NIM. 1780711038
• Proses penuaan ini terjadi pada seluruh jaringan dan organ di dalam tubuh, termasuk pada rambut
• Selain penuaan secara alamiah, paparan terhadap sinar UV juga dapat menyebabkan penuaan pada rambut
Sinar Ultraviolet (UV) → Faktor Eksternal
Sinar matahari khususnya ultraviolet ( UV )
Kulit Rambut
Sengatan matahari akut hingga kanker kulit Jarang diperhatikan
Untuk mencegah efek penuaan rambut oleh UV :
Bahan
Herbal
Contoh : Mangkokan (Nothopanax scutellarium L.)
MANGKOKAN
1. Apakah pemberian gel ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium L.) 25%
meningkatkan jumlah folikel rambut kelinci jantan yang terpapar sinar ultraviolet B?
2. Apakah pemberian gel ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium L.) 25%
Dapat dijadikan dasar teoritik mengenai manfaat gel ekstrak daun mangkokan
(Nothopanax scutellarium L.) untuk mencegah timbulnya salah satu gejala penuaan oleh
• Penuaan tidak terjadi begitu saja dengan langsung menampakan perubahan fisik dan
psikis
• Teori proses penuaan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu teori "pakai dan rusak"
(wear and tear theory) dan teori program. Teori "pakai dan rusak" meliputi kerusakan
DNA, glikosilasi, dan radikal bebas. Sedangkan teori program meliputi teori
terbatasnya replikasi sel, proses imun, dan teori hormon.
• Teori "pakai dan rusak", yang diperkenalkan pada tahun 1882 oleh Dr. August
Weissman, pada prinsipnya menyatakan tubuh menjadi lemah lalu meninggal sebagai
akibat dari penggunaan dan kerusakan yang terus-menerus (overuse and abuse).
(Pangkahila, 2011).
RAMBUT
Komponen :
Keratin
Asam Nukleat
Karbohidrat
Sistein
Lemak
Arginin
Sitrulin
Anatomi Rambut Enzim
(Sumber Gambar : dictio.id)
Degenerasi
Istirahat
• Anagen ( Pertumbuhan )
Pada rambut kepala berlangsung selama 2-8 tahun (Cotsarelis
dan Botchkarev, 2008).
• Fase kedua
Katagen ( Terhentinya pertumbuhan )
• Fase Peralihan yang ditandai dengan menurunnya produksi Siklus Pertumbuhan Rambut
(Gestetner, 2013)
melanin di bulbus terjadi selama 2 – 3 minggu
• Merupakan spektrum radiasi ultra violet dengan panjang gelombang 280 – 315 nm
• Paling efektif menembus bumi dan mengakibatkan kerusakan pada kulit manusia
• Efek UVB terhadap rambut
Beberapa pengamatan klinis dan morfologis serta pertimbangan teoritis menunjukkan
bahwa radiasi UV memiliki beberapa efek penuaan rambut (Fischer et al., 2012; Trueb, 2015)
DAUN MANGKOKAN (Nothopanax scutellarium L.)
Senyawa flavonoid
- Berfungsi sebagai antimikroba, antivirus dan antioksidan (Panche et al., 2016).
- Flavonoid berkontribusi pada aktivitas pertumbuhan rambut dengan memperkuat dinding kapiler di folikel
rambut, serta meningkatkan sirkulasi darah untuk menyuburkan folikel rambut yang dapat meningkatkan
pertumbuhan rambut (Awe dan Makinde, 2009).
- Flavonoid dapat memperpendek fase telogen dan dapat memperpanjang fase anagen (Rifkia et al., 2017).
- Beberapa faktor pertumbuhan rambut, seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1), vascular endothelial
growth factors (VEGF), keratinocyte growth factors (KGF), dan hepatocyte growth factors (HGF) ada pada
senyawa ini.
KANDUNGAN DAUN MANGKOKAN
• Vitamin A, B1 dan C merupakan faktor nutrisi yang berperan dalam pertumbuhan rambut (Goluch-
Koniuszy et al., 2016).
