Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN ASESSMEN PEMBELAJARAN PAI

PENGEMBANGAN ASSESMEN PEMBELAJARAN PAI PADA LEMBAGA


PENDIDIKAN MADRASAH DAN PONDOK PESANTREN DALAM ERA DIGITAL

Dosen Pengampu : KH.Dr. Arman Paramansyah, M.M

Kelompok D:
Siti Masitho 2286108010028
Sri Yanih 2286108010026
Tri Sumarsih 2286108010002
Neni Yuningsih 2286108010005
Deni Ramdhani 2286108010031

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM / TARBIYAH


PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NASIONAL LAA ROIBA
SUKAHATI-CIBINONG BOGOR
1444 H/ 2023 M
Perkembangan zaman serta ilmu pengetahuan dan tekhnologi saat ini
menuntut masyarakat agar berfikir dinamis dan melakukan perubahan mengikuti perkembangan
Pendidikan yang sekarang hingga mampu berkompetensi dan
berelaborasi diera digital ini. Terlebih lagi tahun 2045 adalah generasi emas
Indonesia, dimana Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang akan
menguntungkan negara ini dari segala aspek. Dewasa ini istilah assesmen banyak digunakan
dalam kegiatan evaluasi, terutama setelah diberlakukannya kurikulum berbasis kompetensi.
Kurikulum ini memiliki karakteristik tertentu baik dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, maupun evaluasi pembelajaran.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), membawa


implikasi terhadap model pendekatan pembelajaran dan teknik penilaian (Assesmen). Penilaian
terdiri atas penilaian eksternal dan penilaian internal. Penilaian eksternal merupakan penilaian
yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak melaksanakan proses pembelajaran dan dilakukan oleh
suatu lembaga, dimaksudkan antara lain untuk pengendali mutu. Sedangkan penilaian internal
adalah penilaian yang direncanakan dan dilakukan oleh guru pada saat proses belajar mengajar
berlangsung untuk penjaminan mutu pembelajaran. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan
oleh guru untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai
dengan potensi yang dimiliki dan kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan.
Penilaian (Assesmen) juga dapat memberikan umpan balik kepada guru agar dapat
menyempurnakan perencanaan dan proses pembelajaran.
(SITI MASHITO)

LATAR Dalam Pengembangan Assesmen kegiatan evaluasi pembelajaran, kurikulum ini tidak hanya
mempersyaratkan penggunaan tes formal seperti halnya yang digunakan selama ini, melainkan

BELAKANG juga evaluasi alternative yang dinamakan dengan Assesmen Sumatif dan Assesmen Diagnostik.
Pemakalah ingin membahas bagaimana assesmen belajar PAI di Madrasah Dan Pondok
Pesantren Dalam Era Digital.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana visi, misi dan sasaran, tujuan dengan konsep


perencanaan dan evaluasi pada Lembaga pendidikan Pondok
Pesantren dalam era digital?
3

2 Bagaimana visi, misi dan sasaran, tujuan dengan


konsep perencanaan dan evaluasi pada Lembaga
pendidikan Madrasah dalam era digital?

1 Bagaimana pengembangan assesmen


pembelajaran PAI dalam era digital?
PEMBAHASAN
(SRI YANIH)

A. Pengembangan assesmen pembelajaran PAI dalam era digital


1. Pengembangan Assesmen Pembelajaran

a. Pengertian Pengembangan Assesmen


b. Tujuan Assesmen
Pembelajaran c. Assesmen formatif

WEAKNESS
Pengembangan assessment adalah upaya Assesmen memiliki dua tujuan, yaitu
untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan hasil tujuan isi dan tujuan proses. Assesmen Penilaian atau assesmen formatif
pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja yang berkaitan dengan tujuan isi bertujuan untuk memantau dan
digunakan untuk menentukan seberapa
murid, kelas/mata pelajaran, atau tujuan/kriteria/capaian memperbaiki proses pembelajaran,
jauh peserta didik telah mempelajari
pembelajaran tertentu. pengetahuan dan keterampilan spesifik.

