Anda di halaman 1dari 14

MODUL 3

KB 1 : KETERAMPILAN BERBICARA PERMULAAN


A. PENGERTIAN
Menurut para pakar, berbicara itu lebih daripada sekedar mengucapkan
bunyi-bunyi atau kata-kata saja, melainkan suatu alat untuk
mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan pendengar atau penyimak.
B. TUJUAN
Tujuan umum berbicara menurut Djago Tarigan (1990:149) yaitu :
1. Menghibur
2. Menginformasikan
3. Menstimulasi
4. Menggerakkan
C. FUNGSI
1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi
2. Menggambarkan sesuati baik benda, tempat, orang ataupun
suasana
3. Menjelaskan prosedur secara sistematis
4. Memerankan tokoh, cerita, dan deklamasi
5. Menceritakan pengalaman, menanggapi, dan menyarankan
6. Melakukan komunikasi melalui elektronik
D. JENIS-JENIS BERBICARA PERMULAAN
1. Berbicara Berdasarkan Tujuan
• Berbicara untuk memberitahukan, melaporkan, dan
menginformasikan.
• Bicara untuk membujuk, mengajak, meyakinkan.
• Berbicara untuk merayu dan mempengaruhi pendengarnya. Oleh
karena itu, ada sebagian pandangan yang mengatakan orang pintar
merayu memiliki talenta dan retorika yang memikat.
• Bicara untuk menghibur.
2. Berbicara berdasarkan situasinya

• Berbicara formal
Dalam situasi formal, pembicara dituntut harus berbicara formal.
Misalnya, ceramah, wawancara, mengajar untuk para guru.

• Berbicara informal
Pembicara dituntut harus berbicara dengan gaya informal. Misalnya,
bersenda-gurau, bertelepon dengan teman akrab
3. Berbicara berdasarkan cara penyampaiannya
a. Berbicara mendadak (spontan)
Berbicara mendadak terjadi jika seseorang tanpa direncanakan berbicara di depan
umum
b. Berbicara berdasarkan catatan
Pembicara menggunakan catatan kecil pada kartu-kartu yang telah disiapkan
sebelumnya dan telah menguasai materi pembicaraan sebelum tampil di muka
umum.
c. Berbicara berdasarkan hafalan
Pembicara menyiapkan dengan cermat dan menulis dengan lengkap bahan
pembicaraannya. Kemudian dihafalkannya kata demi kata, kalimat demi kalimat, dan
seterusnya
d. Berbicara berdasarkan naskah
Pembicara telah mempersiapkan naskah pembicaraan secara tertulis dan dibacakan
pada saat berbicara.
4. Berbicara berdasarkan jumlah pendengarnya
a. Berbicara antarpribadi (bicara empat mata)
b. Berbicara dalam kelompok kecil (3-5 orang)
c. Berbicara dalam kelompok besar (massa). Berbicara seperti ini
terjadi apabila menghadapi kelompok besar dengan jumlah
pendengar yang besar, seperti pada rapat umum, kampanye, dan
sebagainya (Tarigan, 1998:53-54)
5. Berbicara berdasarkan peristiwa khusus
a. Pidato presentasi
b. Pidato penyambutan
c. Pidato perpisahan
d. Pidato jamuan (makan malam)
e. Pidato perkenalan
f. Pidato nominasi
 Adapun kemampuan berbicara permulaan yang sesuai dengan KTSP
adalah berdialog, menyampaikan pengumuman, dan bercerita.
1. Berdialog
Berdialog dapat diartikan sebagai pertukaran pikiran atau pendapat
mengenai suatu topik tertentu antara dua orang atau lebih. Fungsi
utama berdialog adalah bertukar pikiran, mencapai mufakat, atau
merundingkan sesuatu masalah. Hal-hal yang perlu mendapat
perhatian ketika bedialog adalah (1) bagaimana seseorang menarik
perhatian, (2) bagaimana cara mulai dan memprakarsai suatu
percakapan, (3) bagaimana menyela, mengoreksi, memperbaiki, dan
mencari kejelasan, (4) bagaimana mengakhiri suatu percakapan.
2. Menyampaikan pengumuman
Menyampaikan pengumuman berarti menyampaikan sesuatu hal yang
perlu diketahui oleh khalayak ramai. Kegiatan ini dapat diwujudkan
dalam bentuk pidato.
Ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam membaca pengumuman
diantaranya, yaitu volume suara harus lebih keras, intonasi yang tepat,
dan gaya penampilan yang menarik.
3. Bercerita
Manfaat bercerita, yaitu (1) memberikan hiburan, (2) mengajarkan
kebenaran, dan (3) memberikan keteladanan.
Untuk mahir bercerita diperlukan persiapan dan latihan. Persyaratan
yang perlu diperhatikan diantaranya : (1) penguasaan dan penghayatan
cerita (2) penyelarasan dengan situasi dan kondisi, (3) pemilihan dan
penyusunan kalimat, (4) pengekspresian yang alami, (5) keberanian.
Selain itu, Nadeak (1887) mengemukakan 18 hal yang berkaitan dengan
bercerita, yaitu (1) memilih cerita yang tepat, (2) mengetahui cerita, (3)
merasakan cerita, (4) menguasai kerangka cerita, (5) menyelaraskan
cerita, (5) pemilihan pokok certia yang tepat, (7) menyelaraskan dan
menyarikan cerita, (8) menyelaraskan dan memperluas, (9)
menyederhanakan cerita, (10) menceritakan cerita secara langsung,
(11) bercerita dengan tubuh yang alamiah, (12) menentukan tujuan,
(13) mengenali tujuan dan klimaks, (14) memfungsikan kata dan
percakapan dalam cerita, (15) melukiskan kejadian, (16) menetapkan
sudut pandang, (17) menciptakan suasana dan gerak, (18) merangkai
adegan
Pertanyaan
1. Uraikan pengertian keterampilan berbicara menurut Arsjad dan
Mukti (1993:23) !
2. sebutkan tipe-tipe debat berdasarkan bentuk, maksud, dan
metodenya !
3. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan dialog
agar tidak terjadi salah paham ?

Anda mungkin juga menyukai