Perusahaan
Berlian Ayu N.A
213209063
Nur Aini D
2132090
Nur Meliana
Delima Puja A
213209065
SUB MATERI
PEDOMAN MENGGAMBAR
DAD
Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) adalah suatu
rangkaian mekanisme atau sistem yang mengarahkan dan
mengendalikan perusahaan agar sesuai dengan harapan para
PENGERTIAN pemangku kepentingan (stakeholders), selaras dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku, serta patuh pada norma-
norma etika bisnis yang berlaku secara universal dan tata nilai
perusahaan yang dijunjung tinggi oleh seluruh jajaran perusahaan.
Memberi perlindungan yang memadai dan perlakuan yang
adil kepada para Pemegang Saham, pengelola, dan
pemangku kepentingan lainnya, melalui peningkatan nilai
Pemegang Saham (shareholder value), secara maksimal
Memberikan kontribusi secara maksimal pada peningkatan
pelayanan jasa asuransi/ penjaminan yang dikelola.
Tujuan Meningkatkan dan menjaga citra perusahaan melalui
pelayanan prima di bidang asuransi.
Meningkatkan dan menjaga citra perusahaan melalui
pelayanan prima di bidang asuransi.
Menjaga sumber dana yang dimiliki dan digunakan untuk
usaha perusahaan.
Praktek Tata Kelola Perusahaan mengacu kepada Prinsip
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Kemandirian
dan Keadilan. Prinsip-prinsip tersebut menjadi referensi bagi
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab,
menghindari konflik kepentingan, optimalisasi kinerja, dan
Perwujudan Tata peningkatan akuntabilitas.
Kelola yang Baik Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkungan Indonesia
Re diimplementasikan melalui tata kelola bagi Pemegang
Saham, Direksi, jajaran manajemen, serta organorgan
pendukung lainnya. Meningkatkan dan menjaga citra
perusahaan melalui pelayanan prima di bidang asuransi.
Prinsip I- Transparansi
Prinsip II-Akuntabilitas
Prinsip Tata Kelola Prinsip III-Pertanggungjawaban
Perusahaan yang Baik
Prinsip IV-Kemandirian
Prinsip V-Keadilan/Kewajaran
Berikut elemen-elemen diagram arus data dasar :
Penyimpanan
Data
(H)
Tujuan Data
(J)
Berikut simbol diagram arus data:
SIMBOL
Pengendalian Internal Pengendalian internal diberi
nomor dan dijelaskan dalam
tabel pendamping.
DFD dibagi ke dalam level-level yang lebih rendah untuk
memberikan jumlah detail yang semakin meningkat, karena
beberapa sistem dapat secara penuh dibuat menjadi diagram
pada satu lembar kertas. Selain itu, pengguna memiliki kebutuhan
SUB PEMBAGIAN yang berbeda, dan berbagai level dapat lebih baik untuk
DAD
memenuhi permintaan yang berbeda.
Level DFD tertinggi disebut sebagai diagram konteks karena
memberikan level ringkasan tinjauan sistem kepada pembaca. Ini
menggambarkan sistem pengolahan data dan entitas yang
merupakan sumber dan tujuan sistem input dan output .
Bebebrapa pedoman untuk menggambarkan DAD adalah:
1. Memahami system
2. Mengabaikan aspek tertentu.
3. Menentukan Batasan system.
4. Mengembangkan diagram konteks.
5. Mengidentifikasi arus data.
6. Mengelompokan arus data.
PEDOMAN MENGGAMBAR 7. Mengidentifikasi proses transformasi.
DAD 8. Mengelompokan proses transformasi.
9. Mengidentifikasi semua file atau penyimpanan data.
10. Mengidentifikasi semua sumber dan tujuan data.
11. Memeberi nama semua elemen DAD.
12. Membagi (subbagian) DAD.
13. Berikan nomor yang berurutan pada setiap proses.
14. Menyempurnakan DAD.
15. Mempersiapkan Salinan akhir.