T
serta mengevaluasi pencapaian
Assesmen merupakan Metode dan alat assesmen Dalam hal ini assesmen harus terfokus
pada hasil belajar peserta didik. tujuan pembelajaran. Sesuai dengan
meliputi: observasi, asesmen mandiri oleh peserta didik,
Assesmen yang berkaitan dengan tujuannya, assesmen formatif dapat
tugas praktek harian, contoh hasil pekerjaan peserta didik,
proses digunakan untuk mendiagnosis
tes tertulis, skala penilaian, proyek, laporan tertulis, review kekuatan dan kelemahan peserta didik dilakukan di awal dan di sepanjang
kinerja, dan assesmen portofolio. Kinerja peserta didik dinilai serta merencanakan pembelajaran THREATS
dari informasi yang dikumpulkan melalui kegiatan assesmen, yang sesuai dengan kondisi peserta proses pembelajaran.
pendidik menggunakan pemahamannya, pengetahuan didik.
tentang belajar, dan pengalaman peserta didik, kemudian
membandingkannya dengan kriteria yang telah dirumuskan
dalam membuat penilaian mengenai kinerja peserta didik
berkenaan dengan hasil belajar yang telah ditetapkan.
d. Assesmen Diagnostik
Assesmen diagnostik bertujuan agar mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam setiap mata pelajaran yang dilakukan
oleh guru pada satuan pendidikan. Setiap guru akan berbeda memberikan Assesmen sesuai dengan kebutuhan murid
atau guru tersebut sesuai dengan alur tujuan pembelajaran

e. Assesmen Sumatif

Penilaian atau assesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian
tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau
kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar murid dilakukan dengan membandingkan
pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

f. Prinsip – Prinsip Assesmen


 Tujuan utama assesmen adalah memperbaiki belajar peserta didik
 Assesmen bertujuan untuk mendukung belajar peserta didik
 Objektif bagi semua peserta didik
 Kolaborasi professional
 Partisipasi Komite Sekolah dalam Pengembangan Assesmen
 Keteraturan Dan Kejelasan Komunikasi Mengenai Assesmen
 Peninjauan Kembali Dan Perbaikan Assesmen
2. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah upaya mengembangkan potensi mental spiritual dari peserta didik
dengan menanamkan keimanan, mengajarkan ilmu pengetahuan Islam, membimbing
mengamalkannya dan membimbing siswa memiliki akhlak mulia yang sesuai berbagai norma
keislaman.

3. Era Digital
Secara umum era digital adalah suatu masa yang sudah mengalami perkembangan
dalam segala aspek kehidupan menjadi serba digital. Perkembangan era digital juga
terus berjalan tanpa bisa dihentikan. Era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana
semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi.
B. Visi, Misi, Sasaran, Tujuan Dengan Konsep Peerencanaan Dan Evaluasi
Pada Lembaga Pendidikan Madrasah Dalam Era Digital

(Neni Yuningsih)

01 02
Pengertian Madrasah Visi Dan Misi
Helgeson mengungkapkan visi adalah penjelasan mengenai rupa yang seharusnya dari
Pengertian dan istilah madrasah suatu organisasi atau sekolah kalau ia berjalan dengan baik. Visi suatu madrasah
tersebut pada hakikatnya adalah sama merupakan pandangan atau keyakinan bersama seluruh komponen madrasah akan keadaan
yaitu sebagaimana terdapat dalam masa depan yang diinginkan.
peraturan pemerintahan dan
Keputusan Mentri Agama serta Rumusan visi madrasah dari salah satu gabungan tiga hal, yaitu:
Mentri dalam Negeri yang mengatur • Apa yang ingin dicapai oleh madrasah di masa depan (what do we want to attain),
• Apa yang ingin diperoleh madrasahdi masa depan (what do we want to have),
tentang madrasah merupakan lembaga
• Sekolah ingin menjadi apa di masa depan (what do we want to be ).
pendidikan agama Islam yang di
dalam kurikulumnya memuat materi
Misi merupakan upaya untuk konkritisasi visi dalam wujud tujuan dasar yang akan dicapai.
pelajaran agama dan pelajaran umum, Jadi, misi madrasah ialah tindakan nyata untuk merealisasikan visi madrasah tersebut. Misi
dimana mata pelajaran Agama pada merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan sekolah dan sasaran yang ingin dicapai.
sekolah umum. Pernyataan misi membawa sekolah pada suatu fokus. Misi menjelaskan mengenai mengapa
madrasah itu ada, apa yang dilakukannya, bagaimana melakukannya, dan untuk siapa kita
melakukannya. Misi dirumuskan dengan kata awal berupa kata kerja aktif.
3. Sasaran

