Anda di halaman 1dari 15

Mirjam Nilsson​

Presentation title
KELOMPOK 2

1. Dian Puspa L
2. Dian Yulianti Agenda
19. Fenta Angriyani
3. Diana Juliyanti
4. Diana Meiyanis 20. Firly fathiyah shabira
21. Fita wulandari
5. Diana Wati Introduction
22. Fitri wulandari
6. Dita Rizki Zulsita
7. Divaliana Shafira Hernanda 23. Fitri purnama sari
8. Diysa Putri Handiny 24. FitriaPrimary
kerinasarigoals
9. Dwi Dita Aryani 25. Fitriasari
10. Efni Febriyanti 26. Halimawati
Areas of growth
11. Elawati 27. Hellen fath dustien
12. Elen Puspita sari 28. Hevi Handayani
13. Elviana Anggraini
Timeline
29. Iah Kurlia
14. Eti Sumiati 30. Ima Muldaniyah
15. Fakhirah nurhalisa 31. Ima Nurhalimah
Summary
16. Fatimatul Lathifah 32. Imania
17. Fatmawati (Batanghari)
18. Fatmawati (palas)
Presentation title 2
Quality appraisal of
research merupakalan proses
menilai dengan cermat dan
sistematis hasil penelitian ilmiah
(bukti) untuk menilai kepercayaan,
Quality Appraisal of nilai dan relevansinya dalam
Research konteks tertentu. Penilaian kritis
(Penilaian Kualitas melihat cara studi dilakukan dan
Penelitian) memeriksa factor-factor seperti
validasi internal, generalisasi dan
relevansi.
Penelitian kritis adalah proses
meneliti dengan cermat dan
sistematis penelitian untuk menilai
kelayakannya, dan nilai serta
elevansinya dalam konteks tertentu.
Tingkatan Bukti / Hirarki Bukti berdasarkan Desain
Penelitian, Kualitas penelitian, dan Penerapan
dalam perawatan pasien (Melnyk & Fineout-
Overholt 2023)
TINGKAT BUKTI
KETERANGAN
Bukti dari tinjauan sistematis atau meta-analisis dari semua RCT yang relevan (uji coba
Tingkat 1
terkontrol secara acak).
Bukti dari setidaknya satu RCT yang dirancang dengan baik (misalnya RCT multi-lokasi yang
Tingkat 2
besar).
Bukti dari uji coba terkontrol tunggal yang dirancang dengan baik tanpa pengacakan (alias studi
Tingkat 3 kuasi-eksperimental) ATAU tinjauan sistematis dari BOE lengkap (tinjauan integratif atas bukti
yang lebih tinggi dan lebih rendah) ATAU studi intervensi metode campuran
Tingkat 4 Bukti dari studi kasus-kontrol atau kohort yang dirancang dengan baik
Tingkat 5 Bukti dari tinjauan sistematis studi deskriptif dan kualitatif (meta-sintesis)

Tingkat 6 Bukti dari studi deskriptif atau kualitatif tunggal, proyek EBP, EBQI dan QI

Bukti dari pendapat pihak berwenang dan/atau laporan komite ahli, laporan komite ahli, serta
Tingkat 7
tinjauan narasi dan literatur.
4
Tingkat Bukti (LoBiondo-Wood & Haber 2022)

TINGKA
DESAIN PENELITIAN
T

1 Tinjauan Sistematis atau meta-analisis RCT (uji coba kontrol acak)

2 Uji coba kontrol acak


3 Studi kuasi-eksperimental
4 Studi non-eksperimental
5 Meta-sintesis
6 Studi kualitatif

Pendapat ahli: laporan dari panel dan organisasi ahli, tidak berdasarkan
7
penelitian

