MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah untuk memberi kajian
ilmiah tentang identifikasi bakteri dan penambahan
ekstrak daun gaharu (Aquilaria malaccensis) dan serbuk
kayu manis (Cinnamomum burmannii) terdapat kualitas
gula aren cair. Diharapkan penelitian ini dapat berguna
bagi masyarakat terutama yang bergerak di pengelolaan
gula aren cair di kemudian hari.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Lokasi pengambilan sampel air nira dan pemasakan gula ini dilaksanakan di Desa
Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Agustus-September 2023.
Pengujian sampel kadar air, padatan tak larut air dan kadar abu dilakukan di
Laboratorium Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan USU, Pengujian Isolasi
karakterisasi dan identifikasi bakteri dan aktivitas antibakteri dilakukan di Laboratorium
Mikrobiologi Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pengujian kadar gula di lakukan di
Balai Riset dan Standardisasi Industri Medan.
Alat =>
Bahan =>
Prosedur Penelitian
A. Metode Pengumpulan Data
Kadar abu =
Keterangan :
W : Bobot contoh sebelum di abukan
W1 : Bobot contoh dan cawan setelah di abukan
W2 : Bobot cawan kosong
4. Penetapan Bahan Yang Tidak Larut Dalam Air (SNI 01-2891-1992)
Prosedur penentuan padatan tak larut air dengan cara menimbang sampel gula aren
cair dengan bobot 20g, setelah itu dimasukan kedalam gelas piala sebanyak 400 ml
setelah itu campurkan dengan air panas sebanyak 200 ml dan aduk hingga larut.
Setelah itu Saring hingga semua sampel gula aren cair selesai. Setekah itu kertas
saring dimasukan kedalam oven pada suhu 105 ˚C selama 2 jam, dinginkan dan
timbang hingga didapatkan bobot tetap. Perhitungan kadar abu gula aren cair
menggunakan persamaaan:
Keterangan :
W : bobot sampel
W1 : bobot sampel timbang + kertas saring berisi bagian yang tidak larut air
W2 : bobot botol timbang + kertas saring kosong
5. Penetapan Kadar Sukrosa (SNI 01-2891-1992)
Jumlah gula pereduksi di tentukan dengan cara seperti pada penetapan kadar gula
pereduksi. Hasil kali faktor kimia, dengan selisih kadar gula sesudah dan sebelum
inversi menunjukan kadar sakarosa. Perhitungan kadar sukrosa gula aren cair
menggunakan persamaaan:
% gula sesudah inversi =
Keterangan :
V2 : glukosa yang dihasilkan dari daftar
Fp : faktor pengenceran
W : bobot sampel
% gula total : 0,95% x % gula sesudah inversi (sebagai sukrosa)
% gula total : 0,95% x gula (sesudah dan sebelum inversi)
6. Penetapan Kadar Gula Pereduksi (SNI 01-2891-1992)
Jumlah larutan gula yang mereduksi larutan luff ditentukan dengan cara titrasi
dengan larutan natrium tio sulfat. Perhitungan kadar abu gula aren cair
menggunakan persamaaan:
% gula sebelum inversi =
Keterangan :
W1 : glukosa
Fp : faktor pengenceran
W : bobot contoh
7. Uji Aktivitas Antibakteri
Tabel 1. Kategori Daya Hambat Bakteri Menurut (Susanto et al., 2012)
Daya hambat bakteri Kategori
> 21 mm Sangat kuat
11-20 mm Kuat
6-10 mm Sedang
< 5 mm Lemah