Sasaran adalah adalah tindakan spesifik dan langkah terukur yang perlu diambil untuk mencapai tujuan
tersebut. Jadi, sasaran adalah kelanjutan dari tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan
sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai, dan diupayakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat
diukur. Bagi pendidik dan siswa, sasaran adalah alat penting untuk mengukur kinerja dan upaya mereka.

4. Tujuan

Tujuan adalah merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi suatu organisasi, yaitu sesuatu
(apa) yang akan dicapai atau apa yang akan dihasilkan dalam jangka waktu suatu perencanaan.

Tujuan madrasah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab .

5. Konsep Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran meliputi kegiatan perumusan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, bahan
materi yang akan disajikan, cara menyampaikannya, persiapan alat atau media yang digunakan.
6. Evaluasi

Menurut Hamzah B. Uno menyatakan bahwa evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan
kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria
tertentu. Kriteria sebagai pembanding dari proses pengukuran atau dapat pula ditetapkan sesudah
pelaksanaan pengukuran.

Dalam perencanaan evaluasi program pembelajaran pendidikan agama di Madrasah menggunakan


evaluasi formatif. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada awal kegiatan, tengah kegiatan
pembelajaran akhir kegiatan pembelajaran. Evaluasi ini termasuk jenis evaluasi formatif. Penilaian disini
tidak hanya berbentuk formatif akan tetapi juga sub sumatif dan sumatif, yang pelaksanaannya
membutuhkan waktu khusus untuk melaksanakan evaluasi sehingga evaluasi benar-benar telah disiapkan
secara matang, begitu pula pelaksanannya. Karena untuk melihat hasil selama proses pembelajaran tidak
mungkin evaluasi langsung dilaksanakan sepenuhnya. Untuk itu penilaian yang berbentuk sub sumatif (mid
semester) dilaksanakan tidak lain bertujuan untuk melihat hasil dari kegiatan yang telah berlangsung selama
beberapa kali pertemuan. Begitu pula untuk evaluasi semester yang bertujuan untuk melihat tingkat
penguasaan materi peserta didik dari awal pertemuan hingga akhir.
a) Pengertian Pondok Pesantren

Kata pondok mungkin berasal dari Bahasa arab funduq yang berarti asrama atau hotel. Defenisi pesantren adalah “suatu
tempat yang tersedia untuk para santri untuk menerima pembelajaran agama Islam sekaligus tempat berkumpul dan tempat
tinggalnya.

b) Visi Dan Misi


Visi adalah masa depan yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik bagi organisasi. Visi pondok pesantren merupakan
imajinasi moral yang menggambarkan profil pondok pesantren yang diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti
itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa mendatang.

Rumusan visi pondok pesantren yang baik seyogyanya mengarah pada hal berikut:
• Orientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.
• Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
• Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin di capai.
• Mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen bagi stakeholder.
• Menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik.
• Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan sekolah.
(DENI RAMDANI) • Indicator pencapaian visi
C. Visi, Misi, Sasaran,
Tujuan Dengan Konsep Misi adalah Gerakan, tindakan, langkah kegiatan atau upaya untuk mewujudkan visi.
Rumusan misi pesantren adalah:
Perencanaan Dan
Evaluasi Pada Lembaga • Rumusan misi pesantren selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan bukan kalimat yang
menunjukkan “keadaan”.

