan posisi guna mencegah terjadinya luka tekan pada
area tubuh dengan menggunakan bantal dan dengan pendidikan kesehatan lainnya untuk merawat
luka menggunakan minyak dan pelembat guna pencegahan luka.
 JURNAL 6_INTERVGENTION BLOOD PRESSURE MANAGEMENT IN ACUTE STROKE

Tekanan darah tinggi adalah risiko utama yang dapat dimodifikasi faktor untuk stroke iskemik dan
hemoragik yang dapat mempengaruhi 1 miliar orang di seluruh dunia. Pada penderita stroke akut
sebanyak 75% pasien memiliki tekanan darah tinggi dan 50% dari mereka memiliki riwayat penyakit
hipertensi. Respon hipertensi akut dapat terlihat pada stroke potensial yang mengalami peningkatan
tekanan darah atau pengaruh hipertensi yang sudah ada sebelumnyayang dapat peningkatan tekanan
intracranial. Beberapa cara yang dapat dilakukan guna menginterprestasikan data yaitu dengan cara
melakukan tindakan keperawatan pengukuran tanda-tanda vital pada pasien penderita stroke yang
meliputi tekanan darah,nadi, respirasi dan suhu. Hal yang paling utama guna mengidentifikasi
peningkatan tekanan darah pada pasien stroke dengan memonitoring tekanan darah secara berskala
agar kita dapat mengetahui apa tindakan atau intervensi yang tepat digunakan dalam mengatasi
masalah hipetensi pada pendrita stroke.

OPINI TERHADAP JURNAL

 JURNAL 1
Bahasa yang digunakan dalam jurnal ini adalah Bahasa ingris yang cukup mudah untuk dipahami
dan dimengerti. Adapun struktur dan susunan jurnal yang rapi dan lengkap sehingga memberika
pemahaman secara terperinci dalam memberika pemahaman tentang PHYSIOTHERAPY BASED ON
PROBLEM-SOLVING IN UPPER LIMB FUNCTION AND NEUROPLASTICITY IN CHRONIC STROKE
PATIENTS ,namun ukuran yang dipakai terlalu kecil sehingga pembaca kurang jelas dalam membaca
jurnal ini.
 JURNAL 2
Jurnal ini membahas tentang MANAGEMENT OF DEPRESSION AFTER STROKE IN HOSPITAL dengan
menggunakan paduan bantuan jurnal lain. Bahasa yang digunakan jurnal ini memuat bahasa ingris
dengan kosa kata yang cukup mudah dipahami dan sedikit berbelit. Secara struktur dan
penyusunan jurnal ini sangatlah rapid an lengkap sehingga cukup menarik untuk dibaca.
 JURNAL 3
Jurnal ini menjelaskan tentang Terapi A.I.U.E.O dan Terapi The Token Test pada pasien stroke
dengan mengunakan bahasa Indonesia yang baku, sehingga mempermudah untuk para pembaca
memahami maksud dari jurnal ini. Struktur dan susunan pada jurnal ini cukup rapi dan efisien
namun ada beberapa kesalahan dalam penulisan tanda baca.
 JURNAL 4
Jurnal ini membahas tentang LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) pada pasient stroke dengan
menggunakan bahasa indonesia yang mudah dipahami dan mengerti untuk para
pembacanya,struktur dalam penyusunan sangat baik dan materi jelas dan efisien.
 JURNAL 5
Jurnal ini membahas tentang INTERVENTION PREVALENCE, PREVENTION, AND WOUND CARE OF
PRESSURE INJURY IN STROKE , dengan menggunakan bahasa ingris yang tersususn rapi dan
lengkap, namun jurnal ini memiliki ukuran tulisan cukup kecil sehingga membuat pembaca cukup
paham dalam membaca jurnal ini da nada beberapa kata yang tidak cocok dan kurang nyambung.
 JURNAL 6
Jurnal ini membahas tentang intervention Blood pressure management in acute stroke dengan
menggunakan bahasa ingris lengkap dan mudah dipahami. Struktur yang disusun secara sistematis
membuat pembaca tidak kebingungan dalam memahami.

HASIL ANALISA

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler.

Penyakit stroke diakibatkan oleh beberapa kejadian antara lain Trombosis,Embolisme


selebral,iskemia dan hemoragi yang menimbulkan beberapa gejala antara lain kehilangan
motoric,kehilangan komunikasi, gangguan persepsi diri, kehilangan memori dan lain sebagainya.