5
Pertanyaan Klinis --- Desain Penelitian

Pertanyaan Klinis Desain Penelitian yang Disarankan


Semua Pertanyaan Klinis Tinjauan sistematis, meta-analisis

Uji coba terkontrol secara acak (RCT), meta-analisis


Terapi
Juga: studi kohort, studi kasus-kontrol, seri kasus
Uji coba terkontrol secara acak (RCT), meta-analisis, studi kohort
Etiologi
Juga: studi kasus-kontrol, seri kasus
Uji coba terkontrol secara acak (RCT)
Diagnosa
Juga: studi kohort
Uji coba terkontrol secara acak (RCT), meta-analisis
Pencegahan
Juga : studi prospektif, studi kohort, studi kasus-kontrol, seri kasus
Studi kohort
Prognosa
Juga: studi kasus-kontrol, seri kasus
Arti Studi kualitatif
Uji coba terkontrol secara acak (RCT)
Perbaikan mutu
Juga: studi kualitatif
Biaya Evaluasi ekonomi
6
JENIS-JENIS PERTANYAAN KLINIS
DIAGNOSTIC QUESTION

MENELITI MENGENAI MANFAAT,


KEAKURATAN, SELEKSI, ATAU
INTERVENTION QUESTION INTERPRETASI DARI SUATU
ALAT/INSTRUMEN
MENELITI MENGENAI
KEEFEKTIFAN DARI SUATU
TREATMENT/ INTERVENSI
PROGNOSTIC QUESTION

MENELITI MENGENAI KEADAAN


PASIEN TERKAIT KONDISI TERTENTU
ATAU MENGIDENTIFIKASI FAKTOR-
FAKTOR YANG MUNGKIN MENGUBAH
PROGNOSIS PASIEN
ETIOLOGY QUESTION MEANING QUESTION
MENELITI MENGENAI HUBUNGAN SEBAB MENELITI MENGENAI
AKIBAT DAN SESUATU YANG MUNGKIN MAKNA DARI SESUATU HAL
MERUGIKAN
CONTOH PERTANYAAN PENELITIAN

JENIS PERTANYAAN PENELITIAN CONTOH

Intervention Bagaimanakah pencegahan terhadap kejadian pressure ulcers dengan teknik “X” jika
dibandingkan dengan pelayanan standar yaitu diganti posisi setiap 2 jam terhadap
munculnya gejala munculnya pressure ulcers pada pasien yang dirawat diruang
perawatan dalam jangka panjang dimana pasien mempunyai resiko untuk pressure
ulcers?
Prognostic Apakah diet karbohidrat mampu memprediksi pemeliharaan berat badan yang sehat
(BMI< 25) selama lebih dari 6 bulan pada pasien yang mempunyai riwayat keluarga
obesitas (BMI> 30)?
Diagnostic Apakah d-dimer assay lebih akurat dalam mendiagnosa deep vein thrombosis jika
dibandingkan dengan ultrasound pada pasien suspected deep vein thrombosis?

Etiology Apakah wanita kulit putih yang terpapar sinar UV ray berkepanjangan dan
tidak menggunakan protection (>1 jam) meningkatkan resiko terkena
melanoma jika dibandingkan wanita kulit hitam yang tidak terpapar UV ray?
Meaning Bagaimanakah wanita paruh baya dengan fibromialgia
mempersepsikan kehilangan motor functions?
Kriteria Quality Appraisal
Of Research

Sampel dalam penelitian kualitatif


tidak mewakili siapapun, melainkan dirinya sendiri
dan

dipilih secara purposif. Karena itu, dipilih


yang paling memenuhi syarat tertentu sesuai
persoalan
penelitiannya, yang oleh Simon C Kitto (2008:
244) disebut sebagai maximum variety.