Pendidikan Pondok • Satu indikator visi dapat dpat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indicator visi dan rumusan misi harus ada
keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.

Pesantren Dalam Era • Misi pesantren menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat atau santri.
• Kualitas produk atau layanan yang dibtawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi namun disesuaikan dengan kondisi

Digital pesantren.
c) Sasaran d) Tujuan

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai sekaligus merupakan
dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu tahunan, pedoman yang memberi arah. Tujuan utama pesantren secara mendasar
semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal adalah sebagai lembaga yang bertujuan mencetak muslim agar memiliki
yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang akan dilakukan dan menguasai ilmu – ilmu agama (tafaqquh fi al- din) secara mendalam
untuk mencapai tujuan. serta menghayati dan mengamalkannya secra ikhlas semata – mata

ditujukan untuk pengabdiannya ke Perencanaan pembelajaran .


f) Evaluasi
Evaluasi atau penilaian adalah tindakan yang dilakukan
untuk mengetahui hasil pengajaran pada khususnya dan
hasil pendidikan pada umumnya. Adapun bentuk

e) Perencanaan Pembelajaran evaluasi pembelajaran dapat dibedakan menjadi evaluasi


formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah
Perencanaan pembelajaran meliputi kegiatan
penilain berupa tes (soal-soal atau pertanyaan) yang
perumusan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
diselenggarakan setelah satu pokok bahasan selesai
kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan
dipelajari peserta didik. Adapun Asesmen hapalan
untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, bahan
adalah penilaian dalam bentuk hapalan konten yang telah
materi yang akan disajikan, cara
disampaikan oleh guru kepada murid mengulang
menyampaikannya, persiapan alat atau media yang
kembali dalam bentuk hapalan. Adapun hapalan pada
digunakan. Perencanaan pembelajaran menjadikan
mata pelajaran PAI menghapal dalil-dalil Alquran dan
guru dapat mempersiapkan dan menentukan
Hadis sesuai konten yang telah diberikan.
tindakan apa yang akan dilakukan saat proses
Evaluasi sumatif adalah penilaian berupa tes yang
pembelajaran berlangsung agar proses
dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai dalam
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.pada
jangka waktu tertentu, misalnya satu semester. Sistem
Allah SWT.
penilaian mata pelajaran yang digunakan di pesantren
dilaksanakan setiap akhir semester.
(TRI SUMARSIH)
KESIMPULAN
PENUTUP
Pengembangan assessment pembelajaran PAI dalam era digital ialah upaya untuk mendapatkan data/informasi
01 dari proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja murid, kelas/mata pelajaran, atau
tujuan/kriteria/capaian pembelajaran tertentu berdasarkan ajaran Islam diera digital.

Visi, misi dan sasaran tujuan dengan konsep perencanaan dan evaluasi pada lembaga pendidikan di madrasah

02 dalam era digital harus lah disesuaikan dan diperhatikan secara jelas dan terukur demi tercapainya apa yang
menjadi tujuan dan keberhasilan dari pendidikan di Madrasah.

Visi, misi dan sasaran tujuan dengan konsep perencanaan dan evaluasi pada lembaga pendidikan di pesantren

03 dalam era digital harus lah disesuaikan dan diperhatikan secara jelas dan terukur demi tercapainya apa yang
menjadi tujuan dan keberhasilan dari pendidikan di Pesantren.
SARAN
Kita sebagai calon guru hendaknya
mengerti dan benar-benar paham
mengenai assesmen, karena assesmen
akan sangat bermanfaat saat kita bekerja
nanti. Mengingat masa depan yang akan
kita hadapi tentu akan berbeda dengan
masa yang sedang kita jalani sekarang
ini, maka dengan mengetahui assesmen
ini, kita bisa mengevaluasi cara kerja kita
sendiri.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai