Wahyuddin, Arief W
Fisioterapi – Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta
Fisioterapi – Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta
Jl. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510
wahyuddin@indonusa.ac.id
Abstrak
Stroke merupakan cedera vascular akut pada otak. Cedera dapat disebabkan oleh sum-
batan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan atau
pecahnya pembuluh darah. Metode PNF lebih menekankan pada pemberian rangsangan-
rangsangan yang sesuai dengan reaksi dikehendaki yang pada akhirnya akan dicapai
kemampuan atau gerakan terkoordinasi. Salah satu efek dari metode PNF adalah
kelompok otot yang kuat memberikan luapan stimulus ke otot yang lemah, hal ini sama
dengan konsep timing for emphasis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi
empiris tentang adanya perbedaan hasil terapi pada kedua kondisi stroke yaitu stroke
hemoragik dan stroke non hemoragik terhadap peningkatan kekuatan fungsi prehension.
Dalam melakukan penelitian ini bersifat Quasi experimental untuk mempelajari per-
bedaan pengaruh pemberian metode PNF terhadap kekuatan fungsi prehension pada
pasien stroke hemoragik dan stroke non- hemoragik. Perlakuan terapi latihan metode
PNF terhadap pasien stroke hemoragik bermanfaat terhadap peningkatan kekuatan
fungsi prehension. Hal ini terbukti dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis
statistik terbukti bahwa nilai P = 0.012 Sedangkan perlakuan terapi latihan metode PNF
terhadap pasien stroke non hemoragik juga bermanfaat terhadap peningkatan kekuatan
fungsi prehension. Hal ini terbukti dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis
statistik terbukti bahwa nilai P = 0.011. Setelah kedua kondisi stroke ini dibandingkan
dengan menggunakan analisis statistik uji Mann Whitney didapat nilai P = 0.185 dengan
demikian tidak terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna tindakan terapi PNF pada
kasus stroke hemoragik dan stroke non hemoragik fase penyembuhan terhadap pening-
katan kekuatan fungsi prehension.
terhadap penyakit ini antara lain: hipertensi, lebih terkoordinasi dan ke arah fungsional,
diabetes mellitus, kebiasaan merokok, penyakit salah satunya adalah meningkatkan kekuatan
jantung, obesitas, akibat mengkonsumsi alko- fungsi prehension. Karena fungsi prehension
hol berlebihan, jarang olah raga, penyalah- sangat penting dalam menjalankan aktivitas
gunaan obat dan lain-lain. sehari-hari disamping karena tangan merupa-
Stroke dibagi menjadi dua yaitu stroke kan salah satu organ yang paling aktif setelah
sumbatan (80 % ) dan stroke perdarahan (20 kaki.
%). Untuk memperkecil jumlah perdarahan
stroke paling baik dilakukan dengan pence-
gahan terjadinya stroke: prioritasnya pence- Stroke
gahan primer yaitu bagi orang –orang yang Stroke menurut beberapa referensi da-
belum pernah menderita stroke. Sedangkan pat diartikan antara lain sebagai berikut:
pencegahan skunder ditujukan kepada orang- Stroke adalah gangguan fungsi syaraf yang
orang yang pernah mengalami stroke agar disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam
tidak terjadi stroke berulang. Oleh karena itu otak yang dapat timbul secara mendadak dalam
faktor resiko yang mempermudah terjadinya beberapa detik atau secara cepat dalam
stroke harus kita cegah sedari dini, termasuk beberapa jam dengan gejala-gejala atau tanda-
pencegahan pada kelompok usia muda yang tanda yang sesuai dengan daerah yang
ternyata makin rentan terhadap mangsa terganggu. Dengan kata lain stroke merupakan
stroke. cedera vascular akut pada otak. Cedera dapat
Adapun keadaan klinis orang yang disebabkan oleh sumbatan bekuan darah,
mengalami stroke antara lain mengalami penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan
kesemutan/gangguan sensibilitas dan kelema- penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
han dari anggota gerak sesisi termasuk wajah, Semua ini menyebabkan kurangnya pasokan
kesulitan berbicara dan memahami pembica- darah yang memadai.