Sedangkan dalam penelitian kuantitatif,


sampel harus memenuhi syarat
keterwakilan (representativeness) untuk mewakili
populasi. semakin sampel mewakili populasi, hasil
penelitian semakin bisa diberlakukan untuk semua
populasi yang di wakili. Sampel di peroleh secara
random.
PRINSIP Quality
Appraisal Of
Research

A. Rigour (keseluruhan dan ketepatan


penggunaan metode Prinsipnya tidak boleh ada
informasi sekecil apa pun yang
Maksudnya adalah karena penelitian terkait dengan tema atau masalah
kualitatif menekankan kedalaman yang diteliti yang tertinggal,
pemahaman persoalan yang diteliti, maka sehingga penelitian kualitatif
peneliti wajib berusaha keras mengumpulkan memiliki data yang kaya (thick
informasi yang kemudian menjadi data description of data). Itu sebabnya
sekomprehensif mungkin untuk selanjutnya
penelitian kualitatif memakan
waktu relatif lebih lama dari pada
dianalisis menjadi fakta. penelitian kuantitatif.
Lamanyawaktu yang diperlukan
terjadi karena peneliti harus berlama-lama
dengan subjek dan bisa beberapa kali
datang ke lokasi penelitian jika data dirasa
belum cukup.
Kalaupun data sudah dirasa cukup,
peneliti wajib datang lagi ke lapangan
untuk mengecek sekiranya ada data yang
simpang siur atau tumpang tindih antara satu
subjek dan subjek yang Iain.
Bahkan untuk kepentingan triangulasi Tentu proses demikian memerlukan waktu yang lama.
Ini mencakup informasi mengenai subjek yang diteliti
temuan peneliti juga akan dating lagi ke subjek secara detail, tingkat kepercayaan subjek, bagaimana
untuk mendialogkan hasil penelitiannya. data dikumpulkan, direkam, diberi kode dan selanjutnya
dianalisis. Dan kemungkinan-kemungkinan penolakan
temuan oleh subjek
Next…
1) Bagaimana subjek/partisipan dan setting
sosial penelitian bisa diakses?
Pertanyaan standar yang bisa dipakai sebagai 2) Siapa yang diobservasi dan diinterview?
pedoman untuk mengukur procedural dan 3) Berapa kali observasi dilakukan?
methodological rigour, sebagai berikut: 4).Berapa lama dilakukan?
5) Apa saja pertanyaan yang diajukan
pada
saat interwiew?
6) Apa saja tujuan observasi?
7) Dokumen atau catatan apa saja yang
diperlukan dan dikaji?
8) Bagaimana mengkajinya?
9) Bagaimana pengumpulan data
dilakukan?
Next…

B. Credibility (kebermaknaan, dan


temuan
disajikan secara baik)
Salah satu tujuan penelitian ialah untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
masyarakat luas. Karena itu, ketika temuan
penelitian berupa pola atau kaidah sudah
diperoleh tugas peneliti sebenarnya belum
berakhir.
Next… Bagi masyarakat, penelitian bisa menjadi
khasanah data dan informasi yang terpercaya
memberikan pengetahuan terapan untuk
C. Relevance (kegunaan temuan) berbagai keperluan teknis,
misalnya seagai dasar untuk mengambil
Artinya adalah seberapa jauh temuan penelitian sebuah kebijakan.
relevan dengan persoalan atau konteks dan
fenomena yang sedang diteliti. Banyak sekali
manfaat atau kegunaan penelitian baik bagi
peneliti maupun masyarakat luas.

Bagi peneliti, penelitian akan memberikan


pengalaman sangat berharga, dapat
meningkatkan kualitas diri dan menyumbang
karya yang berharga bagi masyarakat.
How we get there

ROI Niche markets Supply chains


• Envision multimedia-based • Pursue scalable customer service • Cultivate one-to-one customer
expertise and cross-media growth through sustainable strategies service with robust ideas


TERIMAKASIH
strategies
Visualize quality intellectual
• Engage top-line web services
with cutting-edge deliverables
• Maximize timely deliverables for
real-time schemas
capital
• Engage worldwide methodologies
with web-enabled technologies

Presentation title 15

Anda mungkin juga menyukai