• Saponin
mempunyai kemampuan untuk membentuk busa yang berarti mampu membersihkan kulit dari kotoran
serta sifatnya sebagai counter iritan,
• Alkanoid
merupakan metabolit sekunder yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan memperbesar
tangkai rambut karena suplai zat makanan bertambah (Purwantini et al., 2008; Jubaidah et al., 2018).
Hewan Coba: Kelinci Putih
Diteliti
Tidak diteliti
HIPOTESIS PENELITIAN
• Pemberian gel ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium L.) 25% meningkatkan jumlah folikel
rambut kelinci jantan yang terpapar sinar ultraviolet B.
• Pemberian gel ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium L.) 25% mempercepat pertumbuhan
rambut kelinci jantan yang terpapar sinar ultraviolet B.
RANCANGAN PENELITIAN
pertumbuhan rambut dilakukan di Laboratory Animal Minggu I : persiapan, pemilihan dan adaptasi
Unit, Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Udayana hewan coba.
• Pemeriksaan jumlah folikel rambut dilakukan di Minggu II- V : perlakuan sesuai dengan kelompok
Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan,
Universitas Udayana masing-masing selama 4 minggu.
• Pembuatan ekstrak daun mangkokan, pemeriksaan
Minggu VI-VII : pemeriksaan jumlah folikel rambut dan
fitokimia dan pembuatan gel konsentrasi 25%
dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknologi pertumbuhan rambut.
Minggu VIII : analisis data
Pertanian, Universitas Udayana
POPULASI PENELITIAN
• Kriteria inklusi :
a. Kelinci sehat (aktif dan tidak menunjukkan kelainan anatomi)
b. Jenis kelamin jantan
c. Umur 3-4 bulan (Aini, 2017)
d. Berat badan rata-rata 1.8– 2.5 kg (Aini, 2017).
e. Mau makan dan minum
• Kriteria drop out : apabila kelinci mati pada saat penelitian.
JUMLAH SAMPLE PADA PENELITIAN INI DIHITUNG DENGAN RUMUS FEDERER (2018)
Rumus : (t-1)(n-1) ≥ 15
( 2-1 ) (n-1) ≥ 15
n-1 ≥ 15
n ≥ 15 + 1
n ≥ 16
t = banyaknya perlakuan
n = banyaknya ulangan
Dari jumlah sampel akan ditambah 10% untuk menjaga kemungkinan drop out kelinci mati selama
penelitian. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Variabel Kendali
Jenis kelinci, umur, berat badan, jenis
kelamin, nutrisi, kondisi lingkungan,
kesehatan, makanan dan minuman.
Kelompok P0 Kelompok P1
18 ekor kelinci 18 ekor kelinci
ALUR PENELITIAN
Paparan sinar UVB 3x seminggu Paparan sinar UVB 3x seminggu
dosis 65 mJ/cm2 selama 65 detik dosis 65 mJ/cm2 selama 65 detik
Punch Biopsi Jaringan Kulit dan Punch Biopsi Jaringan Kulit dan
Pemeriksaan jumlah folikel rambut Pemeriksaan jumlah folikel rambut
Analisis Data
ANALISIS DATA
Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis menggunakan program SPSS Version 23.0 for Windows, sebagai
berikut :
1. Analisis deskriptif meliputi rerata, simpangan baku, nilai maksimum dan nilai minimum.
2. Uji normalitas data dengan Shapiro-wilk Test karena jumlah sampel masing-masing kelompok <50. Data hasil
penelitian dikatakan berdistribusi normal bila (p>0,05).
3. Uji homogenitas data dengan Lavene’s Test. Varian data hasil disebut homogen bila (p>0,05).
4. Uji komparasi dilakukan dengan independent T test bila data berdistribusi normal. Bila tidak normal akan dilakukan
transformasi dengan square root, dan bila masih tidak normal akan dianalisis dengan Mann Whitney test.
TERIMA KASIH