raan atau tiba- tiba menjadi bingung, gang- Menurut Neil F Gordon (1993): Stroke
guan penglihatan pada satu atau kedua mata, adalah gangguan potensial yang fatal pada
kesulitan berjalan, sempoyongan atau kehila- suplai darah bagian otak. Tidak ada satupun
ngan keseimbangan, nyeri kepala hebat bagian tubuh manusia yang dapat bertahan bila
dengan sebab yang tidak jelas dapat disertai terdapat gangguan suplai darah dalam waktu
mual dan muntah, perubahan mendadak ting- relatif lama sebab darah sangat dibutuhkan
kah laku atau status mental. dalam kehidupan terutama oksigen pengangkut
Oleh karena angka kejadian yang bahan makanan yang dibutuhkan pada otak
semakin meningkat setiap tahunnya. Maka hal dan otak adalah pusat sistem kontrol tubuh
ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah termasuk perintah dari semua gerakan fisik.
indonesia terutama Departemen Kesehatan Melihat permasalahan yang ditimbulkan,
dan instansi lain yang terkait, begitupun peran maka stroke dapat dibagi menjadi: stroke
Dunia Pendidikan seperti di Fakutas kedokteran iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik
dan fisioterapi. Fisioterapi memiliki peranan dapat terjadi apabila suplai darah pada
penting dalam penanganan stroke oleh karena beberapa bagian di otak tidak mencukupi
kasus ini tidak hanya cukup ditangani dengan sehingga terjadi iskemia dan oksigen yang
cara medika mentosa saja melainkan perlu ada dibutuhkan sel untuk berkembang sedikit atau
latihan - latihan yang berkelanjutan yang dila- tidak ada. Stroke hemoragik terjadi oleh karena
kukan oleh orang yang memilki spesialis khu- pecahnya pembuluh darah di otak sehingga
sus yaitu fisioterapis. terjadi genangan darah dalam otak. Stroke
Sedangkan tujuan utama fisioterapis jenis ini paling berbahaya karena dapat menim-
dalam menangani kasus stroke ini adalah bulkan kerusakan yang luas akibat genangan
untuk memelihara lingkup gerak sendi, mence- darah sehingga melumuri seluruh jaringan
gah tejadinya kontraktur, meningkatkan gerak otak.
motorik kasarnya serta mengajarkan pola yang
benar agar terbentuknya pola gerakan yang
Jurnal Fisioterapi Indonusa Vol. 8 No. 1, April 2008 89
Pengaruh Pemberian PNF Terhadap Kekuatan Fungsi Prehension pada Pasien Stroke Hemoragik dan Non-Hemoragik
kepala yang timbul mendadak harus segera - Kepala lateral fleksi ke sisi sakit dan rotasi ke
diperiksakan. sisi sehat.
Berat ringannya stroke tergantung dari - Trunk lateral fleksi dan rotasi ke sisi sakit
bagian mana yang mengalami kerusakan aki- - Lengan; scapula retraksi dan depressi, bahu;
bat pengumpulan darah atau perdarahan, be- adduksi dan internal rotasi, siku; fleksi dan
sar atau luasnya kerusakan dan seberapa ba- pronasi (kadang-kadang supinasi), pergela-
nyak yang mampu ditanggulangi atau diatasi. ngan tangan; fleksi dan deviasi ke ulnar, jari-
Waktu pemulihan bergantung pada jari; fleksi dan adduksi.
jenis stroke. Karena perbedaan dalam jumlah
jaringan otak yang rusak, peluang pemulihan
fungsional segera biasanya lebih besar pada Pola Gerakan Sinergis
mereka yang mengalami perdarahan intrase- Gerakan sinergis berada dalam reaksi
rebrum atau subaraknoid daripada mereka asosiasi atau pola spasitisitas dan hal ini dapat
yang mengalami stroke iskemik. dilihat pada bayi, mereka bergerak dalam posisi
Orang yang mengidap penyakit medis massal tetapi jika di test tidak terdapat
berat, misalnya gagal jantung, ginjal dan dia- spasitisitas. Demikian pula halnya dengan
betes tahap lanjut cenderung pulih lebih lam- beberapa penderita hemiplegia, kemungki-
bat daripada mereka yang tidak mengalami nannya tonusnya tidak tinggi, tetapi pada
penyakit tersebut. waktu dia bersama meluruskan siku maka yang
Pasien yang pernah mengalami per- terjadi adalah gerakan seluruh lengannya,
darahan subaraknoid nonaneurisma memiliki yaitu; abduksi-internal rotasi bahu, pronasi
prognosis yang relatif baik dengan angka lengan bawah, ekstensi pergelangan tangan
kekambuhan perdarahan hanya sekitar 2-10 % dan fleksi jari-jari
dalam 15 tahun.
To get all the pages converted, you need to purchase the software from:
http://www.anypdftools.com/buy/buy-pdf-converter.html