REFLEKSI KONTRIBUSI TEORI PIAGET, VYGOTSKY, ERIKSON DAN KOHLBERG UNTUK PEMAHAMAN TENTANG
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DIKDAS
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Karakteristik Peserta Didik yang dibina oleh Prof. Dr. Fattah Hanurawan, M.Si., M.Ed
Oleh Kelompok 5 Offering E
Firman Tsabbit Abqari 162103801170
Tia Diana Perwitasari 162103801185
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR Oktober 2016 Tujuan Presentasi
• Mendeskripsikan konstribusi teori Piaget
terhadap karakteristik peserta didik • Mendeskripsikan konstribusi teori Vygotsky terhadap karakteristik peserta didik • Mendeskripsikan konstribusi teori Erikson terhadap karakteristik peserta didik • Mendeskripsikan konstribusi teori Kohlberg terhadap karakteristik peserta didik Kontribusi Teori Piaget Terhadap Perkembangan Karakteristik Peserta Didik Pendidikan Dasar
Case (dalam Slavin, 2009:56) berpendapat
bahwa Teori Piaget telah membawa dampak besar pada teori dan praktek pendidikan. Teori Piaget mengenai perkembangan kognitif sangat erat dan penting hubungannya dengan umur serta perkembangan moral Menurut Ahmadi dan Supriyono (2008:228-229) ada beberapa implikasi dari teori Piaget yang bisa dilakukan guru, antara lain: • Guru harus memperhatikan apa yang harus diajarkan dan bagaimana mengajarkannya • Guru harus dapat menguasai perkembangan kognitif anak dan jenis kemampuan yang dibutuhkan oleh anak untuk memahami bahan pelajaran • Guru harus dengan cepat menyesuaikan bahan pengajaran yang kompleks dengan tahap perkembangan anak. Menurut Surya (2004:40) implikasi toeri perkembangan kognitif Piaget dalam pengajaran antara lain: • menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berpikir anak. • membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan dengan sebaik-baiknya. • memberi peluang agar anak belajar sesuai dengan tingkat perkembangannya. • Didalam kelas anak-anak hendaknya banyak diberi peluang untuk saling berbicara dengan teman-temannya dan saling berdiskusi. Kontribusi Teori Vygotsky Untuk Pemahaman Tentang Karakteristik Peserta Didik Pendidikan Dasar
Pandangan yang ditawarkan Vygotsky adalah
penting dalam memahami penggunaan- penggunaan strategi belajar Penjabaran implikasi utama dari Vygotsky yaitu: • Menghendaki setting kelas kooperatif, sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efekif dalam masing-masing zone of proximal development mereka. • Pendekatan Vygotsky dalam pembelajaran menekankan scaffolding. Jadi teori belajar vigotsky adalah salah satu teori belajar social sehingga sangat sesuai dengan model pembelajaran kooperatif karena dalam model pembelajaran kooperatif terjadi interaktif social yaitu interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru dalam usaha menemukan konsep-konsep dan pemecahan masalah. Implikasi teori vygotsky dalam pembelajaran menurut Oakley (2004:48-50) yaitu sebagai berikut: • Proses pembelajaran yang diberikan oleh guru harus sesuai dengan tingkat perkembangan potensial siswa. Siswa seharusnya diberikan tugas yang dapat membantu mereka untuk mencapai tingkat perkembangan potensialnya. • Vygotsky mempromosikan penggunaan pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, dimana siswa dapat berinteraksi dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing-masing ZPD mereka Kontribusi Teori Erikson Untuk Pemahaman Tentang Karakteristik Peserta Didik Pendidikan Dasar
Siswa sekolah dasar berada pada fase ke-IV, yaitu
industry vs inferiority. Agar pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif, hendaknya seorang guru harus mengenali karakteristik peserta didiknya agar lebih mudah dalam mengembangkan model pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajar (Hanurawan, 2007). Implikasi menurut Budiamin, dkk. (2006:128), yaitu: • melakukan aktivitas-aktivitas bermain peran yang ditindak lanjuti dengan pembahasan di antara mereka. • melakukan aktivitas-aktivitas pendidikan yang memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk berdialog dengan sesamanya. Kontribusi Teori Kohlberg untuk Pemahaman Tentang Karakteristik Peserta Didik Pendidikan Dasar
Menurut Santrock (2012:136) teori Kohlberg
memberikan pemahaman bahwa anak-anak membentuk penalaran moral mereka ketika mereka melewati 8 tahapan tersebut. Oleh karenanya, Pendidik harus lebih banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan melakukan tanya jawab dan diskusi. Impliksi perkembangan terhadap penyelenggraaan pendidikan di sekolah dasar dengan cara guru mengarahkan anak didikanya untuk melakukan kebaikan dan selalu menanamkan kejujuran karena pada tahap perkembangan ini anak sekolah dasar sudah mengetahui peraturan dan tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosial, disamping itu anak telah dapat mengasosiasikan perbuatannya dengan lingkungan di sekiranya. Misalnya perbuatan nakal, jujur, adil serta sikap hormat baik terhadap orang tua, guru dan lingkuangan sekitamya. TERIMAKASIH