Hasil analisis dari ke 6 jurnal tersebut memberi gambaran intervensi yang tepat untuk
dilakukan seorang perawat bagi penderita stroke dalam melakukan tindakan keperawatan dengan
menggunakan berbagai metode intervensi yang tersedia seperti intervensi fisioterapi dan
akupuntur,self management, terapi AIUEO, latihan ROM, perubahan posisi dan observasi TTV.
BAB III

KESIMPULAN

Penyakit strok adalah suatu kondisi rusaknya reurologis yang diakibatkan terhambatnya
peredaran darah ke otak sehingga mengakibatkan kurangnya pasokan darah ke otak yang merupakan
salah satu faktor penyebab kematian dan kecacatan di dunia. Yang diakibatkan oleh beberapa factor
kejadian seperti Trombosis,Embolisme selebral,iskemia dan hemoragi, yang kemudian menimbulkan
berbagai macam gejalan dan kecacatan bagi para penderitanya seperti kehilangan motoric (mulut dan
lidah mencong,sulit berjalan, mati rasa sebelah badan), kehilangan komunikasi (bicara pelo,tidak lancer
dan teratur dan lain-lain), gangguan persepsi (gangguan mobilitas,gerak tidak terkoordinasi dan lain-
lain), dan difisit intelektual (kehilangan memori,rentang perhatian,kurang percaya diri). Maka dari itu
adapun upaya perawat dalam melakukan perencanaan dan tindakan yang tepat dan efektif guna
kesembuhan pasien stroke.

Adapun beberapa intervensi yang patut dicoba dan efektif bila digunakan dalam memberi
asuhan keperawatan pada pasien stroke antara lain intervensi pemberian fisioterapi dan akupuntur,
self management, terapi AIUEO, latihan ROM, perubahan posisi dan observasi TTV.
DAFTAR PUSTAKA

Azevedo E, Marques P, Dias N, Cerqueira J. 2018. PHYSIOTHERAPY BASED ON PROBLEM-SOLVING IN


UPPER LIMB FUNCTION AND NEUROPLASTICITY IN CHRONIC STROKE PATIENTS. Jurnal Of Evaluation in
Clinical Practice. Vol. 24, No. 3, 552-560.

Dijk M, Hafsteinsdóttir T, Schuurmans M, Ginkel J. 2018. FEASIBILITY OF A NURSE-LED INTERVENTION


FOR THE EARLY MANAGEMENT OF DEPRESSION AFTER STROKE IN HOSPITAL. Jurnal Leading Global
Nursing. Vol. 72, No. 12, 2882-2893.

Yani S, Wibisono H. 2019. “INTERVENTION OF PHYSIOTHERAPY APPROACH AND ACUPUNCTURE IN


POST STROKE PATIENTS TO IMPROVE POSTURAL AND MOTOR FUNCTIONS”. Jurnal Fisioterapi dan
Rehabilitasi (JFR). Vol. 3, No. 1, 2548-8716.

Yuniarti I, Kariasa I , Waluyo A. 2020. “Efektifitas Intervensi Self-Management pada Pasien Stroke”.
Jurnal Keperawatan Global. Vol. 5, No. 1, 6-17.

Sofiatun I, Kristiyawati S, Purnomo S. 2016. “EFEKTIFITAS TERAPI AIUEO DAN TERAPI THE TOKEN TEST
TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA PASIEN STROKE YANG MENGALAMI AFASIA MOTORIK DI RS
MARDI RAHAYU KUDUS”. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. Vol. 8, No. 2, 230-238.

Kusuma A, Sara O. 2020. PENERAPAN PROSEDUR LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) PASIF SEDINI
MUNGKIN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK (SNH). Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol. 5, No. 10, 1015-
1021.

Riandini R.2018. Faculty Of Nursi PREVALENCE, PREVENTION, AND WOUND CARE OF PRESSURE INJURY
IN STROKE PATIENTS IN THE NEUROLOGY WARD. Belitung Nursing Journal. Vol. 4, No. 6, 580-599.

Appleton J, Sprigg N, Bath P. 2021. Blood Pressure Management In Acute Stroke. BMJ Jurnals. Vol.
2,No. 1, 71-82.

Anda mungkin juga menyukai